Anda di halaman 1dari 15

2

SIFAT BAHAN LISTRIK DAN


PRINSIP DASAR LISTRIK

TUJUAN
Mampu menjelaskan tentang struktur atom dan sifat bahan-Bahan listrik serta dapat
menjelaskan tentang Listrik AC dan DC

Eddon M. Moenif
Teknik Perminyakan UIR
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Struktur Bahan / Materi :


Setiap bahan / materi tersusun dari molekul-molekul dan molekul tersusun pula dari atom-
atom yang terdiri dari Inti Atom (Proton) bermuatan positif dan dikelilingi oleh Elektron
bermuatan negatif pada orbitnya.

Masing-masing elektron bergerak dalam Orbitnya


pada kecepatan tertentu untuk mengimbangi
penarikan Inti.

Makin jauh elektron ke inti, maka kecepatan geraknya


makin tinggi, sehingga menghasilkan gaya sentrifugal
yang makin besar untuk mengimbangi penarikan inti.
Atau, elektron yang makin jauh dari inti mempunyai
level energi yang semakin tinggi pula.

Berdasarkan sifatnya, Bahan-bahan listrik terdiri dari :


1. Penghantar (Conductor)
2. Penghambat (Isolator)
3. Semi-penghantar (Semiconductor)
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

PENGHANTAR :
Bahan listrik yang bersifat mudah menghantarkan laju arus listrik atau membutuhkan
energi yang cukup kecil untuk melepaskan muatan listrik (Elektron ) dari ikatan inti
atomnya.

Contoh : Umumnya bahan logam.


Bahan yang umum digunakan sebagai konduktor adalah
Tembaga dan Aluminium

ISOLATOR:
Bahan listrik yang bersifat menghambat laju aliran listrik atau membutuhkan Energi yang
sangat besar untuk melepaskan elektron dari ikatan inti atomnya.

Contoh : Keramik, Kayu, Kertas, Minyak, dan lain-lain.

SEMIKONDUKTOR :
Bahan yang pada suatu kondisi dapat bersifat sebagai Penghantar dan pada kondisi lain
dapat pula sebagai Isolator.

Contoh bahan semikonduktor : Silicon dan Germanium.


Contoh Komponen Semikonduktor : Dioda, Transistor, Thyristor / SCR
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Semikonduktor dibuat dari Bahan silikon atau Germanium (Tetravalensi)


yang ditambahkan dengan bahan Pentavalensi dan Trivalensi untuk dibentuk
menjadi bahan Tipe-N dan Tipe-P. Komponen Semikonduktor (Dioda, Transistor
dan Thyristor) dibentuk melalui Penggabungan bahan Tipe-P dan Tipe-N.

Trivalensi : Bahan yang mempunyai elektron pada orbit terluar


(orbit valensi) sebanyak 3 elektron

Tetravalensi : Bahan yang mempunyai elektron pada orbit terluar


(orbit valensi) sebanyak 4 elektron.

Pentavalensi : Bahan yang mempunyai elektron pada orbit terluar


(orbit valensi) sebanyak 5 elektron

Bahan Silikon (Si) lebih banyak digunakan sebagai bahan dasar Semionduktor jika
dibandingkan dengan Germanium (Ge), sebab kristal silikon pada suhu ruang
(ambient temperature) mempunyai elektron bebas yang lebih sedikit dibandingkan
dengan Germanium
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Tipe – N dibuat dengan menambah / doping Atom Pentavalen(5 elektron pada orbit valensi)
pada kristal silikon murni (Tetravalen) dalam ikatan kovalen, Sehingga akan terdapat
elektron bebas yang lebih banyak.

Tipe – P dibuat dengan menambahkan / doping Atom Trivalen (3 elektron pada orbit
valensi) pada kristal silikon murni (Tetravalen) dalam bentuk ikatan Kovalen, sehingga
akan terdapat kekurangan elektron atau terbentuknya Hole.

Pasangan Elektron – Hole adalah sebagai pembawa arus listrik pada bahan Semikonduktor

Tipe - N Tipe - P
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

APA ITU LISTRIK ?


Listrik adalah salah satu jenis sumber energi sekunder yang diperoleh melalui proses
konversi suatu sumber energi (Minyak Bumi, Gas Bumi, Batubara, BBM, Biomass,
Biogas dll) pada suatu pusat pembangkit tenaga Listrik, sehingga terpolarisasinya
muatan listrik negatif (Elektron) dan Muatan listrik positif (Proton). Parameter
utama listrik adalah Tegangan dan arus Listrik.

Tegangan / Potensial Listrik (v, volt) :


Keberadaan muatan Listrik yaitu Elektron (-) dan Proton (+) yang terpolarisasi pada
suatu bahan, sehingga timbulnya medan listrik diantara kedua muatan tersebut
sebagai potensi untuk bergeraknya elektron (arus listrik) menuju proton.

Arus Listrik (I, amper) :


Jumlah muatan listrik Q (Elektron) yang mengalir dalam 1 detik (t).

I = (dQ/dt), Amper …………………………………. (1)

JENIS LISTRIK :
1. Listrik Bolak-balik atau AC (Alternating Current)
2. Listrik Searah atau DC (Directing Current)
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

LISTRIK DC
Adalah listrik dengan polaritas tetap (positif atau negatif saja). Bentuk Listrik DC-ideal
adalah dengan besaran (amplitudo) tetap / konstan. Listrik DC-ideal mempunyai frekuensi
f=0

Contoh Bentuk Gelombang Listrik DC

Semua Rangkaian Elektronika atau peralatan elektronika menggunakan jenis listrik DC.
Contoh sumber Listrik DC :
Baterai, Accu, Generator DC dan Converter.
V ER S
ITA S I S L A M R I
AU

IFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK
UNI

P E K AN B A R U

(Prinsip Dasar Listrik)


LISTRIK AC
Adalah listrik dengan polaritas (+/-) yang berubah-rubah setiap saat dengan kecepatan
perubahan sesuai frekuensinya. Bentuk Listrik AC-ideal adalah dengan besaran
(Amplitudo) berupa fungsi Sinusoidal.

Contoh bentuk gelombang listrik AC :

Persamaan AC-ideal adalah berupa fungsi Sinusoidal.


1. TEGANGAN : v(t) = Vm Sin ωt, volt ........................................................ (2)
2. A R U S : i(t) = Im Sin ωt, amper

Keterangan :
Vmax = Tegangan Maksimum
Vef = Tegangan efektif (seperti yang tertulis pada peralatan)
f = Frekuensi (Indonesia = 50 Hz)
T = adalah jumlah gelombang listrik (0 – 360o) yang
terbentuk dalam 1 detik.
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Perhatikan bentuk gelombang Listrik AC-ideal (Sinusoidal) di bawah ini, memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. POLARITAS
Polaritas (Positif/negatif) berubah-rubah setiap saat dengan
kecepatan sesuai dengan frekuensi
b. BESARAN
Besaran (tegangan, arus) berubah-rubah setiap saat mulai
dari nilai Nol sampai ke nilai maksimum dengan kecepatan
sesuai dengan frekuensi

FREKUENSI (f, hertz)


Jumlah gelombag listrik (360o atau 2 radian) yang terbentuk dalam 1-detik
PERIODA (T, detik)
Waktu yang diperlukan untuk membentuk 1-gelombang

Perhatikan gambar :
• Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1-detik adalah 1-gelombang,
atau frekuensi gelombang f = 1hertz
• Waktu untuk membentuk 1-gelombang adalah 1-detik, atau Perioda
(T) = 1 detik.
• Kecepatan perubahan kutup (+/-) setiap 0,5 detik
• Kecepatan perubahan dari nilai Nol ke Nilai maksimum adalah 0,25
detik
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Gambar-a :
Dalam 1-detik terbentuk 1-gelombang
atau Frekuensi, f = 1 Hz dan waktu
untuk membentuk 1-gelombang adalah
1 detik atau Perioda T = 1 detik
Gambar-b :
Dalam 1-detik terbentuk 2-gelombang
atau ftrekuensi f = 2 Hz, dan waktu
untuk membentuk 1-gelombang adalah
0,5 detik atau Perioda T = ½ detik
Gambar-c :
Dalam 1-detik terbentuk 4-gelombang
Atau Frekuensi f = 4 hz, dan waktu
Untuk membentuk 1-gelombang adalah
0,25 detik atau Perioda T = ¼ detik

Perdasarkan pernyataan di atas dipero-


Leh hubungan antara Frekuensi (f) dan
Perioda (T) yaitu:

T = 1/f atau f = 1/T ....... (3)


ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Standard FREKUENSI listrik di Indonesia adalah 50 hertz, artinya :


1. Dalam 1 detik terbentuk 50 Gelombang (50 x 2 radian atau 50 x 360o)
2. Waktu untuk membentuk 1-gelombang atau Perioda T = 1/50 detik = 20 ms
Listrik-AC dengan Frekuensi 50 hertz tersebut bentuk gelombagnya dapat digambarkan
sebagai berikut :
Bila tegangan listrik-AC berfrekuensi 50 hz dengan bentuk
Gelombang seperti gambar, dihubungkan ke lampu maka :
1. Kecepatan perubahan kutup (+ / -) terjadi sangat cepat sekali
yaitu setiap 10 ms. Karena sangat cepatnya perubahan itu,
maka seolah-olah listrik-AC tidak punya kutup.
2. Kecepatan perubahan nilai tegangan (V) dari V =0 volt
ke nilai Tegangan V = mak adalah selama 5 ms, maka lampu
akan padam bila merasakan tegangan V=0 volt dan nyala
terang bila V = mak volt atau lampu tersebut nyala-padam
(berkedip) setiap 5 ms. Cepatnya kedipan tersebut, sehingga
lampu seperti nyala terus. Apabila Frekuensi makin turun
jauh dari 50 hertz, maka kedipan lampu akan semakin terlihat.

V LAMPU

-
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

BESARAN LISTRIK AC
Tegangan Listrik-AC (V) dengan frekuensi 50 hertz, kecepatan perubahan tegangan dari
nilai NOL ke nilai MAKSIMUM adalah selama 5 ms. Nilai tegangan yang sesungguhnya
dirasakan oleh peralatan (lampu) adalah sebesar nilai tertentu yang nilainya seolah-olah
dirasakan konstan (tetap). Nilai tegangan konstan tersebut disebut dengan Nilai Tegangan
Kerja atau NILAI TEGANGAN EFEKTIF.

Tegangan efektif ini disebut juga dengan TEGANGAN RMS, sebab untuk mendapatkan nilai
tersebut melalui analisa dengan menggunakan aturan :
1. ROOT (R, akar)
Persamaan Tegangan Listrik-AC :
2. MEANS (M, rata-rata)
V(t) = Vm Sint
3. SQUARE (S, kuadrad)

Sehingga dapat ditulis sebagai berikut :

Diketahui bahwa :

............ (a) ........................... (b)


ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

Selanjutnya persamaan diselesaikan dengan memasukan Persamaan (b) ke dalam


Persamaan (b), sehingga diperoleh :

......................................................................................... (4)

Tegangan Efektif atau Tegangan Kerja peralatan adalah tegangan yang dicantumkan
Pada peralatan atau yang terukur oleh alat ukur.
ITA S I S L A M R I
V ER S AU

SIFAT BAHAN DAN PRINSIP DASAR LISTRIK


UNI

P E K AN B A R U

CONTOH SOAL -1
Diketahui Suatu peralatan listrik dijalankan dengan Tegangan 220 Volt-AC / 50 Hz.
Buatlah persamaan dan bentuk gelombang listrik AC tersebut.

Jawab :
Persamaan tegangan listrik AC : V(t) = Vm Sinωt

Tegangan maksimum :

Kecepatan sudut : ω = 2π f = 2π (50) = 100π

Maka persamaan Tegangan listrik AC tersebut adalahmaksimum :


V(t) = 311 Sin 100π t, volt

Bentuk Gelobang tegangan listrik AC :


Perioda Gelombang tegangan : T = 1/f = 1/50 = 0,02 second = 20 ms
ITA S I S L A M R I
V ER S AU
UNI

P E K AN B A R U

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Doing something more for pursuing the best future

Anda mungkin juga menyukai