Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era pemasaran modern saat ini, jumlah merek dan produk yang

bersaing dalam pasar menjadi semakin banyak sehingga konsumen memiliki

ragam pilihan dan alternatif produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya

dan berhak memilih sesuai dengan apa yang konsumen inginkan.

Konsumen merupakan salah satu pihak yang paling penting bagi

perusahaan. Pada dasarnya konsumen tidak tergantung pada perusahaan, tetapi

perusahaanlah yang tergantung pada konsumen. Memuaskan konsumen

merupakan salah satu tujuan perusahaan dalam mencapai profitabilitas, karena

konsumen yang tidak puas akan dengan mudah membelanjakan uang mereka di

tempat lain. Fenomena ini membuat persaingan antar pelaku bisnis menjadi

semakin ketat. Tuntutan kebutuhan konsumen akan penciptaan kepuasan yang

tinggi membuat para produsen dan pemasar berlomba untuk memberikan nilai

lebih pada produk maupun jasa yang dihasilkan agar bisa bersaing di pasar.

Apabila konsumen merasa puas pada pembelian pertama, maka konsumen akan

melakukan pembelian ulang dan menjadi loyal pada perusahaan tersebut.

Faktor lain yang juga mampu menciptakan kepuasan konsumen adalah

product quality dan service quality yang tinggi. Product quality dan service

quality sangat mempengaruhi keberhasilan dan kemajuan suatu usaha bisnis.

Perusahaan yang memproduksi produk yang berkualitas tinggi, serta diimbangi

dengan pelayanan yang baik akan memperoleh keuntungan tersendiri. Product

1
quality merupakan kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan atau

keinginan konsumen. Definisi ini berfokus pada konsumen dan bagaimana

konsumen berpikir suatu produk akan memenuhi tujuan tersebut. Sedangkan

product quality adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-

fungsinya, kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang

dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang

berharga pada produk secara keseluruhan

PT Motology Elektrik Indonesia merupakan salah satu badan usaha

manufaktur yang berdiri sejak tahun 2014 yang berlokasi di kompleks

pergudangan Tanrise, Sidoarjo dan bergerak di bidang Importir barang-barang

elektromotor, gearbox, kopling, inverter, dan lain-lain. Elektromotor dengan

merek Motology adalah merek Jerman yang dipasarkan secara global di Jerman,

China, Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Bangladesh. Motor

diproduksi oleh Able Electric Motor Group, China, dimana pabrik berlokasi di

Fuan dan Ningde.

Produk Motology memang dibuat dari China, tapi Motology mengklaim

biarpun produk China, tapi produk ini memiliki kualitas yang tidak kalah dari

produk Jerman, karena PT Motology Elektrik Indonesia bekerja sama membuat

elektromotornya dengan Abel Electric Motor Group. Dimana Abel Electric Motor

Group ini adalah salah satu dari sepuluh perusahaan pembuat elektromotor terbaik

di China, bahkan elektromotor Siemens yang dari Eropa pun membuat versi

murahnya dengan bekerja sama dengan Abel Electric Motor Group, biasa disebut

Siemens China. Oleh karena itu kualitas motor Motology tetap dapat merebut hati

2
konsumen, dikarenakan kualitas yang baik, dan harga yang cukup terjangkau,

dengan tambahan garansi satu tahun.

PT Motology Elektrik Indonesia melayani pesanan (order) dari konsumen

berapapun yang konsumen minta, karena PT Motology Elektrik Indonesia

mempunyai gudang yang langsung bersebelahan dengan kantor pusat. Jadi, agar

selalu dapat memenuhi order yang diminta konsumen, PT Motology Elektrik

Indonesia harus memperkirakan berapa stok barang yang harus ada di gudang.

Barang-barang yang dijual oleh PT Motology Elektrik Indonesia adalah

elektromotor, gearbox, kopling, inverter, dan lain-lain. Lebih jelasnya, untuk

produk-produk Motology yang merupakan distributor utama di Indonesia adalah

sebagai berikut :

 B3 (Foot Mounted)

 B5 (Flange Mounted)

 B35 (Foot & Flange Mounted)

Adapun yang membedakan ketiganya adalah kegunaan masing-masing

motor listrik tersebut, ada yang sebagai pompa, mesin conveyor, mesin penggiling

besi, mesin pembuat kerupuk, dan lain-lain. Cara untuk memasang ketiga tipe

elektromotor di atas berbeda sesuai dengan bentuk case/bentuk body yang

berbeda-beda. Sedangkan besarnya motor listrik tergantung dari besar casing dan

juga besarnya tenaga kuda (Horse Power).

PT Motology Elektrik Indonesia juga menyediakan motor jenis motor selain

dari ketiga produk inti di atas, yaitu:

1. Small Flange

3
2. Side Terminal Box

Gambar 1.1 Elektromotor Jenis B14 dan Side Terminal Box Merek
Motology
(Sumber: Brosur PT Motology Elektrik Indonesia)

PT Motology Elektrik Indonesia pada tahun 2014 hanya menjual elektrik

motor saja, namun pada tahun 2015, Motology mulai menambah jenis barang

mereka yang berupa:

Gearbox yang dijual oleh Motology bermerek Tranzgear, dan yang dijual di

PT Motology Elektrik Indonesia ada beberapa macam, yaitu:

 Tranzgear WP A

 Tranzgear WP S

 Tranzgear WP O

 Inverter merek invt

 Motology Brake Motor

 Fusheng Air Compressor

 Electric Chain Hoist

Penetapan harga produk PT Motology Elektrik Indonesia menggunakan

markup-pricing, dimana seluruh produk PT Motology Elektrik Indonesia,

4
diberikan sesuai harga price list yang sudah di markup, baik elektromotor yang

dari pabrik China, maupun gearbox merek tranzgear, inverter merek invt, serta

barang-barang lain yang dijual PT Motology Elektrik Indonesia, lalu untuk

sampai ke konsumen harga dibedakan untuk ke supplier atau ke end user. Dimana

untuk supplier diberikan diskon sebesar (45%+10%), sedangkan end user

diberikan diskon sebesar 40% atau maksimal (40%+5%).

Sedangkan untuk pendistribusian produk, PT Motology Elektrik Indonesia

dibagi berdasarkan area penjualan seperti yang tampak pada gambar berikut ini:

Gambar 1.2
Peta Saluran pendistribusian PT Motology
(Sumber: data internal perusahaan)

5
1. Bagian Surabaya tidak ada didalam gambar, karena seluruh Surabaya

dipegang oleh tenaga penjual bernama Bapak Teddy, untuk wilayah

Surabaya terlihat sedikit diatas Waru.

2. Bagian yang ditandai garis hijau merupakan daerah penjualan yang

dipegang oleh Bapak Andi, adapun wilayahnya meliputi: Sedati, Buduran,

Gedangan, dan Waru.

3. Bagian yang ditandai garis oranye merupakan daerah penjualan yang

dipegang oleh Bapak Bagus, adapun wilayahnya meliputi: Wonoayu,

Prambon, Tulangan, Krembung, Sukodono, Krian, Taman, Balongbendo,

dan Tarik.

4. Bagian yang ditandai garis biru merupakan daerah penjualan yang

dipegang oleh Bapak Santoso, adapun wilayahnya meliputi: Porong,

Candi, Tanggulangin, dan Jabon. Bapak Santoso merupakan Sales

manager yang diturunkan ke lapangan juga, jadi bebas memasuki daerah

mana saja.

Saluran pendistribusian pada PT Motology Elektrik Indonesia masih kurang

memadai, dikarenakan luasnya area pendistribusian yang dimiliki oleh PT

Motology Elektrik Indonesia. Selain itu, PT Motology Elektrik Indonesia hanya

memiliki armada pendistribusian satu buah. Berdasarkan wawancara dengan Sales

Manajer PT Motology Elektrik Indonesia yang bernama Bapak Santoso,

seringkali terdapat situasi dimana konsumen membutuhkan barang secepat

mungkin, sehingga ada tenaga pemasar yang harus berkorban untuk membawa

barang tersebut dari PT Motology Elektrik Indonesia ke konsumen. Jika barang

6
yang dipesan konsumen hanya satu atau dua unit maka tidak ada masalah yang

berarti. Namun, bila terdapat pesanan lebih dari dua unit, maka tenaga pemasar

kesulitan karena tidak dapat mengantarkan pesanan sekali jalan. Selain itu,

wilayah pemasaran dari konsumen PT Motology Elektrik Indonesia cukup luas,

yaitu sekitar Sidoarjo dan Surabaya. Ini menunjukkan bahwa luasnya wilayah

pendistribusian yang harus dilakukan oleh PT Motology Elektrik Indonesia,

sehingga dengan satu armada pendistribusian tidak cukup untuk melakukan semua

proses pendistribusiannya. Berikut adalah foto dari sales manajer dari PT

Motology Elektrik Indonesia yang bersangkutan, dilanjutkan armada

pendistribusian yang berupa Mobil L300.

Gambar 1.3
Sales Manajer yang bersangkutan mengirim langsung produk,
dikarenakan kurangnya armada pendistribusian PT Motology
Elektrik Indonesia
(Sumber: Dokumentasi penulis)

7
Gambar 1.4
Armada pendistribusian PT Motology Elektrik Indonesia
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

Untuk aktivitas promosi, PT Motology Elektrik Indonesia menerapkan

Sales Promotion, dimana para tenaga pemasar berkeliling ke toko alat teknik,

pabrik, bengkel, membagikan brosur, serta menjelaskan produk dari PT Motology

Elektrik Indonesia dengan jelas dan ramah untuk pengenalan produk kepada calon

pelanggan untuk menciptakan penjualan.

Berikut merupakan tabel penjualan produk Motology tiap bulan nya dari

tahun 2014-2017.

8
Tabel 1.1
Hasil Penjualan PT Motology Elektrik Indonesia Tahun 2014

Nama Produk Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
(unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit)
Elektromotor B3 3 4 8 9 11 14 15 12 13 11 13 15

Elektromotor B5 4 7 5 5 5 7 10 10 8 9 9 10

Elektromotor B35 2 5 6 5 4 6 6 8 9 7 7 8

Elektromotor B14 1 3 5 3 3 5 3 4 4 3 1 2

Side Terminal Box 3 2 4 4 4 5 3 5 4 1 2 3

Tranzgear WP-A 0

Tranzgear WP-S 0

Tranzgear WP-O 0

Inverter INVT 0

Motology Brake 0
Motor

Fusheng air 0
compressor

9
Electric chain hoist 0

TOTAL 13 21 28 26 27 37 37 39 38 31 32 38

Sumber: Data Internal Perusahaan

Keterangan:
 Warna tosca adalah penjualan mula-mula
 Warna hijau adalah peningkatan penjualan dari bulan lalu
 Warna kuning adalah penurunan penjualan dari bulan lalu
 Warna pink adalah penjualan berjumlah sama dengan bulan lalu

10
Tabel 1.2
Hasil Penjualan PT Motology Elektrik Indonesia Tahun 2015

Nama Produk Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
(unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit)
Elektromotor B3 40 78 80 84 88 77 80 82 84 80 60 64

Elektromotor B5 31 56 59 50 52 45 47 50 53 56 50 60

Elektromotor B35 36 48 51 57 59 53 56 59 60 65 61 64

Elektromotor B14 19 21 24 26 31 26 27 30 33 37 32 35

Side Terminal Box 24 32 33 36 36 31 34 36 35 34 36 36

Tranzgear WP-A 30 46 50 55 61 52 52 55 57 57 55 58

Tranzgear WP-S 34 51 52 54 61 51 54 57 59 60 60 62

Tranzgear WP-O 43 54 57 60 65 54 56 58 61 60 62 68

Inverter INVT 21 25 27 31 37 31 33 35 37 36 34 35

Motology Brake 12 19 22 25 24 20 22 25 25 29 21 23
Motor

Fusheng air 3 4 4 5 7 5 6 6 5 7 4 5
compressor

11
Electric chain hoist 2 5 5 5 6 5 6 6 7 4 4 6

TOTAL 295 439 464 488 527 450 473 499 516 525 479 516

Sumber: Data Internal Perusahaan

Keterangan:
 Warna tosca adalah penjualan mula-mula
 Warna hijau adalah peningkatan penjualan dari bulan lalu
 Warna kuning adalah penurunan penjualan dari bulan lalu
 Warna pink adalah penjualan berjumlah sama dengan bulan lalu

12
Tabel 1.3
Hasil Penjualan PT Motology Elektrik Indonesia Tahun 2016

Nama Produk Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
(unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit)
Elektromotor B3 86 109 115 107 92 113 106 104 100 94 125 105

Elektromotor B5 77 121 127 133 115 118 121 125 127 125 141 143

Elektromotor B35 61 64 65 63 55 60 63 67 68 79 83 85

Elektromotor B14 34 36 35 33 28 29 31 32 34 36 38 39

Side Terminal Box 36 38 34 35 30 33 35 36 33 38 39 41

Tranzgear WP-A 68 72 75 78 68 70 73 75 81 93 100 104

Tranzgear WP-S 72 74 77 78 72 74 75 76 83 96 109 112

Tranzgear WP-O 78 80 81 80 76 79 77 80 88 99 114 117

Inverter INVT 36 37 32 34 31 32 34 31 34 37 38 33

Motology Brake 28 31 32 30 28 31 30 33 35 36 39 42
Motor

13
Fusheng air 7 9 10 10 8 9 9 10 6 7 7 9
compressor

Electric chain 8 8 10 11 10 11 11 7 6 8 7 8
hoist

TOTAL 591 679 693 692 613 669 665 676 695 748 840 838

Sumber: Data Internal Perusahaan

Keterangan:
 Warna tosca adalah penjualan mula-mula
 Warna hijau adalah peningkatan penjualan dari bulan lalu
 Warna kuning adalah penurunan penjualan dari bulan lalu
 Warna pink adalah penjualan berjumlah sama dengan bulan lalu

14
Tabel 1.4
Hasil Penjualan PT Motology Elektrik Indonesia Tahun 2017

Nama Produk Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
(unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit)
Elektromotor B3 146 132 131 114 128 110 104 107 102 102 115 164

Elektromotor B5 174 176 182 192 191 187 188 189 193 196 216 245

Elektromotor B35 105 107 111 112 115 121 120 124 127 127 140 174

Elektromotor B14 40 43 45 49 40 46 48 54 57 59 64 65

Side Terminal 44 45 47 48 42 47 50 51 53 56 58 62
Box

Tranzgear WP-A 102 116 120 122 114 120 123 126 128 128 156 223

Tranzgear WP-S 106 119 121 121 111 119 124 120 125 127 166 210

Tranzgear WP-O 112 121 124 125 110 117 126 124 129 130 159 212

Inverter INVT 39 44 47 48 51 56 58 61 63 65 68 69

15
Motology Brake 45 44 47 48 42 48 50 52 53 56 57 58
Motor

Fusheng air 7 9 9 10 7 8 14 16 17 19 17 15
compressor

Electric chain 8 7 8 9 7 8 8 8 9 9 7 7
hoist

TOTAL 927 963 992 998 958 987 1013 1032 1056 1074 1223 1504

Sumber: Data Internal Perusahaan

Keterangan:
 Warna tosca adalah penjualan mula-mula
 Warna hijau adalah peningkatan penjualan dari bulan lalu
 Warna kuning adalah penurunan penjualan dari bulan lalu
 Warna pink adalah penjualan berjumlah sama dengan bulan lalu

16
Menurut data dari PT Motology Elektrik Indonesia, terdapat beberapa bulan

dimana terjadi penurunan penjualan pada hampir keseluruhan produk yang dijual

Motology, terutama pada Produk Elektromotor B3, dimana pada tabel 1.2

(penjualan tahun 2015) penjualan elektromotor B3 pada bulan September-

November mengalami penurunan yang banyak, yaitu sebanyak 24 buah, hal ini

diduga karena adanya komplain dari pelanggan yang mulai meragukan kualitas

produk dari PT Motology Elektrik Indonesia, sehingga perlu dilakukan analisis

yang lebih mendalam terkait dengan acuan/bauran pemasaran PT Motology

Elektrik Indonesia mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadinya

penurunan proses penjualan mengenai produk tersebut. Berikut adalah tabel

komplain dari PT Motology Elektrik Indonesia.

Tabel 1.5
Daftar komplain kepada PT Motology tahun 2015-2017

NO. DATE ITEM JENIS DAMPAK


KOMPLAIN

1 13/03/2015 ME B5-2P- Kumparan Kumparan


125HP dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

2 21/09/2015 ME B3-4P-7,5HP Ada slip antara Dilakukan


AS dan rotor pengecekan,
sampai membaik,
kalau tidak
membaik diganti
elektromotor

17
baru

3 16/11/2015 MEA B3-4P- Kumparan Kumparan


5,5HP dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

4 01/12/2015 MEA B5-4P-2HP Sirip kipas yang Sirip kipas


rusak diganti yang baru

5 18/12/2015 ME B3-4P-30HP Kaki Diganti


elektromotor elektromotor
yang rusak baru

6 24/12/2015 MEA B3-4P- Kumparan Kumparan


5,5HP dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

7 24/03/2016 ME B3-4P-1HP Ampere motor Dilakukan


yang tinggi pengecekan,
sampai membaik,
kalau tidak
membaik diganti
elektromotor
baru

8 16/05/2016 ME B3-4P-2HP Kumparan Kumparan


dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang

18
oleh perusahaan

9 20/05/2016 ME B5-4P-20HP Flange Diganti


elektromotor Elektromotor
yang retak/rusak baru

10 25/10/2016 ME B3-2P-40HP Ada getaran Dilakukan


karena body dan pengecekan,
tutup body sampai membaik,
renggang kalau tidak
membaik diganti
elektromotor
baru

11 23/02/2017 ME-B3-4P-2HP Rotor macet Diganti rotor


baru, kalau tidak
membaik diganti
elektromotor
baru

12 06/04/2017 ME-B3-2P-60HP Kumparan Kumparan


dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

13 26/08/2017 ME B3-4P-30HP Kumparan Kumparan


dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

14 22/09/2017 ME-B3-2P-5,5HP Kumparan Kumparan

19
dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

15 21/12/2017 ME-B3-4P-7,5HP Kumparan Kumparan


dinamo terbakar dinamo
elektromotor
digulung ulang
oleh perusahaan

(Sumber: Data internal perusahaan)

Dari Tabel komplain diatas, bisa dilihat bahwa komplain yang paling

banyak terjadi adalah bagian kumparan dinamo terbakar, dilanjutkan dengan

komplain lain seperti rotor macet, kaki elektromotor rusak, dan lain-lain. PT

Motology Elektrik Indonesia harus menyelesaikan permasalahan diatas, karena

dapat mempengaruhi penurunan penjualan produknya.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang penulis temukan selama melaksanakan kerja

lapangan di PT Motology Elektrik Indonesia antara lain:

 Kualitas produk kurang dijaga sehingga kerap kali terjadi

komplain dan mengakibatkan penurunan penjualan pada bulan

tertentu.

20
 Luasnya area pendistribusian, sehingga satu unit mobil sebagai

sarana pendistribusian tidaklah cukup untuk menjangkau

seluruh area penjualan.

1.3. Ruang Lingkup Masalah

Melihat begitu sulitnya kegiatan dalam PT Motology Elektrik Indonesia

untuk ditelusuri dari proses permintaan, proses pemesanan, proses pengadaan

bahan baku, proses produksi, proses keuangan dan lain-lain. Maka penulis

membatasi permasalahan yang akan dibahas, pembatasan masalah yaitu, masalah

bauran pemasaran dalam PT Motology Elektrik Indonesia.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dari latar belakang yang telah dilihat

dari pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu:

Bagaimana cara mengoptimalkan bauran pemasaran pada PT Motology Elektrik

Indonesia dengan benar, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan

mendapatkan keuntungan semakin besar.

1.5. Tujuan Kerja Lapangan

2. Untuk mengembangkan dan menerapkan apa yang sudah dipelajari ke

dalam Perusahaan, agar mendapat gambaran yang jelas

21
3. Agar mengetahui perbedaan yang akan terjadi di Perusahaan dan

mengkaitkannya dengan teori yang sudah dipelajari.

4. Untuk membantu Perusahaan memecahkan permasalahan yang ada di

dalam Perusahaan, dengan memberikan solusi yang bermanfaat untuk

diterapkan oleh Perusahaan.

1.6. Manfaat Kerja Lapangan

2. Bagi Perusahaan, kerja lapangan ini dapat memberikan pemikiran dan

informasi yang didapat dari penulis, dan bisa menjadi saran bagi

perusahaan agar bisa menjadi lebih baik lagi.

3. Bagi Mahasiswa Ubaya, sebagai referensi untuk mengerjakan tugas akhir

apabila menggunakan topik yang sama

4. Bagi Penulis ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga yang

didapat langsung di lapangan, sehingga nantinya ketika penulis terjun

langsung ke lapangan kerja, bisa mengingat dan menerapkan apa yang

sudah dipelajari.

1.7. Metode Kerja Lapangan

2. Tahap pengajuan

a) Mengajukan permohonan tertulis program kerja lapangan ke jurusan

manajemen dengan membawa fotocopy data transkrip sementara, data

perusahaan yang dituju dan proposal kerja lapangan.

22
b) Berdasarkan permohonan kerja lapangan maka jurusan manajemen

menerbitkan surat permohonan kerja lapangan ke perusahaan yang dituju

yang ditandatangani oleh ketua jurusan manajemen. Jurusan manajemen

menetapkan dosen pembimbing kerja lapangan untuk mahasiswa yang

bersangkutan dan mengusulkan ke fakultas untuk menerbitkan surat

tugas yang ditandatangani oleh dekan.

c) Menghadap dosen pembimbing untuk berdiskusi tentang pelaksanaan

serta bimbingan kerja lapangan.

3. Tahap pelaksanaan dan penyusunan laporan

a) Melaksanakan kerja lapangan sesuai dengan badan usaha yang dituju.

b) Selama kerja lapangan dilapangan diharuskan membuat laporan kerja

lapangan yang rinci.

c) Bila laporan kerja lapangan sudah selesai, mahasiswa diwajibkan untuk

meminta pengesahan dari pihak-pihak berikut:

1) Perwakilan atau pembimbing lapangan

2) Dosen pembimbing laporan kerja lapangan

3) Ketua jurusan manajemen

d) Diwajibkan meminta penilaian kerja lapangan yang telah dilakukan dari

badan usaha yang bersangkutan.

4. Tahap ujian

a. Melakukan pendaftaran sidang skripsi, dengan menyerahkan:

1) Amplop tertutup berisi penilaian dari badan usaha yang menjadi objek

kerja lapangan.

23
2) Laporan kerja lapangan yang telah disahkan dan fotocopi sesuai

dengan jumlah penguji.

3) Mengikuti sidang skripsi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

jurusan manajemen.

4) Jika dinyatakan lulus maka segera mengambil surat keterangan lulus

skripsi di Jurusan Manajemen.

1.8. Pengorganisasian Penulisan

Laporan kerja lapangan terdiri dari

1. BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi

kerja lapangan dan pengorganisasian penulisan.

2. BAB II : Telaah Pustaka

Di dalam bab ini terdiri dari konsep, teori, metode/teknik yang digunakan

dalam pemecahan masalah.

3. BAB III : Gambaran umum obyek perusahaan

Dalam bab ini mendeskripsikan obyek kerja lapangan khususnya yang

berkaitan dengan pemilihan topik.

4. BAB IV : Hasil kerja lapangan dan pembahasan

Pada bab ini disajikan hasil pelaksanaan kerja lapangan, pemecahan

masalah dan pembahasannya.

24
5. BAB V : Penutup

Dalam bab ini memuat ringkasan hasil dan pembahasan serta rekomendasi

yang busa diberikan baik kepada perusahaan maupun pihak lain yang

berkepentingan sesuai dengan pokok bahasan yang terjadi di dalam

perusahaan serta kerterbatasan yang ada.

25

Anda mungkin juga menyukai