KECERDASAN MAJEMUK
POSTED BY UNKNOWN POSTED ON 11.31 WITH NO COMMENTS
PEMBELAJARAN DENGAN
IMPLIKASI KECERDASAN MAJEMUK
A. Pendahuluan
Pembelajaran merupakan suatu perangkat kegiatan untuk terjadinya proses belajar, pada
pendidikan di sekolah pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serentetan perbuatan
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu. Kegiatan pembelajaran dapatlah berjalan di sekolah apabila terjadi
usaha menciptakan sistem kondisi dan lingkungan yang mampu memungkinkan tercapainya
tujuan-tujuan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat sejumlah tujuan yang hendak
dicapai. Pembelajaran dalam hal ini merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari komponen-
komponen pembelajaran yang saling berinteraksi, berintegrasi satu sama lainnya. Oleh
karenanya jika salah satu komponen tidak dapat terinteraksi, maka proses dalam pembelajaran
akan menghadapi banyak kendala yang mengaburkan pencapaian tujuan pembelajaran.Dengan
demikian proses pembelajaran terjadi timbal-balik antara guru dan murid
Pada pembelajaran terdapat subyek belajar, merupakan individu yang memiliki otak, dari
otak diperoleh kecerdasan. Otak manusia yang terbagi dua belahan kanan dan kirim dan tersusun
dari beberapa lobus dan area, dari sinilah di dapat kecerdasan majemuk yangdi pelopori oleh
Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa
sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai
kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.Mula-mula Howard menemukan delapan
kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil menemukan satu kecerdasan
lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap manusia memiliki sembilan jenis
kecerdasan.Kesembilan jenis kecerdasan itu adalah1. Kecerdasan Linguistik (word smart)2.
Kecerdasan Spasial (picture smart)3. Kecerdasan Matematis (logic smart)4. Kecerdasan
Kinestetis (body smart)5. Kecerdasan Musik (music smart6. Kecerdasan Interpersonal (people
smart)7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)8.Kecerdasan Naturalis (nature smart) dan
kecerdasan eksistensialis. Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan itu, namun hanya ada
beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang.
B. Kecerdasan Majemuk
Prinsip-prinsip utama dalam kecerdasan Majemuk
1. Setiap orang memiliki sembilan kecerdasan. Setiap orang memiliki kapasitas dalam
sembilan kecerdasan yang berfungsi bersamaan dengan cara yang berbeda-beda pada setiap
orang. Ada yang mempunyai tingkatan sangat tinggi pada semua kecerdasan, ada yang
cenderung rendah pada semua tingkatan. Umumnya berada di kedua kutub ekstrim ini, yaitu :
sangat berkembang dalam sejumlah kecerdasan, cukup berkembang dalam kecerdasan tertentu,
relatif agak terbelakang .
2. Pada umumnya orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai tingkat
penguasaan memada
3. Kecerdasan umumnya bekerja bersamaan (simultan) dengan cara yang kompleks
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri. Kecerdasan selalu
berinteraksi satu sama lain.
4. Ada banyak cara untuk cerdas dalam setiap kategori. Kecerdasan majemuk
menekankan keanekaragaman cara manusia menunjukkan bakatnya, baik dalam kecerdasan
tertentu maupun antar kecerdasan.
1. Faktor Biologis, faktor keturunan atau genetis, luka atau cedera otak sebelum, selama dan
sesudah kelahiran.
2. Sejarah Hidup Pribadi, pengalaman dengan orang tua, guru, teman sebaya, kawan-kawan
dan orang lain, baik yang membangkitkan maupun yang menghambat pengembangan
kecerdasan.
3. Latar Belakang Kultural dan Historis, waktu dan tempat dilahirkan dan dibesarkan serta
sifat dan kondisi perkembangan historis atau kultural di tempat-tempat lain.
2. Kecerdasan Logika/Matematika
Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur.
Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri ahli sains,
programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli matematika. Berkaitan dengan
pelajaran matematika. Tokoh2 yang terkenal antara lain Madame Currie, Blaise Pascal, B.J.
Habibie.
3. Kecerdasan Spasial/Visual
Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan
representasi grafis, mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual.
Kecerdasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, programmer komputer, desainer,
arsitek. Berhubungan dengan pelajaran menggambar. Tokoh yang dapat diceritakan berkaitan
dengan kecerdasan ini, misalnya Picasso, Walt Disney, Garin Nugroho
4. Kecerdasan Tubuh/Kinestetik
Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang
diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas2 seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga,
seni bela diri dan memainkan drama. Sebut saja Michael Jordan, Martha Graham (penari balet),
Susi Susanti. Kecerdasan ini berkaitan dengan pejaran olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler
seperti menari, bermain teater, pantomim.
5. Kecerdasan Musical/Ritmik
Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan kemudian
dapat memproduksinya. Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan, karena musik memiliki
kapasitas unutk mengubah kesadaran kita, menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak.
Berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Tokoh2 yang sudah mengembangkan kecerdasan ini
misalnya Stevie Wonder, Melly Goeslow, Titik Puspa.
6. Kecerdasan Interpersonal
Bentuk kecerdasan ini wajib bagi tugas2 ditempat kerja seperti negosiasi dan menyediakan
umpan balik atau evaluasi. Berkaitan dengan pelajaran PPKn, sosiologi. Manajer, konselor,
terapis, politikus, mediator menunjukkan bentuk kecerdasan ini. Mereka biasanya pintar
membaca suasana hati, temperamen, motivasi dan maksud orang lain. Abraham Lincoln dan
Mahatma Gadhi memanfaatkan kecerdasan ini untuk mengubah dunia.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Bentuk kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami dan mengartikulasikan cara
kerja terdalam dari karakter dan kepribadian. Kita sering menamai kecerdasan ini dengan
kebijaksanaan. Berkaitan dengan jurusan psikologi atau filsafat. Tokoh2 sukses yang dapat
dikenalkan untuk memperkaya kecerdasan ini adalah para pemimpin keagamaan dan para
psikolog.
8. Kecerdasan Naturalis
Kemampuan mengobservasi pola-pola alam dan memahami sitem alamiah atau sistem buatan
manusia.
Kesimpulan
Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serentetan perbuatan guru dan siswa atas
dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu.
Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.Mula-mula
Howard menemukan delapan kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil
menemukan satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap manusia memiliki
sembilan jenis kecerdasan.Kesembilan jenis kecerdasan itu adalah1. Kecerdasan Linguistik
(word smart)2. Kecerdasan Spasial (picture smart)3. Kecerdasan Matematis (logic smart)4.
Kecerdasan Kinestetis (body smart)5. Kecerdasan Musik (music smart6. Kecerdasan
Interpersonal (people smart)7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)8.Kecerdasan Naturalis
(nature smart)dan kecerdasan eksistensialis. Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan
itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang.
Strategi pembelajaran berbasis muliple intelligence, mendekatkan pembelajaran dengan
pengembangan kecerdasan majemuk siswa didik melalui model pembelajaran yang tepat dan
disesuaikan dengan konsep/materi pembelajaran dan kondisi keragaman kecerdasan majemuk
siswa.