Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL KERJA LAPANGAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Jadwal Pelaksanaan Kerja Lapangan

Jadwal pelaksanaan kerja lapangan dilaksanakan selama kurang lebih tiga

bulan, yang dimulai pada tanggal 5 Maret 2018–2 Mei 2018. Kegiatan selama

kerja lapangan dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1
Jadwal Pelaksanaan Kerja Lapangan di PT Motology

Tanggal Keterangan
5 Maret 2018 Pengenalan umum mengenai PT Motology Elektrik
Indonesia dan tata tertibnya, pengenalan dengan job desc
masing-masing pekerja, pengenalan produk oleh General
Manager
7 Maret 2018 Mempelajari produk produk PT Motology Elektrik
Indonesia
9 Maret 2018 Pengarahan dan pembelajaran yang diberikan oleh
General Manager PT Motology Elektrik Indonesia
mengenai visi, misi, bauran pemasaran, dan lain-lain
12 Maret 2018 Mempelajari sistem yang berkaitan dengan penjualan
14 Maret 2018 Mengecek kecocokkan dokumen antara faktur penjualan,
surat pesanan dan surat jalan
16 Maret 2018 Mengecek kesesuaian antara produk yang akan dikirim
dengan surat jalan
20 Maret 2018 Berkeliling dengan sales 1 ke arah Surabaya kota
21 Maret 2018 Berkeliling dengan sales 2 ke arah Sidoarjo, Gresik dan
sekitarnya (sekalian masuk ke pabrik-pabrik dan bengkel
memberikan brosur PT Motology Elektrik Indonesia )
23 Maret 2018 Berkeliling dengan sales 3 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (masuk ke pabrik-pabrik memberikan brosur
PT Motology Elektrik Indonesia )
27 Maret 2018 Berkeliling dengan sales 4 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (sekalian mengantar barang)
28 Maret 2018 Berkeliling dengan sales 2 ke arah Sidoarjo, Pandaan,
dan sekitarnya (masuk ke pabrik-pabrik memberikan
brosur PT Motology Elektrik Indonesia )
29 Maret 2018 Berkeliling dengan sales 4 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (sekalian mengantar barang)
2 April 2018 Berkeliling dengan sales 1 ke arah Surabaya kota
4 April 2018 Berkeliling dengan sales 3 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya

68
6 April 2018 Berkeliling dengan sales 2 ke arah Sidoarjo, Pandaan,
dan sekitarnya (masuk ke pabrik-pabrik memberikan
brosur PT Motology Elektrik Indonesia)
9 April 2018 Berkeliling dengan sales 1 ke arah Surabaya kota
10 April 2018 Berkeliling dengan sales 3 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (masuk ke pabrik-pabrik dan bengkel
memberikan brosur PT Motology Elektrik Indonesia)
11 April 2018 Berkeliling dengan sales 4 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (sekalian mengantar barang)
12 April 2018 Berkeliling dengan sales 3 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (masuk ke pabrik-pabrik dan
bengkelmemberikan brosur PT Motology Elektrik
Indonesia)
16 April 2018 Berkeliling dengan sales 4 di bagian Sidoarjo dan
sekitarnya (sekalian mengantar barang)
19 April 2018 Berkeliling dengan sales 2 ke arah Sidoarjo, Pandaan,
dan sekitarnya (masuk ke pabrik-pabrik memberikan
brosur PT Motology Elektrik Indonesia)
20 April 2018 Berkeliling dengan sales 1 ke arah Surabaya kota
24 April 2018 Mempelajari kembali bagian internal PT Motology
2 Mei 2018 Melengkapi kembali keseluruhan data yang didapat dari
General Manager
3 Mei 2018 Melengkapi kembali keseluruhan data yang didapat dari
General Manager
4 Mei 2018 Perpisahan dengan segenap karyawan PT Motology,
berterimakasih atas kesempatan untuk melaksanakan
LKL di PT Motology Elektrik Indonesia.

69
1.2. Hasil Kerja Lapangan

Selama kurang lebih tiga bulan menjalani kerja lapangan, banyak kegiatan

lapangan yang dilakukan seperti pada tabel 4.1 yaitu tabel jadwal pelaksanaan

kerja lapangan.

Berikut ini hasil kerja lapangan di PT Motology:

1. Melakukan pengenalan terlebih dahulu di perusahaan secara keseluruhan

ditemani oleh Bapak Jejen sebagai General Manager PT Motology

Elektrik Indonesia. Mengenai sistem kerja yang terdapat di PT Motology

Elektrik Indonesia dan pengenalan dengan karyawan-karyawan yang ada.

Pengenalan dilakukan dengan berkeliling dan melihat isi kantor dan

pabrik.

2. Pengenalan mengenai sejarah, visi, misi dan bagan organisasi perusahaan,

serta job description perusahaan yang dilakukan oleh Bapak Jejen sebagai

General Manager PT Motology Elektrik Indonesia.

3. Mempelajari sistem penjualan perusahaan dan turun ke lapangan bersama

tenaga pemasar

a. Dimana pelanggan mula-mula mengorder lewat tenaga penjual,bisa

dilakukanmemalui telepon, dan juga bisa dilakukan pada saat tenaga

penjual sedang kunjungan ke pelanggan, lalu tenaga penjual mencatat

pesanan pelanggan, yang berisi format standar, yaitu nama

pelanggan/nama toko pelanggan, alamat pelanggan, model produk yang

dibeli dan jumlahnya, serta tanda tangan dari pihak pembeli.

70
b. Kemudian bagian penerimaan pesanan akan mengecek apakah stok

dari barang yang dicari pelanggan tersedia di gudang. Apabila tidak

ada stok digudang, maka cepat sampaikan kepada tenaga pemasar

agar cepat menginfokan kepada pelanggan, agar bisa tahu ada pilihan

barang lain sebagai pengganti. Kalau barang yang dipesan ada,

bagian penerimaan pesanan menyampaikan pesan ke bagian

penjualan, maka bagian penjualan akan membuat faktur penjualan

tiga rangkap. Rangkap pertama akan diarsip oleh bagian penjualan

rangkap kedua akan diberikan kepada pelanggan, rangkap ketiga

diberikan kepada bagian keuangan.

c. Bapak Jejen sebagai General Manager PT Motology Elektrik

Indonesia mengecek ketiga surat tersebut beserta faktur dan surat

jalan yang sudah dibuat, lalu menandatangani yang harus

ditandatangani, untuk dilanjutkan kepada pengiriman barang.

d. Tenaga pemasar mengecek kembali apakah pesanan pelanggan sudah

benar, lalu memberikan surat ke bagian gudang untuk dikirim.

71
4.3. Pembahasan

Masalah yang terdapat pada PT Motology Elektrik Indonesia saat melakukan

kerja lapangan adalah sebagai berikut:

1. Konsumen banyak mengeluhkan tentang sering kurang kuatnya produk

elektromotor pada saat penerapan di mesin, yang sering terjadi adalah

tenaganya bisa kurang sehingga dapat menyebabkan kumparan dinamo yang

terbakar, dan yang paling banyak mengeluhkan permasalahan ini adalah

konsumen bengkel, dimana bengkel-bengkel ini tugasnya adalah membuat

mesin seperti mesin giling, conveyor, mesin pemotong besi, dan lain

sebagainya. Dalam pembuatan mesin tersebut, dibutuhkan alat penggerak

yang berupa elektromotor, merek elektromotorpun ada bermacam-macam

merek, seperti:SIEMENS, TECO, WEG, ADK, HANEDA, YUEMA,

MOTOLOGY, dan lain sebagainya. Pada saat bengkel diminta membuat

mesin oleh konsumen, Pihak bengkel akan menanyakan terlebih dahulu

kepada konsumen. Elektromotor dengan kisaran harga berapakah yang

dibutuhkan oleh konsumen tersebut, karena apabila konsumen sudah

menetapkan ingin mendapatkan kualitas yang paling baik, maka pihak

konsumen harus berani mengeluarkan uang lebih untuk pembelian

elektromotornya. Hasil komplain ini didapat dari sales PT Motology yang

terkena komplain dari pelanggannya, nama sales adalah Bapak Bagus.

2. Konsumen PT Motology Elektrik Indonesia tidak hanya berupa end user

saja, ada konsumen yang berupa bengkel, dimana makin banyak mereka

bisa membuat mesin dengan elektromotor MOTOLOGY, maka makin besar

72
juga discount yang bisa didapatkan. Konsumen PT Motology Elektrik

Indonesia ada juga yang berupa supplier. Komplain ini didapat dari hasil

wawancara supplier PT Motology Elektrik Indonesia yang bernama Mandiri

Karya, di jalan semarang, Surabaya. Pihak supplier mengomentari tentang

penurunan kualitas yang terdapat pada produk MOTOLOGY, karena pada

saat supplier sudah menjual produknya ke konsumen, ada beberapa

konsumen komplain, ada yang berkata produk MOTOLOGY sudah tidak

sebagus dulu. Supplier juga menyayangkan pada elektromotor

MOTOLOGY yang satu pas (single phase, yang seharusnya tiap model dari

elektromotor harusnya sama, tetapi yang didapat model satu elektromotor

berbeda dengan model elektromotor yang lain, seharusnya satu merek

MOTOLOGY harus seragam modelnya.

3. Konsumen PT Motology Elektrik Indonesia untuk wilayah Sidoarjo

sebagian besar adalah konsumen bengkel, konsumen bengkel biasanya

meminta barang untuk segera diantar, karena konsumen bengkel

membutuhkan waktu untuk menbuat mesin yang perlu digabungkan dengan

elektromotor. Wilayah pendistribusian PT Motology Elektrik Indonesia

termasuk luas, meliputi Surabaya dan Sidoarjo, sehingga dengan kurangnya

alat pendistribusian, para tenaga pemasarlah yang mengantar produk yang

diminta konsumen. Jika elektromotor yang diminta berjumlah maksimal dua

unit saja tidak masalah, kenyataannya di lapangan seringkali konsumen

bengkel meminta produk lebih dari dua unit, sehingga terkadang tenaga

pemasar harus bolak balik dari konsumen bengkel, ke gudang untuk

73
mengantarkan produk, itu bukanlah hal yang bagus, karena waktu yang

seharusnya dipakai tenaga pemasar untuk berkeliling mencari konsumen

baru terbuang dengan mengantar barang. Saat ini PT Motology Elektrik

Indonesia menggunakan alat pendistribusian yang berjumlah 1 unit L300,

sehingga pada saat ada pengiriman ke supplier-supplier besar di Surabaya,

konsumen bengkel tidak bisa mendapatkan barangnya dengan segera,

karena luasnya wilayah pendistribusian PT Motology Elektrik Indonesia.

Jika dikalkulasikan, dalam satu minggu PT Motology beroperasi mengirim

barang lima kali (Sabtu tidak ada pengirriman, hanya rapat, minggu libur)

dalam satu hari solar dikalkulasikan 75.000, maka dalam satu bulan untuk

ongkos solar PT Motology membutuhkan 26*75.000=1.950.000

ditambahkan dengan gaji supir sebesar 2.000.000 total untuk pendistribusian

selama satu bulan adalah 3.950.000, didapati dalam 1 bulan ada kurang

lebih tujuh kali tenaga pemasar mengantarkan produk, jika dilihat dari segi

biaya, memang hal ini tidak merugikan untuk PT Motology Elektrik

Indonesia, tapi ini akan mengurangi efiktivitas kerja dari tenaga pemasar,

dikarenakan mereka harus keluar mengantarkan produk ke konsumen,

sehingga waktu untuk mencari konsumen baru, mengunjungi konsumen lain

akan berkurang, padahal kita tahu, bahwa jika tenaga pemasar bisa

mendapatkan konsumen baru dan menjaga konsumennya dengan baik,

omset yang didapat bisa semakin besar, oleh karena itu saluran

pendistribusian PT. Motology Elektrik Indonesia masih bermasalah.

74

Anda mungkin juga menyukai