JALAN REL
OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Sistem Transportasi kota Bangkok dan perbandingannya dengan Sarbagita”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Prof. Putu Alit
Suthanaya, ST ,M.EngSc, Ph.D selaku dosen pengajar Sitem Transportasi Publik
dan Jalan Rel yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada kami dalam
penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada kami.
Kami menyadari adanya kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi, dan
sistematika penulisan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai referensi
bahan ajar bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bangkok terkenal dengan lalu lintasnya yang sangat padat. Tidak heran jika
kemacetan terjadi dimana-mana. Setiap saat, pagi, siang, dan malam selalu terjadi
kemacetan di sudut-sudut kota Bangkok, Thailand sehingga menyita banyak
waktu ketika hendak berkeliling Bangkok. Beruntungnya, dengan beragam
fasilitas transportasi publik yang modern akan mempermudah mengunjungi
tempat-tempat di Bangkok. Sistem transportasi Kota Bangkok saat ini tergolong
mudah dan efisien dengan berbagai alternatif moda transportasi yang saling
terintegrasi satu sama lain. Saat ini kota Bangkok telah memiliki beberapa moda
transportasi unggulan yaitu moda transportasi air berupa perahu mesin melintasi
sungai, Chao Phraya yang eksotik, moda transportasi, Skytrain dengan konstruksi
diatas jalan raya, moda transportasi underground/MRT, kereta api antar kota, bis
antar kota maupun kendaraan tradisional Thailand beroda tiga yang dikenal
dengan sebutan Tuk-tuk.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan diantaranya:
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
15-20 km, yang perlahan-lahan berubah menjadi gabungan antara kawasan
komersial dan residensial (perumahan).
Distrik Phra Nakhon dan Dusit adalah wilayah dimana kebanyakan kantor
agen-agen pemerintahan dan kementrian berlokasi. Banyak atraksi wisata
bersejarah terkenal juga berada di kedua lokasi ini. Daerah ini adalah kawasan
bebas gedung pencakar langit untuk menjaga kelestarian gedung-gedung yang
usianya sama dengan usia Thailand sendiri. Gedung-gedung yang dimaksud ,
sekaligus atraksi turis terkenal dan terkemuka adalah Grand Palace, Democracy
Monument, Giant Swing dan Sanam Luang. Victory Monument adalah tujuan bus
terbesar di kota ini. Meskipun tidak secara resmi disebut terminal bus, lokasinya
yang berada tepat di pusat kota menjadikannya sebagai yang terbesar dengan 20
“bus lines” dan stasiun BTS Skytrain.
2.2 Sistem dan Moda Transportasi di Bangkok
Kota Bangkok memiliki beberapa pilihan moda transportasi umum yang saling
terintegrasi satu sama lain. Terdapat tiga pilihan transportasi berbasis rel di
Bangkok: BTS (Skytrain), MRT (subway), dan Airport Rail Link (ARL).
Bangkok juga memiliki jalur bus kota dan Bus Rapid Transit (BRT), songthaew,
dan tuk-tuk. Selain transportasiBangkok juga memiliki transportasi air bernama
Chao Praya Express.
4
2.2.1 BTS (Bangkok Transit System) atau Skytrain
5
Tarif dihitung berdasarkan jarak. Pada awalnya kartu yang dijual adalah
BTS Smartpass, namun pada bulan Mei 2012, tiket baru yang disebut Kartu
Kelinci diluncurkan. Kartu kelinci adalah sistem kartu pembayaran elektronik
baru yang memungkinkan pemegang untuk membayar BTS dan BRT dengan
hanya satu kartu. Kartu Kelinci ini juga dapat digunakan untuk membayar untuk
layanan lainnya dan restoran yang berhubungan dengan BTS, misalnya,
McDonald's, Burger King, Starbucks, dan lain-lain.
6
2.2.2 MRT Bangkok
7
MRT dioperasikan oleh Bangkok Metro Public Company Limited
(BMCL) dengan konsesi yang diberikan oleh Mass Rapid Transit Authority of
Thailand (MRTA). Bersama dengan Bangkok Mass Transit System (BTS), dan
Airport Rail Link (ARL), MRT merupakan bagian dari infrastruktur transportasi
darat Bangkok.
MRT melayani lebih dari 420.000 orang tiap hari (jalur ungu 360.000 &
jalur biru 60.000). Memiliki 18 stasiun yang beroperasi sepanjang 20 kilometer
yang semuanya dibawah tanah. Sampai 2011, 2 perpanjangan Jalur Biru sedang
dibangun. Ketika selesai, Jalur Biru akan menjadi jalur lingkar disekitar pusat
Bangkok. MRT Jalur Ungu sedang dibangun dan akan menghubungkan Bang Sue
dengan Nonthaburi di barat laut. Ada beberapa stasiun MRTA yang terintegrasi
dengan stasiun BTS, yaitu Stasiun Chatuchak Park (Mochit BTS), Sukhumvit
(Asok BTS) dan Silom (Sala Daeng BTS).
8
Pembelian MRT menggunakan vending machine. Pada mesin tersebut
terdapat peta jaringan interaktif di layar mesin. Pilih stasiun tujuan dengan
menyentuh layar lalu masukkan nominal uang yang diminta. Mesin akan
mengeluarkan sebuah token (kepingan berbentuk bulat) berwarna hitam untuk
nantinya di entry gate dan dimasukkan ke dalam exit gate saat keluar. Harga dari
token untuk dewasa berkisar 14-40 baht (7.000-18.000 rupiah).
9
Layanan ARL terdiri dari 2 jenis yaitu layanan non-stop Express dan
layanan City Train. Kedua layanan tersebut beroperasi sejak pukul 06.00 pagi
hingga tengah malam dan memiliki stasiun transit Makkasan yang terhubung
dengan stasiun MRT (Subway) Phetchaburi. Sedangkan khusus untuk jalur City
Train terhubung dengan stasiun BTS (Skytrain) Phaya Thai.
10
Ada 3 jenis kereta yang bisa dipilih, tergantung dari tujuan yaitu SA
Express Line, Phaya Thai Express Line, dan SA City Line. City Line berhenti di
setiap stasiun dan harganya 15-45 baht, tergantung dari tempat berhentinya.
Express Line hanya berhenti di perhentian akhir, jadi lebih cepat karena ini kereta
non-stop. Harga Express Line 90 baht untuk sekali jalan atau 150 baht PP (bisa
digunakan dalam jangka waktu 14 hari). Tiket ARL berupa koin-koin.
11
Bus Rapid Transit atau disingkat BRT adalah sebuah sistem bus yang
cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal.
BRT di Bangkok, digambarkan dengan jalur kuning bila diikutsertakan dalam
peta jaringan BTS. Eksterior bus didominasi dengan warna kuning, ditambah
aksen warna hijau. BRT Bangkok sebenarnya sama dengan busway di Jakarta,
memiliki stasiun (shelter) dan bus dedicated lane (jalur terpisah) seperti halnya
TransJakarta. BRT Bangkok direncanakan memiliki lima jalur namun saat ini
hanya satu jalur yang beroperasi.
BRT beroperasi setiap hari jam 06,00 – 00.00, dengan frekuensi: setiap 5
menit sekali pada jam sibuk (06.30-09.30 dan (16.00-20.00) dan setiap 10 menit
sekali pada waktu lainnya. Tarif dari BRT Bangkok berkisar antara 12-20 baht
(6.000-9.000 Rupiah) tergantung jarak yang ditempuh.
12
2.2.5 Taksi
Taksi adalah cara tercepat dan nyaman untuk berkeliling kota Bangkok,
setidaknya jika kondisi jalanan tidak macet total. Semua taksi di Bangkok juga
sudah dilengkapi dengan AC. Tarif minimalnya yaitu 35 baht dan rata-rata
perjalanan di Bangkok membutuhkan 100 baht. Tanda berupa lampu berwarna
merah manandakan bahwa taksi tersebut kosong. Begitu argo dijalankan, kamu
akan langsung melihat tarif sebesar 35 baht pada layar argo.
13
2.2.6 Chao Praya Express
14
15
2.2.7 Tuk-tuk
Sebelum BTS, MRT dan taksi muncul, Tuk Tuk atau sam lor sempat
menjadi moda transportasi umum yang paling populer di kota Bangkok. Sekilas
tuk tuk menyerupai perpaduan antara becak dan bajaj dengan mesin kecil yang
dipasang di dalamnya. Namun, tuk tuk tetap menjadi ikon tersendiri bagi kota
Bangkok. Tidak heran jika banyak diantara para wisatawan yang mencoba
menggunakan tuk tuk untuk mengelilingi Bangkok. Untuk tarif menaiki tuk-tuk
bervariasi tergantung jarak yang ditempuh, lalu lintas ke arah tujuan.
Kawasan SARBAGITA yang memiliki luas sekitar 1753,73 km2, dengan luas
masing-masing daerah yaitu: Kota Denpasar memili luas 127,78 km2 (BPS Kota
Denpasar, 2013), Kabupaten Badung memiliki luas 418,52 km2 (BPS Kab.
16
Badung, 2013), Kabupaten Gianyar memiliki luas 368,00 km2 (BPS Kab. Gianyar,
2013), dan Kabupaten Tabanan memiliki luas 839,43 km2 (BPS Kab. Tabanan,
2013) dan memiliki jumlah penduduk sekitar 2.351.800 jiwa, dengan jumlah
masing-masing penduduk di setiap daerah yaitu: Kota Denpasar memiliki jumlah
penduduk 846.200 jiwa (BPS Kota Denpasar, 2013), Kabupaten Badung
17
Gambar 3.1 Peta Kawasan SARBAGITA
18
Tanggal 6 desember 2010, Keputusan Gubernur Bali No. 1186/03-F/HK/2010
Tanggal 11 Nopember 2010 tentang Penetapan Jaringan Trayek, dan Peraturan
Gubernur Bali No. 12 Tahun 2011 Tanggal 11 April 2011 tentang Penetapan
Standar Pelayanan Minimal.
19
2.4.1 Rute Pelayanan Bus Trans SARBAGITA:
a. Koridor 1 : GOR Ngurah Rai -GWK PP dengan rute trayek Halte SMAN 7
(Jl. Kamboja)-JI. Angsoka–Melati- Surapati - Kapten Agung-Letda Made
Putra- PB Sudirman-Watu Renggong–Diponegoro-Raya Sesetan-Bypass
Ngurah Rai - Dewa Ruci-Bypass Nusadua-JI. Udayana/ Kampus UNUD
Buklt-JI. Uluwatu-GWK.Dari Halte GWK –RayaUluwatu-
Jl.UdayanaKampusBukit-Bypass Nusadua-Dewa Ruci- Pesanggaran -
Raya Sesetan - Diponegoro -Serma Durna- Serma Made Pil-Serma
Mendra-PB Sudirman-Dewi Sartika– Diponegoro-Hasannudin -
Jl.Udayana–Surapati–Kamboja– Angsoka–Melati–Patimura- Kamboja
(Halte SMAN 7).
b. Koridor 2 : Batubulan - Nusadua Via Sentral Parkir Kuta PP dengan rute
trayek Terminal Batubulan-WR Supratman - Jl.Bypass Ngurah Rai-JI.Prof
I.B Mantera-JI. Bypass Ngurah Rai-Simpang Dewa Ruci-JI.Setiabudi
Kuta-JI.Raya Kuta- Sentral Parkir Kuta- Jl. Imam Bonjol-JI.Sunset Road
Timur- Simpang Dewa Ruci–JI.Bypass Nusa Dua-JI. Masuk Kawasan
Nusa Dua- JI. Amphi (Halte BTDC 1) dan dari Halte BTDC 1 – Jl. Bali
Int. Lawn Bowling-JI.Kawasan Nusadua Resort (Halte BTD2)-JI Tg
Benoa Bualu-JI. Bypass Nusadua-Simpang Dewa Ruci-JI. Setiabudi Kuta-
JI.Raya Kuta- Sentral Parkir Kuta-Jl.lmam Bonjol- Jl.Sunset Road Timur-
Simpang Dewa Ruci- Jl.Bypass Ngurah Rai- JI.WR Supratman-JI.Raya
Batubulan-JI.Batuyang- Terminal Batubulan.
c. Trayek Cabang Tegal-Bandara Ngurah Rai Via Sentral Parkir Kuta PP
dengan rute trayek Terminal Tegal-lmam Bonjol-Sentral Parkir Kuta - Jl.
Raya Kuta - Raya Ngurah Rai Tuban-Raya Kemayoran - Dewi Sartika
Tuban Berputar kembali Raya Kemayoran-Raya Ngurah Rai-Raya Kuta-
Sentral Parkir-Raya Imam Bonjol-Terminal Tegal.
d. Trayek Feeder Tanjung Benoa- Sekolah Tinggi Pariwisata Ungasan
(GWK) PP.
e. Trayek Feeder Tuban/Kedonganan–GWK-Uluwatu PP.
20
f. Trayek Feeder TP 01 : GOR Ngurah Rai - Kamboja – Angsoka–Melati-
WR Supratman-Nusa Indah-Hayam Wuruk-Narakusuma– Pandu–
Merdeka-M Yamin-Puputan Niti Mandala - Bundaran Renon – Tkd Yeh
Penet-Tkd Yeh Aya-Tkd Balian–PuputanNiti Mandala –Sudirman–
SMAN2–Sudirman-Dw Sartika–Diponegoro–Hasanudin–Puputan-Catur
muka–Surapati–Kepundung-WR Supratman-GOR Ngurah Rai.
g. Trayek Feeder TP 02 : Matahari Terbit-Bypass Ngurah Rai-D. Buyaan-TK
Bilok-TK. Balian-TK. Yeh Aya-Waturenggong P. Nias- P. Bali-P.
Lombok–Komodo–Tarakan–Simpang Enam -P. Kawe– Satelit-N Penida-
P. Lombok-P. Bali-P. Nias–Diponegoro-Serma Made Oka - Serma Made
Pil - Serma Mendra – Sudirman–Waturenggong-TK. Yeh Aya-TK. Balian-
TK. Bilok-D. Buyan-Bypass Ngurah Rai-Matahari Terbit.
h. Trayek Feeder TP 03 : P. Nias-P. Bali-P. Lombok-P. Komodo- P.
Tarakan–Simpang Enam -P. Kawe-P. Bungin-Raya Pemogan-Bypass
Ngurah Rai-Simpang Benoa-Raya Sesetan-Suwung Batan Kendal-JI.
Mertasari-JI. Pendidikan-JI. Sidakarya–Diponegoro-P. Nias.
i. Trayek Feeder TP 04 Suci–Hasanudin–Sutoyo-Sudirman SMAN 2–
Waturenggong-TK. Pakerisan-JI. Dewata-JI. Sidakarya-Raya Sesetan–
Diponegoro-Suci.
1. Trayek Batubulan-Nusadua :
a. Batubulan-Nusadua, penumpang umum/dewasa sebesar Rp. 3.500,
untuk pelajar/mahasiswa sebesar Rp. 2.500
b. Nusadua-Batubulan, penumpang umum/dewasa sebesar Rp. 3.500
untuk pelajar/ mahasiswa sebesar Rp. 2.500.
21
2. Trayek Tegal-Bandara Ngurah Rai :
a. Tegal-Bandara Ngurah Rai, penumpang umum/dewasa Rp. 3.000
untuk pelajar/mahasiswa sebesar Rp. 2.000.
b. Bandara Ngurah Rai-Tegal, penumpang umum/dewasa Rp. 3.000
untuk pelajar/mahasiswa sebesar Rp. 2.000.
Beberapa kendala yang dihadapi pada saat dioperasikannya armada Bus Trans
Sarbagita, adalah berupa kemacetan (congestion), kurangnya trayek pengumpan
(feeder), overlapping antar trayek, dan trotoar sebagai pendukung angkutan
umum. Titik-titik yang sering terjadi kemacetan seperti di seputar Pasar Kreneng,
Pasar Sanglah, Pasar Abian Timbul dan beberapa lokasi lainnya. Untuk itu, aparat
terkait seperti Dinas Perhubungan Denpasar dan Dinas Perhubungan Bali diminta
oleh Kepala Pengelola Angkutan Umum Trans SARBAGITA untuk menyiagakan
anggotanya di lapangan (di titik-titik rawan tersebut). Belum lagi permasalahan
vital dihadapi oleh daerah yang hanya memiliki ruas jalan yang tidak terlalu lebar,
yang akan dilalui oleh bus besar dengan kapasitas 40-60 orang.(Wirahaji, 2013)
22
diterima. Bagian overpass ditolak, sehingga hanya menjadi UnderpassDewa Ruci.
Konstruksi underpass ini akan menyulitkan pemeliharan dan dengan sendirinya
biaya pemiliharaan akan lebih besar.
23
2.4.4 Moda Tranportasi Pendukung
24
Gambar 3.4 Peta rencana Jalur Sepeda Sepanjang Daerah Wisata Pantai Di
Denpasar
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kota Bangkok merupakan Ibu kota dan kota terbesar di Thailand yang
membentang sepanjang Sungai Chao Praya. Menjadi pusat pemerintahan
dan juga pusat perekonomian dengan jumlah penduduk 9 juta jiwa dan
kepadatan mencapai 5000 jiwa/km . Kota Bangkok mengandalkan
2
transportasi umum darat dan air sebagai pilihan moda transportasi untuk
mengatasi kemacetan. Jenis transportasi umum darat yaitu BTS (Skytrain),
MRT, ARL(Airport Rail Link), BRT, taksi dan tuk-tuk yang dapat
menampung lebih dari 1 juta penumpang per hari. Jenis transportasi air
yaitu terdapat Chao Praya Express yang dapat menampung hampir
400.000 penumpang per hari. Antar jenis transportasi umum di Kota
Bangkok saling berintegrasi satu sama lain sehingga penumpang dapat
menggunakan transportasi umum dengan mudah dan dapat terlepas dari
penggunaan kendaraan pribadi. Melihat dari jenis transportasi umum yang
dimiliki dan banyaknya peminat masyarakat menggunakan tranportasi
umum, menempatkan Kota Bangkok dengan kota yang memiliki sistem
transportasi yang layak.
26
2.1 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan antara lain sebagai berikut:
1. Transportasi SARBAGITA hendaknya memiliki jalur khusus seperti BRT
Bangkok sehingga kepastian waktu tempuh dan jadwal keberangkatan
menjadi efisien dan efektif.
2. Perbaikan fasilitas dan layanan SARBAGITA seperti optimalisasi moda
angkutan, subsidi angkutan umum, integrasi sistem angkutan umum, dan
kualitas infrastruktur jalan.
3. Meningkatkan kesadaran warga Bali akan pentingnya transportasi publik
bagi perkembangan suatu daerah.
4. Pemerintah diharapkan dapat mengembangkan sistem transportasi publik
di Bali dan menciptakan suatu inovasi yang dapat meningkatkan minat
warga Bali untuk beralih ke transportasi publik
27
DAFTAR PUSTAKA
Tim H.I.S Travel. 2018. Sensasi Menyusuri Kota Bangkok Bersama Chao Phraya
Express. https://www.his-travel.co.id/blog/article/detail/chao-phraya-
express. Diakses pada tanggal 25 Maret 2019.
Tim Travel with Ione. 2012. Suvarnabhumi Airport Bangkok and Airport Rail
Link - Thailand http://travelwithiona.blogspot.com/2012/05/suvarnabhumi-
airport-bangkok-and.html. Diakses pada tanggal 25 Maret 2019.
Awan. 2017. Bangkok BRT, Bus Rapid Transit System, Busway Ibukota
Thailand. https://travelawan.com/blog-travel/bangkok-brt-bus-rapid-transit-
system-busway-nya-ibukota-thailand.html. Diakses pada tanggal 25 Maret
2019.
28