Anda di halaman 1dari 1

Perhitungan Lembur

1. Masa kerja adalah 9 jam sehari, 6 hari seminggu, 25 hari kerja sebulan
2. Perhitungan upah ( Pasal 9 ayat 1 dan 2 serta pasal 10 ayat ayat 1)
a. Jika gaji harian, maka upah sebulan adalah total gaji harian dikali jumlah hari kerja
Misalnya upah sehari Rp. 60.000,- maka, upah sebulan jika 25 hari kerja = Rp. 60.000 X 25 =
Rp.1.500.000,-
b. Jika gaji bulanan (gaji pokok ditambah tunjangan tetap), maka upah sebulan adalah 100 % dari
upah.
Misalnya gaji pokok Rp. 1.500.000 ditambah tunjangan shift Rp.100.000,- maka Rp. 1.500.000 +
Rp.100.000 maka upah sebulan sebesar Rp.1.600.000,-
c. Jika gaji bulanan terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, maka upah
sebulan = 75% dari gaji bulanan
Misal, gaji pokok Rp. 1.500.000, tunjangan shift Rp.100.000, tunjangan makan dan transport
masing-masing Rp.15.000 dikali 25 hari kerja= Rp.750.000, tunjangan performance Rp.100.000,-
maka 1.500.000+ Rp.100.000+ Rp.750.000+ Rp.100.000= 2.450.000. jadi upah sebulan adalah
75% dari Rp. 2.450.000= Rp. 1.837.500
3. Perhitungan lembur di hari kerja normal (Pasal 8 ayat 2 dan pasal 11)
a. Lembur (L) = 1/174 X upah sebulan
b. 1 jam pertama = 1,5 X L
c. ≥ 2 jam = 2 x (1,3 X L)
4. Perhitungan lembur di hari istirahat mingguan atau hari libur resmi
a. 7 jam pertama = 2 X upah sejam
b. 8 jam = 3 X upaj sejam
c. 9 dan 10 jam = 4 X upah sejam

Reference:

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI (NOMOR KEP. 102/MEN/VI/2004) Tentang
WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH LEMBUR

Anda mungkin juga menyukai