Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOSMETIKA
“BEDAK”
sediaan topikal sebagai pembawa obat/ zat aktif agar dapat berkontak
Adapun hal-hal yang menjadi syarat bedak, yaitu sebagai berikut (Surber,
2005).
B. KLASIFIKASI BEDAK
Secara umum, ada dua bentuk utama dari bedak. Loose Face Powder
yang besar atau ditransfer kesuatu wadah khusus dimana dapat dibawa
disuatu tas tangan dan digunakan suatu spons atau gembungan kecil yang
dan halus. Bahannya mudah menyerap minyak di wajah dan menutupi pori-
pori wajah lebih sempurna. Tapi untuk penggunaannya agak kurang praktis
padat daripada bedak tabur ; efek kasar dari butiran-butiran tersebut tentu
sangat tidak diinginkan. Bedak padat harus dapat menempel dengan mudah
pada spons bedak, dan padatan bedaknya harus cukup kompak, tidak pecah
sama dengan dengan bedak tabur, namun untuk bedak padat mengandung
tabur pada sebuah kertas khusus sehingga mudah untuk dibawa kemana-
mana. Mengabsorpsi minyak yang muncul pada kulit dan mudah digunakan
bedak tabur, namun ditambahkan polimer larut air agar bedaknya dapat
B. TUJUAN BEDAK
kulit wajah dari sinar UV yang dapat merusak kulit. Selain itu, adanya
transparansi yang tinggi dari kombinasi bubuk pada bedak dapat memberikan
efek lembut pada kulit wajah, juga dapat mengaburkan garis-garis keriput
penampilan kulit.
C. KOMPOSISI BEDAK
1. Talk
Secara kimiawi, talk adalah magnesium silikat (3MgO. 4SiO 2.H2O). ini
merupakan bahan dasar dari segala macam formulasi bedak modern sifat
yang sangat luar biasa adalah mudah menyebar dan kekuatan menutupi
yang rendah. Untuk bedak wajah talk harus putih dan tidak berbau dengan
rasa halus. Tentu saja sifat mudah menyebar yang sangat baik ini adalah
Ukuran partikel dari talk adalah salah satu kriteria untuk standar
kualitasnya. Paling tidak 98% harus dapat melewati ayakan 200 mesh ( tidak
dari talk termikronisasi dalam ukuran partikel dan nilai massa besar yang
diinginkan. Padatan dari massa besar adalah sangat penting dalam talk,
produk akhir.
2. Kaolin
namun 3 kelompok di bawah ini secara khusus memiliki formula yang sama
(Al2O3. 2SiO2.2H2O) dan dapat disebut kaolin : nacrite, dickite, dan kaolinite.
memiliki kekuatan melapisi yang baik. Ini membantu untuk absorpsi parfum
dan juga tahan lemak. Dan menyerap keringat. Kapur juga sangat baik untuk
Kapur adalah basa lemah, putih, serbuk mikrokristal tak berbau ; tidak
mengkilap, dan memiliki rasa kapur. Ketika bahan dasar ini digunakan secara
4. Magnesium karbonat
absorben yang baik dan terbukti memiliki sifat mendistribusi parfum yang
5. Logam Stearat
Zink dan magnesium stearat sejauh ini merupakan bahan yang paling
sering digunakan dari logam stearat. Untuk bedak wajah, stearat harus
memiliki kualitas yang tinggi untuk mencegah timbulnya keasaman, bau yang
tidak diinginkan.
Sifat yang paling penting dari zink dan magnesium stearat adalah sifat
adhesif dan anti air. Zink stearat, yang paling sering digunakan juga memiliki
efek menenangkan.
Penggunaan yang berlebihan, stearat dapat menyebabkan noda dan
efek jerawat pada kulit. Dalam jumlah yang cukup (4-15%) zink stearat
bedak wajah : zink oksida dan titanium dioksida. Terlalu banyak digunakan
bahan ini dapat menghasilkan efek seperti topeng yang mana tidak
diinginkan ; terlalu sedikit membuat bedak tidak dapat menempel pada tubuh.
7. Pati Beras
Bahan ini sering digunakan dalam face powders. Bahan yang paling
sering digunakan adalah pati beras. Bahan ini dianggap dapat memberikan
lembut pada kulit. Bahan ini memiliki sifat absorpsi dan memiliki sifat
menutupi yang baik. Dengan penambhan air dapat menjadi cake, dan
Bahan ini juga dapat menjadi lengket. Pati jagung juga sering digunakan dan
memiliki sifat yang sama pada pati beras. Pati singkong dapat memberikan
bakteri. Sifat mencerahkan dan menjerap adalah yang diberikan dari amilum
yang mana sekarang juga dapat diberikan oleh kalsium karbonat dan
Silika dan Silikat dapat berguna dalam bedak wajah untuk menjaga
sifat mengalir bebas, walaupun dengan kelembaban yang tinggi. Silikat dapat
dalam bedak karena mereka memiliki sifat menyerap yang sangat baik
cukup dapat beradaptasi untuk digunakan dalam bedak wajah cerah untuk
10. Pewarna
Bahan pewarna adalah dasar dari seni menciptakan bedak wajah yang
tipe yang digunakan dalam formula. Bahan pengopak dari oksida dan
11. Pengharum
dalam bedak wajah adalah sangat penting, karena bau dari bedak memiliki
karena permukaan yang sangat luas dari padatan bedak dan kemungkinan
reaksi dari parfum dengan bahan-bahan dasar lainnya. Jika bahan dasar
merupakan bahan-bahan yang halus, wangi yang dipilih akan lebih sedikit
mengiritasi, stabil pada kondisi basa lemah dan tidak mengalami oksidasi
heterogen dari bau dan diskolorasi dapat terjadi dari pemilihan bau yang tidak
cocok.
yang sangat penting untuk semua produk bedak. Bahan ini membantu dalam
hal pelekatan dalam kulit dan pada bedak padat dapat berperan agar cake
tetap melekat pada “godet”. Selain meningkatkan daya lekat (daya adesif),
produk yang lembut. Jumlah yang biasa digunakan adalah 3% dan 10%;
jumlah yang besar dari ini menghasilkan efek bercak pada kulit, sehingga
akan mengurangi sifat “slip” dari bahan yang lain. Pada produk bedak padat
terabsorbsi pada puff atau kuas. Sehingga tingkat kemurnian merupakan hal
yang sangat penting; adanya residu asam lemak yang tidak tersaturasi perlu
kedua bahan ini, zinc stearat lebih disukai karena memiliki sifat menyejukkan.
bedak pada kulit; e.g. emollient seperti cetyl atau stearil alkohol, gliseril
atau mineral oil pada umumnyaditambahkan dalam jumlah kecil antara 0,5%
dan 2%. Jika diinginkan serbuk yang ringan dan memiliki daya adesif yang
digunakan.
bedak. Pati ini tidak berbau dan tidak menggumpal jika dalam keadaan
lembap namun memilliki sifat absorptive untuk air dan minyak. Bahan ini
dapat dijadikan sebagai pengganti talc pada produk yang sama., juga bahan
ini meningkatkan estetis pada formula dan berepran dalam absorbs minyak
pada kulit, karena bahan ini merupakan serbuk yang free-flowing dan
mencegah caking. Bahan ini bersifat transparan pada kulit dan mengurangi
15. Mica
Mica bersifat translusen dan memberikan kilau yang baik. Beberapa mica
sulfat speris yang akan berdifusi dan memberikan efek focus yang lembut
16. Pengawet
dari alat yang digunakan. Bahan- bahan yang digunakan harus menunjukkan
seperti ekstrak, dapat mengubahnya, dan bahan ini harus sedapat mungkin
17. Antioksidan
sistem. Ini sangat kering dan tidak nyaman pada kulit, dan kadar
bulat dan efek dari bentuk bulatnya yang berperan. Jenis ini dapat digunakan
antara 5% dan 10% tapi karena harganya yang sangat mahal maka
penggunaannya terbatas.
air yang tinggi dan bahan yang mengabsorpsi minyak dan juga digunakan
Tahap awal pada proses pembuatan untuk bedak tabur maupun bedak
padat adalah sama, namun pada jenis kedua diperlukan penambahan zat
1. Penambahan Warna
tergantung pada efisiensi alat pencampur dan karakter fisik bahan dalam
melewatkan pigmen dan talk melalui hammer mill. Alat ini akan memecah
mengurangi ukuran partikel dengan tumbukan antar partikel. Selain itu, high
pengikat juga ditambahkan pada tahap ini. Akhirnya, warna kembali sesuai
standard dan dilakukan perbaikan, jika perlu. Jika digunakan bahan dasar
mica dalam formulasi maka maka diperlukan kehati-hatian agar platelet yang
yang halus, diserbukkan. Serbuk telah siap dan memasuki tahap selanjutnya,
untuk bedak tabur dimasukkan pada kemasan dan dikempa untuk compct
powder.
3. Proses Pengempaan
a. Kempa Basah
pasta dengan air dan dicetak dalam cetakan. Permukaan bagian atas dari
dengan logam yang berukuran cocok atau plat gelas di mana tablet
cetakan.
b. Kempa Lembab
c. Kempa Kering
Metode kempa kering, basis bedak, pewarna, dan parfum
E. KARAKTERISTIK BEDAK
sebagai berikut:
1. Covering powder
yang membesar, dan cacat kulit yang kecil yang dapat membuat kulit tidak
sempurnah.
2. Slip
3. Adhesiveness
4. Absorbansy
6. Konsistensi
F. FORMULASI BEDAK
1. Bedak purol :
R/ Acid Salicyl 2g
Bals.Peruvlan 2g
Adeps.Lanae 4g
Magn.Oxyd 10 g
Zinc.Oxyd 10 g
m.fpulvis
S.u.e
a. R / Zn stearat 70
ZnO 100
TiO2 20
CaCO3endap 200
Talkum 610
Parfum qs
Pewarna qs
b. R / Zn stearate 70
ZnO 100
CaCO3endap 200
Talkum 630
Parfum qs
Pewarna qs
c. R / Zn stearat 70
ZnO 100
CaCO3endap 200
Talkum 630
Parfum qs
Pewarna qs
R/ Zn stearat 150
ZnO 175
Talkum 610
Parfum qs
Pewarna qs
4. Bedak Tipe Berat
a. R/ Talkum 79 %
CaCO3 9%
ZnO 7%
Zn Stearat 5%
Parfum qs
Pewarna qs
Zat Pengikat qs
b. R / Talkum 69 %
Kaolin 18 %
TiO2 8%
Zn Stearat 5%
Parfum qs
Pewarna qs
Zat Pengikat qs
c. R / Mg stearat 50
ZnO 150
Talkum 200
Parfum qs
Pewarna qs
Contoh Pengikat :
1. R/ Minyak mineral 1%
Polioksietilen stearat2 %
Air 97 %
Pengawet qs
2. R/ Tragakan 2%
Glukosa 5%
Air 93 %
1. Evaluasi Fisika
pengawasan mutu ini yaitu pengujian panel. Selain itu, dilakukan uji
pengujian stabilitas untuk produk yang disimpan dalam waktu yang lama.
Waktu penyimpanan merupakan salah satu factor yang
detil menyeluruh.
3. Evaluasi Farmakologi
pada aplikasi. Ada tiga parameter yang digunakan yaitu, uji iritasi primer,
4. Evaluasi stabilitas
kondisi suhu yang berbeda untuk jangka waktu satu bulan. Semua
formulasi yang dikemas dalam botol kaca terpisah dan disimpan pada
kondisi suhu yang berbeda yaitu suhu kamar, 35ºC dan 40ºC dan
dievaluasi untuk parameter fisik seperti warna, bau, pH, dan konsistensi
(Gorantla).
dalam pengendalian mutu bedak. Variasi antar batch yang sama terjadi,
dan titik yang tepat dimana untuk mempertimbangkan suatu batch baru
penampilan bedak suatu baku ketika diratakan pada suatu latar belakang
(warna kulit wajah); Cara kedua yaitu mengevaluasi warna adalah dengan
6. Dispersi Warna
dalam dasar bedak. Tidak boleh ditemukan adanya lapisan warna atau
7. Pay Off
Hasil dari bedak harus selalu diperiksa pada kulit. Jika tekanan
pada cake terlalu besar, bedak yang dihasilkan tidak akan tersapu bersih
dengan mudah, dan akan ada gaya adhesi yang tidak cukup dari bahan
terhadap puff. Jika tekanannya terlalu rendah, cake akan menjadi lembek
8. Uji Tekanan
diambil dari berbagai segi untuk meyakinkan bahwa produk cukup keras
9. Tes Keretakan
beberapa kali pada ketinggian 8-10 inci. Jika cake yang dihasilkan tidak
2001).
DAFTAR PUSTAKA
Pensylvania. 1979
Dermatology. 2005
Netherlans, Amsterdams.