Dibawah guyuran hujan yang menyelimuti siangnya denpasar, disana berdiri gadis belia dengan
menggenggam sekotak coklat ditanggannya.
“ kau tau jelas bahwa aku membencimu aneh” anak laki-laki dibawah payung biru itu dengan
teganya menampar kotak manis itu hingga membentur trotoar dan ikut menangis dengan sang
gadis.
“ aku mencintaimu, sugguh” gemericik hujan berbarengan dengan langkah santai anak laki-laki itu.
Sang gadis hanya berdiri dengan kepala yang menatap gumpalan yang menyelimuti tubuhnya. Ia
kedinginan.
****