Anda di halaman 1dari 50

BUKU PANDUAN KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN/ SMF ILMU KESEHATAN THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam
Banda Aceh
2015

i
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

BUKU PANDUAN KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN/ SMF ILMU KESEHATAN THT-KL

u
k
Edisi Kedua

u
P
Copyright ®2015

a
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama 2010

n
d
u
Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Semua hak cipta terpelihara

a
n
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh
penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik,
mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.

iiii
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

PENYUSUN BUKU

dr. Benny Kurnia, Sp. THT-KL


Dr. dr. Azwar, Sp. MK, Sp. THT-KL
dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL
dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp. THT-KL
dr. Dina Alia, Sp. THT-KL
dr. Iskandar Zulkarnain, Sp. THT-KL

iiiiii
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan pendekatan


utama berpusat pada aktivitas belajar mandiri oleh dokter muda, terstruktur dengan baik,
berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis layanan masyarakat dan pendekatan
klinis yang terintegrasi sejak awal.

Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Indonesia menggunakan metode


PBL berpedoman pada SK Menteri Kesehatan No. 1457/MOH/SK/X/2003 dan SK
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan
pada April 2006. Pelaksanaan metode PBL diharapkan dapat menghasilkan dokter
layanan primer/ keluarga yang profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan
serta mengikuti perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.

Penerapan KBK untuk pendidikan kedokteran dasar pada Fakultas Kedokteran


Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak tahun akademik 2006/2007. Metode ini
diharapkan akan menghasilkan kemampuan komunikasi dan keterampilan belajar yang
optimal, sejak pendidikan hingga dalam profesi memberikan pelayanan sebagai dokter
dikemudian hari. Hal tersebut dapat dicapai dengan adanya pemetaan kurikulum yang
berkesinambungan dan terintegrasi. Akhir kata, besar harapan bahwa buku ini diharapkan
dapat membantu untuk pencapaian tujuan belajar yang maksimal.

Banda Aceh, Januari 2015


D e k a n,

Dr. dr. Mulyadi, Sp. P (K)


NIP. 19620819 199002 1 001

iivv
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...……...….. iv
Daftar Tabel ………………………………………………………………………… vii

1. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 6
1.1 Gambaran Umum ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 3
Tujuan umum .............................................................................................................. 3
Tujuan khusus ............................................................................................................ 3
1.3 Sasaran Pembelajaran ............................................................................................ 3
Sasaran Pembelajaran Terminal .................................................................................. 3
Sasaran Pembelajaran Penunjang ............................................................................... 3

2. LINGKUP BAHASAN ................................................................................................. 6


2.1 Daftar Lingkup Bahasan ........................................................................................ 8
2.2 Daftar Keterampilan Klinis ................................................................................. 10

3. METODE PENGAJARAN ........................................................................................ 13


3.1 Tahapan Pengajaran ............................................................................................ 13
3.2 Uraian Kegiatan Dokter muda ............................................................................ 14

4. MATRIKS KEGIATAN ............................................................................................. 21


4.1 Matriks Kegiatan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL ............................. 21

5. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN.......................................................................... 31


5.1 Bentuk dan Pembobotan ...................................................................................... 33

vv
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

5.2 Kelulusan dan Predikat Kelulusan...................................................................... 33


5.3 Remedial dan Ketidaklulusan.............................................................................. 34

LAMPIRAN..................................................................................................................... 35
Area Kompetensi ......................................................................................................... 35
Tugas dan Wewenang Konsulen S1 .......................................................................... 36
Lembar Evaluasi Dokter muda dalam Diskusi Kasus ............................................ 37
Kuesioner Evaluasi Modul ............................................................................................. 39

vvii
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Daftar Penyakit sesuai SKDI 2012 8


Tabel 2.2 Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller: 10
Tabel 2.3 Daftar Keterampilan Klinis sesuai SKDI 2012 12
Tabel 3.1 Jadwal tahapan kepaniteraan klinik dokter muda di THT-KL 15
Tabel 4.1 Jadwal kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-KL FK 23
Unsyiah/ RSUDZA
Tabel 4.2 Materi Bimbingan Kelainan/ Penyakit THT-KL ILMU 28
KESEHATAN THT-KL FK Unsyiah/ RSUDZA
Tabel 4.3 Materi Bimbingan Keterampilan Klinik I.K.THT-KL FK 30
Unsyiah/RSUDZA
Tabel 5.1 Persentase Penilaian Evaluasi Dokter muda 35
Tabel 5.2 Persentase Penilaian Evaluasi Dokter muda Remedial 2 minggu 35

vviiii
1 PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum


Kurikulum Program Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Unsyiah sejak tahun
1982 sampai dengan Agustus 2006 menggunakan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter
Indonesia (KIPDI) III yang berorientasi pada teacher centered, dengan sistem kredit
semester (SKS), yang membutuhkan waktu pendidikan 6 tahun (12 semester). Sejak
tahun akademik 2006/2007 program pendidikan dokter FK Unsyiah menerapkan
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai KIPDI III, lama studi 11 semester (5,5
tahun), terdiri dari tahap Sarjana Kedokteran 7 semester (3,5 tahun) dan tahap
Pendidikan Profesi Dokter 4 semester (2 tahun). Proses pembelajaran KBK
menggunakan metode Problem Based Learning. Mengikuti perkembangan sistem
pendidikan kedokteran yang ada di Indonesia, sejak tahun akademik 2013/2014
diberlakukan KBK revisi yang telah disahkan oleh Senat FK Unsyiah dengan masa
studi tetap sama dengan sebelumnya.
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada FK Unsyiah, proses pembelajaran
dilaksanakan dalam serangkaian modul-modul yang terintegrasi dan
berkesinambungan. Berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar yang terkait
dengan penatalaksanaan kasus-kasus penyakit THT-KL dan tindakan prosedural,
telah diperoleh dokter muda pada modul-modul sebelumnya.
Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan THT-KL FK Unsyiah/ RSUDZA
merupakan bagian dari rangkaian pendidikan profesi dokter yang meletakkan dasar-
dasar berpikir, bertindak dan berperilaku sebagai seorang dokter. Ruang lingkup Ilmu
Kesehatan THT-KL pada pendidikan dokter secara umum dikelompokkan ke dalam 9
divisi meliputi rinologi, alergi imunologi, otologi, neurotologi, THT Komunitas,
laring faring, bronkoesofagologi, onkologi dan plastik rekonstruksi.
Pada modul ini dokter muda akan mendapat pengalaman dalam pengelolaan berbagai

1
11
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

masalah penyakit THT-KL yang paling sering ditemui dalam praktek sehari-hari.
Modul ini akan dilaksanakan diantara semester 8 dan 11 selama 5 minggu dengan
beban2 sks.

Selama Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan THT-KL, bagian yang terlibat
dalam pendidikan adalah:
- Ilmu Penyakit Dalam
- Ilmu Kesehatan Anak
- Radiologi
- Patologi Klinik
- Patologi Anatomi
- Kardiologi
- Mikrobiologi Klinik
- Neurologi
- Ilmu Bedah
- Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik
- Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
- Pulmonologi dan Respirasi
- Anestesiologi dan Perawatan Intensif
- Ilmu Kesehatan Mata
- Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut
- Ilmu Kedokteran Jiwa
- Ilmu Kandungan dan Kebidanan

Selama 5 minggu Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan THT-KL, staf pengajar
yang terlibat antara lain:
1. dr. Benny Kurnia, Sp. THT-KL
2. dr. T. Husni TR, M. Kes, Sp.THT-KL
3. dr. Ikbal Ismail, M. Kes, Sp. THT-KL
4. Dr. dr. Azwar, Sp. MK, Sp. THT-KL
5. dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL

22
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

6. dr. Novina Rahmawati, M. Si. Med, Sp. THT-KL


7. dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp. THT-KL
8. dr. Dina Alia, Sp. THT-KL
9. dr. Elvia, Sp. THT-KL
10. dr. Iskandar Zulkarnain, Sp. THT-KL

1.2 Tujuan

Tujuan umum
Tujuan umum Pendidikan Profesi Dokter adalah untuk menghasilkan dokter yang
memiliki kompetensi sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang
diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2012.

Tujuan khusus
Tujuan khusus Pendidikan Profesi Dokter adalah menghasilkan dokter yang
mempunyai kemampuan :
1. Komunikasi efektif dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal
dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan
profesi lain yang terkait.
2. Melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai
kewenangannya.
3. Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah
kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran mutakhir untuk
mendapatkan hasil yang optimum.
4. Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat
secara komprehensif, holistik, berkesinambungan, koordinatif, dan kolaboratif
dalam konteks pelayanan kesehatan tingkat primer.
5. Mengakses, mengelola, menilai secara kritis, kesahihan dan mampu
menerapkan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau
mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat
primer.
6. Melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan
keterbatasannya.

33
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

7. Membentuk dokter yang memiliki sikap profesional, memahami aspek


medikolegal dan mampu menerapkan aspek keselamatan pasien dalam praktik
kedokteran.

1.3 Sasaran Pembelajaran

Sasaran Pembelajaran Terminal


Dokter muda sesuai standar yang berlaku mampu mengelola pasien kelainan THT-
KL, mulai dari identifikasi masalah melalui anamnesis, melakukan pemeriksaan
klinis, melakukan pengkajian, melakukan/ merencanakan pemeriksaan penunjang,
menetapkan masalah/ diagnosis/ diagnosis banding, menyusun rencana tatalaksana
pasien dengan memerhatikan aspek etika, sosial, ekonomi, agama, dan budaya,
hingga menyusun rekam medik dengan mengacu pada catatan medik berdasarkan
masalah, serta mampu menjelaskan dasar masalah dan/ atau diagnosis, dasar
penentuan penyebab penyakit, dasar rencana penatalaksanaan non-farmakologik dan
farmakologik dasar yang rasional berdasarkan etiologi dan patogenesis penyakit, serta
dasar rencana tindakan pencegahan.

Sasaran Pembelajaran Penunjang


Setelah selesai modul, jika dokter muda dihadapkan pada seorang pasien dengan
penyakit THT-KL, maka dari aspek:
A. Pengetahuan
1. Mampu menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis
banding, pencegahan komplikasi dan prognosis masing-masing penyakit yang
terdapat dalam batasan kasus.
2. Mampu menjelaskan tatalaksana pasien lebih lanjut, baik terapi
nonmedikamentosa maupun penggunaan dan pemberian pengobatan
medikamentosa yang rasional.
3. Mampu menjelaskan tentang hubungan penyakit sistemik dengan kelainan
yang ditimbulkan pada THT-KL.
4. Mampu menjelaskan indikasi dan efek samping operasi pada pasien dan
keluarganya.
5. Mampu menjelaskan diagnosis dan tatalaksana kegawatdaruratan pada

44
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

penyakit THT-KL
B. Sikap
1. Menghargai keanekaragaman dalam fungsi fisiologi, status kesehatan,
keyakinan, sistem, nilai, dan selera pribadi pada pasien.
2. Bersedia mempertimbangkan pemikiran serta usulan pasien dalam
pemeriksaan pasien dan merundingkan perencanaan diagnosis dan terapi.
3. Menyadari pentingnya empati dalam menggunakan keterampilan medik.
4. Menyadari manfaat pelayanan medis bermutu tinggi dalam keadaan tertentu,
tetapi tetap memerhatikan batas intervensi medis serta kewajiban dokter untuk
memberikan asuhan yang berperikemanusiaan.
5. Menyadari pentingnya pendekatan interdisiplin.
6. Menyadari pentingnya melakukan rujukan untuk kasus-kasus tertentu kepada
ahli terkait

C. Keterampilan
1. Menunjukkan sikap santun dan cara komunikasi efektif
2. Melakukan langkah-langkah pengumpulan data mulai dari anamnesis
termasuk penilaian kejiwaan, pemeriksaan fisik THT-KL, membuat catatan
medis sesuai buku dan petunjuk yang baku.
3. Melakukan analisis data dan sintesis untuk menetapkan masalah serta
menetapkan rencana pemeriksaan dan pengobatan dasar.
4. Mengembangkan pola belajar mandiri.

55
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

2 LINGKUP BAHASAN

2.1 Daftar Lingkup Bahasan


Daftar penyakit yang menjadi lingkup bahasan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan
THT-KL merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban penyakit yang
timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan dan data kematian di Indonesia pada
tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang ditimbulkan dan efeknya
terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Lulusan dokter yang akan bekerja di
tingkat pelayanan primer harus mempunyai tingkat kemampuan yang memadai
menindak lanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan


Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut
dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk agar mampu membuat


diagnosis yang tepat, menatalaksana hingga tuntas atau memberikan tatalaksana awal
untuk selanjutnya merujuk ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau lebih lengkap.
Oleh karena itu, pada setiap penyakit yang dipilih, ditetapkan tingkat kemampuan
yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan dokter berdasarkan perkiraan
kewenangan yang akan diberikan ketika bekerja ditingkat pelayanan kesehatan
primer, sesuai dengan kondisi rata-rata di Indonesia.

66
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Lingkup bahasan yang akan dicapai sesuai dengan SKDI 2012 dapat dilihat pada
buku modul daftar penyakit dan keterampilan klinis.

Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan


merujuk .
3a. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3b.Gawat Darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan padakeadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah
keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan
rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga
mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara


mandiri dan tuntas.
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

4A. Kompetensi yang dicapai saat lulus dokter.

4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internship dan atau
Pendidikan Kedokteraan Berkelanjutan (PKB).

Sedangkan tingkat kemampuan dan ketrampilan klinis yang diharapkan akan dicapai
di akhir pendidikan sesuai daftar pada tabel diatas. Daftar keterampilan klinis tersebut
dibicarakan pada sub-bab setelah ini.

Lingkup bahasan yang akan dicapai sesuai dengan daftar penyakit dan ketrampilan
klinis yang disebut di buku SKDI 2012 yang dapat dilihat pada tabel 2.1.

77
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Tabel 2.1 Daftar Penyakit sesuai SKDI 2012


TINGKAT
No DAFTAR PENYAKIT
KEMAMPUAN
OTOLOGI
Tuli (kongenital, perseptif,
1 2
konduktif)
2 Inflamasi pada Aurikular 3A
3 Herpes zoster pada telinga 3A
4 Fistula Pre-aurikular 3A
5 Labirinitis 2
6 Otitis eksterna 4A
7 Otitis media akut 4A
8 Otitis media serosa 3A
9 Ototis media kronik 3A
10 Mastoiditis 3A
11 Miringitis bullosa 3A
12 Benda asing 3A
13 Perforasi membran timpani 3A
14 Otosklorosis 3A
15 Timpanoskerosis 2
16 Kolesteatoma 1
17 Presbiakusis 3A
18 Serumen prop 4A
19 Mabuk perjalanan 4A
20 Trauma akustik akut 3A
21 Trauma aurikuler 3B
HIDUNG
22 Deviasi septum hidung 2
23 Furunkel pada hidung 4A
24 Rhinitis akut 4A
25 Rhinitis Vasomotor 4A
26 Rhinitis allergika 4A
27 Rhinitis kronik 3A
28 Rhinitis medikamentosa 3A
29 Sinusitis 3A

88
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

30 Sinusitis frontal akut 2


31 Sinusitis maksilaris akut 2
32 Sinusitis kronik 3A
33 Benda asing 4A
34 Etmoiditid akut 1
35 Polip 2
36 Epistaksis 4A
37 Influenza 4A
38 SARS 3B
39 Flu Burung 3B
KEPALA LEHER
40 Tortikolis 3A
41 Abses Bezold 3A
42 Higroma kistik 2
LARING DAN FARING
43 Faringitis 4A
44 Tonsillitis 4A
45 Laringitis 4A
46 Abses Peritonsilar 3A
47 Pseudo-croop acute epiglotitis 3A
48 Difteria (THT) 3B
49 Candidiasis mulut 4A
50 Parotitis 4A
51 Hipertrofi Adenoid 2
NEUROOTOLOGI
52 Bells palsy 4A
53 Meniere Disease 3A
Benigna paroksismal
54 4A
positional vertigo
ONKOLOGI
55 Karsinoma Laring 2
56 Karsinoma Nasofaring 2

99
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Kedokteraan Berkelanjutan (PKB).


Sedangkan tingkat kemampuan dan ketrampilan klinis yang diharapkan akan dicapai
di akhir pendidikan sesuai daftar pada tabel diatas. Daftar keterampilan klinis tersebut
dibicarakan pada sub-bab setelah ini.

2.2 Daftar Keterampilan Klinis


Keterampilan adalah kegiatan mental dan atau fisik yang terorganisasi serta memiliki
bagian-bagian kegiatan yang saling bergantung dari awal hingga akhir. Dalam
melaksanakan praktik dokter, lulusan dokter perlu menguasai keterampilan klinis
yang akan digunakan dalam mendiagnosis maupun menyelesaikan suatu masalah
kesehatan. Keterampilan klinis ini perlu dilatihkan sejak awal pendidikan dokter
secara berkesinambungan hingga akhir pendidikan dokter.
Daftar keterampilan klinis dikelompokkan menurut bagian atau departemen terkait.
Pada setiap keterampilan klinik ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan Piramid
Miller (knows, knows how, shows, does) yang diharapkan dicapai oleh dokter muda di
akhir pendidikan.

Tabel 2.2 Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller:

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis termasuk


aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut
sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan
Tingkat kemampuan 1 keluarganya, teman sejawat serta profesi lainnya
(Knows) mengetahui dan tentang prinsip, indikasi dan komplikasi yang mungkin
menjelaskan timbul. Keterampilan ini dapat dicapai dokter muda
melalui perkuliahan, diskusi, penugasan dan belajar
mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan
ujian tulis.

Tingkat kemampuan 2 Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari


(Knows How) Pernah ketrampilan ini dengan penekanan pada clinical
Melihat atau pernah reasoning dan problem solving serta berkesempatan
didemonstrasikan

1100
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

untuk melihat dan mengamati ketrampilan tersebut


dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung
pada pasien dan masyarakat. Pengujian ketrampilan
tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis
pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis
dan/ atau lisan (oral test).

Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori


ketrampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan
dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati
Tingkat kemampuan 3
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau
(Shows) Pernah
pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta
melakukan atau pernah
berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
menerapkan di bawah
standardized patient. Pengujian ketrampilan tingkat
supervisi
kemampuan 3 dengan menggunakan Objective
Structured Clinical Examination (OSCE) atau
Objective Structured Assessment of Technical Skills
(OSATS).

Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya


tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip,
Tingkat kemampuan 4
indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi
(Does) Mampu
dan pengendalian komplikasi. Selain pernah
melakukan secara
melakukannya di bawah supervisi, pengujian
mandiri
ketrampilan tingkat kemampuan 4 dengan
menggunakan Work based Assestment misalnya mini-
CEX, portfolio, logbook dsb.

1111
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Tabel 2.3 Daftar Keterampilan Klinis sesuai SKDI 2012


TINGKAT
No KETERAMPILAN KLINIS
KEMAMPUAN
1 Manuver Valsalva 4A
Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan
2 4A
usapan
3 Pengambilan benda asing ditelinga 4A
4 Menghentikan pergarahan hidung 4A
5 Pengambilan benda asing dari hidung 4A
6 Inspeksi cara berjalan (gait) 4A
7 Shallow knee bend 4A
8 Tes Romberg 4A
9 Tes Romberg dipertajam 4A
10 Tes telunjuk hidung 4A
11 Tes tumit lutut 4A
12 Tes untuk disdiadokinesis 4A
13 Inspeksi aurikula, posisi telinga, dan mastoid 4A
Pemeriksaan meatus auditorius externus dengan
14 4A
Otoskop
15 Pemeriksaan membran timpani dengan otoskop 4A
16 Menggunakan cermin kepala 4A
17 Menggunakan lampu kepala 4A
Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala (Weber,
18 4A
Rinne, Schwabach)
19 Tes pendengaran, tes berbisik 4A
Intepretasi hasil Audiometri - tone & speech
20 3
audiometry
21 Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak 4A
22 Otoscopy pneumatic (Siegle) 2
23 Melakukan dan menginterpretasikan timpanometri 2
24 Pemeriksaan vestibular 2
25 Tes Ewing 2
26 Inspeksi bentuk hidung dan lubang hidung 4A
27 Penilaian obstruksi hidung 4A
28 Uji penciuman 4A
29 Rinoskopi anterior 4A

1122
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

30 Transluminasi sinus frontalis & maksila 4A


31 Nasofaringoskopi 2
32 USG sinus 1
33 Radiologi sinus 2
34 Interpretasi radiologi sinus 3
35 Penilaian pengecapan 4A
36 Manuver Politzer 2A
37 Manuver Valsalva 4A
Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan
38 4A
Usapan
39 Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret 4A
40 Pengambilan benda asing di telinga 4A
41 Parasentesis 2
42 Insersi grommet tube 1
43 Antroskopi 1
44 Menyesuaian alat bantu dengar 2
45 Bilas sinus/sinus lavage/pungsi sinus 1

1133
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

3 METODE PENGAJARAN

3.1 Tahapan Pengajaran


Metode pengajaran yang digunakan dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-
KL meliputi:

1. Tahap Orientasi, bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai ruang lingkup


masalah dan penyegaran kembali keterampilan klinik di bidang Ilmu Kesehatan
THT-KL melalui:
- Kuliah pengantar
- Pelatihan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

2. Tahap Pelatihan, bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan


kemampuan praktik klinik yang terdiri atas:
- Kegiatan di Poliklinik THT-KL RSUDZA
- Diskusi kasus
- Kegiatan di Ruang Rawat Inap RSUDZA
- Kegiatan di Kamar Bedah THT-KL RSUDZA
- Kegiatan di Instalasi Gawat Darurat RSUDZA

3. Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran baik


kepada dokter muda maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses
dan hasil yang telah dicapai dokter muda, antara lain:

1144
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

- Penilaian oleh Konsulen Pendidikan


- Penilaian oleh DPJP Poliklinik THT-KL RSUDZA
- Diskusi kasus
- Journal Reading
- Objective Structure Clinical Evaluation (OSCE)
- Ujian Tulis

3.2 Uraian Kegiatan Dokter Muda


Uraian singkat kegiatan dokter muda selama mengikuti kepaniteraan klinik senior
Ilmu Kesehatan THT-KL selama 5 minggu adalah:
1. Seluruh dokter muda yang menjalani kepaniteraan klinik di THT-KL selama 5
minggu.
Tabel 3.1 Jadwal tahapan kepaniteraan klinik dokter muda di THT-KL
RUANGA POLI OK IGD/CITO
N
MINGGU I √ √
MINGGU II √
MINGGU √/
III BACA
MINGGU √ √
IV
MINGGU V UJIAN

2. Hadir ke Bagian/SMF THT-KL pukul 07.30 WIB setiap harinya bagi dokter
muda di Poliklinik dan pukul 07.30 wib di Ruangan Serune II dan setiap hari
Senin mengikuti apel pagi serta mengisi absensi pagi batas akhir pukul 08.00,
absensi pulang pukul 16.45 wib.
3. Berpakaian rapi, sopan, memakai jas Dokter muda dan Badgenama sesuai
ketentuan.
4. Mengisi Biodata sesuai form yang telah ditentukan dan menyerahkan pas foto
berwarna ukuran 3 x 4 yang ditempel di lembaran Biodata dan diserahkan
pada staf administrasi.
5. Mengisi Buku Register Dokter muda dan dilengkapi dengan pas foto berwarna
ukuran

1155
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

3 x 4.
6. Dokter muda senior berkewajiban memberikan informasi kepada Dokter muda
junior tentang tugas dan tanggung jawab Dokter muda.
7. Dokter muda di wajibkan melapor dam diskusi ke Dokter Preseptor setiap
harinya sesuai topik yang telah ditentukan.
8. Dokter Preseptor wajib memberikan kasus di ruangan/poli di minggu pertama
untuk di jadikan laporan kasus.
9. Dokter muda wajib berkonsultasi dengan dokter Pembimbing Utama
(Preseptor) dalam hal penulisan dan presentasi laporan kasus/jurnaldi minggu
kesatu dan kedua.
10. Laporan kasus/Jurnal yang akan di presentasikan harus dibagikan ke semua
konsulen di hari senin minggu ketiga, Presentasi kasus di laksanakan hari rabu
siang Minggu ke III yang dihadiri oleh seluruh konsulen THT-KL.
11. Setiap Dokter muda wajib :
- Mengikuti kegiatan pelayanan di Poliklinik, mengambil serta memeriksa
pasien dan dilaporkan ke dokter Konsulen Pendidikan. setiap melaporkan
pasien pendidikan menggunakan map merah/biru sesuai yang di tentukan.
Status pasien dan daftar pasien harus segera diserahkan dan ditandatangani
oleh konsulen pelayanan pendidikan harian, tidak dibenarkan
menandatanganinya di hari lain. Konsulen berhak membatalkan status jika
dokter muda terlambat menyerahkan status.
- Mengikuti kegiatan ilmiah presentasi laporan kasus/jurnal dan jurnal.
- Aktif dalam setiap kegiatan baik pelayanan pasien maupun pada kegiatan-
kegiatan ilmiah.
- Aktif berdiskusi dan membaca buku-buku di Perpustakaan Bagian.
12. Setiap Dokter muda sebaiknya dapat mengikuti kegiatan-kegiatan operasi cito
di OK cito, dan diwajibkan bagi dokter muda Minggu I. Alat-alat untuk
pemeriksaan dan tindakan cito harus dibawa dan dipersiapkan oleh kelompok
Minggu I.
13. Paling lambat hari Jum’at Minggu IV Dokter muda telah menyerahkan syarat-
syarat ujian Paper BasedTest dan OSCE sebagai berikut :

1166
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

a. Lembaran kegiatan harian yang telah terisi minimal 7 kasus pasien dan
sudah ditandatangani oleh Konsulen serta lembaran kehadiran pada setiap
acara ilmiah yang telah ditandatangani, lembaran tugas Dokter muda yang
telah ditanda tangani, evaluasi keterampilan Dokter muda yang telah
ditanda tangani di kumpulkan dalam map file warna biru (laki-laki) &
warna merah (perempuan). Serta softcopy lapkas dan vignette yang di
serahkan dalam bentuk CD.
b. Ketentuan pengambilan kasus : Kasus Ruangan sebanyak 1 kasus, kasus
OKA1 kasus, dan kasus Poli 5 kasus yang terdiri dari 2 kasus otology, 1
kasus rhinologi/allergi imunologi, 1 kasus laring faring, 1 kasus onkologi.
Semua persyaratan ujian dimasukkan ke dalam 1 map BIRU/MERAH dan
diserahkan pada staf administrasi.
Minggu I :
Hari 1 :
a. Melapor ke Bagian/SMF Ilmu Kesehatan THT-KL kepada Koordinator
Pendidikan, Kepala Bagian/SMF THT-KL, Semua konsulenpembimbing,
memperkenalkan diri kepada Kepala/ Staf Poliklinik THT-KL .
b. Menyelesaikan segala registrasi dan administrasi melalui staf administrasi
c. Mengisi dan mengembalikan Biodata kepada staf administrasi
d. Memperkenalkan diri kepada Kepala/ Staf Ruang Rawat THT-KL (Seurunee
2, Mamplam 3 dan IGD) .
e. Menuliskan no. HP masing-masing Dokter muda di whiteboardRuang Rawat
dan IGD agar bisa dihubungi pada kasus-kasus emergensi.
f. Menjumpai dokter preseptor untuk konsultasi laporan kasus/ jurnal.
g. Serah terima pasien dan instrumen THT-KL di Ruang Rawat dengan Dokter
muda sebelumnya (Kelompok Minggu II).
h. Mengikuti Pre-test

Hari 2-5 :
a. Setiap hari mulai bertugas Jam 07.30 WIB di Ruangan Rawat THT-KL.
b. Memeriksa dan mengisi follow up pasien pada lembar dokter muda di status
rawatan. Menuliskan status generalisata pada status pasien yang pada hari

1177
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

pertama bertanggung jawab terhadap pasien tersebut, hari selanjutnya menulis


perkembangan keadaan pasien (Follow up) dengan format S O A P (Subjektif,
Objektif, Assesment Dan Planning).
c. Mengikuti visite dengan DPJP. Bila DPJP terlambat visite (lewat jam 11.00
WIB) dokter muda dapat mengingatkan via telepon.
d. Wajib menguasai seluruh pasien THT yang sedang dirawat (tidak hanya
Dokter muda yang merawat pasien tsb).
e. Ikut dokter Konsulen Ruangan untuk menjawab konsul dari bagian lain
dengan membawa alat-alat pemeriksaan THT rutin (lengkap) setelah
sebelumnya dicek keadaan alat tersebut.
f. Aktif melakukan latihan pemeriksaan fisik diagnostik THT-KL sesama Dokter
muda lainnya sebelum melakukan pemeriksaan pada pasien.

Minggu II :
a. Melengkapi kasus di Poliklinik.
b. Mengikuti seluruh kegiatan dokter muda
c. Membuat vignette berdasarkan pasien yang diperiksa dan dikonsultasikan
ke konsulen yang telah ditentukan di hari pertama.
d. Konsultasi laporan kasus/Jurnaldan jurnal dengan dokter preseptor

Minggu III :
a. Telah menyelesaikan bimbingan laporan kasus/ jurnal,
b. Melaporkan persiapan presentasi karya ilmiah kepada dokter preseptor.
c. Mempresentasikan laporan kasus/jurnal yang sudah dikoreksi dokter
Preseptor pada hari jumat minggu ke III.

Minggu IV :
a. Mengikuti kegiatan di Kamar Operasi pada hari Selasa, Kamis dan Jum’at
minggu pertama dan ketiga.
b. Mempersiapkan pasien yang akan di operasi
c. Melaporkan jadwal operasi (hari dan jam operasi) dan keadaan pasien
yang akan dioperasi kepada operator satu hari sebelum hari operasi.

1188
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

d. Menanyakan kepada operator alat-alat apa saja yang perlu dipersiapkan


dan dibawa ke Kamar Operasi (termasuk membawa alat dokumentasi
handycam & kamera).
e. Mengembalikan alat-alat yang dipergunakan selama operasi ke tempatnya
semula tanpa ada kekurangan dan kerusakan.
f. Bila tidak ada kegiatan di Kamar Operasi, kegiatannya sama seperti
Dokter muda lainnya di Poliklinik.
g. Melengkapi kasus-kasus di Poliklinik.
h. Menyerahkan semua persyaratan untuk ujian Post Test.

Minggu ke V :
a. Persiapan ujian
b. Hari rabu ujian OSCE
c. Hari jumat mengikuti ujian CBT.
d. Berpamitan telah selesai menjalani KKS di Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan
THT-KL kepada semua dokter pembimbing, perawat dan petugas lainnya.
14. Kriteria penilaian Dokter muda reguler di Bagian/SMF Ilmu Kesehatan
THT-KL adalah sebagai berikut :
a. Pre Test : 10%
b. Kegiatan harian : 10%
c. Presentasi laporan kasus/ jurnal : 10%
d. CBT : 35%
e. OSCE : 35%
Catatan:
 Kegiatan harian mencakup absensi harian/ laporan kasus/ jurnal),
bimbingan, aktivitas di poliklinik, ruang rawat dan kamar operasi.
 Etika mencakup perlakuan terhadap pasien, sesama dokter muda,
perawat, konsulen dan petugas penunjang medik lainnya.Melakukan
tindakan yang merugikan pasien dan lingkungan rumah sakit.Tindakan
lain yang bersifat destruktif dan mampu bersikap profesional. Contoh :
dapat mengatasi keadaan secara profesional, bersikap serius,

1199
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

memberikan respon yang baik terhadap pasien, konsulen dan staf para
medis lainnya.
Komponen penilaian sikap (attitude) tidak dimasukkan ke dalam
perhitungan rekapitulasi penilaian. Bila salah satu konsulen atau lebih
memberi nilai sikap (attitude) ≤50, Dokter muda yang bersangkutan
diberi nilai 1,4 (mengulang 1 siklus) meskipun nilai-nilai yang lain
hasilnya baik

15. Penilaian dikatakan lulus bila nilainya 2.5 (B) bagi reguler dan remedial
16. Peserta remedial adalah bila :
a. Total penilaian kurang dari 2.5 (B).
b. Nilai kelulusan D s.d C+(1.6 s.d 2.4) mengulang 2-3 minggu
Nilai kelulusan E (<1.5) mengulang 5 minggu (1 stase)
c. Bila absen lebih dari 2 hari tanpa berita
d. Tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian jika : Tidak
terpenuhi jumlah kasus log book (7) bagi reguler dan tidak
mengikuti pretest, presentasi laporan kasus/ journal readingserta
response, otomatis mengulang 5 minggu (1 siklus)
17. Waktu remedial
Mengulang proses dapat dilakukan pada masa spacing atau akhir masa
kepaniteraan yang diatur oleh TKP PPD.
18. Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan ditentukan
kemudian.

2. Bimbingan tentang keterampilan klinik THT-KL


- Bimbingan keterampilan klinik dasar THT-KL diberikan pada minggu
pertama pelaksanaan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-KL pada hari
Senin-Jumat pukul 14.00–16.00 WIB.
- Bimbingan keterampilan klinik lanjutan THT-KL diberikan pada minggu
kedua sampai kelima pelaksanaan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-
KL.

2200
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

- Materi yang diberikan adalah semua keterampilan klinik THT-KL yang


termasuk dalam area kompetensi 3A, 3B, dan 4 berdasarkan SKDI 2012.

3. Bimbingan tentang jenis penyakit sesuai SKDI 2012


- Materi yang diberikan adalah semua penyakit THT-KL yang termasuk dalam
area kompetensi 3A, 3B, dan 4 berdasarkan SKDI 2012.
Bimbingan meliputi pembahasan kasus mulai dari anamnesis, epidemiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaan, hingga prognosis suatu peyakit.

4. Diskusi laporan kasus dan jurnal


Sesi diskusi kasus merupakan forum bagi dokter muda untuk membahas kasus
secara mendalam pada suatu topik gejala tertentu di bawah bimbingan narasumber.
Tujuan kegiatan ini untuk melatih dokter muda mendapatkan data klinis,
melakukan analisis komprehensif terhadap data tersebut, mengidentifikasi masalah
dan melakukan tindakan untuk memecahkan masalah terutama pengelolaan pasien,
dengan penekanan pada segi prioritas pemeriksaan-pengobatan, cost effectiveness
dan etika.
Pada kegiatan ini, kelompok dokter muda yang ditunjuk sebagai penyaji
mempresentasikan satu laporan kasus/jurnalpasien yang dikelola oleh penyaji
tersebut dengan persetujuan preseptor. Kasus yang dipilih harus termasuk dalam
lingkup bahasan/ topik sesuai dengan jadwal dan berperan sebagai pemicu diskusi
kasus tersebut. Dokter muda yang tidak bertindak sebagai penyaji akan bertindak
sebagai penyanggah dan audience.

2211
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

ALUR KONSUL PASIEN RUANGAN

DM dari bagian
yang mengkonsul
Menghubungi

DM THT-KL
(Chif minggu
ruangan)

DM THT-KL yang giliran bertugas di jejaring (Ex : DM. A)

DM.A :
1. Periksa pasien ke ruang rawat
2. Mendata permasalahan dan terapi dari pihak yang
mengkonsul
3. Dokumentasi kelainan yang tampak pada THT-KL

DM. A menghubungi konsulen yang bertugas menjawab konsul antar


ruangan:
- Jika konsulen THT-KL ada di poli :
 DM THT-KL dan DM konsul menjumpai konsulen serta
membawa status pasien dan surat konsul
- Jika konsulen THT-KL tidak berada di poli/RSUDZA :
 DM. A menghubungi via telepon / SMS
 Format :
1. Nama DM THT-KL
2. Identitas pasien
3. Nama ruangan pasien yang dikonsulkan
4. Diagnosis dari bagian yang mengkonsul dan permasalahan
THT-KL yang dikonsulkan

2222
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

4 MATRIKS KEGIATAN

4.1 Matriks Kegiatan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL


Matriks Kegiatan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL dapat dilihat pada tabel-
tabel berikut ini

Tabel 4.1. Jadwal kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan THT-KL FK


Unsyiah/ RSUDZA

Minggu I
WAKTU JENIS KEGIATAN
SENIN
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 10.00 Administrasi (Sekretariat) lapor ke Kepala Bagian, Koordinator
Pendidikan, Kepala Perawat Poli, IGD dan Bangsal
10.00 – 12.00 Bimbingan Keterampilan Klinik
12.00 – 14.00 ISHOMA/ SERAH TERIMA TUGAS DI BANGSAL
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
SELASA
07.00 – 08.00 ABSENSI/Follow up pasien THT-KLdi Bangsal
08.00 – 12.00 Bedside Teaching / Bimbingan Keterampilan Klinik
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
RABU
07.00 – 08.00 ABSENSI/Follow up pasien THT-KLdi Bangsal
08.00 – 12.00 Bedside Teaching / Bimbingan Keterampilan Klinik

2233
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN


14.00 – 16.45 OSCE ( PARTISIPAN)/ Mengikuti pengajian di masjid Raudhatul
Jannah
16.45 ABSENSI
KAMIS
07.00 – 08.00 ABSENSI/Follow up pasien THT-KLdi Bangsal
08.00 – 12.00 Bedside Teaching / Bimbingan Keterampilan Klinik
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
JUMAT
07.00 – 08.00 ABSENSI/Follow up pasien THT-KLdi Bangsal
08.00 – 11.00 Bedside Teaching / Bimbingan Keterampilan Klinik
11.00 – 12.00 Pretes
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Kegiatan Ilmiah : Laporan Kasus (audience)
16.45 ABSENSI

MINGGU II
WAKTU JENIS KEGIATAN
SENIN
07.00 – 08.00 ABSENSI/ Follow up pasien THT-KLdi Bangsal
08.00 – 12.00 Bedside Teaching bersama DPJP/ Bimbingan Keterampilan Klinik
12.00 – 14.00 ISHOMA/ SERAH TERIMA TUGAS DI BANGSAL
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
SELASA
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
RABU
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 OSCE ( PARTISIPAN)/ Mengikuti pengajian di masjid Raudhatul

2244
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Jannah
16.45 ABSENSI
KAMIS
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
JUMAT
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Kegiatan Ilmiah : Laporan Kasus (audience)
16.45 ABSENSI

MINGGU III
WAKTU JENIS KEGIATAN
SENIN
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
SELASA
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
RABU
07.30 – 08.00 ABSENSI

2255
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI


2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 OSCE ( PARTISIPAN)/ Mengikuti pengajian di masjid Raudhatul
Jannah
16.45 ABSENSI
KAMIS
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
JUMAT
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Kegiatan Ilmiah : Laporan Kasus (Presentator)
16.45 ABSENSI

MINGGU IV
WAKTU JENIS KEGIATAN
SENIN
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
SELASA
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 12.00 KAMAR OPERASI
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 KAMAR OPERASI
16.45 ABSENSI

2266
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

RABU
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 OSCE ( PARTISIPAN)/ Mengikuti pengajian di masjid Raudhatul
Jannah
16.45 ABSENSI
KAMIS
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 12.00 KAMAR OPERASI
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 KAMAR OPERASI
16.45 ABSENSI
JUMAT
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Mengumpulkan syarat ujian pada staf admin untuk disetujui oleh
koordinator pendidikan
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Kegiatan Ilmiah : Laporan Kasus (audience)
16.45 ABSENSI

MINGGU V
WAKTU JENIS KEGIATAN
SENIN
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
SELASA
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4

2277
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI

RABU
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 OSCE ( Peserta ujian)
16.45 ABSENSI
KAMIS
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Bimbingan Keterampilan Klinik /penyakit-penyakit 3A, 3B, 4 (SKDI
2012)
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.45 Bimbingan Keterampilan Klinik dan penyakit-penyakit 3A, 3B, 4
(SKDI 2012)
16.45 ABSENSI
JUMAT
07.30 – 08.00 ABSENSI
08.00 – 09.00 Ujian CBT
09.00 – 12.00 Kegiatan di poliklinik THT-KL : Pemeriksaan pasien-pasien THT-
KL, konsultasi penyakit dengan konsulen penanggung jawab poli
12.00 – 14.00 ISHOMA BERGANTIAN
14.00 – 16.00 Kegiatan Ilmiah : Laporan Kasus (audience)
16.45 ABSENSI

Tabel 4.2. Materi Bimbingan Kelainan/ Penyakit THT-KL ILMU KESEHATAN


THT-KL FK Unsyiah/ RSUDZA
Waktu: Jumat, pukul 14.00–16.00 WIB, tempat SMF THT-KL RSUDZA (diikuti
seluruh dokter muda dari minggu I-minggu V)
No DAFTAR PENYAKIT PEMBIMBING

Otologi
1 Inflamasi pada Aurikular
2 Herpes zoster pada telinga
3 Fistula Pre-aurikular
4 Otitis eksterna

2288
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

6 Otitis media akut Divisi Otologi :


1. Dr.dr. Azwar Ridwan, Sp.MK,
7 Otitis media serosa
Sp.THT-KL
8 Ototis media kronik 2. dr. Ikbal Ismail Sp.THT-Kl
9 Mastoiditis 3. dr. Novina Rahmawati, Msi, Sp.THT-
KL
10 Miringitis bullosa 4. dr. Dina Alia, Sp.THT-KL
11 Benda asing 5. dr. Elvia,Sp.THT-KL
12 Perforasi membran timpani
13 Otosklorosis
17 Serumen prop
20 Abses Bezold
21 Trauma aurikuler
Rinologi
22 Furunkel pada hidung
25 Rhinitis akut Divisi Rhinologi:
1. dr. Husni TR, M.Kes,Sp.THT-KL
27 Rhinitis kronik 2. dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.
28 Sinusitis THT-KL
29 Sinusitis kronik 3. dr. Dina Alia, Sp. THT-KL
30 Benda asing
31 Epistaksis
32 Influenza
33 SARS
34 Flu Burung
Alergi Imunologi
Divisi Alergi:
35 Rhinitis allergika 1. dr. Elvia, Sp. THT-KL
2. dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL
36 Rhinitis Vasomotor 3. dr. Novina Rahmawati, M. Si. Med,
Sp. THT-K
37 Rhinitis medikamentosa

Laringofaringologi
37 Abses Bezold Divisi Laring faring:
38 Tortikolis 1. dr. Novina Rahmawati, M. Si. Med,
Sp. THT-KL
39 Faringitis
2. Dr. dr. Azwar, Sp. MK, Sp. THT-KL
40 Tonsillitis 3. dr. Ikbal Ismail, M. Kes, Sp. THT-KL
41 Laringitis 4. dr. Iskandar Zulkarnain, Sp. THT-KL

2299
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

42 Abses Peritonsilar
Pseudo-croop acute
43
epiglotitis
44 Difteria (THT)
45 Candidiasis mulut
46 Parotitis
Neurotologi
47 Bells palsy
48 Meniere Disease Divisi Neurootologi:
Benigna paroksismal 1. dr. Ikbal Ismail, M. Kes, Sp. THT-KL
49 2. Dr. dr. Azwar, Sp. MK, Sp. THT-KL
positional vertigo
3. dr. Novina Rahmawati, M. Si. Med, Sp.
50 Mabuk perjalanan
THT-KL
51 Presbiakusis
52 Trauma akustik akut
Onkologi
Divisi Onkologi:
1. dr. Benny Kurnia, Sp. THT-KL
53 Karsinoma Laring
2. dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL
3. dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.
THT-KL
54 Karsinoma Nasofaring 4. dr. Elvia, Sp. THT-KL
5. dr. Iskandar Zulkarnain, Sp. THT-KL

Tabel 4.3. Materi Bimbingan Keterampilan Klinik I.K.THT-KL FK


Unsyiah/RSUDZA
Waktu : Selasa, pukul 14.00-16.00 (diikuti Oleh seluruh dokter muda)
No KETERAMPILAN KLINIS TINGKAT KEMAMPUAN
1. Pembersihan meatus auditorius Divisi Otologi :
eksternus dengan usapan 1. Dr.dr. Azwar Ridwan, Sp.MK,
2. Pengambilan benda asing ditelinga Sp.THT-KL
2. dr. Ikbal Ismail Sp.THT-Kl
3. Inspeksi aurikula, posisi telinga, dan 3. dr. Novina Rahmawati, Msi,
mastoid Sp.THT-KL
4. Pemeriksaan meatus auditorius 4. dr. Dina Alia, Sp.THT-KL
externus denganOtoskop 5. dr. Elvia, Sp. THT-KL
5. Pemeriksaan membran timpani
dengan otoskop
6. Menggunakan cermin kepala
7. Menggunakan lampu kepala

3300
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

8. Otoscopy pneumatic (Siegle)


9. Pengambilan serumen menggunakan
kait atau kuret
10. Pengambilan benda asing di telinga
11. Parasentesis
12. Inspeksi cara berjalan (gait) Divisi Neurootologi:
1. dr. Ikbal Ismail, M. Kes, Sp.
13. Shallow knee bend
THT-KL
14. Tes Romberg 2. Dr. dr. Azwar, Sp. MK, Sp.
THT-KL
15. Tes Romberg dipertajam 3. dr. Novina Rahmawati, M. Si.
16. Tes telunjuk hidung Med, Sp. THT-KL
17. Tes tumit lutut
18. Tes untuk disdiadokinesis
19. Tes pendengaran, pemeriksaan garpu
tala (Weber,
Rinne, Schwabach)
20. Tes pendengaran, tes berbisik
21. Intepretasi hasil Audiometri - tone &
speech audiometry
22. Pemeriksaan pendengaran pada anak-
anak
23. Melakukan dan menginterpretasikan
timpanometri
24. Pemeriksaan vestibular
25. Tes Ewing
26. Manuver Politzer
27 Manuver Valsalva
28. Menghentikan perdarahan hidung Divisi Rinologi:
1. dr. Husni TR, M.Kes,Sp.THT-
29. Pengambilan benda asing dari hidung
KL
30. Inspeksi bentuk hidung dan lubang 2. dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-
hidung HNS), Sp. THT-KL
31. Penilaian obstruksi hidung 3. dr. Dina Alia, Sp. THT-KL
32. Uji penciuman
33. Rinoskopi anterior
34. Transluminasi sinus frontalis &
maksila

3311
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

35. Nasofaringoskopi
36. Radiologi sinus
37. Interpretasi radiologi sinus
38. Penilaian pengecapan Divisi Onkologi:
1. dr. Benny Kurnia, Sp. THT-KL
39. Inspeksi Leher
2. dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL
40. Palpasi Kelenjar ludah 3. dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-
(submandibular, parotid ) HNS), Sp. THT-KL
41. Palpasi nodus limfatikus brakialis 4. dr. Elvia, Sp. THT-KL
5. dr. Iskandar Zulkarnain, Sp.
42. Palpasi kelenjar tiroid THT-KL
43. Usap tenggorokan ( throat swab ) Divisi Laring-Faring:
1. dr. Novina Rahmawati, M. Si.
44. Inspeksi bibir dan kavitas oral
Med, Sp. THT-KL
45. Inspeksi tonsil 2. Dr. dr. Azwar, Sp. MK, Sp.
THT-KL
46. Penilaian pergerakan otot-otot 3. dr. Ikbal Ismail, M. Kes, Sp.
hipoglosus THT-KL
4. dr. Iskandar Zulkarnain, Sp.
THT-KL

3322
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

5 EVALUASI HASIL PENDIDIKAN

5.1 Bentuk dan Pembobotan


Penilaian dalam Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL mencakup penilaian pre-test,
laporan/ diskusi kasus, journal reading, Ujian Tulis, OSCE dan nilai harian dokter
muda serta attitude/prilaku.

Pre-test dilakukan pada hari pertama dokter muda mengikuti kepaniteraan klinik
Ilmu Kesehatan THT-KL. Ujian ini diberlakukan untuk seluruh dokter muda, dan
dijadikan persyaratan mutlak untuk mengikuti kegiatan kepaniteraan lainnya.

LAPORAN KASUS/ JURNAL/ Diskusi Kasus dilakukan pada saat dokter muda
memasuki minggu III kepaniteraan klinik. Selain dimasukkan dalam akumulasi
penilaian akhir, LAPORAN KASUS/JURNALjuga dijadikan salah satu syarat untuk
mengikuti ujian akhir (Ujian Tulis dan OSCE)

Journal Readingjuga dilakukan pada minggu III kepaniteraan klinik. Satu journal
dikerjakan oleh satu kelompok dokter muda yang terdiri dari 4-5 orang. Kegiatan ini
dijadikan syarat untuk mengikuti Ujian tulis dan OSCE

Ujian Tulis dilaksanakan pada hari jumat minggu terakhir (ke-5) di kepaniteraan
klinik. Syarat untuk mengikuti ujian tersebut adalah telah ikut dalam penatalaksanaan
pasien poliklinik sekurang-kurangnya 7 pasien (tertera dalam log book,
ditandatangani oleh konsulen yang bersangkutan), telah menyelesaikan kewajiban
lainnya seperti laporan/diskusi kasus, journal reading, serta jumlah absensi yang

3333
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

cukup selama di kepaniteraan klinik THT-KL. Ujian tulis terdiri dari 100 soal
multiple choice mengenai penyakit-penyakit THT-KL dengan tipe soal disesuaikan
dengan kompetensi dokter umum berdasarkas SKDI 2012.

OSCE dilaksanakan pada hari Rabu minggu ke-5 di kepaniteraan klinik. Ujian
dilakukan di ruang SMF THT-KL. Persyaratan mengikuti ujian O

SCE sama dengan persyaratan mengikuti ujian tulis. Pada ujian ini minimal terdiri
dari 3 station, dimana setiap station diselesaikan dalam waktu 10 menit. Soal yang
terdapat dalam ujian OSCE ini juga disesuaikan dengan kompetensi dokter umum
berdasarkan SKDI 2012, yaitu kompetensi 3A, 3B, dan 4.

Nilai Harian adalah penilaian terhadap kegiatan selama proses pembelajaran dokter
muda di kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan THT-KL. Nilai tersebut didapatkan dari
penilaian konsulen terhadap keaktifan dokter muda saat diskusi, bimbingan, saat
kegiatan kerja di poliklinik, ruang rawat inap dan kamar bedah.

Attitude/ prilaku, dilakukan penilaian sehari-hari pada setiap dokter muda baik
regular maupun remedial.Dalam penilaian ini termasuk penilaian kedisiplinan, etika
dan moral, baik terhadap pasien, sesama dokter muda, terhadap petugas medis
maupun terhadap staf lainnya di Bagian / SMF Ilmu Kesehatan THT – KL.Penilaian
ini tidak mempunyai persentase. Apabila seorang konsulen memberikan nilai attitude
50 terhadap seorang dokter muda, maka nilainya otomatis menjadi E (1,4).

3344
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Tabel 5.1. Persentase Penilaian Evaluasi Dokter muda


Penilaian Persentase (%) Waktu

Pre-test 10 Awal Rotasi


Laporan KASUS/Journal Reading 10 Selama Rotasi
Nilai Harian 10 Akhir Rotasi
CBT 35 Akhir Rotasi
OSCE 35 Selama Rotasi

Penilaian tersebut juga berlaku pada dokter muda yang menjalani remedial 1 siklus (5
minggu). Dokter muda yang menjalani remedial selama 2 minggu hanya mengulang
CBT, OSCE dan Nilai harian (poliklinik).
Tabel 5.2. Persentase Penilaian Evaluasi Dokter muda Remedial 2 minggu
Penilaian Persentase (%) Waktu

CBT 40 Akhir rotasi


OSCE 40 Akhir rotasi
Nilai Harian 20 Selama Rotasi

5.2 Kelulusan dan Predikat Kelulusan


Nilai batas lulus adalah 65. Sesudah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan, nilai
tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka menjadi huruf
adalah sebagai berikut:
Nilai dalam Huruf Range
A 3,3 - 4,0
B+ 2,9 - 3,2
B 2,5 - 2,8
C+ 2,3 - 2,4
C 2,0 - 2,2
D 1,6 - 1,9
E <1,5

3355
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Dokter muda dinyatakan lulus Praktik Klinik Ilmu Kesehatan THT-KL, bila nilai
perhitungan akhir minimal B.

5.3 Remedial dan Ketidaklulusan


Setiap dokter muda dinyatakan tidak lulus bila:
a. Total penilaian kurang dari 65
b. Tidak hadir tanpa keterangan lebih atau sama dengan 2 hari
c. Tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian, seperti:
- Tidak terpenuhi jumlah kasus di log book (7 kasus)
- Tidak mengikuti persyaratan ujian seperti pre test, laporan kasus/journal
reading
d. Memiliki etika yang tidak baik selama menjalani kepaniteraan klinik di Ilmu
Kesehatan THT-KL, seperti melakukan tindakan yang merugikan pasien dan
lingkungan rumah sakit, berkelakuan tidak sopan terhadap pasien, sesama dokter
muda, konsulen, dan staf rumah sakit lainnya serta tindakan lainnya yang bersifat
destruktif.
Ketentuan Remedial
1. Nilai kelulusan D s/d C+ mengulang 2 minggu, mengambil pasien poliklinik 2
2. Nilai kelulusan E mengulang 5 minggu

Waktu remedial : mengulang dapat dilakukan pada masa space atau pada akhir masa
kepaniteraan

3366
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

LAMPIRAN

Area Kompetensi

Kurikulum Fakultas Kedokteran menekankan 7 kompetensi yang sesuai dengan


Kurikulum Nasional KIPDI III. Kompetensi yan
g diharapkan dicapai adalah:

Kompetensi Utama
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinis
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

Kompetensi Pendukung
1. Riset
2. Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan
3. Manajemen pelayanan kesehatan

3377
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Tugas dan Wewenang Konsulen Pendidikan S1

Tugas
1. Konsulen pendidikan adalah staf bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL, yang
membimbing, mengawasi dan menilai dokter muda yang menjalani Kepaniteraan
Klinik llmu Kesehatan THT-KL. Jadwal pembimbing diatur bergiliran, berlaku
sama pada setiap staf.
2. Konsulen pendidikan akan membimbing dan menilai dokter muda berdasarkan :
- Kehadiran dokter muda selama menjalani Kepaniteraan Ilmu Kesehatan
THT-KL.
- Profesionalisme dan perilaku selama menjalani Kepaniteraan Ilmu
Kesehatan THT-KL.
- Status pasien yang dibuat selama kerja ruangan dan poliklinik
- Ujian pre-test, ujian tulis, OSCE
- Laporan kasus/ Journal Reading

Prosedur Bimbingan
1. Konsulen pendidikan akan melaksanakan bimbingan sesuai dengan jadwal
yang telah ada
2. Bentuk bimbingan yang dilakukan oleh konsulen pendidikan meliputi :
- Diskusi pasien ruangan dan poliklinik berdasarkan status yang telah dibuat
oleh dokter muda
- Bimbingan keterampilan klinik pada masa awal kepaniteraan dan
bimbingan penyakit-penyakit THT-KL selama masa kepaniteraan)
- Bimbingan saat kegiatan ilmiah (manajemen kasus saat LAPORAN
KASUS/ JURNAL, serta saat kegiatan journal reading)
- Bimbingan prosedur operasi THT-KL pada kamar bedah THT-KL
3. Hasil penilaian akan diberikan kepada koordinator pendidikan melalui
sekretariat pada akhir pelaksanaan Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL.
Selanjutnya seluruh nilai akan diakumulasikan sesuai bobotnya masing-

3388
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

masing untuk mendapatkan nilai akhir.


4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam juklak ini akan ditentukan/dibicarakan
lebih lanjut.

Lembar Evaluasi Dokter muda dalam Diskusi Kasus

Topik
Hari/tanggal/jam

DAFTAR NAMA DOKTER MUDA PENYAJI DAN PENYANGGAH


Nama Nilai
No Nama Penyaji NIM No NIM
Penyanggah Penyanggah
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5

DAFTAR PENILAIAN
I. Penyaji
Nilai 1-10
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Isi dan sistimatika
1
penyajian
2 Uraian permasalahan
3 Persiapan penyajian
4 Kemampuan komunikasi
5 Kemampuan diskusi
Jumlah nilai rata-rata

3399
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

II. Penyanggah
Nilai 1-10
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Memberikan opini atau
komentar sesuai dengan
kasus yang didiskusikan
2 Mengajukan pertanyaan
yang sesuai dengan
masalah yang diajukan
3 Memberikan dan
menguraikan informasi
yang diketahui dengan
jelas
4 Memperlihatkan
kemampuannya untuk
menerima opini atau
komentar orang lain
5 Mengajukan dan
menguraikan perbedaan
opini atau informasi
dengan baik
Jumlah nilai rata-rata

Banda Aceh,
Berikan tanda (√) Staf pengajar
 kasus sulit (jumlah nilai x 1,1)
 kasus sedang (jumlah nilai x 1,0)
 kasus mudah (jumlah nilai x 0,9)
Catatan staf pengajar (___________________________)
NIP.

4400
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

Lembar Evaluasi

Silakan mengisi jawaban semua pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√)
pada kolom yang menurut Anda paling tepat berikut komentarnya. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, serius, obyektif dan penuh tanggung jawab
karena hasil evaluasi ini akan dipakai untuk memperbaiki program pembelajaran di
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-KL.

KUESIONER EVALUASI MODUL ILMU KESEHATAN THT-KL

FK UNSYIAH/ RSUDZA

2014-2015

1. Menurut Saudara apakah stase di Ilmu Kesehatan THT-KL yang paling


mengesankan? (pilih salah satu)
a. Poliklinik
b. Ruang rawat inap
c. Kamar bedah THT-KL
Apa alasannya?
..........................................................................................................................................
...................
..........................................................................................................................................
...................
2. Menurut Saudara apakah stase di Ilmu Kesehatan THT-KL yang paling kurang

4411
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

mengesankan? (pilih salah satu)



a. Poliklinik
b. Ruang rawat inap
c. Kamar bedah THT-KL
Apa alasannya?
..........................................................................................................................................
...................
..........................................................................................................................................
...................

6. Secara keseluruhan bagaimana Saudara menjalani kepaniteraan di Ilmu Kesehatan


THT-KL?
a. Puas b. Tidak puas c. Biasa saja

7. Setelah menjalani Ilmu Kesehatan THT-KL, berapa persen Proses pendidikan ini
dapat memenuhi harapan Saudara? ...............%
8. Bagaimana pendapat Saudara tentang DPJP?
a. Puas b. Tidak Puas
Apa alasannya?
..........................................................................................................................................
...................
..........................................................................................................................................
...................
9. Apakah Saudara berminat untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
di Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL?
a. Ya b. Tidak c.Belum tahu
Apa alasannya?
..........................................................................................................................................
...................
..........................................................................................................................................
...................

4422
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNSYIAH/ RSUDZA

10. Apa masukkan Saudara untuk Proses pendidikan Ilmu Kesehatan THT-KL agar
dalam pelaksanaan berikutnya bisa menjadi lebih baik?
............................................................................................................................................
.................

Terimakasih telah mengisi 

4433

Anda mungkin juga menyukai