Anda di halaman 1dari 3

Penetapan Kadar Fe2+ dalam Garam Tunjung dengan

Metode Potensiometri
Besi (II) dapat ditetapkan kadarnya secara potensiometri dengan mengukur potensial larutan oada titrasi
redoks sebagai contoh reaksi antara besi (II) sulfat (FeSO4) dengan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) dalam
suasana asam.

Pada penetapan ini, titrasi berlangsung antara oksidator di buret sebagai penitar yaitu K2Cr2O7 0,1 N dan
reduktor pada piala gelas yaitu FeSO4. 7H2O karena reaksi redoks, maka akan terdapat suatu aliran
electron dan reduktor ke oksidator.

Bagan Kerja:

1. Cara Manual (Buret)


FeSO4. 7 H2O sebanyak 0,2 gram ditimbang kemudian ditambahkan H2O 50 mL dan 10 mL H2SO4
4 N, kemudian larutan diukur E awal dan dicek E setiap penambahan mL K2Cr2O7 0,1 N:
 1 mL sebanyak 4 kali
 0,5 mL hingga TE
 1 mL sebanyak 2-3 kali
2. Cara Autotitraktor
FeSO4.7 H2O sebanyak 0,2 gram kemudian ditambahkan 50 mL H2O dan 10 mL H2SO4 4 N hingga
jernih. Larutan tersebut dititrasi dengan autotritraktor hingga proses titrasi selesai.

Penambahan H2SO4 4 N→Mencegah hidrolisis ion Fe2+ menjadi Fe(OH)2

Reaksi: Fe2+ + 2 H2O → Fe(OH)2 + 2 H+

Persamaan reaksi pada penetapan ini dapat ditulis sebagai berikut:

FeSO4. 7H2O → FeSO4 + 7 H2O

6 FeSO4 + K2Cr2O7 + 7 H2SO4 → Cr2(SO4)3 + 3 Fe2(SO4)3 + K2SO4 + 7 H2O

Contoh Data Pengamatan (Hasil Praktik Awanda Angkatan 62)

V titran (mL) E(mv) ΔE/ΔmL Δ2E/ ΔmL2


0 342,2
1 348,3 6,1
2 348,7 0,4 -5,7
3 347,9 0,8 +0,4
4 349,7 1,8 +1,0
4.5 349,0 1,4 -0,4
5 350,0 2,0 +0,6
5.5 349,4 1,2 -0,8
6 349,5 0,2 -1,0
6.5 350,1 1,2 +1,0
7 349,5 1,2 0
7.5 350,7 2,4 1,2
8 349,9 1,6 -0,8
8.5 349,5 0,8 -0,8
9 349,3 0,4 -0,4
10 347,6 1,7 +1,3
11 347,4 0,2 -1,5

Terdapat 3 Jenis grafik, dalam penentuan TE:

1. Hubungan antara Vtitran (sumbu X) dengan E (sumbu Y)


2. Hubungan antara Vtitran (sumbu X) dengan ΔE/ΔV (sumbu Y)
3. Hubungan antara Vtitran (sumbu X) dengan Δ2E/Δ2V (sumbu Y)

Disini kita hanya menggunakan grafik jenis II dan jenis III saja

 Grafik Jenis II (Hubungan antara Vtitran dengan ΔE/ΔV)


 Grafik Jenis III (Hubungan antara Vtitran dengan Δ2E/Δ2V)

Volume TE dapat kita perkirakan pada penambahan V titran sekitar 6-8 mL karena secara teoritis, V TE
ada pada ± 7 mL.

Kadar Fe (Teori) =
𝐴𝑟 𝐹𝑒
% Fe = 𝑀𝑟 𝐹𝑒𝑆𝑂 𝑥100%
4

56
% Fe = 278 𝑥100%

% Fe = 20,14 %

% Fe = ± 20%

Prediksi Volume TE (Vp) =


% 𝐹𝑒 𝑉𝑝 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝐹𝑒 𝑥 𝑁𝑝
=
100 % 𝑚𝑔 𝐹𝑒𝑆𝑂4 . 7𝐻2 𝑂
% 𝐹𝑒 𝑚𝑔 𝐹𝑒𝑆𝑂4 . 7𝐻2 𝑂
𝑉𝑝 = 𝑥
100 % 𝐵𝑠𝑡 𝐹𝑒 𝑥 𝑁𝑝
20 % 200 𝑚𝑔
𝑉𝑝 = 𝑥
100 % 56 𝑥 0,1 𝑁
Vp = ± 7 mL

Perhitungan:
Diketahui: K2Cr2O7 0,1 N yang digunakan adalah 4,909 g/L. Bobot FeSO4. 7H2O yang ditimbang adalah
0,2753 gram. TE didapat dari grafik (Vp)= 7,25 mL

Maka, Kadar Fe=


𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐾2 𝐶𝑟2 𝑂7 1000
𝑁𝑝 = 𝑥
𝐵𝑠𝑡 𝐾2 𝐶𝑟2 𝑂7 𝑉 (𝑚𝐿)
4,9090 1000
𝑁𝑝 = 𝑥
49 1000
Np = 0,1002 N

𝑉𝑝 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝐹𝑒 𝑥 𝑁𝑝
% 𝐹𝑒 = 𝑥 100 %
𝑀𝑔 𝐹𝑒𝑆𝑂4 . 7 𝐻2 𝑂
7,25 𝑥 56𝑥 0,1002
% 𝐹𝑒 = 𝑥 100 %
275,3
% Fe= 14,78 %

Anda mungkin juga menyukai