Metode Potensiometri
Besi (II) dapat ditetapkan kadarnya secara potensiometri dengan mengukur potensial larutan oada titrasi
redoks sebagai contoh reaksi antara besi (II) sulfat (FeSO4) dengan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) dalam
suasana asam.
Pada penetapan ini, titrasi berlangsung antara oksidator di buret sebagai penitar yaitu K2Cr2O7 0,1 N dan
reduktor pada piala gelas yaitu FeSO4. 7H2O karena reaksi redoks, maka akan terdapat suatu aliran
electron dan reduktor ke oksidator.
Bagan Kerja:
Disini kita hanya menggunakan grafik jenis II dan jenis III saja
Volume TE dapat kita perkirakan pada penambahan V titran sekitar 6-8 mL karena secara teoritis, V TE
ada pada ± 7 mL.
Kadar Fe (Teori) =
𝐴𝑟 𝐹𝑒
% Fe = 𝑀𝑟 𝐹𝑒𝑆𝑂 𝑥100%
4
56
% Fe = 278 𝑥100%
% Fe = 20,14 %
% Fe = ± 20%
Perhitungan:
Diketahui: K2Cr2O7 0,1 N yang digunakan adalah 4,909 g/L. Bobot FeSO4. 7H2O yang ditimbang adalah
0,2753 gram. TE didapat dari grafik (Vp)= 7,25 mL
𝑉𝑝 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝐹𝑒 𝑥 𝑁𝑝
% 𝐹𝑒 = 𝑥 100 %
𝑀𝑔 𝐹𝑒𝑆𝑂4 . 7 𝐻2 𝑂
7,25 𝑥 56𝑥 0,1002
% 𝐹𝑒 = 𝑥 100 %
275,3
% Fe= 14,78 %