Latar Belakang : Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa. Masa remaja masih dalam masa pencarian jati diri selalu berusaha mencoba-coba hal-hal yang baru, apabila tidak adanya kontrol dari orang tua maka kalangan remaja tersebut akan terjerumus dalam perbuatan yang menyimpang. Tujuan : Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja. Metode Penelitian : Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah sampel 31 responden dengan teknik pengambilan sample yaitu total sampling. Hasil Penelitian: Hasil penelitian di Kecamatan Patimuan menunjukan: 1) Faktor jenis kelamin penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu laki- laki 29 orang (93,5%) 2) Faktor lingkungan keluarga penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan keluarga tidak baik 16 orang (51,6%). 3) Faktor lingkungan masyarakat penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan masyarakat baik sebanyak 18 orang (58,1%). 4) Faktor lingkungan pergaulan penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan pergaulan baik sebanyak 23 orang (74,2%). 5) Faktor tingkat pendidikan penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu SMP sebanyak 14 orang (45,2%). Kesimpulan : Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja di Kecamatan Patimuan adalah lingkungan keluarga tidak baik yaitu 16 orang (51,6%).
Kata Kunci : Penyalahgunaan obat, obat golongan bebas terbatas, remaja
1 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
FACTORS AFFECTING MULTIPLE DRUG USE LIMITED LIABILITY IN ADOLESCENT ON DISTRICTS PATIMUAN YEAR 2018
Background: Adolescence is a period transition from childhood to adulthood.
Adolescence is still in the search period identity is always trying to try new things, if there is no control of the parents then the teenagers will fall in the action deviate. Purpose: To know the describe the factors that influence free drug abuse limited to adolescents. The method: Methods in this research is descriptive. The sample is 31 people sampling with technique using is Total Sampling. The result: The results of this study in Districts Patimuan is: 1) Sex factor free drug abuse factor is limited to adolescents ie males 29 people (93.5%). 2) Family environment factor of drug abuse free class limited to adolescent that family environment is not good 16 people (51,6%). 3) Environmental factor of society of free class drug misuse limited to adolescents is good society environment as much as 18 people (58,1%). 4) Environmental factors of drug abuse free class is limited to adolescents is good social environment as many as 23 people (74.2%). 5) The factor of education level of free class of drug abuse is limited to adolescents (SMP) is 14 people (45,2%). Conclusion: Factors affecting free class of drug abuse limited to adolescents in District Patimuan is not good family environment that is 16 people (51,6%).
Keywords : Drug abuse, Free drug abuse is limited, adolescents
2 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
3 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018 PENDAHULUA batuk komix, obat mencapai 600 Kabupaten N anti mabok orang. Cilacap, 2017). Perilaku (antimo). Menurut Pada tahun 2011 menyimpang ialah Sedangkan obat Badan pengawas kasus suatu bentuk yang dijual obat dan makanan penyalahgunaan perilaku ataupun diwarung adalah atau POM (2012) obat golongan tindakan yang golongan obat mengemukakan bebas terbatas keluar dan tidak bebas, contohnya bahwa kasus yang dijual bebas sesuai dengan adat vitamin/multi penyalahgunaan ini terjadi di dan kebiasaan vitamin. obat bebas kabupaten masyarakat Penyalahg terbatas yang Cilacap, dimana sekitar. Salah satu unaan obat pada mengandung dua siswa SMP bentuk perilaku saat ini dextromethorphan warga Desa menyimpang ini merupakan suatu belakangan ini tambaksari, adalah masalah kesehatan cukup marak kecamatan penyalahgunaan yang menjadi terjadi. Kedungreja, obat golongan perhatian, Penyalahgunaan meninggal dunia bebas terbatas. mengingat obat yang dijual akibat overdosis Menurut prevalensi atau secara bebas setelah mencoba WHO drug abuse angka kejadiannya terbatas ini, ada fly dengan atau semakin yang sampai menggunakan penyalahgunaan meningkat. menyebabkan obat golongan obat adalah Berdasarkan data kematian karena bebas terbatas penggunaan obat- dari BNNP Jawa overdosis. (Badan POM, obatan atau zat Tengah (2015) Adapun 2012). Hasil kimia yang tidak menyaakan bahwa berdasarkan data wawancara ditujukan untuk pada kasus dari BNN kepada kanit pengobatan atau sebelumnya, ganja Kabupaten Polsek Patimuan medikasi, akan dan sabu Cilacap diketahui bahwa ada 31 tetapi obat-obatan mendominasi bahwa tahun 2016 orang remaja yang tersebut kasus ada 29 orang yang 4 diantaranya dipergunakan penyalahgunaan semuanya laki- perempuan pernah untuk mendapat narkoba, namyn laki pernah menyalahgunakan kenikmatan. Dan sekarang bergeser menjalani obat bebas golongan obat membeli obat- rehabilitasi di terbatas, namun bebas terbatas obatan legal RSU Santa Maria hanya diberikan yaitu obat-obatan dengan Cilacap. Dari 29 pembinaan dan di yang dapat dibeli kandungan zat orang yang pulangkan ke di apotek tanpa penenang dan direhabilitasi 8 orang tua. Remaja resep dokter dikonsumsi orang diantaraya tersebut berusia memakai tanda melebihi dosis merupakan 15-19 tahun yang lingkaran biru yang telah pengguna obat biasa bergaris hitam. ditentukan, golongan bebas mengonsumsi Contohnya obat jumlahnya terbatas (BNN obat batuk sebagai
4 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
bentuk bersama temanya bebas terbatas. menggunakan penyalahgunaan pada setiap malam Metode penarikan tindakan-tindakan obat untuk minggu, sampelnya tertentu yang mendapatkan efek sedangkan 1 dari menggunakan dapat euphoria. 6 remaja teknik total membahayakan Masalah menyatakan tidak sampling dengan responden dan penyalahgunaan terbiasa tetapi memperhatikan peneliti juga obat bebas pernah mencicipi kriteri eksklusi memberikan terbatas yang komix dalam dosis dan inklusi. inform consent meningkat tiap besar dan 1 Kriteria eksklusi terlebih dahulu tahunnya remaja lainya dalam penelitian sebelum mempengaruhi menyatakan tidak ini adalah remaja melakukan kehidupan sehari- pernah sama penyalahguna penelitian. hari pada remaja, sekali mencicipi obat, baik laki- salah satunya komix dalam laki maupun adalah penurunan dosis besar. perempuan yang prestasi, berada di penurunan METODOLOGI Kecamatan aktivitas baik PENELITIAN Patimuan serta seperti bangun Penelitian yang bersedia kesiangan, malas ini telah menjadi HASIL dan sebainya. Dan dilaksanakan pada responden PENELITIAN dalam hal itu tanggal 1 Juni-10 penelitian. Karakteristik dibutuhkan Juni 2018 di Adapun kriteria Responden dukungan orang Kecamatan insklusinya yakni a. Jenis tua dan peran tua Patimuan Cilacap remaja dalam Kelamin yang baik bagi kepada remaja keadaan dibawah Tabel 4.1 kehidupan remaja. yang yang pernah pengaruh obat Distribusi Berdasarka menyalahgunakan Alat yang Frekuensi n hasil studi obat golongan digunakan untuk Jenis pendahuluan yang bebas terbatas. mengumpulkan Kelamin dilakukan pada Jenis data dalam yang tanggal pada penelitian ini penelitian ini Menjadi tanggal 9 Januari adalah deskriptif berbentuk Responden 2018 didapatkan 4 dengan metode kuisioner yang dari 6 remaja penelitian survey. diisi langsung menyatakan Sampel yang oleh remaja yang Kategori Frekuensi P terbiasa digunakan dalam pernah Laki-laki 29 menyalahgunakan penelitian ini menyalahgunakan Prempuan 2 obat batuk dalam adalah 31 obat golongan Jumlah 31 bentuk komix keluarga remaja bebas terbatas. dengan dosis yang pernah Dalam Diketahui besar ketika menyalahgunakan penelitian ini bahwa jenis berkumpul obat golongan peneliti tidak kelamin responden di 5 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018 Kecamatan pendidikan menyalahguna Diketahui Patimuan SMA yaitu kan obat bahwa Tahun 2018 sebanyak 10 golongan bebas lingkungan pada frekuensi orang (32.3%) terbatas di masyarakat tertinggi pada dan kategori Kecamatan pada remaja jenis kelamin tidak sekolah Patimuan tahun yang responden laki- yaitu sebanyak 2018 menyalahgun laki sebanyak 7 orang menunjukan akan obat 29 orang (22.6%). kategori golongan (93.5%), dan tertinggi yaitu bebas terbatas perempuan 2 pada kategori menunjukan orang (6.5%). lingkungan kategori keluarga tidak tertinggi yaitu b. Tingkat baik yaitu pada kategori Pendidikan Faktor-Faktor sebanyak 16 lingkungan Tabel 4.2 Penyalahgunaan orang (51.6%) keluarga baik Distribusi Obat Golongan dan kategori yaitu Frekuensi Bebas Terbatas lingkungan sebanyak 18 Tingkat a. Faktor keluarga baik orang Pendidikan Lingkungan sebanyak 15 (58.1%) dan yang Keluarga orang (48.4%). kategori Menjadi Tabel 4.3 lingkungan Responden Distribusi b. Faktor keluarga tidak Frekuensi Lingkungan baik sebanyak Faktor Masyarakat 13 orang Kategori Frekuensi Lingkungan Tabel 4.5 (41.9%). SMP Keluarga Distribusi SMA Penyalahgun Frekuensi c. Faktor Tidak Sekolah aan Obat Faktor Lingkungan Jumlah Golongan Lingkungan Pergaulan Bebas Masyarakat Tabel 4.5 Diketahui Terbatas Penyalahgun Distribusi bahwa tingkat pada Remaja aan Obat Frekuensi pendidikan Golongan Faktor responden Bebas Lingkungan kategori Kategori Frekuensi Terbatas Pergaulan frekuensi Baik pada Remaja Penyalahgun tertinggi yaitu Tidak Baik aan Obat pada tingkat Jumlah Golongan pendidikan Kategori Frekuensi Bebas SMP yaitu Diketahui Baik Terbatas sebanyak 14 bahwa Tidak Baik pada Remaja orang (45.2%), lingkungan Jumlah kategori remaja keluarga pada dengan tingkat remaja yang Kategori Frekuensi P 6 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018 Baik remaja yang an obat karena Tidak Baik menggunakan dibandingkan terdapat Jumlah obat golongan perempuan penyimpanga bebas terbatas (25.6%). n perilaku Diketahui adalah laki- Masa dari berbagai bahwa laki, sebanyak remaja aturan-aturan lingkungan 29 orang merupakan sosial ataupun pergaulan (93.5%). Hal masa dimana dari nilai dan pada remaja ini rasa ingin norma sosial yang disebabkan tahu akan hal yang berlaku. menyalahgun karena baru itu Perilaku akan obat kebanyakan sangat besar menyimpang golongan laki-laki lebih dan dapat bebas terbatas berani untuk menggebu- dianggap di Kecamatan mencoba hal gebu, seperti sebagai Patimuan yang baru dan halnya dalam sumber tahun 2018 membahayak mencoba obat masalah menunjukan an,sedangkan golongan karena dapat kategori perempuan bebas terbatas membahayak tertinggi yaitu lebih takut ini yang an tegaknya pada kategori untuk awalnya sistem sosial. lingkungan mencoba hal hanya ingin keluarga baik yang tahu b. Faktor yaitu membahayak bagaimana Lingkungan sebanyak 23 an. rasanya yang Keluarga orang Hasil pada akhirnya Berdasarka (74.2%) dan penelitian ini terpancing n tabel 4.3 kategori dipertegas untuk dapat lingkungan dengan menggunakan disimpulkan keluarga tidak penelitian ya hingga bahwa baik sebanyak Ardiyanto berakibat mayoritas 8 orang (2016) dan kepada faktor (24.8%). Afandi, ketergantunga lingkungan Chandra dan n. keluarga yang PEMBAHASAN Novitasari Menurut menggunakan a. Jenis (2009), yang Murtiyani obat golongan Kelamin mengatakan (2011) bebas terbatas Berdasarka bahwa secara menyatakan adalah n tabel 4.1 keseluruhan bahwa lingkungan dapat laki-laki perspektif keluarga yang disimpulkan (40.9%) lebih perilaku tidak baik, bahwa bermasalah menyimpang sebanyak 16 mayoritas dalam masalah orang jenis kelamin penyalahguna sosial terjadi (51,6%).
7 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
Menurut dengan bahwa bersosialisasi asumsi pendapat mayoritas dengan orang peneliti, Edwards faktor lain. lingkungan (2008) bahwa lingkungan Adapun keluarga ada beberapa masyarakat menurut merupakan cara yang yang Ardiyanto fungsi kontrol dapat menggunakan (2016) bahwa dan dukungan dilakukan obat golongan manusia tidak emosional untuk bebas terbatas hanya hidup dari orang menjadi lebih adalah dalam tua. Anak siap dalam lingkungan lingkungan mempunyai menjalankan masyarakat keluarga saja, orang tua peran yang baik, melainkan dengan pengasuhan yakni juga dalam kepribadian anak antara sebanyak 18 lingkungan anti sosial lain : terlibat orang masyarakat lebih aktif dalam (58.5%). Hal yang sangat beresiko. setiap ini luas. Hal Kemampuan pendidikan disebabkan tersebut orang tua anak, karena remaja menjadikan untuk mengamati di kecamatan kondisi dalam mengasuh segala sesuatu Patimuan masyarakat anak juga yang tersebut juga menentukan berorientasi sering mempengaruh faktor resiko, pada masalah berinteraksi. i perilaku terutama pada anak, selalu Melalui remaja dalam masa berupaya proses bertindak, abdolesen menyediakan interaksi termasuk saat anak waktu untuk remaja perilaku mencari jati anak dan melakukan menyimpang dirinya. menilai penyesuaian dengan Lingkungan perkembanga diri dengan menyalahgun keluarga ini n fungsi lingkungan akan obat merupakan keluarga dan yaitu dunia golongan lingkungan kepercayaan yang berada bebas terbatas yang anak. diluar oleh remaja. bertanggung individu Sedangkan jawab atas c. Faktor tersebut. menurut kelakuan, Lingkungan Lingkungan asumsi pembentukka Masyarakat masyarakat peneliti, n kepribadian. Berdasarka ini selain Hal n tabel 4.4 merupakan lingkungan tersebut dapat lingkungan banyak relevan disimpulkan tempat untuk mempengaruh
8 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
i d. Faktor sosial antara kelompok perkembanga Lingkungan seseorang masyarakat. n anak, maka Pergaulan dengan orang Kepercayaan tidak mustahil Berdasarka lain yang dan jika n tabel 4.4 berlangsung kedekatan lingkungan dapat dalam jangka remaja juga ikut serta disimpulkan relatif lama kepada teman mewarnai bahwa sehingga bermain yang pola-pola mayoritas terjadi saling membentuk pengasuhan lingkungan mempengaruh kelompoknya yang pergaulan i satu dengan sendiri akan diberikan remaja yang lainnya. membuat orang tua menggunakan Pergaulan kecenderunga kepada anak obat golongan merupakan n anak untuk maupun bebas terbatas kelanjutan menirukan remaja. Hal adalah dari proses gaya hidup ini sesuai lingkungan interaksi dan kebiasaan dengan teori pergaulan sosial yang dari yang yang baik, terjalin antara kelompok dikemukakan dengan individu bermainya, oleh Edwards frekuensi dalam dan dari (2008) bahwa sebanyak 23 lingkungan sinilah proses orang tua orang sosialnya penyerapan mengharapka (74.2%). (Wikipedia, terhadap n kelak anak Hal ini 2018). perilaku dapat disebabkan Hal ini menyimpang diterima pada saat usia sesuai dengan akan semakin dimasyarakat remaja, penelitian cepat bagi dengan baik, individu lebih yang perkembanga oleh karena cenderung dikemukakan n jiwa remaja. itu untuk bergaul oleh Sofa Menurut kebudayaan dengan teman (2014) bahwa asumsi atau sebayanya melalui peneliti, kebiasaan dan lebih hubungan ketika masyarakat banyak interpersonal memasuki dalam menghabiska dengan teman usia remaja mengasuh n waktu sebaya, lebih banyak anak juga dengan individu berada diluar mempengaruh mereka. belajar rumah dengan i setiap orang Lingkunga menilai teman sebaya. tua dalam n pergaulan dirinya Sehingga mendidik merupakan sendiri dan perilaku anak. jalinan kedudukanya menyimpang hubungan dalam dalam
9 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
penyalahguna bagi remaja terhadap Pergaulan an obat itu sendiri perilaku bebas tanpa golongan dalam konsumsi batas dapat bebas terbatas bertindak, napza remaja. membuat dapat di mudah untuk Semakin seseorang sebabkan oleh ikut dalam dekat remaja terjerumus ke faktor kebisaan dengan teman dalam lingkungan lingkungan sebayanya, kehidupan pergaulan pergaulan dan maka akan yang bertolak teman sebaya. teman- semakin belakang Meskipun temanya tinggi dengan nilai hasil apalagi bila perilaku dan norma penelitian ini mempunyai konsumsi yang berlaku menunjukan teman dekat napza pada didalam bahwa yang salah contoh masyarakat lingkungan pergaulan (r=0.348, p= apabila tidak pergaulan sehingga 0.01) diarahkan baik tapi ada menyebabkan Menurut dengan tepat. faktor yang kepribadian Chandra dan tidak diteliti remaja Novitasari e. Faktor Usia yaitu faktor tersebut (2009) yang Berdasarka tipe menjadi mengemukak n tabel 4.2 kepribadian. berubah an bahwa mengenai Menurut mengikuti lingkugan tingkat penelitian teman pergaulan pendidikan yang dekatnya merupakan dari hasil dilakukan tersebut. salah satu analisis oleh Hasil faktor yang univariat Ardiyanto penelitian ini juga didapatkan (2016) yang relevan menentukan hasil bahwa mengatakan dengan kepribadian, dari 31 bahwa penelitian tingkah laku responden kepribadian Alpiani dan pola sebanyak 14 yang lemah (2014) hidup orang mengakibatka dimana hasil seseorang. (45,2%) n remaja tidak penelitianya Tingkah laku adalah usia mempunyai menunjukan seseorang 12-15 tahun, sikap yang bahwa akan dan usia 15- tegas oleh terdapat tercermin dari 18 tahun remaja itu hubungan lingkungan sebanyak 10 sendiri dalam positif tempat orang bertindak, signifikan dimana (32,3%) lalu sehingga akan antara teman seseorang usia 10-19 sangat mudah sebaya bergaul. tahun
10 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
sebanyak 7 keluarga yang jadi orang tua istilah lain orang tidak harus sering disebut (22,6%). Jadi, memberikan memberikan dengan dapat edukasi juga pengertian kenakalan disimpulkan dapat dan remaja. bahwa menyebabkan pengetahuan mayoritas kenakalan tentang SIMPULAN usia yang remaja bahayanya menggunakan khususnya menyalahgun 1. Faktor jenis obat golongan penyalahguna akan obat kelamin bebas terbatas an obat bebas golongan penyalahguna adalah remaja terbatas. bebas an obat berusia 12-15 Edukasi terbatas, jika golongan tahun. tentang tidak akan bebas terbatas Hal ini bahaya berakibat pada remaja disebabkan penyalahguna fatal kepada di Kecamatan karena rata- kan obat kesehatan Patimuan rata usia 15 golongan anak itu terbanyak tahun adalah bebas terbatas sendiri. yaitu laki-laki remaja yang jarang Hasil 29 orang memiliki rasa dilakakukan penelitian ini (93.5%) ingin tahu dan karena orang relevan 2. Faktor mencoba tua tidak dengan lingkungan sangat besar terlalu penelitian keluarga lalu mereka memikirkan Ardiyanto penyalahguna juga belum akan bahaya (2016) dan an obat mengetahui jika anaknya Afandi, golongan bahayanya sampai Chandra dan bebas terbatas menyalahgun mencoba obat Novitasari pada remaja akan obat golongan (2009), yang di Kecamatan golongan bebas terbatas mengatakan Patimuan bebas terbatas ini. Remaja yang terbanyak karena Menurut mempunyai yaitu mereka hanya asumsi latar belakang lingkungan meniru peneliti, pendidikan keluarga tidak seseorang lalu lingkungan yang rendah baik 16 orang mencobanya. keluarga cenderung (51.6%). Selain adalah melakukan 3. Faktor karena remaja lingkungan dan lingkungan memiliki rasa yang paling mengembang masyarakat ingin tahun sering kan sesuatu penyalahguna yang tinggi, ditempati yang an obat faktor oleh anak menyimpang golongan lingkungan atau remaja atau dengan bebas terbatas pada remaja 11 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018 di Kecamatan 1. Bagi ataupun Afandi, Chandra Patimuan Masyarakat kelompok dan terbanyak Kecamatan masyarakat. Novitasari yaitu Patimuan 3. Bagi Remaja (2009). lingkungan Diharapkan Remaja Tingkat masyarakat masyarakat diharapkan Penyalahg baik sebanyak dapat dapat unaan 18 orang memberikan menghindari Obat dan (58.1%). pengawasan penyalahguna Faktor 4. Faktor dan kontrol an obat Risiko di lingkungan kepada golongan Kalangan pergaulan penduduk bebas terbatas Siswa penyalahguna remajanya dan menjaga Sekolah an obat untuk mandiri pergaulan Menengah golongan dengan batas dengan teman Umum, bebas terbatas dan kontrol yang bukan Majalah pada remaja terhadap pengguna, Kedoktera di Kecamatan perilaku mengisi n Patimuan remaja waktu luang Indonesia, terbanyak tersebut, serta dengan Volume: yaitu menyalurkan kegiatan yang 59, lingkungan dorongan positif seperti Nomor: 6, pergaulan agresi remaja mengikuti 2009, baik sebanyak serta rasa pengajian, Ikatan 23 orang ingin tahunya olahraga, dan Dokter (74.2%). kearah yang sebagainya Indonesia. 5. Faktor lebih tepat. 4. Bagi peneliti berdasarkan 2. Bagi Perawat lain Ardiyanto. (2016). usia remaja Diharapkan Diharapkan Tinjauan penyalahguna perawat dapat peneliti lain Kriminolo an obat lebih peduli mampu gis golongan lagi terhadap melakukan Penyalahg bebas terbatas remaja yang penelitian unaan pada remaja menyalahgun yang sejenis Dextromet di Kecamatan akan obat dengan horphan Patimuan golongan sampel yang (DMP) terbanyak bebas lebih banyak, yang yaitu usia 12- terbatas, serta dan Dijual 15 tahun lebih sering menggunakan Bebas di sebanyak 14 memberikan metode yang Apotek orang edukasi berbeda. yang (45.2%) secara Dilakukan menyeluruh DAFTAR Oleh SARAN baik personal PUSTAKA Remaja di Kabupaten 12 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018 Jepara 2012, Jurnal (Studi Pusat Keperawat Kasus di Informasi an Volume POLRES Obat dan 01 / Jepara). Makanan Nomor 01/ Naskah dalam Januari Publikasi InfoPOM 2011- Fakultas – Vol.13 Desember Hukum No. 6 2011 Uniersitas November Wikipedia Muhamma -Desember Indonesia diyah 2012. 2018 Surakarta. Pergaulan BKKBN, 2013, [internet]. Arifin dkk. Ayo Tersedia (2010). Menjadi dalam Kebiasaan Remaja https://id.w Mengkons Berkarakte ikipedia.or umsi r, Religius, g/wiki/per Minuman Sehat , gaulan. Keras Cerdas , [diakses 16 Sebagai Produktif, februari Perilaku Jakarta 2018] Remaja Menyimpa BNN Kabupaten ng (Studi Jawa Kasus Tengah, Terhadap 2017 Mahasisw BNN Provinsi a Jawa Universita Tengah, s 2015 Trunojoyo Madura). Murtiyani, 2011, Jurnal Hubungan Sosiologi, Pola Asuh Universita Orang Tua s dengan Trunojoyo, Kenakalan Madura. Remaja Di RW V Badan Pengawas Kelurahan Obat dan Sidokare Makanan Kecamatan (POM), Sidoarjo,
13 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018