Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALAHGUNAAN OBAT

GOLONGAN BEBAS TERBATAS PADA REMAJA DI KECAMATAN


PATIMUAN TAHUN 2018

Metha Juniar, Yanti Srinayanti, Rosmiati


STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email : methamudofar@gmail.com

INTISARI

Latar Belakang : Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke


masa dewasa. Masa remaja masih dalam masa pencarian jati diri selalu berusaha
mencoba-coba hal-hal yang baru, apabila tidak adanya kontrol dari orang tua maka
kalangan remaja tersebut akan terjerumus dalam perbuatan yang menyimpang.
Tujuan : Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan obat
golongan bebas terbatas pada remaja.
Metode Penelitian : Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah sampel
31 responden dengan teknik pengambilan sample yaitu total sampling.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian di Kecamatan Patimuan menunjukan: 1) Faktor
jenis kelamin penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu laki-
laki 29 orang (93,5%) 2) Faktor lingkungan keluarga penyalahgunaan obat
golongan bebas terbatas pada remaja yaitu lingkungan keluarga tidak baik 16 orang
(51,6%). 3) Faktor lingkungan masyarakat penyalahgunaan obat golongan bebas
terbatas pada remaja yaitu lingkungan masyarakat baik sebanyak 18 orang (58,1%).
4) Faktor lingkungan pergaulan penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada
remaja yaitu lingkungan pergaulan baik sebanyak 23 orang (74,2%). 5) Faktor
tingkat pendidikan penyalahgunaan obat golongan bebas terbatas pada remaja yaitu
SMP sebanyak 14 orang (45,2%).
Kesimpulan : Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan obat golongan bebas
terbatas pada remaja di Kecamatan Patimuan adalah lingkungan keluarga tidak baik
yaitu 16 orang (51,6%).

Kata Kunci : Penyalahgunaan obat, obat golongan bebas terbatas, remaja

1 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


FACTORS AFFECTING MULTIPLE DRUG USE LIMITED LIABILITY IN
ADOLESCENT ON DISTRICTS PATIMUAN YEAR 2018

Metha Juniar, Yanti Srinayanti, Rosmiati


STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email : methamudofar@gmail.com

ABSTRACT

Background: Adolescence is a period transition from childhood to adulthood.


Adolescence is still in the search period identity is always trying to try new things, if
there is no control of the parents then the teenagers will fall in the action deviate.
Purpose: To know the describe the factors that influence free drug abuse limited to
adolescents.
The method: Methods in this research is descriptive. The sample is 31 people
sampling with technique using is Total Sampling.
The result: The results of this study in Districts Patimuan is: 1) Sex factor free drug
abuse factor is limited to adolescents ie males 29 people (93.5%). 2) Family
environment factor of drug abuse free class limited to adolescent that family
environment is not good 16 people (51,6%). 3) Environmental factor of society of free
class drug misuse limited to adolescents is good society environment as much as 18
people (58,1%). 4) Environmental factors of drug abuse free class is limited to
adolescents is good social environment as many as 23 people (74.2%). 5) The factor
of education level of free class of drug abuse is limited to adolescents (SMP) is 14
people (45,2%).
Conclusion: Factors affecting free class of drug abuse limited to adolescents in
District Patimuan is not good family environment that is 16 people (51,6%).

Keywords : Drug abuse, Free drug abuse is limited, adolescents

2 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


3 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
PENDAHULUA batuk komix, obat mencapai 600 Kabupaten
N anti mabok orang. Cilacap, 2017).
Perilaku (antimo). Menurut Pada tahun 2011
menyimpang ialah Sedangkan obat Badan pengawas kasus
suatu bentuk yang dijual obat dan makanan penyalahgunaan
perilaku ataupun diwarung adalah atau POM (2012) obat golongan
tindakan yang golongan obat mengemukakan bebas terbatas
keluar dan tidak bebas, contohnya bahwa kasus yang dijual bebas
sesuai dengan adat vitamin/multi penyalahgunaan ini terjadi di
dan kebiasaan vitamin. obat bebas kabupaten
masyarakat Penyalahg terbatas yang Cilacap, dimana
sekitar. Salah satu unaan obat pada mengandung dua siswa SMP
bentuk perilaku saat ini dextromethorphan warga Desa
menyimpang ini merupakan suatu belakangan ini tambaksari,
adalah masalah kesehatan cukup marak kecamatan
penyalahgunaan yang menjadi terjadi. Kedungreja,
obat golongan perhatian, Penyalahgunaan meninggal dunia
bebas terbatas. mengingat obat yang dijual akibat overdosis
Menurut prevalensi atau secara bebas setelah mencoba
WHO drug abuse angka kejadiannya terbatas ini, ada fly dengan
atau semakin yang sampai menggunakan
penyalahgunaan meningkat. menyebabkan obat golongan
obat adalah Berdasarkan data kematian karena bebas terbatas
penggunaan obat- dari BNNP Jawa overdosis. (Badan POM,
obatan atau zat Tengah (2015) Adapun 2012). Hasil
kimia yang tidak menyaakan bahwa berdasarkan data wawancara
ditujukan untuk pada kasus dari BNN kepada kanit
pengobatan atau sebelumnya, ganja Kabupaten Polsek Patimuan
medikasi, akan dan sabu Cilacap diketahui bahwa ada 31
tetapi obat-obatan mendominasi bahwa tahun 2016 orang remaja yang
tersebut kasus ada 29 orang yang 4 diantaranya
dipergunakan penyalahgunaan semuanya laki- perempuan pernah
untuk mendapat narkoba, namyn laki pernah menyalahgunakan
kenikmatan. Dan sekarang bergeser menjalani obat bebas
golongan obat membeli obat- rehabilitasi di terbatas, namun
bebas terbatas obatan legal RSU Santa Maria hanya diberikan
yaitu obat-obatan dengan Cilacap. Dari 29 pembinaan dan di
yang dapat dibeli kandungan zat orang yang pulangkan ke
di apotek tanpa penenang dan direhabilitasi 8 orang tua. Remaja
resep dokter dikonsumsi orang diantaraya tersebut berusia
memakai tanda melebihi dosis merupakan 15-19 tahun yang
lingkaran biru yang telah pengguna obat biasa
bergaris hitam. ditentukan, golongan bebas mengonsumsi
Contohnya obat jumlahnya terbatas (BNN obat batuk sebagai

4 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


bentuk bersama temanya bebas terbatas. menggunakan
penyalahgunaan pada setiap malam Metode penarikan tindakan-tindakan
obat untuk minggu, sampelnya tertentu yang
mendapatkan efek sedangkan 1 dari menggunakan dapat
euphoria. 6 remaja teknik total membahayakan
Masalah menyatakan tidak sampling dengan responden dan
penyalahgunaan terbiasa tetapi memperhatikan peneliti juga
obat bebas pernah mencicipi kriteri eksklusi memberikan
terbatas yang komix dalam dosis dan inklusi. inform consent
meningkat tiap besar dan 1 Kriteria eksklusi terlebih dahulu
tahunnya remaja lainya dalam penelitian sebelum
mempengaruhi menyatakan tidak ini adalah remaja melakukan
kehidupan sehari- pernah sama penyalahguna penelitian.
hari pada remaja, sekali mencicipi obat, baik laki-
salah satunya komix dalam laki maupun
adalah penurunan dosis besar. perempuan yang
prestasi, berada di
penurunan METODOLOGI Kecamatan
aktivitas baik PENELITIAN Patimuan serta
seperti bangun Penelitian yang bersedia
kesiangan, malas ini telah menjadi HASIL
dan sebainya. Dan dilaksanakan pada responden PENELITIAN
dalam hal itu tanggal 1 Juni-10 penelitian. Karakteristik
dibutuhkan Juni 2018 di Adapun kriteria Responden
dukungan orang Kecamatan insklusinya yakni a. Jenis
tua dan peran tua Patimuan Cilacap remaja dalam Kelamin
yang baik bagi kepada remaja keadaan dibawah Tabel 4.1
kehidupan remaja. yang yang pernah pengaruh obat Distribusi
Berdasarka menyalahgunakan Alat yang Frekuensi
n hasil studi obat golongan digunakan untuk Jenis
pendahuluan yang bebas terbatas. mengumpulkan Kelamin
dilakukan pada Jenis data dalam yang
tanggal pada penelitian ini penelitian ini Menjadi
tanggal 9 Januari adalah deskriptif berbentuk Responden
2018 didapatkan 4 dengan metode kuisioner yang
dari 6 remaja penelitian survey. diisi langsung
menyatakan Sampel yang oleh remaja yang Kategori Frekuensi P
terbiasa digunakan dalam pernah Laki-laki 29
menyalahgunakan penelitian ini menyalahgunakan Prempuan 2
obat batuk dalam adalah 31 obat golongan Jumlah 31
bentuk komix keluarga remaja bebas terbatas.
dengan dosis yang pernah Dalam Diketahui
besar ketika menyalahgunakan penelitian ini bahwa jenis
berkumpul obat golongan peneliti tidak kelamin
responden di
5 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
Kecamatan pendidikan menyalahguna Diketahui
Patimuan SMA yaitu kan obat bahwa
Tahun 2018 sebanyak 10 golongan bebas lingkungan
pada frekuensi orang (32.3%) terbatas di masyarakat
tertinggi pada dan kategori Kecamatan pada remaja
jenis kelamin tidak sekolah Patimuan tahun yang
responden laki- yaitu sebanyak 2018 menyalahgun
laki sebanyak 7 orang menunjukan akan obat
29 orang (22.6%). kategori golongan
(93.5%), dan tertinggi yaitu bebas terbatas
perempuan 2 pada kategori menunjukan
orang (6.5%). lingkungan kategori
keluarga tidak tertinggi yaitu
b. Tingkat baik yaitu pada kategori
Pendidikan Faktor-Faktor sebanyak 16 lingkungan
Tabel 4.2 Penyalahgunaan orang (51.6%) keluarga baik
Distribusi Obat Golongan dan kategori yaitu
Frekuensi Bebas Terbatas lingkungan sebanyak 18
Tingkat a. Faktor keluarga baik orang
Pendidikan Lingkungan sebanyak 15 (58.1%) dan
yang Keluarga orang (48.4%). kategori
Menjadi Tabel 4.3 lingkungan
Responden Distribusi b. Faktor keluarga tidak
Frekuensi Lingkungan baik sebanyak
Faktor Masyarakat 13 orang
Kategori Frekuensi
Lingkungan Tabel 4.5 (41.9%).
SMP Keluarga Distribusi
SMA Penyalahgun Frekuensi c. Faktor
Tidak Sekolah aan Obat Faktor Lingkungan
Jumlah Golongan Lingkungan Pergaulan
Bebas Masyarakat Tabel 4.5
Diketahui Terbatas Penyalahgun Distribusi
bahwa tingkat pada Remaja aan Obat Frekuensi
pendidikan Golongan Faktor
responden Bebas Lingkungan
kategori Kategori Frekuensi Terbatas Pergaulan
frekuensi Baik pada Remaja Penyalahgun
tertinggi yaitu Tidak Baik aan Obat
pada tingkat Jumlah Golongan
pendidikan Kategori Frekuensi Bebas
SMP yaitu Diketahui Baik Terbatas
sebanyak 14 bahwa Tidak Baik pada Remaja
orang (45.2%), lingkungan Jumlah
kategori remaja keluarga pada
dengan tingkat remaja yang Kategori Frekuensi P
6 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
Baik remaja yang an obat karena
Tidak Baik menggunakan dibandingkan terdapat
Jumlah obat golongan perempuan penyimpanga
bebas terbatas (25.6%). n perilaku
Diketahui adalah laki- Masa dari berbagai
bahwa laki, sebanyak remaja aturan-aturan
lingkungan 29 orang merupakan sosial ataupun
pergaulan (93.5%). Hal masa dimana dari nilai dan
pada remaja ini rasa ingin norma sosial
yang disebabkan tahu akan hal yang berlaku.
menyalahgun karena baru itu Perilaku
akan obat kebanyakan sangat besar menyimpang
golongan laki-laki lebih dan dapat
bebas terbatas berani untuk menggebu- dianggap
di Kecamatan mencoba hal gebu, seperti sebagai
Patimuan yang baru dan halnya dalam sumber
tahun 2018 membahayak mencoba obat masalah
menunjukan an,sedangkan golongan karena dapat
kategori perempuan bebas terbatas membahayak
tertinggi yaitu lebih takut ini yang an tegaknya
pada kategori untuk awalnya sistem sosial.
lingkungan mencoba hal hanya ingin
keluarga baik yang tahu b. Faktor
yaitu membahayak bagaimana Lingkungan
sebanyak 23 an. rasanya yang Keluarga
orang Hasil pada akhirnya Berdasarka
(74.2%) dan penelitian ini terpancing n tabel 4.3
kategori dipertegas untuk dapat
lingkungan dengan menggunakan disimpulkan
keluarga tidak penelitian ya hingga bahwa
baik sebanyak Ardiyanto berakibat mayoritas
8 orang (2016) dan kepada faktor
(24.8%). Afandi, ketergantunga lingkungan
Chandra dan n. keluarga yang
PEMBAHASAN Novitasari Menurut menggunakan
a. Jenis (2009), yang Murtiyani obat golongan
Kelamin mengatakan (2011) bebas terbatas
Berdasarka bahwa secara menyatakan adalah
n tabel 4.1 keseluruhan bahwa lingkungan
dapat laki-laki perspektif keluarga yang
disimpulkan (40.9%) lebih perilaku tidak baik,
bahwa bermasalah menyimpang sebanyak 16
mayoritas dalam masalah orang
jenis kelamin penyalahguna sosial terjadi (51,6%).

7 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


Menurut dengan bahwa bersosialisasi
asumsi pendapat mayoritas dengan orang
peneliti, Edwards faktor lain.
lingkungan (2008) bahwa lingkungan Adapun
keluarga ada beberapa masyarakat menurut
merupakan cara yang yang Ardiyanto
fungsi kontrol dapat menggunakan (2016) bahwa
dan dukungan dilakukan obat golongan manusia tidak
emosional untuk bebas terbatas hanya hidup
dari orang menjadi lebih adalah dalam
tua. Anak siap dalam lingkungan lingkungan
mempunyai menjalankan masyarakat keluarga saja,
orang tua peran yang baik, melainkan
dengan pengasuhan yakni juga dalam
kepribadian anak antara sebanyak 18 lingkungan
anti sosial lain : terlibat orang masyarakat
lebih aktif dalam (58.5%). Hal yang sangat
beresiko. setiap ini luas. Hal
Kemampuan pendidikan disebabkan tersebut
orang tua anak, karena remaja menjadikan
untuk mengamati di kecamatan kondisi dalam
mengasuh segala sesuatu Patimuan masyarakat
anak juga yang tersebut juga
menentukan berorientasi sering mempengaruh
faktor resiko, pada masalah berinteraksi. i perilaku
terutama pada anak, selalu Melalui remaja dalam
masa berupaya proses bertindak,
abdolesen menyediakan interaksi termasuk
saat anak waktu untuk remaja perilaku
mencari jati anak dan melakukan menyimpang
dirinya. menilai penyesuaian dengan
Lingkungan perkembanga diri dengan menyalahgun
keluarga ini n fungsi lingkungan akan obat
merupakan keluarga dan yaitu dunia golongan
lingkungan kepercayaan yang berada bebas terbatas
yang anak. diluar oleh remaja.
bertanggung individu Sedangkan
jawab atas c. Faktor tersebut. menurut
kelakuan, Lingkungan Lingkungan asumsi
pembentukka Masyarakat masyarakat peneliti,
n kepribadian. Berdasarka ini selain
Hal n tabel 4.4 merupakan lingkungan
tersebut dapat lingkungan banyak
relevan disimpulkan tempat untuk mempengaruh

8 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


i d. Faktor sosial antara kelompok
perkembanga Lingkungan seseorang masyarakat.
n anak, maka Pergaulan dengan orang Kepercayaan
tidak mustahil Berdasarka lain yang dan
jika n tabel 4.4 berlangsung kedekatan
lingkungan dapat dalam jangka remaja
juga ikut serta disimpulkan relatif lama kepada teman
mewarnai bahwa sehingga bermain yang
pola-pola mayoritas terjadi saling membentuk
pengasuhan lingkungan mempengaruh kelompoknya
yang pergaulan i satu dengan sendiri akan
diberikan remaja yang lainnya. membuat
orang tua menggunakan Pergaulan kecenderunga
kepada anak obat golongan merupakan n anak untuk
maupun bebas terbatas kelanjutan menirukan
remaja. Hal adalah dari proses gaya hidup
ini sesuai lingkungan interaksi dan kebiasaan
dengan teori pergaulan sosial yang dari
yang yang baik, terjalin antara kelompok
dikemukakan dengan individu bermainya,
oleh Edwards frekuensi dalam dan dari
(2008) bahwa sebanyak 23 lingkungan sinilah proses
orang tua orang sosialnya penyerapan
mengharapka (74.2%). (Wikipedia, terhadap
n kelak anak Hal ini 2018). perilaku
dapat disebabkan Hal ini menyimpang
diterima pada saat usia sesuai dengan akan semakin
dimasyarakat remaja, penelitian cepat bagi
dengan baik, individu lebih yang perkembanga
oleh karena cenderung dikemukakan n jiwa remaja.
itu untuk bergaul oleh Sofa Menurut
kebudayaan dengan teman (2014) bahwa asumsi
atau sebayanya melalui peneliti,
kebiasaan dan lebih hubungan ketika
masyarakat banyak interpersonal memasuki
dalam menghabiska dengan teman usia remaja
mengasuh n waktu sebaya, lebih banyak
anak juga dengan individu berada diluar
mempengaruh mereka. belajar rumah dengan
i setiap orang Lingkunga menilai teman sebaya.
tua dalam n pergaulan dirinya Sehingga
mendidik merupakan sendiri dan perilaku
anak. jalinan kedudukanya menyimpang
hubungan dalam dalam

9 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


penyalahguna bagi remaja terhadap Pergaulan
an obat itu sendiri perilaku bebas tanpa
golongan dalam konsumsi batas dapat
bebas terbatas bertindak, napza remaja. membuat
dapat di mudah untuk Semakin seseorang
sebabkan oleh ikut dalam dekat remaja terjerumus ke
faktor kebisaan dengan teman dalam
lingkungan lingkungan sebayanya, kehidupan
pergaulan pergaulan dan maka akan yang bertolak
teman sebaya. teman- semakin belakang
Meskipun temanya tinggi dengan nilai
hasil apalagi bila perilaku dan norma
penelitian ini mempunyai konsumsi yang berlaku
menunjukan teman dekat napza pada didalam
bahwa yang salah contoh masyarakat
lingkungan pergaulan (r=0.348, p= apabila tidak
pergaulan sehingga 0.01) diarahkan
baik tapi ada menyebabkan Menurut dengan tepat.
faktor yang kepribadian Chandra dan
tidak diteliti remaja Novitasari e. Faktor Usia
yaitu faktor tersebut (2009) yang Berdasarka
tipe menjadi mengemukak n tabel 4.2
kepribadian. berubah an bahwa mengenai
Menurut mengikuti lingkugan tingkat
penelitian teman pergaulan pendidikan
yang dekatnya merupakan dari hasil
dilakukan tersebut. salah satu analisis
oleh Hasil faktor yang univariat
Ardiyanto penelitian ini juga didapatkan
(2016) yang relevan menentukan hasil bahwa
mengatakan dengan kepribadian, dari 31
bahwa penelitian tingkah laku responden
kepribadian Alpiani dan pola sebanyak 14
yang lemah (2014) hidup orang
mengakibatka dimana hasil seseorang. (45,2%)
n remaja tidak penelitianya Tingkah laku adalah usia
mempunyai menunjukan seseorang 12-15 tahun,
sikap yang bahwa akan dan usia 15-
tegas oleh terdapat tercermin dari 18 tahun
remaja itu hubungan lingkungan sebanyak 10
sendiri dalam positif tempat orang
bertindak, signifikan dimana (32,3%) lalu
sehingga akan antara teman seseorang usia 10-19
sangat mudah sebaya bergaul. tahun

10 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018


sebanyak 7 keluarga yang jadi orang tua istilah lain
orang tidak harus sering disebut
(22,6%). Jadi, memberikan memberikan dengan
dapat edukasi juga pengertian kenakalan
disimpulkan dapat dan remaja.
bahwa menyebabkan pengetahuan
mayoritas kenakalan tentang SIMPULAN
usia yang remaja bahayanya
menggunakan khususnya menyalahgun 1. Faktor jenis
obat golongan penyalahguna akan obat kelamin
bebas terbatas an obat bebas golongan penyalahguna
adalah remaja terbatas. bebas an obat
berusia 12-15 Edukasi terbatas, jika golongan
tahun. tentang tidak akan bebas terbatas
Hal ini bahaya berakibat pada remaja
disebabkan penyalahguna fatal kepada di Kecamatan
karena rata- kan obat kesehatan Patimuan
rata usia 15 golongan anak itu terbanyak
tahun adalah bebas terbatas sendiri. yaitu laki-laki
remaja yang jarang Hasil 29 orang
memiliki rasa dilakakukan penelitian ini (93.5%)
ingin tahu dan karena orang relevan 2. Faktor
mencoba tua tidak dengan lingkungan
sangat besar terlalu penelitian keluarga
lalu mereka memikirkan Ardiyanto penyalahguna
juga belum akan bahaya (2016) dan an obat
mengetahui jika anaknya Afandi, golongan
bahayanya sampai Chandra dan bebas terbatas
menyalahgun mencoba obat Novitasari pada remaja
akan obat golongan (2009), yang di Kecamatan
golongan bebas terbatas mengatakan Patimuan
bebas terbatas ini. Remaja yang terbanyak
karena Menurut mempunyai yaitu
mereka hanya asumsi latar belakang lingkungan
meniru peneliti, pendidikan keluarga tidak
seseorang lalu lingkungan yang rendah baik 16 orang
mencobanya. keluarga cenderung (51.6%).
Selain adalah melakukan 3. Faktor
karena remaja lingkungan dan lingkungan
memiliki rasa yang paling mengembang masyarakat
ingin tahun sering kan sesuatu penyalahguna
yang tinggi, ditempati yang an obat
faktor oleh anak menyimpang golongan
lingkungan atau remaja atau dengan bebas terbatas
pada remaja
11 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
di Kecamatan 1. Bagi ataupun Afandi, Chandra
Patimuan Masyarakat kelompok dan
terbanyak Kecamatan masyarakat. Novitasari
yaitu Patimuan 3. Bagi Remaja (2009).
lingkungan Diharapkan Remaja Tingkat
masyarakat masyarakat diharapkan Penyalahg
baik sebanyak dapat dapat unaan
18 orang memberikan menghindari Obat dan
(58.1%). pengawasan penyalahguna Faktor
4. Faktor dan kontrol an obat Risiko di
lingkungan kepada golongan Kalangan
pergaulan penduduk bebas terbatas Siswa
penyalahguna remajanya dan menjaga Sekolah
an obat untuk mandiri pergaulan Menengah
golongan dengan batas dengan teman Umum,
bebas terbatas dan kontrol yang bukan Majalah
pada remaja terhadap pengguna, Kedoktera
di Kecamatan perilaku mengisi n
Patimuan remaja waktu luang Indonesia,
terbanyak tersebut, serta dengan Volume:
yaitu menyalurkan kegiatan yang 59,
lingkungan dorongan positif seperti Nomor: 6,
pergaulan agresi remaja mengikuti 2009,
baik sebanyak serta rasa pengajian, Ikatan
23 orang ingin tahunya olahraga, dan Dokter
(74.2%). kearah yang sebagainya Indonesia.
5. Faktor lebih tepat. 4. Bagi peneliti
berdasarkan 2. Bagi Perawat lain Ardiyanto. (2016).
usia remaja Diharapkan Diharapkan Tinjauan
penyalahguna perawat dapat peneliti lain Kriminolo
an obat lebih peduli mampu gis
golongan lagi terhadap melakukan Penyalahg
bebas terbatas remaja yang penelitian unaan
pada remaja menyalahgun yang sejenis Dextromet
di Kecamatan akan obat dengan horphan
Patimuan golongan sampel yang (DMP)
terbanyak bebas lebih banyak, yang
yaitu usia 12- terbatas, serta dan Dijual
15 tahun lebih sering menggunakan Bebas di
sebanyak 14 memberikan metode yang Apotek
orang edukasi berbeda. yang
(45.2%) secara Dilakukan
menyeluruh DAFTAR Oleh
SARAN baik personal PUSTAKA Remaja di
Kabupaten
12 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018
Jepara 2012, Jurnal
(Studi Pusat Keperawat
Kasus di Informasi an Volume
POLRES Obat dan 01 /
Jepara). Makanan Nomor 01/
Naskah dalam Januari
Publikasi InfoPOM 2011-
Fakultas – Vol.13 Desember
Hukum No. 6 2011
Uniersitas November Wikipedia
Muhamma -Desember Indonesia
diyah 2012. 2018
Surakarta. Pergaulan
BKKBN, 2013,
[internet].
Arifin dkk. Ayo
Tersedia
(2010). Menjadi
dalam
Kebiasaan Remaja
https://id.w
Mengkons Berkarakte
ikipedia.or
umsi r, Religius,
g/wiki/per
Minuman Sehat ,
gaulan.
Keras Cerdas ,
[diakses 16
Sebagai Produktif,
februari
Perilaku Jakarta
2018]
Remaja
Menyimpa BNN Kabupaten
ng (Studi Jawa
Kasus Tengah,
Terhadap 2017
Mahasisw
BNN Provinsi
a
Jawa
Universita
Tengah,
s
2015
Trunojoyo
Madura). Murtiyani, 2011,
Jurnal Hubungan
Sosiologi, Pola Asuh
Universita Orang Tua
s dengan
Trunojoyo, Kenakalan
Madura. Remaja Di
RW V
Badan Pengawas Kelurahan
Obat dan Sidokare
Makanan Kecamatan
(POM), Sidoarjo,

13 Artikel Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai