Anda di halaman 1dari 6

BAB I

DEFENISI

Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar (admisi) untuk pelayanan
berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kesehatan yang telah di identifikasi pada misi
serta sumber daya rumah sakit yang ada. Pada admisi rawat inap, pasien dan
keluarganya mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari pelayanan
Admisi atau admission menurut John M. Echols dan Hasan Shadily adalah hak ijin
masuk bagi pasien yang berfungsi sebagai kordinator untuk penerimaan pasien dirawat
inap, baik yang berasal dari rawat darurat (emergency) atau rawat jalan (poliklinik).
Pada waktu proses admisi (penerimaan) pasien dan keluarga mendapatkan
penjelasan yang cukup untuk membuat keputusan berkenaan dengan pelayanan
dianjurkan. Penjelasan yang diberikan adalah:
1. Maksud dan tujuan pelayanan
2. Hasil pelayanan yang diharapkan
3. Perkiraan biaya

Tujuan admisi adalah:


1. Menentukan persyaratan pasien untuk masuk ke Rumah Sakit
2. Menerima pasien ke bangsal melalui proses dokumen yang sesuai
3. Menentukan kemampuan pasien atau sumber pembiayaan lain yang tersedia untuk
membayar ongkos pelayanan yang diberikan dan membuat penyesuaian yang tepat.
4. Memproses perpindahan pasien antar tempat tidur, antar bangsal dan antar Rumah
Sakit atau tempat pelayanan kesehatan lain
5. Mengelola data pasien yang menunggu admisi
6. Mengelola indeks masing- masing tempat tidur
7. Mengelola daftar admisi dan mengeluarkan sensus harian
8. Memberikan gambaran kamar perawatan
9. Memberikan konsultasi keuangan kepada pasien sebelum atau pada awal admisi
untuk meningkatkan pengumpulan biaya.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Pada Rumah Sakit TK IV 14 07 02 Dr. Sumantri pelaksanaan admisi dilakukan :


1. Sebelum dirawat di rumah sakit (pre admission)
Proses admisi bukan hanya dilakukan saat pasien tersebut telah tiba di rumah
sakit, namun sudah mulai dilakukan sebelum pasien tersebut datang ke rumah sakit (pre-
admission) yang biasanya bersifat elektif.
Garis besar penting yang harus diperhatikan dalam proses pre-admission ini adalah:
a. Harus jelas apakah pasien itu akan masuk melalui pintu rawat jalan atau gawat
darurat. Penjelasan tersebut harus berdasarkan rujukan dan keputusan dari dokter
keluarga/ dokter pelayanan primer.
b. Pasien yang baru akan dirawat (pre-admission) masih belum dianggap sebagai
pasien rawat inap (outpatient) jika masih ada tatalaksana yang seharusnya masih
dilakukan oleh dokter keluarga/ dokter layanan primer yang masih belum dilakukan
oleh pasien (misalnya pemeriksaan penunjang radiologi dan laboratorium).
c. Pasien harus diberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatannya, rencana terapi
dan prosedur yang akan dijalaninya.
2. Admisi Elektif (electif admissions),Admisi ini akan menghubungi pasien kapan tiba di
rumah sakit.
Inti dari pelayanan admisi elektif ini adalah perencanaan. Setiap pasien yang
masuk secara elektif (rawat jalan) harus sudah melalui proses pre-admission terlebih
dahulu. Pada admisi yang bersifat elektif ini harus ada penjadwalan yang baik, waiting list
yang tersentralisasi sehingga memudahkan pasien untuk mengetahui posisi mereka pada
saat ini. Bahkan pada proses admisi ini harus sudah bisa merencanakan waktu pasien
pulang (discharge) pasien sejak dari hari pertama pasien itu datang ke rumah sakit.
Pasien yang bisa melakukan admisi elektif adalah yang tidak mengalami
kegawatdaruratan, misalnya:
a. pasien rujukan dari dokter keluarga/ dokter pelayanan primer
b. pasien yang datang dengan rencana operasi
c. pasien yang masuk berdasarkan hasil konsultasi dan pemeriksaan di poliklinik

2
3. Admisi Gawat Darurat (emergency admissions)
Admisi Gawat Darurat didefinisikan sebagai proses masuknya pasien yang tidak
direncanakan dikarenakan trauma (cedera) atau penyakit akut yang tidak bisa ditangani
sebagai pasien rawat jalan. Prinsip pelayanan melalui ke bagian gawat darurat adalah
hanyalah pasien yang mengalami kegawat daruratan.
Faktor yang penting dalam memasukkan pasien melalui gawat darurat adalah sebagai
berikut:
a. Adanya proses triase, penilaian kondisi klinis pasien, pemeriksaan radiologi dan
patologi klinik yang cepat.
b. Dari hasil tersebut dapat dilakukan pendiagnosisan penyakit yang cepat
c. Adanya keputusan dari dokter senior saat pengambilan keputusan perawatan.
d. Adanya kerjasama antar multidisiplin ilmu.

BAB III
TATA LAKSANA

Pelaksanaan admisi di RS TK IV 14 07 02 Dr. Sumantri dilakukan bagian admisi


secara terpadu. Yang dilaksanakan pada proses admisi adalah:
1. Penjelasan tentang Jenis kamar perawatan di rumah sakit, fasilitas tiap jenis
kamar, biaya kamar perawatan
2. Penjelasan tentang tarif tindakan yang berlaku di Rumah sakit

3
3. Penjelasan tentang diagnostik penunjang yang ada di Rumah Sakit serta
penjelasan tarif yang berlaku di Rumah Sakit
4. Penjelasan tentang Surat pertanggung jawaban biaya pelayanan kesehatan,
yang meliputi:
a. Identitas yang bertanggung jawab
b. Identitas pasien yang ditanggung
c. Ruangan yang akan merawat
d. Jaminan biaya pelayanan yang digunakan; umum, perusahaan, BPJS dan
lain- lain
e. Saksi- saksi
5. Penjelasan tentang Surat pernyataan bersedia mematuhi semua tata tertib dan
peraturan yang ditetapkan oleh Rumah Sakit, yang meliputi:
a. Identitas penanggung jawab
b. Tata tertib kunjungan
c. Tata tertib pasien di Rumah Sakit (kehilangan barang, jam istirahat/ tidur,
larangan memberikan tips kepada petugas, perawatan di ruang isolasi)
d. Tata tertib admisnistrasi
e. Dan penjelasan lain yang dianggap perlu.
6. Perjelasan tentang Persetujuan Umum/ General Consent, yang meliputi:
a. Identitas pasien
b. Yang menyatakan persetujuan
c. Persetujuan untuk perawatan dan pengobatan
d. Persetujuan pelepasan informasi
e. Hak dan tanggung jawab pasien
f. Informasi rawat inap
g. Privasi
h. Informasi biaya
7. Penjelasan tentang Surat Pernyataan Permintaan Kelas, yang meliputi:
Pernyataan bersedia ditempatkan di ruang perawatan yang tersedia sekarang
sampai ada tempat kosong di ruang perawatan yang diminta.
8. Pendaftaran rawat inap dengan memberikan nomor rekam medis. Setiap pasien
memiliki satu nomor rekam medis yang diberikan secara berkesinambungan
sesuai dengan urutan pendaftaran.
9. Memberikan gelang identitas pasien utama masuk perawatan. Gelang biru untuk
pasien pria, gelang pink untuk pasien wanita dan memberikan identitas pasien
minimal dua dari tiga kategori yang disepakati di rumah sakit (Nama,Nomor
rekam Medis, dan Tanggal Lahir atau dua dari tiga kategori tersebut)

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi yang dijelaskan pada kegiatan admisi berupa dokumen- dokumen


penunjang sebagai berikut:
1. Tarif pelayanan kesehatan Rumkit TK IV 14 07 02 Dr. Sumantri tahun 2018 , terdiri
dari:
a. Pelayanan kamar inap, tarif perhari dan fasilitas ruangan.
b. Konsul dokter dan administrasi per ruangan.
c. Konsul khusus.
d. Tindakan di ruangan.
e. Tarif pelayanan kesehatan rawat jalan.
f. Pemeriksaan gigi
g. Tindakan di ruangan UGD.
h. Pemeriksaan elektromedik.
i. Pemeriksa radiodiagnostik.
j. Pemeriksaan laboratorium.
k. Medikal Check Up.
l. Jasa tindakan spesialis kebidanan.
m.Tindakan khusus dokter spesialis.
2. Surat pertanggung jawaban biaya pelayan kesehatan (terlampir )
3. Surat bersedia mematuhi semua tata tertib dan peraturan yang ditetapkan oleh
Rumah sakit (terlampir).
4. Pertestujuan umum/ General Consent (terlampir).

5
5. Surat pernyataan permintaan kelas (terlampir).
6. Hak dan kewajiban pasien (terlampir).

Anda mungkin juga menyukai