PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu (AKI) yang relatif
masih tinggi dan kurang dari sasaran lahir hidup yang sudah ditentukan. Kematian ibu juga masih
banyak diakibatkan faktor resiko tidak langsung berupa keterlambatan (Tiga Terlambat), yaitu
terlambat mengambil keputusan dan mengenali tanda bahaya, terlambat dirujuk, dan terlambat
mendapat penanganan medis. Salah satu upaya pencegahannya adalah melakukan persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kesehatan adalah faktor yang paling penting dalam kehidupan masyarakat kita, untuk itu
diperlukan suatu lembaga yang bisa menangani pelayanan di bidang kesehatan. Sebagai
warga yang sedang berkembang, sampai saat ini kita masih menghadapi banyak
permasalahan kesehatan masyarakat. Dalam rangka menanggulangi permasalahan kesehatan
tersebut pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan pelayanan
kesehatan masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan di sarana kesehatan milik
pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau masyarakat sendiri.
Sistem kesehatan disusun untuk menciptakan masyarakat yang sehat secara maksimal
dengan cara mengefektifkan semua sumber daya manusia yang tersedia, juga diperlukan
adanya hubungan secara berjenjang dari tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang lebih
rendah dalam kaitan kualitas pelayanan masyarakat. Tetapi masih cukup banyak kendala
yang harus diatasi untuk menjamin berhasilnya berbagai pelayanan kesehatan tersebut.
Dalam kemajuan zaman saat ini, masyarakat Indonesia semakin peduli dan sadar akan
pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan unit pelayanan kesehatan semakin meningkat.
Masyarakat di daerah juga sadar akan pentingnya kesehatan sehingga memerlukan tempat
pelayanan kesehatan, namun sayangnya di beberapa daerah masih banyak yang belum
memiliki tempat pelayanan kesehatan yang mudah di jangkau. Jika masyarakat ingin berobat
atau berkonsultasi tentang kesehatan kepada petugas kesehatan, warga harus menempuh
jarak yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga
menjadi kembali tidak peduli akan kesehatan, mereka tidak menghubungi petugas kesehatan
atau mengunakan tempat pelayanan kesehatan sebelum mereka benar-benar sakit yang tidak
bisa mereka tahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama, sehingga setelah
menggunakan tempat pelayanan kesehatan mereka sudah dalam keadaan sakit yang sudah
dalam stadium lanjut.
Oleh karena itu, kami ingin membangun suatu tempat pelayanan kesehatan yang lebih
mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah menjangkau tempat
pelayanan kesehatan dan di harapkan masyarakat dapat mencegah kemungkinan penyakit
menjadi lebih parah atau untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat
ditimbulkan. Meningkatnya kesehatan masyarakat maka kesejahteraan masyarakat juga akan
meningkat.
D. Logo
E. Motto
“memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu”
F. Visi dan Misi
Visi : Menciptakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu guna
meningkatkan kesehatan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, terpercaya, dan terjangkau yang
berdasarkan pada nilai- nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani seluruh
golongan dan lapisan masyarakat yang berbasis sayang ibu dan anak.
Misi :
1. Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi serta
2. Untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi
3. Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan yang mereka
alami.
4. Menjalankan pengobatan sesuai prosedur, berkualitas dan dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat.
5. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan kuratif serta
rehabilitatif.
2. Bidan II : bendahara I
Tugas :
Bertanggung jawab dalam mengatur keuangan di Klinik
Membantu persalinan serta melayani pelayanan yang disediakan.
5. Assistant Bidan
Tugas :
Membantu persalinan serta membantu pelayanan yang disediakan.
6. Cleaning service
Tugas : Bersih-bersih Klinik, mencuci, dan memasak
B. ASPEK-ASPEK PENDUKUNG
1. Keunggulan yang dimiliki oleh Klinik “Barokah”
Klinik Barokah memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua pasien, meyedikan
ruangan untuk kelas senam ibu hamil, menyediakan fasilitas spa baby, imunisasi,
pemasangan atau pencabutan alat kontrasepsi.
2. Strategi Pemasaran
a. kegiatan pemasaran akan dilakukan dengan berinteraksi antar individu, saling
bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain. Di klinik pelayanan akan diberikan dokter dan bidan kepada pasien semaksimal
mungkin dan menggunakan bahasa komunikasi yang santun dan ramah. Selain itu
pasien selalu diberi kontrak agar kembali berobat di klinik apabila sakit yang diderita
belum sembuh atau obat yang dikonsumsi habis, dan juga apabila akan dirujuk ke
rumah sakit.
b. Brosur
Brosur yang berisi ajakan kepada masyarakat agar berkunjung di Klinik Barokah dan
kami juga memasang papan nama Klinik Brokah di depak klinik dan mencetak plastik
di pembungkus obat dengan nama Klinik Barokah.
c. Dengan memasang sepanduk di tempat – tempat umum yang setrategis.
d. Bekerja sama dengan kelompok PKK di setiap desa untuk mempromosikan ke
masyarakat
e. Melakukan kunjungan rumah guna melihat perkembangan pasien yang pernah
berobat khususnya pada ibu nifas
f. Berperan serta dalam kegiatan POSYANDU
C. Pembuangan Limbah
1. Limbah tajam dan plastik di buang di tempat sampah khusus
2. Limbah yang bersifat cairan dibuat saluran pembuangan khusus
BAB III
ASPEK FINANSIAL
Analis Financial
1. Biaya total
Total modal awal usaha untuk mendirikan Klinik Barokah kurang lebih adalah Rp
350.571.000
2. Pegeluaran/bulan
a. Gaji
Dokter obgyn = Rp. 1.000.000
Bidan = Rp. 900.000
Assistant bidan = Rp.
Cleaning service = Rp. 300.000
3. Income / bulan
Bila program yang di rencanakan dapat terlaksana dengan baik, dengan perkiraan pasien
berobat sekitar 20 pasien per hari dengan beraneka ragam pelayanan dengan tarif minimal Rp
15.000/pasien berobat sakit, maka income per bulan dengan rincian sebagai berikut:
a. Tes gula darah 6 org = Rp 150.000
b. Tes Asam urat 8 org = Rp 200.000
c. Cek gol darah 5 org =Rp 75.000
d. Cek kolesterol 7 orang =Rp 175.000
e. Pasien berobat sakit 407 org =Rp 15.210.000
f. KB 48 orang =Rp 1.020.000
g. Sirkumsisi 4 =Rp 1.200.000
h. Pasien dengan tindakan medis 14 = Rp 2.000.000
i. Pasien Partus 1 org =Rp 900.000
Total =Rp 20.930.000
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guna membangun klinik bersalin ini untuk menciptakan masyarakat yang sehat
secara maksimal dengan cara mengefektifkan semua sumber daya manusia yang tersedia,
juga diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari tingkat yang tertinggi hingga
tingkat yang lebih rendah dalam kaitan kualitas pelayanan masyarakat.
Sehingga akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan membangun
kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan terutama kesehatan pada ibu dan
anak dan menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
B. Saran
Perlu adanya upaya untuk menjaga kestabilan Klinik Barokah dimasa akan datang
tetap berdiri sehingga dapat memberikan pelayanan terus-menerus dan dapat memenuhi
harapan masyarakat. Dan perlu adanya pelatihan bagi pegawai untuk kedepannya
sehingga dapat memberikan pelayanan dengan teknik yang paling mutakhir.