A. Tes Re-Test :
- Adanya Pengulangan Tes yang dinilai tidak efektif dan membuang-buang waktu.
- Terkadang, hasil tes pertama dan tes kedua berbeda dikarenakan adanya perubahan
proses belajar, pengalaman, dan motivasi.
- Adanya kesulitan untuk menggunakan metode dan juga menyusun dua tes sekaligus.
- Pada tes ini, terbagi lagi menjadi 7 tes terpisah. Beberapa dari 7 tes ini dikatakan agak
sulit untuk digunakan dan hanya beberapa yang mudah digunakan, salah satunya adalah
Cronbach’s Alpha.
Jawab :
Berikut data mengenai hasil tes kinerja karyawan dengan jumlah responden
N = 20
Correlations
CFIT IST
CFIT Pearson Correlation 1 .166
Sig. (2-tailed) .484
N 20 20
IST Pearson Correlation .166 1
Sig. (2-tailed) .484
N 20 20
3. Analisis Koefisien Reliabilitas dengan korelasi product moment (Test ReTest, N=20).
Jawab :
Berikut data mengenai hasil tes kedisiplinan dengan jumlah responden
N=20
Berikut nilai Reliability-nya :
EPPS1 EPPS2
120 130
160 140
Correlations
120 130
EPPS1 EPPS2
135 150
EPPS1 Pearson Correlation 1 .567**
110 115
125 145 Sig. (2-tailed) .009
150 130 N 20 20
Jawab :
Berikut analisis koefisien reliabilitas dengan jumlah responden min N=20 dan jumlah Item,
min 40.
Tabel diatas adalah output yang memberikan informasi tentang jumlah sampel atau
responden (N) yang berjumlah 20 orang. Dan tidak ada data kosong, jadi semuanya dikatakan
valid (100%)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.238 40
Dari table output diatas, diketahui dari jumlah responden atau sampel sebanyak 20 orang
dengan jumlah item sebanyak 40, didapatkan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,238. Karena
<0,60, maka dapat disimpulkan bahwa hasil diatas tidak reliable.