Disusun Oleh :
TEKNIK SIPIL S1
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum Pembuatan Beton.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................4
1.2. Pelaksanaan Kegiatan .........................................................................4
1.3. Tujuan ................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan Campuran Beton ( Mix Desain) .................................... 6
2.2 Alat dan Bahan............................................................................................. 8
2.3 Cara Kerja ................................................................................................... 8
2.4 Hasil Pengujian ............................................................................................ 9
2.5 Kendala ........................................................................................................ 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
6. Perencanaan campuran beton (mix design)
7. Pencampuran beton
8. Pengujian slump
9. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur beton
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
berat agregat halus kering 766,029 kg
21 Koreksi terhadap kandungan air
agregat kasar (basah) 1158,72 kg
agregat halus (basah) 835,943 kg
air permukaan agregat kasar 0,79 %
air permukaan agregat halus 3,04 %
kebutuhan perkiraan air yang ditambahkan 107,163 kg
22 Berat campuran 1 m3 2361,200 kg
Campuran percobaan di laboratorium
23 Berat campuran 0.02 m3 47,224 kg
24 Bobot isi beton normal 2390 kg/m3
25 FAS agregat kasar 0,3
26 FAS agregat halus 0,7
27 Kadar air pencampur 2,7
28 Hasil campuran percobaan 0,0198 m3
29 Air pencampur untuk 1 m3 dg slump sama 187,256 kg
30 Untuk menaikan slump + 8 kg 195,256 kg
31 Kadar semen setelah penambahan slump 305,088 kg
32 Agregat kasar per satuan volume beton (basah) 1172,853 kg
agregat kasar per satuan volume beton (kering) 1149,856 kg
kg kering perm. jenuh
kering permukaan jenuh (SSD) 1155,605 (SSD)
Perkiraan baru untuk berat 1 m3 beton (bobot isi
33 2350)
banyaknya agregat halus yang diperlukan 926,607 kg kering perm. (SSD)
920,166 kg kering
Berat campuran per 1 m3 beton
air (berat bersih) 195,256 liter
Semen 305,088 kg
agregat kasar, kering 1149,856 kg
agregat halus, kering 920,166 kg
Jumlah 2570,366 kg
No Total Akhir
1 Air 32,000 liter
2 konversi satuan per 50 kg semen 50 kg
3 agregat kasar setelah dikonversi 188,4464576 kg
4 agregat halus setelah dikonversi 150,8031983 kg
Jumlah 421,250 kg
7
tmbh vol
+ ukuran
silinder
Air 1,034859185 1,1280 7,6 1128,0
Semen 1,616967477 1,7625 11,9 1,00 1762,5
Kerikil 6,094235861 6,6427 44,7 3,77 6642,7
Pasir 4,876877342 5,3158 35,8 3,02 5315,8
Jumlah 13,62293986 14,8490 100,0 14849,0
Sekop
Ember
Timbangan
Silinder (d=15 cm, t=30 cm)
Tempat Adukan
Alat Uji Slump
Alat pengukur
Semen
Kerikil
Air
Pasir
8
3.4 Hasil Pengujian
3.5 Kendala
Pada praktikum pertama kuat tekan beton kurang sesuai dengan mutu yang direncanakan.
Hali ini karenakan perhitungan semen yang kurang banyak dan pemberian pasir terlalu
banyak. Serta saat pembuatan SSD pasir dan kerikil tidak kering karena cuaca yang tidak
panas sehingga pasir dan kerikil tidak dalam SSD sepenuhnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Teori yang didapat dari kuliah harus diimbangi dengan praktek. Dengan praktek
ini teori-teori yang didapat dari tatap muka dapat diterapkan dan dilaksanakan
sesuai dengan prosedur.
2. Dalam pembuatan beton selalu harus ada perencanaan terlebih dahulu baik itu
menentukan kekuatan yang ingin dicapai dan kriteria bahan yang akan
digunakan, dan pada pencampuran harus sesuai dengan prosedur sehingga
didapat hasil yang sesuai dengan yang direncanakan.
3. Perancangan campuran beton dapat digunakan sebagai pedoman untuk
pencampuran beton agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan rencana
3.2 SARAN
4. Untuk memperoleh kualitas beton yang lebih baik hendaknya diperhatikan juga
faktor perawatan. Penambahan fasilitas perendaman beton setelah dicetak juga
sangat diperlukan.
10
3.3 Lampiran
11
2. Penimbangan pasir, kerikil dan semen
12
3. Hasil Praktikum
13
4. Anggota kelompok :
a. Ahmad Jirjisul Ba’ist (5113415010)
b. Martias Anggraini P. A. (5113415012)
c. Mokh. Kharisma R. (5113415024)
d. Zaenanisa Nurul Latifah (5113415040)
e. Ilham Muhammad Habibi (5113415042)
14