OSEANOGRAFI FISIKA A
Arus Dunia
Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal
sehingga menuju keseimbangannya atau gerakkan air yang sangat luat yang
terjadi di seluruh lautan dunia. Pergerakan arus dipengaruhi oleh arah
angin,perbedaan densitas, gaya coriolis, topografi dasar laut, arus permukaan,
upwelling dan downwelling.
2. Berdasarkan kedalaman
Arus permukaan : terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan bergerak
dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
Arus dalam : terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak
dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah kutub ke
daerah ekuator.
Arus dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1. Bentuk sekitarnya topografi, dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di
Beberapa system lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari
tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang ke empat. Batas-batas ini
menghasilkan system aliran yang hamper tertutup dan cenderung membuat aliran
mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
a. Di Samudera Pasifik
1. Di Sebelah utara khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Utara,Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah
barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin
pasat timur laut.
b) Arus Kuroshio, Merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai
di dekat Kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus
panas yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina, menyusur seblah timur
Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini
didorong oleh angin barat.
c) Arus Kalifornia, Mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan
menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus
menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
d) Arus Oyashio, Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir
dari Selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan
Jepang karena di tempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio
(terhambat arus kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio dengan arus
panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya , sebab plankto –plankton
yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuan arus panas
Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.
b. Di Samudera Atlantik
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
a) Arus khatulistiwa UtaraMerupakan arus panas yang mengalirmenuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat
timur laut.
b) Arus Teluk GulfstreamMerupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh
dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus khatulistiwa utara
(ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut
Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini melalui Selat Florida
(sebagai Arus Florida). Arus Florida yang segera bercampur dengan Arus Antillen
merupakan arus besar yang mengalir di sepajang pantai timur Amerika Serikat ke
arah timur. Arus inilah yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar
dari teluk Meksiko.
c) Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, Merupakan arus dingin yang
mengalir dari laut Kutub Utarake selatan menyusun pantai timur timur)
d) Arus Labrador Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari
daerah Berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai
timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang
pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
e) Arus Canari, Merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini
merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh
daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
c. Di Samudera Hindia
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah
gerakan arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam ½ tahun,
sesuai dengan gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Arus Musim Barat Daya, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan
dari gerakan angin pasat timur laut.
b) Arus Musim Timur Laut, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri Telik Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan idoong oleh
angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab didorong oleh
dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim
timur laut.
Sirkulasi laut dunia
Arus Indonesia
Arus laut di perairan Indonesia sangat dinamis. Pola arus laut bergerak dari
Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di perairan
Nusantara. Pergerakan arus lintas Indonesia, dikenal sebagai Arlindo, yang
mempengaruhi perubahan iklim global, memicu kehadiran variabilitas iklim ekstrem,
seperti El Nino dan La Nina, serta berdampak pada kondisi pertanian, perikanan,
dan kebakaran hutan.
Pergerakan, sirkulasi dan stratifikasi massa air laut di perairan Indonesia
bersumber di wilayah Laut Banda. Laut Banda juga berperan sebagai sumber dan
wahana tempat bercampurnya massa air dari Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia, serta mengontrol massa air yang masuk dari samudera Pasifik serta massa
air yang keluar ke Samudera Hindia. Kesemuanya ini berdampak pada perubahan
iklim global. Disaat kondisi normal, laju Arlindo bergerak dari Samudera Pasifik ke
Samudera Hindia, dengan volume massa air rata-rata sekitar 10,5 juta m3/detik.
Massa air laut tadi bergerak dari samudera Pasifik ke Samudera Hindia melewati
selat-selat di perairan Nusantara. Jika El Nino terjadi, pergerakan sebagian dari
massa air akan berbalik arah dari wilayah perairan Indonesia menuju Samudera
Pasifik. Saat itu, terjadi penurunan volume mass air yang bergerak dari samudera
Pasifik ke samudera Hindia. Kosongnya massa air di wilayah perairan Indonesia
tadi kemudian mendorong munculnya up welling atau naiknya massa air dari bawah
permukaan ke atas permukaan, yang juga kaya nutrien. Oleh sebab itu, saat El
Nino, Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. El Nino memang bisa mengakibatkan
gagal panen, kekeringan, serta kebakaran hutan. Namun, El Nino di perairan
Indonesia justru meningkatkan jumlah khlorofil dan jumlah wilayah up welling. Ini
bisa berarti, saat El Nino Indonesia justru panen ikan.
Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke
kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan
bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis
dikenal dengan spiral ekman (Pond dan Pickard, 1983).
Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari
massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang
terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada
permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vector
yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang bekerja
yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air
laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air (Gross,1990).
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh faktor internal seperti perbedaan densitas
air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air dan faktor eksternal
seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan
gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin (
Gross, 1990).
Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air
adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya
sentrifugal.Gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan
angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang
menghasilkan pasut.Ketika angin berhembus di laut, energi ditransfer dari angin ke
batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang
gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah
perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat
kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut,
sehingga semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin
dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air
laminar dan pergerakan air turbulen (Supangat,2003).
3. Gelombang Laut
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Energi gelombang
akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah
tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan
teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang
diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan
pantai.
Ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada dalam satu
tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu gerakan kecil dari
sisi satu kembali ke sisi semula. Gerakan ini memberi gambaran suatu bentuk
gelombang.