Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tri Rezky Permata Sriadi

Nim : L111 16 028

OSEANOGRAFI FISIKA A

1. Resume Arus dan sirkulasi secaraglobal dan regional

Arus Dunia

Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal
sehingga menuju keseimbangannya atau gerakkan air yang sangat luat yang
terjadi di seluruh lautan dunia. Pergerakan arus dipengaruhi oleh arah
angin,perbedaan densitas, gaya coriolis, topografi dasar laut, arus permukaan,
upwelling dan downwelling.

Jenis-jenis arus dibedakan mnjadi 2 bagian, yaitu:


1. Berdasarkan penyebab terjadinya
Arus ekman: arus yang dipengaruhi oleh angin.
Arus Termohaline : arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi.
Arus pasut : arus yang dipengaruhi oleh pasut.
Arus geostropik : arus yang dipengaruhi oleh gradient tekanan mendatar dan gaya
coriollis.
Wind driven current : arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi
pada lapisan permukaan.

2. Berdasarkan kedalaman
Arus permukaan : terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan bergerak
dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
Arus dalam : terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak
dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah kutub ke
daerah ekuator.
Arus dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1. Bentuk sekitarnya topografi, dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di
Beberapa system lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari
tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang ke empat. Batas-batas ini
menghasilkan system aliran yang hamper tertutup dan cenderung membuat aliran
mengarah dalam suatu bentuk bulatan.

2. Gaya Coriollis dan arus ekman


Gaya coriollis memengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan
membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya Coriollis juga yang
menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks
susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu
perairan.
3. Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking
Perbedaan densitas menyababkan timbulnya aliran massa air dari laut yang
dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.

Persebaran arus laut di dunia :

a. Di Samudera Pasifik
1. Di Sebelah utara khatulistiwa
a) Arus Khatulistiwa Utara,Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah
barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin
pasat timur laut.
b) Arus Kuroshio, Merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai
di dekat Kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus
panas yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina, menyusur seblah timur
Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini
didorong oleh angin barat.
c) Arus Kalifornia, Mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan
menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus
menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
d) Arus Oyashio, Merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir
dari Selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan
Jepang karena di tempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio
(terhambat arus kuroshio). Di tempat pertemuan arus dingin Oyashio dengan arus
panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya , sebab plankto –plankton
yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuan arus panas
Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.

2. Di sebelah selatan khalustiwa


a) Arus Khatulistiwa Selatan, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin
pasat tenggara.
b) Arus Humboldt atau Arus Peru, Merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat
yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini
merupakan arus menyimpang serta didorong oleh angin pasat tenggara dan
termasuk arus dingin.
c) Arus Australia Timur, Merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir
di sepajang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (Sebelah timur Great
Barrier Reef).
d) Arus Angin Barat, Merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang
mengalir menuju k timur (pada lintang 30 derajat-40derajat LS) dan sejajar dengan
garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat.

b. Di Samudera Atlantik
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
a) Arus khatulistiwa UtaraMerupakan arus panas yang mengalirmenuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat
timur laut.
b) Arus Teluk GulfstreamMerupakan arus menyimpang yang segera diperkuat oleh
dorongan angin besar dan merupakan arus panas. Arus khatulistiwa utara
(ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa selatan) semula masuk ke Laut
Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari teluk ini melalui Selat Florida
(sebagai Arus Florida). Arus Florida yang segera bercampur dengan Arus Antillen
merupakan arus besar yang mengalir di sepajang pantai timur Amerika Serikat ke
arah timur. Arus inilah yang disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar
dari teluk Meksiko.
c) Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, Merupakan arus dingin yang
mengalir dari laut Kutub Utarake selatan menyusun pantai timur timur)
d) Arus Labrador Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang berasal dari
daerah Berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri pantai
timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan merupakan arus dingin, yang
pada umumnya membawa “gunung es” yang ikut dihanyutkan.
e) Arus Canari, Merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini
merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh
daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.

2. Di Sebelah Selatan Khatulistiwa


a) Arus Khatulistiwa Selatan, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat,
sejajar dengan gars khatulistiwa. Sebagian dari arus ini masuk k utara (yang
bersama-sama dengan arus Khatulistiwa Utara ke Laut Karibia) sedangkan yang
sebagian lagi membelok ke selatan. Arus iji ditimbulkan dan didorong oleh angin
pasat tenggara.
b) Arus Brazilia, Merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke
arah selatan meyusuri pantai timur Amerika8Selatan (khususnya Brazilia). Aus ini
termasuk aus menyimpang dan merupakan arus panas.
c) Arus Benguela, Merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yanag mengali
ke arah utara menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus
dingin, yang akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
d) Arus Angin Barat, Merupakan lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke
arah timur (pada lintang 300-400 LS). Sejajar dengn garis ekuator. Arus ini didorong
oleh angin barat dan merupakan arus dingin.

c. Di Samudera Hindia
1. Di Sebelah Utara Khatulistiwa
Arus laut samudera ini keadaannya berbeda dengan samudera lain, sebab arah
gerakan arus tak tetap dalam setahun melainkan berganti arah dalam ½ tahun,
sesuai dengan gerakan angin musim yang menimbulkannya. Arus-arus tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Arus Musim Barat Daya, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan
dari gerakan angin pasat timur laut.
b) Arus Musim Timur Laut, Merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri Telik Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan idoong oleh
angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab didorong oleh
dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim
timur laut.
Sirkulasi laut dunia

Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik


dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi benua,
topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai variabel itu menghasilkan
arus permukaan samudera yang rumit.Arus di samudera bergerak secara konstan.
Arus tersebut bergerak melintasi samudera yang luas dan membentuk aliran yang
berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere),
dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan Bumi Selatan (Southern
Hemisphere). Pola umum sirkulasi arus global yaitu karena gerakannya yang terus
menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan
merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.Arus di Kedalaman Samudera (Deep-
water Circulation) Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di
kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua
massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan
menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak
melintasi samudera secara perlahan.Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang
mempengaruhi sirkulasi permukaan.Perbedaan densitas massa air laut terutama
disebabkan oleh perbedaan temperature dan salinitas air laut. Oleh karena itu
gerakan massa air laut-dalam tersebut disebut juga sebagai sirkulasi termohalin
(thermohaline circulation)

Arus Indonesia

Arus laut di perairan Indonesia sangat dinamis. Pola arus laut bergerak dari
Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di perairan
Nusantara. Pergerakan arus lintas Indonesia, dikenal sebagai Arlindo, yang
mempengaruhi perubahan iklim global, memicu kehadiran variabilitas iklim ekstrem,
seperti El Nino dan La Nina, serta berdampak pada kondisi pertanian, perikanan,
dan kebakaran hutan.
Pergerakan, sirkulasi dan stratifikasi massa air laut di perairan Indonesia
bersumber di wilayah Laut Banda. Laut Banda juga berperan sebagai sumber dan
wahana tempat bercampurnya massa air dari Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia, serta mengontrol massa air yang masuk dari samudera Pasifik serta massa
air yang keluar ke Samudera Hindia. Kesemuanya ini berdampak pada perubahan
iklim global. Disaat kondisi normal, laju Arlindo bergerak dari Samudera Pasifik ke
Samudera Hindia, dengan volume massa air rata-rata sekitar 10,5 juta m3/detik.
Massa air laut tadi bergerak dari samudera Pasifik ke Samudera Hindia melewati
selat-selat di perairan Nusantara. Jika El Nino terjadi, pergerakan sebagian dari
massa air akan berbalik arah dari wilayah perairan Indonesia menuju Samudera
Pasifik. Saat itu, terjadi penurunan volume mass air yang bergerak dari samudera
Pasifik ke samudera Hindia. Kosongnya massa air di wilayah perairan Indonesia
tadi kemudian mendorong munculnya up welling atau naiknya massa air dari bawah
permukaan ke atas permukaan, yang juga kaya nutrien. Oleh sebab itu, saat El
Nino, Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. El Nino memang bisa mengakibatkan
gagal panen, kekeringan, serta kebakaran hutan. Namun, El Nino di perairan
Indonesia justru meningkatkan jumlah khlorofil dan jumlah wilayah up welling. Ini
bisa berarti, saat El Nino Indonesia justru panen ikan.

2. Arus Laut (Sea Current)

Arus terjadi karena adanya proses pergerakan massa air menuju


kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air.
Gerakan tersebut merupakan resultan dari Beberapa gaya yang bekerja dan
beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan
massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas)
maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
Gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari
tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara
dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.

Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke
kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan
bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis
dikenal dengan spiral ekman (Pond dan Pickard, 1983).
Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari
massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang
terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada
permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vector
yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang bekerja
yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air
laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air (Gross,1990).
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh faktor internal seperti perbedaan densitas
air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air dan faktor eksternal
seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan
gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin (
Gross, 1990).

Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air
adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya
sentrifugal.Gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan
angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang
menghasilkan pasut.Ketika angin berhembus di laut, energi ditransfer dari angin ke
batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang
gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah
perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat
kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut,
sehingga semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin
dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air
laminar dan pergerakan air turbulen (Supangat,2003).
3. Gelombang Laut

Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Energi gelombang
akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah
tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan
teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang
diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan
pantai.

Ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada dalam satu
tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu gerakan kecil dari
sisi satu kembali ke sisi semula. Gerakan ini memberi gambaran suatu bentuk
gelombang.

• Gelombang terjadi akibat adanya gaya-gaya alam yang bekerja di laut


seperti tekanan atau tegangan dari atmosfer (khususnya melalui angin),
gempa bumi, gaya gravitasi bumi dan benda-benda angkasa (bulan dan
matahari), gaya coriolis (akibat rotasi bumi), dan tegangan permukaan.
• Angin merupakan penyebab utama terjadinya gelombang di laut berupa sea
atau wind wave (ombak) dan swell (gelombang/alun).
• Gelombang yang bergerak memasuki perairan dangkal akan mengalami
transformasi yaitu :

a. Kecepatan gelombang akan berkurang akibat pengaruh pengurangan


kedalaman.

b. Panjang gelombang akan menjadi lebih pendek.

c. Terjadi pembelokan arah penjalaran gelombang akibat perubahan


kecepatan atau dikenal sebagai refraksi gelombang.

• Akibat perubahan kecepatan yang dialami gelombang ketika memasuki


perairan dangkal, maka gelombang mengalami pembelokan arah penjalaran
atau refraksi gelombang.
• Bila gelombang membentur ujung suatu pemecah gelombang yang
berperan untuk melindungi perairan dari agitasi gelombang, maka
gelombang akan mengalami difraksi.

Anda mungkin juga menyukai