Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin bertambahnya pertumbuhan di kota manado,
maka pertumbuhan dibidang pembangunan juga semakin bertambah. Hal ini
terbukti dengan semakin gencarnya pembangunan infrastruktur maupun gedung-
gedung bertingkat yang ada di kota manado. Oleh sebab itu, maka pembangunan
gedung-gedung bertingkat yang ada harus direncanakan dengan baik sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu penulis mengambil judul yang akan dibahas yaitu “Analisis
Kekuatan Struktur Kolom, Balok dan Plat Pada Proyek Pembangunan Ruko
GBOP Dengan Menggunakan Program ETABS.”.
1.2 Rumusan Masalah
1. apakah bangunan tempat penulis melakukan praktek kerja lapangan
(PKL) tersebut kuat atau tidak kuat maka dilakukan perhitungan
menggunakan bantuan software ETABS
1.3 . Tujuan
1. Mencari tahu kekuatan struktur atas dengan menghitung pembebanan
yang terdiri dari kolom,balok,dan plat lantai pada Gedung Ruko GBOP
Jln. Ringroad 2, manado dengan menggunakan Software ETABS
1.4 Manfaat
1. Memperdalam dan memperluas pemahaman dalam Perhitungan suatu
bangunan menggunakan software atau program ETABS
2. Sebagai Pedoman untuk dapat diaplikasikan dunia kerja dan berguna
untuk teman teman mahasiswa yang ingin belajar menggunakan
program ETABS dalam menghitung suatu struktur bangunan.
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi tempat dan waktu penelitian, metode dan jenis penelitian, jenis data
dan metode pengumpulan data tentang analisis kekuatan struktur kolom,
balok dan plat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
c. Beban gempa (E) adalah semua beban static ekuivalen yang bekerja pada
gedung atau bagian gedung yang menirukan pengaruh gerakan tanah akibat
gempa itu , maka yang diartikan dengan gempa ialah gaya di dalam struktur
tersebut yang terjadi oleh gerakan tanah akibat gempa (SNI 1727,2013).
5
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu
pecah, atau agregat-agregat lain yang di campur menjadi satu dengan suatu
pasta yang terbuat dari semen dan air membentuk suatu masa mirip batuan.
Terkadang satu atau lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan
beton dengan karakteristik tertentu, seperti kemudahan pengerjaan
(workability), durabilitas, dan waktu pengerasan. Beton bertulang adalah
suatu kombinasi antara beton dan baja dimana tulangan baja berfungsi
meyediakan kuat tarik yang tidak dimiliki oleh beton. Tulangan baja juga
dapat menahan gaya tekan sehingga digunakan pada kolom dan pada berbagai
kondisi lain. (McCormac 2004).
2.4 Gempa
b. Gempa sedang, elemen struktural tidak boleh rusak namun non structural
boleh mengalami kerusakan ringan namun masih dapat dipergunakan.
2.5 Pelat
2. 6 Balok
2.7 Kolom