Diezka Ahmad Al Hafidh, Arif Reza Dwi Kurniawan, Nilta Farah Shabrina Universitas Brawijaya diezkasmanta@yahoo.com
Abstrak
Keterbatasan lahan yang menyebabkan pemukiman liar di tepi sungai hendaknya
menjadi permasalahan yang harus segera dituntaskan. Bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, melainkan kesadaran dari masyarakat sekitar. Hal ini menjadi permasalahan yang cukup genting pada Kampung Code di daerah Yogyakarta. Dengan adanya pemukiman liar seperti ini, tidak serta merta pemerintah mampu menggusur atau membongkar paksa pemukiman tersebut tanpa sebuah solusi yang akan memberikan keberlangsungan hidup lebih baik bagi mereka. Dalam hal ini peran generasi muda sangat diperlukan untuk membantu mengentaskan keterbelakangan seperti di daerah Kampung Code. Melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan memberikan penyuluhan mengenai Filtrasi Air dan Batik Hydroponic merupakan salah satu upaya dalam merombak penghasilan di daerah Kampung Code. Sistem hydroponic dapat dilakukan jika air yang digunakan dalam keadaan bersih, sehingga kami memberikan penyuluhan mengenai Filtrasi Air dengan memanfaatkan keadaan sungai Kampung Code yang telah tercemar. Filtrasi Air yang dilakukan di sungai Kampung Code ini akan digunakan untuk keberlangsungan Hydroponic Batik. Penyuluhan yang akan di berikan pada warga Kampung Code tentu akan mendalam sehingga dapat memberikan keberlangsungan hidup yang baik bagi mereka nantinya. Ketika mereka mengerti dan paham maka akan didapatkan hasil dari Hydroponic Batik yang memiliki kualitas baik sehingga harga jual meningkat dan mampu bersaing di pasaran. Hasil dari Filtrasi Air dan Hydroponic Batik yang dilakukan nantinya akan menjadi peluang usaha bagi warga Kampung Code sehingga dapat meningkatkan keberlangsungan hidup yang lebih baik. Selain itu mampu mengembalikan keadaan sungai Kampung Code yang telah tercemar menjadi sesuai tatanan pemerintahan.
Kata kunci : Keterbatasan lahan, pencemaran, Filtrasi, Hydroponic