Anda di halaman 1dari 3

BAB II

ISI

A. Definisi

Sindrom nefrotik atau nephritic syndrome adalah penyakit gromerular utama yang
dikarakteristikkan dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema difus, kolesterol serum tinggi, dan
hiperlipidemia. Tanda-tanda tersebut dijumpai disetiap kondisi yang sangat merusak membran
kapiler glomerulus dan menyebabkan peningkatan permeabilitas glomerulus (Brunner & Suddarth).

Sindrom nefrotik adalah merupakan manifestasi klinik dari glomerulonefritis (GN) ditandai
dengan gejala edema, proteinuria masif > 3,5g/hari, hipoalbuminemia <3,5g/dl, lipiduria dan
hiperkolesterolemia. Kadang-kadang terdapat hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal.
(Sudoyo Aru).

Sindrom nefrotik paling banyak terjadi pada anak umur 3-4 tahun dengan perbandingan pasien
wanita dan pria 1:2.

B. Etiologi
Sindrom nefrotik dapat disebabkan oleh Glomerulonefritis primer dan sekunder akibat infeksi,
keganasan, penyakit jaringan penghubung, akibat obat atau toksin dan akibat penyakit sistemik.
Penyebab sekunder akibat infeksi yang sering dijumpai misalnya pada glomerulonefritis pasca
infeksi streptokokus atau infeksi virus hepatitis B, akibat obat misalnya obat anti inflamasi non-
steroid atau preparat emas organic, dan akibat penyakit sistemik misalnya pada lupus
eritrematosus sistemik dan diabetes mellitus. (Prodjosudjadi, 20016)
C. Patofisiologi
Manifestasi primer sindrom nefrotik adalah hilangnya plasma protein, terutama albumin,
kedalam urin. Meskipun hati mampu meningkatkan produksi albumin, namun organ ini tidak
mampu untuk terus mempertahankannya jika albumin terus menerus hilang melalui ginjal, akhirnya
terjadi hipoalbuminemia.
Menurunnya tekanan onkotik menyebabkan edema generalisasi akibat cairan yang berpindah
dari sistem vaskuler kedalam ruang cairan ekstraselular. Penurunan sirkulasi volume darah
mengaktifkan sistem renin-angiotensin, menyebabkan retensi natrium dan edema lebih lanjut.
Hilangnya protein dalam serum menstimulasi sintesis lipoprotein di hati dan peningkatan
konsentrasi lemak dalam darah (hiperlipidemia).
D. Manifestasi Klinik

1. Edema

2. Malaise

3. Sakit kepala

4. Iritabilitas

E. Komplikasi
a. Hiperlipidemia dan lipiduria
b. Hiperkoagulasi
c. Gangguan metabolisme kalsium dan tulang
d. Infeksi
e. Gangguan fungsi ginjal

Anda mungkin juga menyukai