Dalam penelitian yang dilakukan oleh Endang Lestari, Ken Ditha Tania, dan Lailatul Rahmi yang berjudul Sistem Informasi Rekam Medik Pada Rumah Sakit Bersalin Graha RAP Tanjung Balai Karimun. Permasalahan Yang terjadi pada Rumah sakit Bersalin Graha GAP adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pasien masih dilakukan secara manual sehingga mengabiskan cukup banyak waktu untuk memproses seluruh data pasien serta menyebab kan media penyimpanan yang semakin lama semakin penuh. Ketika pasien kehilangan atau lupa membawa kartu pasien, maka petugas harus mencari kembali data pasien tersebut, jika data pasien yang dibutuhkan tidak ditemukan maka petugas akan mencatat ulang data pasien dengan nomor dokumen rekaman medik yang baru. Mengingat pentingnya dokumen rekam medik, kejadian duplikasi nomor dokumen rekam medik tersebut mengakibatkan kerugian yang dialami oleh pasien, dokter maupun pihak manajemen rumah sakit. Merugikan pasien karena haknya tidak terpenuhi dimana informasi riwayat penyakitnya tidak berkesinambungan. Sedangkan untuk dokter kerugian yang dialami adalah kesulitan dalam memonitor perkembangan riwayat penyakit pasien. Oleh karena itu, perlu digunakan komputer dan sistem basis data yang baik sebagai alat bantu dalam mengelola data-data pasien tersebut menjadi suatu sistem informasi yang berguna bagi perkembangan rumah sakit dimasa yang akan datang. No Judul Peneliti Masalah Hasil/Temuan 1. Sistem Endang Penyimpanan data Sistem yang Informasi Lestari, yang semakin telah Rekam Ken Ditha penuh, dan ketika terkomputerisa Medik Pada Tania, pasien kehilangan si antar bagian- Rumah Sakit Lailatur atau lupa bagian maka Bersalin Rahmani membawa kartu pelayanan Graha GAP Jurnal pasien maka kepada pasien Tanjung Sistem petugas harus akan lebih Balai Informasi mencari kembali cepat dan Karimun (JSI) data pasien akurat. Dengan Vol.3, tersebut, jika data adanya sistem No.3, Edisi pasien yang yang baru Oktober dibutuhkan tidak akan dapat 2011 ditemukan maka mempermudah ISSN Print petugas akan dalam :2068- kembali mencatat pencarian data 1588 ulang dengan pasien. ISSN nomor rekam Online : medik yang baru, 2355-4614 2. 3. 2.2 Definisi 2.2.1 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang
saling berhubungan, terkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu, menurut (Pengantar Sistem Informasi, Yakub, 2012 : 1). Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung melakukan suatu tugas bersama – sama”, menurut (Sistem Informasi Dan Implementasinya, Pratama, 2014 : 7). Dari beberapa definisi sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen – elemen yang saling berhubungan satu sama lainnya secara fisik maupun nonfisik untuk tujuan tertentu.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Menurut Verdi Yasin, (2012:261) : “Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, untuk bisa dikatakan sebagai suatu sistem.” Adapun yang termasuk kedalam karakteristik sistem adalah sebagai berikut : 2.2.2.1 Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2.2.2.2 Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 2.2.2.3 Lingkungan Luas Sistem (Environtment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan yaitu energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan berjalannya system. 2.2.2.4 Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media yang menjembatani atau menghubungkan suatu sistem dengan sistem lainnya, atau antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat diintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan. 2.2.2.5 Sistem Masukan (input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) maupun masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah masukan yang berupa energi agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran (Output). 2.2.2.6 Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau untuk supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna yang merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhksan. 2.2.2.7 Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Contoh sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen 2.2.2.8 Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem yang mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.”
2.2.3 Kasifikasi Sistem
Menurut Verdi Yasin, (2012:262) “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang”, diantaranya sebagai berikut :
2.2.3.1 Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak merupakan sistem yang berupa gagasan atau konsep yang tidak tampak secara fisik, sedangkan Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2.2.3.2 Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan dibuat manusia.
2.2.3.3 Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu
Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat diprediksi, sedangkan sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilis. 2.2.3.4 Sistem Terbuka dan Sistem tertutup Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungannya, maka sistem ini harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya atau bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.
2.2.4 Aplikasi 2.2.5 Alat Bantu Analisa 2.2.6 Basis Data 2.2.6.1 Pengertian Basis Data 2.2.6.2 Sumber Data 2.2.7 Data Pasien