SKRIPSI
Oleh:
FATIMATUZ ZAHROH
NIM. 06510068
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL
DENGAN METODE OPTIMAL TIME STEPPING
SKRIPSI
Diajukan Kepada:
Oleh:
FATIMATUZ ZAHROH
NIM: 06510068
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2011
SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL
DENGAN METODE OPTIMAL TIME STEPPING
SKRIPSI
Oleh:
FATIMATUZ ZAHROH
NIM. 06510068
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan Matematika
Abdussakir, M.Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL
DENGAN METODE OPTIMAL TIME STEPPING
SKRIPSI
oleh:
FATIMATUZ ZAHROH
NIM. 06510068
Mengesahkan
Ketua Jurusan Matematika
Abdussakir, M.Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 06510068
Jurusan : Matematika
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
data, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri, kecuali dengan mencantumkan sumber cuplikan pada daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
Fatimatuz Zahroh
NIM. 06510068
MOTTO
&
Adik-Adik tersayang
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Malang.
dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terimakasih yang sebesar-
semua yang terlibat dan telah membantu terselesaikannya skripsi ini, terutama
kepada:
1. Prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
2. Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU.D.Sc selaku Dekan Fakultas Sains
4. Usman Pagalay, M.Si selaku dosen wali sekaligus pembimbing skripsi yang
5. Dr. H. Ahmad Barizi, M.A selaku pembimbing agama yang telah bersedia
diberikan.
7. Kedua orangtua tercinta dan segenap keluarga yang tiada henti selalu
Hasanah, Siti Munawaroh dan Khoirul Anwar), terima kasih banyak atas
10. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
kesempurnaan, oleh karena itu, penulis selalu terbuka untuk menerima saran dan
kritik yang konstruktif dari pembaca yang budiman, untuk perbaikan penulisan
selanjutnya.
Penulis,
Fatimatuz Zahroh
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK .........................................................................................................vii
BAB I: PENDAHULUAN
3.2 Metode Optimal Time Stepping Untuk Menentukan Solusi PDP ............ 29
3.2.1 Solusi Persamaan 3.1 dengan f x, t tx 1 et cos x t tet sin x t ... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabel 3.1 Hasil Komputasi Nilai u(x,t) dengan Fungsi yang Diberikan Adalah
f x, t tx 1 et cos x t tet sin x t . ................................................ 35
Tabel 3.2 Hasil Komputasi Nilai u(x,t) dengan Fungsi yang Diberikan Adalah
f x, t x tan x t x t tan x . ............................................................... 37
Tabel 3.3 Hasil Komputasi Nilai u(x,t) dengan Fungsi yang Diberikan Adalah
f x, t xt tan xt .................................................................................... 40
Tabel 3.4 Hasil Komputasi Nilai u(x,t) dengan Fungsi yang Diberikan Adalah
f x, t sin( x t ) t 2 cos( x t ) . .................................................................. 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Grafik Solusi PDP dengan f x, t tx 1 et cos x t tet sin x t .... 42
PENDAHULUAN
Yunani yaitu mathema atau mungkin juga mathematikos yang artinya hal-
hal yang dipelajari (Abdusysyakir, 2007: 5). Matematika adalah salah satu
persamaan diferensial.
1992: 1).
bebas dapat ditemukan, sangat akurat dan tepat. Sedangkan solusi numerik
1
2
metode lain.
matematika juga ada dalam al Quran, bahkan sebelum matematika itu ada
menghindari eror. Baik solusi analitik atau pun solusi numerik memiliki
3
memiliki ketelitian tinggi dengan eror yang relatif kecil, maka solususi
analitik adalah solusi akurat dan tingkat ketelitiannya lebih tinggi. Ini
sesuai dengan ayat al Quran surat al Furqan di atas dimana Allah telah
ut uxx txu x f
dimana:
u u x, t
f f x, t
u ' t M t u t f t
dimana:
u t u0 t u1 t ...u N t ,
T
f t f x0 , t f x1 , t ... f xN , t ,
T
M t adalah matriks n n
numerik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui.” (Qs. al Baqarah/2:216)
persamaan:
y 7x
sebagai seorang hamba Allah, maka persamaan di atas dapat diperumum lagi
menjadi:
y ax b
dengan y menyatakan nilai pahala yang diperoleh saat ini, a kelipatan pahala
prilaku orang tersebut, baik itu prilaku yang positif atau negatif yang telah
dikerjakan sebelumnya. Jika b positif maka akan menambah nilai y dan juga
berpikir alternatif atau mencari solusi yang lebih variatif, dalam hal ini
merupakan solusi lain yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang
dengan beberapa alternatif, yaitu: Jika masih mampu berdiri, maka harus
shalat dengan berdiri. Jika sudah tidak mampu berdiri, maka boleh shalat
dengan duduk. Jika sudah tidak mampu duduk, maka boleh shalat dengan
berbaring dan jika sudah tidak mampu berbaring, maka boleh shalat hanya
sesuatu yang sudah dijelaskan dalam al Quran. Karena pada dasarnya Allah
atau lebih fungsi (peubah tak bebas) beserta turunannya terhadap satu atau
menyangkut satu atau lebih fungsi (peubah tak bebas) beserta turunannya
Ayxx Byx Cy G
adalah:
dy
1) x5
dx
y " y ' 3 y x2
2 5
2)
4) xy ' y 3
d2y dy
5) 2
3 2y 0 (Ayres, 1992: 1).
dx dx
dari turunan yang terdapat pada persamaan itu yang tingkatnya paling
dy z z
1) x 5, xy ' y 3, x y z (tingkat 1)
dx x y
d2y dy 2 z 2 z 2 z
3 2 y 0, y " y ' 3 y x2 , 0
2 5
2) 3
dx2 dx x 2 xy y 2
(tingkat 2)
10
Sebagai contoh:
2
d2y dy
1) y y 2 x2 0 (pangkat 3)
dx
2
dx
2
d 4 y dy d 2 y
2) y xy 0 (pangkat 3)
dx 4 dx dx 2
d4y 3
2 d y d2y dy
3) 4
x 3
sin x 2
cos x y x 2 1 (pangkat 1)
dx dx dx dx
adalah:
dx1
a11 t x1 a12 t x2 a1n t xn F1 t ,
dt
dx2
a21 t x1 a22 t x2 a2 n t xn F2 t , 2.1
dt
dxn
an1 t x1 an 2 t x2 ann t xn Fn t ,
dt
11
homogen.
n
dxi
aij t x j Fi t i 1, 2,..., n 2.2
dt j 1
F1 t x1
F2 t x
F t dan x 2
Fn t xn
dx
A t x F t
dt
12
Contoh:
1) Sistem persamaan:
dx1
7 x1 x2 6 x3 ,
dt
dx2
10 x1 4 x2 12 x3 ,
dt
dx1
2 x1 x2 x3 ,
dt
n = 3, dimana:
7 1 6 x1
A t 10 4 12 , x x2
2 1 1 x
3
7 1 6
dx
10 4 12 x
dt
2 1 1
2) Sistem persamaan:
dx1
7 x1 x2 6 x3 5t 6,
dt
dx2
10 x1 4 x2 12 x3 4t 23,
dt
dx3
2 x1 x2 x3 2,
dt
7 1 6 x1 5t 6
A t 10 4 12 , x x2 , F t 4t 23
2 1 1 x 2
3
13
7 1 6 5t 6
dx
10 4 12 x 4t 23 (Ros, 1984: 505-508).
dt 2
2 1 1
dx
F x, y , t
dt
dy
G x, y , t
dt
dan waktu t. Adapun sistem persamaan diferensial tak linear yang tidak
tergantung pada waktu atau dikenal juga sebagai sistem autonomous dapat
ditulis sebagai:
dx
F x, y
dt (S.B. Waluya, 2006: 175).
dy
G x, y
dt
haruslah melibatkan paling sedikit dua variabel bebas. (Ayres, 1992: 231)
u u 2u 2u 2u
ux ut uxx 2 uxy u yy 2
x t x xy y
parsial berikut
z z
x y z dimana: z = f (x,y)
x y
z
sedangkan z adalah variabel terikat. Untuk mencari nilai yaitu
x
z
sedangkan untuk memperoleh yaitu didiferensialkan z terhadap y
y
Contoh:
a. ut ux (PDP orde 1)
b. ut 2uxx (PDP orde 2)
15
variabel bebasnya.
Contoh:
a. ut 2uxx (2 variabel)
b. uxx u yy uzz 0 (3 variabel)
dan non linear. Bentuk umum PDP linear tingkat dua dalam dua variabel
bebas adalah:
Sedangkan suatu PDP dikatakan non linear jika variabel tak bebas u dan
linier.
Contoh:
a. ut 2u xx (PDP linear)
b. u xx u yy u 4 (PDP linear)
c. u xx yu y u 1 (PDP non linear)
d. u xx u yy u 2 0 (PDP non linear)
16
2u 2u
0
x 2 y 2
Persamaan poisson
2u 2u
F ( x, y )
x 2 y 2
2u u
x 2 t
2u 2 u
2
c (Triatmojo, 2002: 201)
x 2 t 2
17
yang diberikan
(2.5), merupakan suatu masalah nilai awal. Dalam masalah nilai awal
(space varible), biasanya yang ingin dicari adalah suatu penyelesaian dari
persamaan diferensial (2.4) yang memenuhi syarat pada titik akhir dari
angka
angka.
2
dy 1 2 d y
y x0 x y x x x0 x x0 2 Rn (2.7)
dx x x0 2 dx x x0
Bila deret ini dipotong setelah suku turunan pertama, akan diperoleh
bentuk:
dy
y x0 x y x x x0 R1 (2.8)
dx x x0
atau
y x0 x y x x x0 y ' x0 R1 (2.9)
x0 y ' x0 :
y x0 x y x0 R
y ' x0 1 2.10
x x0 x x0
pendekatan orde galat
pertama pemotongan
hampiran turunan fungsi y (x). Dengan demikian turunan suatu fungsi f (x)
f x0 x f x0
f ' x0 lim (2.11)
x 0 x
f x0 x f x0
f ' x0 (2.12)
x
Untuk harga x yang kecil, akan kita dapatkan pendekatan yang cukup
baik untuk f ' x0 . Dengan pendekatan deret taylor pada persamaan (2.10)
juga diperoleh perkiraan galat yang terkait dengan hampiran ini. Rumus
y n 1
Rn xi 1 xi 1 xi
n 1
(2.13)
n 1
Dengan menggunakan rumus ini, maka R1 pada persamaan (2.10) dapat
dinyatakan oleh
R1 xi 1 y ''
xi 1 xi (2.14)
xi 1 xi 2
atau
R1 xi 1
O xi 1 xi (2.15)
xi 1 xi
Dengan demikian, perkiraaan turunan persamaan (2.10), atau suku
y xi 1 y xi
y ' xi 1 (2.16)
xi 1 xi
21
f xi 1 f xi
f ' xi 1 +O xi 1 xi (2.17)
xi 1 xi
atau
fi
f ' xi 1 O h (2.18)
h
dengan fi disebut beda kedepan pertama dan h disebut ukuran langkah,
turunan fungsi y(x) berdasarkan nilainya pada titik yang tidak diketahui:
f '' xi 2
f xi 1 f xi f ' xi h h ...... (2.19)
2
f xi f ' xi 1
f ' xi O ( h) (2.20)
h
atau
f xi f ' xi 1 fi
f ' xi = (2.21)
h h
dengan galat sebesar O(h) dan fi dikenal sebagai beda kebelakang
pertama.
22
f xi 2 f xi 1 f xi 2
f '' xi (2.22)
h2
f xi 1 f xi
f ' xi +O xi 1 xi (2.23)
xi 1 xi
atau
fi
f ' xi o h (2.24)
h
dengan fi disebut beda kedepan pertama dan h disebut ukuran langkah,
f xi 2 2 f xi 1 f xi
f '' xi (2.25)
h2
f '' xi 2 f ''' xi 3
f xi 1 f xi f xi h h h (2.26)
2 6
f ''' xi 3
f xi 1 f xi 1 2 f ' xi h h (2.27)
3
f xi 1 f xi 1 f ''' xi 2
f ' xi h +... (2.28)
2h 6
atau
f xi 1 f xi 1
f ' xi O h2 (2.29)
2h
atau
f xi 1 f xi 1
f ' xi (2.30)
2h
f xi 1 2 f xi f xi 1
f '' xi (2.31)
h2
f xi 1 f xi
f ' xi
h
yang dalam hal ini h adalah lebar absis xi+1 dengan xi. Galat yang
pemotongan.
Karena deret taylor merupakan deret yang tak berhingga, maka untuk
meghasilkan suatu galat dalam hasil perhitungan. Galat ini disebut galat
u ' t M t u t b t 2.32
dimana M(t) adalah matrik yang bergantung terhadap t dan b(t) adalah
du
M t u t b t
dt
b1 t u1 t
b2 t u2 t
b t dan u t
bn t un t
t t
u n 1 u n
2 2
M nun bn M n1u1 b n1 ,
u u n t M nu n b n
1
t t
u n 1 u n
2 2
M nu n b n M n1 u n t M nu n b n b n1
t t
u n M nu n b n M n 1 u n tM nu n tb n b n 1
2 2
t t t
u n M nu n b n M n 1u n tM n 1M nu n tM n 1b n b n 1
2 2 2
t t t 2t 2t t
u n M nu n b n M n 1u n M n 1M n u n M n 1b n b n 1
2 2 2 2 2 2
t t t t t t
2 2
u n M nu n M n 1u n M n 1M nu n b n b n 1 M n 1b n
2 2 2 2 2 2
t 2t t 2t
u n u n M n M n 1 M n 1M nu n b n b n 1 M n 1b n
2 2 2 2
M M n 1 2t b n b n 1 2t
u n t n n
u M n 1 M u
n n t M n 1b n
2 2 2 2
M n M n1
misalkan J n , maka persamaan di atas menjadi:
2
2t 2 b n b n 1 2t
u n1 u n tJ nu n J nun t J nbn O t 3
2 2 2
2t 2 b b n1 2t
u n1 u n tJ nu n J nun t n J nbn
2 2 2
t
u u n
1
J nu n b n ,
2
b b n 1
u n1 u n t J nu n
1
2
M tn M tn t
2) Memisalkan matriks J n ,
2
27
3) Menggunakan rumus:
t
u u n
1
J nu n b n ,
2
b b n 1
u n1 u n t J nu n
1
(Yu, Jui-Ling, 2007: 193-194).
2
28
BAB III
PEMBAHASAN
Difusi adalah gerakan atom atau molekul dalam gas, larutan atau
padatan dari daerah konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah, proses ini sering ditemui dalam ilmu fisika matematika. Dalam hal
transport partikel yang berasal dari gerakan aliran fluida, maka difusi yang
c 2c c
D fus 2 v
t x x
dengan:
u u x, t
f f x, t
dengan menggunakan salah satu metode numerik yaitu metode optimal time
stepping.
adalah:
MATLAB.
Diferensial Parsial
Langkah 1:
taylor yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya yakni menurunkan ruas
2u u
u xx
x 2 x x
u u
i 1 i
x h
u u
misal z i 1 i
h
z zi zi 1
maka:
x h
ui 1 ui ui ui 1
u h h
2
sehingga 2
x h
1 u u 1 u u
i 1 i i i 1
h h h h
u u u u
i 1 2 i i 2 i 1
h h
u u u u
i 1 i 2 i i 1
h
u 2ui ui 1
i 1
h2
persamaan (3.1):
ui 1 2ui ui 1
uxx 3.2
h2
31
sehingga:
txu x 0 xu tu txux
txu x tu
u
tx tu
x
u u
txi i i 1 tui
h
persamaan (3.1):
ui ui 1
txu x txi tui 3.3
h
ut u xx txu x f
ui 1 2ui ui 1 ui ui 1
u 't txi tui f xi , t
2
h h
ui 1 2ui ui 1 ui ui 1
txi tui f xi , t
h2 h
1 2 1 tx tx
2 ui 1 2 ui 2 ui 1 i ui i ui 1 tui f xi , t
h h h h h
1 tx 2 tx 1
2 ui 1 i ui 1 2 ui i ui tui 2 ui 1 f xi , t
h h h h h
1 tx 2 tx 1
2 i ui 1 2 i t ui 2 ui 1 f xi , t
h h h h h
dengan: i 0,1, 2,..., N
32
berikut:
1 tx 2 tx 1
u ' xi , t 2 i ui 1 2 i t ui 2 ui 1 f xi , t 3.4
h h h h h
dengan: i 0,1, 2,..., N
Langkah 2:
Misalkan:
1 txi
A
h2 h
2 tx
B 2 i t
h h
1
C 2
h
i N 1, u2 ' t Au N 2 t Bu N 1 t Cu N t f xN 1 , t
i N , u2 ' t Au N 1 t Bu N t f xN , t
33
u0 ' t B C 0 0 0 0 0 u0 t f x0 , t
u1 ' t A B C 0 0 0 0 u1 t f x1 , t
u2 ' t 0 A B C 0 0 0 u2 t f x2 , t
u3 ' t 0 0 A B C 0 0 u3 t f x3 , t (3.5)
0 0 0 0
u N 1 ' t 0 0 0 0 A B C u N 1 t f xN 1 , t
u 't 0 A B u N t f xN , t
N 0 0 0 0
du
M t u t f t
dt
atau
u ' t M t u t f t (3.6)
u t u0 t u1 t ...u N t ,
T
Dimana:
f t f x0 , t f x1 , t ... f xN , t ,
T
B C 0 0 0 00
A B C 0 0 0 0
0 A B C 0 0 0
M t 0 0 A B C 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 A B C
0 0 0 0 A B
0
matriks M adalah:
34
2 x0t 1
h2 h t h2
0 0 0 0 0
1 x1t 2 x1t 1
t 0 0 0 0
h2 h 2
h h h2
1 x2t 2 x2t 1
0 t 2 0 0 0
2
h h h 2
h h
M t
0 0 0 0
1 xN 1t 2 xN 1t 1
0 0 0 0 t
h2 h h2 h h2
1 xN t 2 xN t
0 0 0 0 0 t
h2 h h2 h
Langkah 3:
M tn M tn 1
Memisalkan suatu matriks J . Maka didadapatkan nilai
2
M tn M tn 1
A
2
1 tn xi 1 tn 1 xi
2
h h h2 h
2
2 xi tn tn 1
2
h h
2
1 x t t
2 i n n 1
h 2h
35
M tn M tn 1
B
2
2 tn xi 2 t x
2 tn 2 n 1 i tn 1
h
h h h
2
4 xi tn tn 1
2
tn tn 1
h h
2
2 x t t t t
2 i n n 1 n n 1
h 2h 2
M tn M tn 1
C
2
1
2
h
sebagai berikut:
2 x0 tn tn1 tn tn1 1
2 2
0 0 0 0 0
h 2 h 2 h
1 x1 tn tn1 2 x1 tn tn 1 tn tn1 1
2
2
2
0 0 0 0
h 2 h h 2 h 2 h
x
1 2 n n1
t t
x t
2 2 n n1 n n1 1
t
t t
0 2 2 2
0 0 0
h 2 h h 2 h 2 h
J
0 0 0 0
1 x t t 2 x2 tn tn 1 tn tn1 1
0 0 0 0 2 2 n n1
h 2h h2 2h 2 h2
1 xN tn tn1 2 xN tn tn1 tn tn1
0 0 0 0 0
h2 2h h2 2h 2
M tn M tn 1
2. Memisalkan matriks M sebagai J .
2
36
3. Menggunakan rumus:
t
u u n
1
J nu n f n ,
2
f f
u n 1 u n t J nu n n 1
1
2
dengan fn fn t , fn1 fn tn t .
3.2.1 Solusi Persamaan 3.1 dengan f x, t tx 1 et cos x t tet sin x t
1. Kondisi batas u 0, t u 2 , t , t 0
2
3. Panjang selang h
N
5. t 0,025 dengan 0 t 1.
1 txi 2 txi 1
u ' xi , t ui 1 t ui u f xi , t
2 2
2 i 1
2 2 2
2 2
5 5 5 5 5
dengan: i 0,1, 2,...,5
Bentuk terdiskritisasi tersebut kemudian diterapkan pada pola
u0 ' t B C 0 0 0 0 u0 t f x0 , t
u1 ' t A B C 0 0 0 u1 t f x1 , t
u2 ' t 0 A B C 0 0 u2 t f x2 , t
u3 ' t 0 0 A B C 0 u3 t f x3 , t
u 't 0 0 0 A B C u4 t f x4 , t
4
u ' t 0 0 0 0 A B u5 t f x5 , t
5
du
M t u t f t
dt
atau
u ' t M t u t f t
u t u0 t u1 t ...u5 t ,
T
dimana:
f t f x0 , t f x1 , t ... f x5 , t ,
T
B C 0 0 0 0
A B C 0 0 0
0 A B C 0 0
M t
0 0 A B C 0
0 0 0 A B C
0 0 0 0 A B
38
1 txi
A
2 5 2
2
5
2 txi
B t
2 5 2
2
5
1
C
2 5
2
2 xt 1
0 t 0 0 0 0
5
2 2
5 5
1 x1t 2 x2t 1
2 t 0 0 0
5
5
2 2
5 5 5
1 x2t 2 x3t 1
0 t 0 0
5
5
5
2 2 2
5 5
M t
1 x3t 2 x4t 1
0 0 t 0
5
5
5
2 2 2
5 5
1 x4t 2 x5t 1
0 0 0 t
5
5
2 2 2
5 5 5
1 x5t 2 x6t
0 0 0 0 t
5
2 2
5 5
5
M tn M tn 1
kemudian dimisalkan suatu matriks J sebagai J .
2
39
M tn M tn 1
A
2
1 tn xi 1 t x
2 n 1 i
2
2
2
2 2
5 5 5 5
2
xi tn tn 1
2
25
2
2
5
2
1 x t t
i n n 1
25
2
2 2 5
M tn M tn 1
B
2
2 tn xi 2 tn 1 xi
2 2 2 tn 2 2 2 tn 1
5 5
5
5
2
4 x t t
i n n 1 tn tn 1
2
5
2
2
5
2
2 x t t t t
i n n 1 n n 1
2
5
2
2 2 5
2
M tn M tn 1
C
2
1
2
2
5
40
2 x0 tn tn1 tn tn1 1
0 0 0 0
2 2 2
2
2 2
2
5 5 5
1 x t t 2 x1 tn tn1 tn tn1 1
1 n n1
0 0 0
2 2 2 2 2 5
2 2 2
2 2
5 5 5 5
1 x t t 2 x2 tn tn1 tn tn1 1
2 n n1
5
0 0 0
2 2 2 2 2 2 2 5
2 2 2
2
5 5 5
J
1 x3 tn tn1 2 x3 tn tn1 tn tn1 1
2 5 2 2 5
0 0 0
2 5 2 2 5
2 2 2
2
5
1 x4 tn tn1 2 x4 tn tn1 tn tn1 1
2 5 2 2 5 2 5 2 2 5
0 0 0
2
2 2 2
2
5
1 x5 tn tn1 2 x5 tn tn1 tn tn1
2 5 2 2 5
0 0 0 0
2 2 2
2 2
2
5 5
Tabel 3.1 Hasil komputasi nilai u(x,t) dengan fungsi yang diberikan adalah
f x, t tx 1 et cos x t tet sin x t
Waktu i =0 i =1 i =2 i =3 i =4 i =5
(t) x=0 x = 72 x = 144 x = 216 x = 288 x = 360
0 0 0.25382 -0.49102 0.69606 -0.8555 0.95892
0.025 -0.02467 0.25611 -0.47349 0.66557 -0.822 0.93427
0.05 -0.048562 0.21597 -0.38075 0.54353 -0.70236 0.85348
0.075 -0.071531 0.1365 -0.22026 0.34131 -0.51059 0.73132
0.1 -0.09344 0.021168 -0.00031803 0.07128 -0.26156 0.58277
0.125 -0.11417 -0.12624 0.27005 -0.25341 0.029483 0.42255
0.15 -0.1336 -0.30168 0.58134 -0.61921 0.34721 0.26478
0.175 -0.15165 -0.50093 0.92375 -1.0125 0.67664 0.12259
0.2 -0.16824 -0.71962 1.2874 -1.4198 1.0035 0.0078193
0.225 -0.1833 -0.95334 1.6625 -1.8283 1.3147 -0.069318
0.25 -0.19679 -1.1977 2.0396 -2.226 1.5983 -0.1004
0.275 -0.20869 -1.4484 2.4097 -2.602 1.844 -0.078968
41
10
-5
-10
1
400
0.5 300
200
100
t 0 0
x
(3.1) yaitu pada tabel 3.1 dengan kondisi awal u x,0 sin x dan kondisi
adalah:
43
Tabel 3.2 Hasil komputasi nilai u(x,t) dengan fungsi yang diberikan adalah
f x, t x tan x t x t tan x
Waktu i =0 i =1 i =2 i =3 i =4 i =5
(t) x=0 x = 72 x = 144 x = 216 x = 288 x = 360
0 0 0.25382 -0.49102 0.69606 -0.8555 0.95892
0.025 -1.0562e-006 -0.6665 -4.4863 -9.6414 -24.308 -58.558
0.05 -6.4087e-006 -1.5333 -8.3391 -19.68 -47.022 -115.39
0.075 -1.5722e-005 -2.3409 -12.029 -29.381 -68.941 -169.6
0.1 -2.8593e-005 -3.0844 -15.539 -38.707 -90.004 -221.19
0.125 -4.456e-005 -3.7594 -18.849 -47.622 -110.15 -270.15
0.15 -6.3118e-005 -4.3623 -21.946 -56.092 -129.34 -316.46
0.175 -8.3723e-005 -4.8905 -24.814 -64.086 -147.51 -360.06
0.2 -0.00010581 -5.342 -27.441 -71.577 -164.61 -400.92
0.225 -0.00012882 -5.7159 -29.817 -78.54 -180.62 -438.99
0.25 -0.00015216 -6.0118 -31.935 -84.954 -195.48 -474.24
0.275 -0.0001753 -6.2304 -33.789 -90.802 -209.18 -506.63
0.3 -0.00019771 -6.3731 -35.375 -96.07 -221.69 -536.16
0.325 -0.0002189 -6.4419 -36.692 -100.75 -233 -562.82
0.35 -0.00023842 -6.4396 -37.742 -104.83 -243.1 -586.62
0.375 -0.0002559 -6.3696 -38.529 -108.32 -251.98 -607.59
0.4 -0.00027101 -6.2356 -39.057 -111.21 -259.65 -625.75
0.425 -0.00028347 -6.0421 -39.334 -113.52 -266.13 -641.17
0.45 -0.0002931 -5.7937 -39.371 -115.25 -271.43 -653.9
0.475 -0.00029975 -5.4951 -39.177 -116.42 -275.58 -664.03
0.5 -0.00030336 -5.1516 -38.765 -117.05 -278.62 -671.63
0.525 -0.00030392 -4.7681 -38.151 -117.15 -280.56 -676.82
0.55 -0.00030148 -4.3498 -37.347 -116.76 -281.47 -679.69
0.575 -0.00029614 -3.9018 -36.37 -115.89 -281.37 -680.37
0.6 -0.00028805 -3.4288 -35.237 -114.58 -280.34 -678.98
0.625 -0.00027739 -2.9356 -33.964 -112.86 -278.41 -675.65
0.65 -0.00026439 -2.4266 -32.568 -110.76 -275.65 -670.5
0.675 -0.00024929 -1.9058 -31.064 -108.31 -272.12 -663.69
0.7 -0.00023234 -1.3769 -29.471 -105.55 -267.87 -655.34
0.725 -0.00021383 -0.8434 -27.802 -102.51 -262.97 -645.61
0.75 -0.00019403 -0.30813 -26.074 -99.225 -257.49 -634.61
0.775 -0.00017322 0.2263 -24.301 -95.735 -251.49 -622.5
44
200
-200
-400
-600
-800
1
400
0.5 300
200
100
t 0 0
x
(3.1) yaitu pada tabel 3.2 dengan kondisi awal u x,0 sin x dan kondisi
f x, t x tan x t x t tan x
45
Tabel 3.3 Hasil komputasi nilai u(x,t) dengan fungsi yang diberikan adalah
f x, t xt tan xt
Waktu i =0 i =1 i =2 i =3 i =4 i =5
(t) x=0 x = 72 x = 144 x = 216 x = 288 x = 360
0 0 0.25382 -0.49102 0.69606 -0.8555 0.95892
0.025 -0.02467 0.25611 -0.47349 0.66557 -0.822 0.93427
0.05 -0.048562 0.21597 -0.38075 0.54353 -0.70236 0.85348
0.075 -0.071531 0.1365 -0.22026 0.34131 -0.51059 0.73132
0.1 -0.09344 0.021168 -0.00031803 0.07128 -0.26156 0.58277
0.125 -0.11417 -0.12624 0.27005 -0.25341 0.029483 0.42255
0.15 -0.1336 -0.30168 0.58134 -0.61921 0.34721 0.26478
0.175 -0.15165 -0.50093 0.92375 -1.0125 0.67664 0.12259
0.2 -0.16824 -0.71962 1.2874 -1.4198 1.0035 0.0078193
0.225 -0.1833 -0.95334 1.6625 -1.8283 1.3147 -0.069318
0.25 -0.19679 -1.1977 2.0396 -2.226 1.5983 -0.1004
0.275 -0.20869 -1.4484 2.4097 -2.602 1.844 -0.078968
0.3 -0.21898 -1.7012 2.7645 -2.9464 2.0435 -0.00062002
0.325 -0.22767 -1.9523 3.0966 -3.2513 2.1901 0.137
0.35 -0.23479 -2.1978 3.3993 -3.5099 2.2793 0.33426
0.375 -0.24038 -2.4343 3.6671 -3.7172 2.3082 0.58964
0.4 -0.24448 -2.6587 3.8955 -3.87 2.2762 0.89996
0.425 -0.24718 -2.8684 4.081 -3.9664 2.1839 1.2606
0.45 -0.24853 -3.0609 4.2212 -4.0063 2.034 1.6656
0.475 -0.24863 -3.2342 4.3151 -3.9909 1.8301 2.1083
0.5 -0.24757 -3.387 4.3622 -3.9225 1.577 2.5811
0.525 -0.24545 -3.5179 4.3633 -3.8047 1.2806 3.0765
0.55 -0.24237 -3.6261 4.3201 -3.6419 0.94699 3.5864
0.575 -0.23842 -3.7114 4.2347 -3.4391 0.58291 4.1032
46
150
100
50
-50
1
400
0.5 300
200
100
t 0 0
x
(3.1) yaitu pada tabel 3.3 dengan kondisi awal u x,0 sin x dan kondisi
f x, t xt tan xt
adalah:
Tabel 3.4 Hasil komputasi nilai u(x,t) dengan fungsi yang diberikan adalah
f x, t xt tan xt
Waktu i =0 i =1 i =2 i =3 i =4 i =5
(t) x=0 x = 72 x = 144 x = 216 x = 288 x = 360
0 0 0.25382 -0.49102 0.69606 -0.8555 0.95892
0.025 -0.00030342 0.25998 -0.50222 0.71157 -0.87431 0.97979
0.05 -0.0011969 0.2657 -0.51118 0.72318 -0.88781 0.9943
0.075 -0.0026389 0.27091 -0.51777 0.73074 -0.89585 1.0023
0.1 -0.0045818 0.27552 -0.5219 0.73418 -0.89836 1.0037
0.125 -0.006973 0.27946 -0.52352 0.73348 -0.8954 0.9987
0.15 -0.0097557 0.28264 -0.52259 0.72871 -0.8871 0.98741
0.175 -0.01287 0.285 -0.51914 0.72 -0.87368 0.97017
0.2 -0.016254 0.28649 -0.5132 0.70752 -0.85546 0.94741
0.225 -0.019844 0.28703 -0.50486 0.69153 -0.83283 0.91962
0.25 -0.023578 0.28661 -0.49424 0.67232 -0.80623 0.88737
0.275 -0.027395 0.28519 -0.48148 0.65024 -0.77616 0.8513
0.3 -0.031234 0.28276 -0.46676 0.62564 -0.74314 0.81204
0.325 -0.035039 0.27932 -0.45027 0.59893 -0.70773 0.77027
0.35 -0.038758 0.27488 -0.43223 0.57051 -0.67049 0.72667
48
1.5
0.5
-0.5
-1
1
400
0.5 300
200
100
t 0 0
x
(3.1) yaitu pada tabel 3.4 dengan kondisi awal u x,0 sin x dan kondisi
f x, t sin( x t ) t 2 cos( x t )
50
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
rumus:
t
u u n
1
J nu n f n ,
2
f f
u n 1 u n t J nu n n 1
1
2
dengan fn fn t , fn1 fn tn t
51
4.2 Saran
linear baik yang homogen atau non homogen, atau bisa juga diterapkan
DAFTAR PUSTAKA
Abdusysyakir. M. Pd. 2007. Ketika Kyai Mengajar Matematika. Malang: UIN Press.
Ross, Shepley L. 1984. Differential Equations. Third Edition. New York: John
Wiley&Sons. Inc.
Roziana, Dewi Farida. 2008. Solusi Analitik dan Solusi Numerik Persamaan Divusi
Konfeksi. Skripsi Tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Matematika F.Saintek
UIN Maliki.
clc,clear
tic;
disp('===============================================================')
disp('Program menyelesaikan Persamaan Diferensial Parsial dengan Metode Optimal
Time Stepping')
disp(' fungsi yang diberikan adalah f(x,t)=(t*x-1)*exp(-t)*cos(x-t)+t*exp(-t)*sin(x-t) ')
disp(' Fatimatuz Zahroh (06510068) ')
disp('==============================================================')
format short g
f=@(x,T) (T.*x-1).*exp(-T).*cos(x-T)+T.*exp(-T).*sin(x-T);
dt=0.025;
t=0:dt:1;
X=linspace(0,360,6);
dx=abs(X(2)-X(1));
m=size(t,2);
n=size(X,2);
u=sin(X);
for i=1:m-1
for j=1:n
A=threeD(n,dx,t(i),t(i+1),X(j));
F1=f(X,t(i))';
F2=f(X,t(i+1))';
end
ua=u+(dt/2)*(A*u'+F1)';
u=u+dt*(A*ua'+(F1+F2)/2)';
U(i,:)=u;
end
disp(['Waktu Komputasi=',num2str(toc)])
disp('hasil komputasi');
disp('');
disp('baris = t, kolom = x');
disp(U);
waktu=0.025:dt:1;
mesh(X,waktu,U);xlabel('x');ylabel('t');
title('solusi persamaan (3.1) dengan f(x,t)=(t*x-1)*exp(-t)*cos(x-t)+t*exp(-t)*sin(x-t)')
Lampiran 2
Program MATLAB Untuk Menyelesaikan PDP (Persamaan (3.1)) dengan
Metode Optimal Time Stepping, f x, t x tan x t x t tan x
clc,clear
tic;
disp('===============================================================')
disp('Program menyelesaikan Persamaan Diferensial Parsial dengan Metode Optimal
Time Stepping')
disp(' fungsi yang diberikan adalah f(x,t)=x*tan(x+t)+(x-t)*tan(x) ')
disp(' Fatimatuz Zahroh (06510068) ')
disp('==============================================================')
format short g
f=@(x,T) x.*tan(x+T)+(x-T).*tan(x);
dt=0.025;
t=0:dt:1;
X=linspace(0,360,6);
dx=abs(X(2)-X(1));
m=size(t,2);
n=size(X,2);
u=sin(X);
for i=1:m-1
for j=1:n
A=threeD(n,dx,t(i),t(i+1),X(j));
F1=f(X,t(i))';
F2=f(X,t(i+1))';
end
ua=u+(dt/2)*(A*u'+F1)';
u=u+dt*(A*ua'+(F1+F2)/2)';
U(i,:)=u;
end
disp(['Waktu Komputasi=',num2str(toc)])
disp('hasil komputasi');
disp('');
disp('baris = t, kolom = x');
disp(U);
waktu=0.025:dt:1;
mesh(X,waktu,U);xlabel('x');ylabel('t');
title('solusi persamaan (3.1) dengan f(x,t)=x*tan(x+t)+(x-t)*tan(x)')
Lampiran 3
Program MATLAB Untuk Menyelesaikan PDP (Persamaan (3.1)) dengan
Metode Optimal Time Stepping, f x, t xt tan xt
clc,clear
tic;
disp('================================================= ============')
disp('Program Menyelesaikan Persamaan Diferensial Parsial dengan Metode Optimal
Time Stepping ')
disp(' fungsi yang diberikan adalah f(x,t)=x*t+tan(x*t) ')
disp(' Fatimatuz Zahroh (06510068) ')
disp('===============================================================')
format short g
f=@(x,T) x.*T+tan(x.*T);
dt=0.025;
t=0:dt:1;
X=linspace(0,360,6);
dx=abs(X(2)-X(1));
m=size(t,2);
n=size(X,2);
u=sin(X);
for i=1:m-1
for j=1:n
A=threeD(n,dx,t(i),t(i+1),X(j));
F1=f(X,t(i))';
F2=f(X,t(i+1))';
end
ua=u+(dt/2)*(A*u'+F1)';
u=u+dt*(A*ua'+(F1+F2)/2)';
U(i,:)=u;
end
disp(['Waktu Komputasi=',num2str(toc)])
disp('hasil komputasi');
disp('');
disp('baris = t, kolom = x');
disp(U);
waktu=0.025:dt:1;
mesh(X,waktu,U);xlabel('x');ylabel('t');
title('solusi persamaan (3.1) dengan f(x,t)=x*t+tan(x*t)')
Lampiran 4
Program MATLAB Untuk Menyelesaikan PDP (Persamaan (3.1)) dengan
Metode Optimal Time Stepping, f x, t sin( x t ) t 2 cos( x t )
clc,clear
tic;
disp('===============================================================')
disp('Program menyelesaikan Persamaan Diferensial Parsial dengan Metode Optimal
Time Stepping')
disp(' fungsi yang diberikan adalah f(x,t)=sin(x-t)+(t^2)*cos(x+t) ')
disp(' Fatimatuz Zahroh (06510068)')
disp('===============================================================')
format short g
f=@(x,T) sin(x-T)+(T^2).*cos(x+T);
dt=0.025;
t=0:dt:1;
X=linspace(0,360,6);
dx=abs(X(2)-X(1));
m=size(t,2);
n=size(X,2);
u=sin(X);
for i=1:m-1
for j=1:n
A=threeD(n,dx,t(i),t(i+1),X(j));
F1=f(X,t(i))';
F2=f(X,t(i+1))';
end
ua=u+(dt/2)*(A*u'+F1)';
u=u+dt*(A*ua'+(F1+F2)/2)';
U(i,:)=u;
end
disp(['Waktu Komputasi=',num2str(toc)])
disp('hasil komputasi');
disp('');
disp('baris = t, kolom = x');
disp(U);
waktu=0.025:dt:1;
mesh(X,waktu,U);xlabel('x');ylabel('t');
title('solusi persamaan (3.1) dengan f(x,t)=sin(x-t)+(t^2)*cos(x+t)')
function A=threeD(n,dx,t1,t2,x)
A1=@(h) 1/h^2;
A2=@(h,t1,t2,x) -2/h^2-(x*(t1+t2))/(2*h)-(t1+t2)/2;
A3=@(h,t1,t2,x) 1/h^2+x*(t1+t2)/(2*h);
for i=1:n
if i<n
A(i,i+1)=A1(dx);
A(i+1,i)=A3(dx,t1,t2,x);
end
A(i,i)=A2(dx,t1,t2,x);
end
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jl. Gajayana No. 50 Dinoyo Malang
(0341)551345 Fax. (0341)572533
Abdussakir, M.Pd
NIP. 19751006 200312 1 001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PENDIDIKAN FORMAL:
1. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bandungan II, Pakong, Pamekasan. Tamat
Tahun 2000.
2. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Sumber Bungur, Pakong
Pamekasan. Tamat Tahun 2003.
3. Madrasah Aliyah (MA) Al-Amien Prenduan, Pragaan, Sumenep. Tamat
Tahun 2006.
4. S1 Fakultas Sains dan Teknologi (Jurusan Matematika), Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Pengelola Tabloid GEMA (Reporter) Unit Informasi dan Publikasi
(Infopub) UIN Maliki Malang.
Fatimatuz Zahroh