Proposale Nara
Proposale Nara
Narawikan Wismanto
0615040050
Narawikan Wismanto
0615040050
i
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tri Andi Setiawan, S.ST., M.T. Dhika Aditya Purnomo, S.ST., M.P.
NIP. 197903092009122001 NIP. 0007108902
iii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
iv
RANCANG BANGUN CPP (CONTROLLABLE PITCH PROPELLER)
MEKANIS UNTUK KAPAL KECIL MESIN DALAM DENGAN
MENGGUNAKAN MESIN CNC 4 AXIS
RINGKASAN
v
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
vi
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
RINGKASAN ........................................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4. Manfaat Tugas Akhir ................................................................................. 2
1.5. Batasan Masalah ......................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 5
2.1. Pengertian Propeller .................................................................................. 5
2.1.1. Propeller Pitch .................................................................................5
2.2. CPP (Controllable Pitch Propeller) ........................................................... 6
2.3. Prinsip Kerja Controllable Pitch Propeller ............................................... 6
2.4. Torsi ............................................................................................................ 6
2.5. Ulir ............................................................................................................. 7
2.6. Roda Gigi (Gear) ........................................................................................ 8
2.6.1 Bevel Gear....................................................................................... 8
2.7. Mesin CNC .............................................................................................. 10
BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................................... 13
3.1. Diagram Alir ........................................................................................... 13
3.2. Perumusan Masalah ................................................................................. 14
3.3. Studi Literatur .......................................................................................... 14
3.4. Penyusunan Daftar Kebutuhan ................................................................. 15
3.5. Pembuatan Konsep Desain ....................................................................... 15
3.6. Penyaringan Konsep Desain .................................................................... 15
3.7. Pemilihan Konsep Desain ........................................................................ 15
vii
3.8. Perancangan CPP (Controllable Pitch Propeller) .................................... 16
3.9. Peralatan ................................................................................................... 16
3.10. Waktu dan Tempat ................................................................................... 16
3.11. Kesimpulan dan Saran .............................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
viii
DAFTAR TABEL
ix
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
x
DAFTAR GAMBAR
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Dari kebutuhan yang ada, agar kapal memiliki maneuver yang lebih baik,
maka perlu dilakukan pengembangan pada bagian penggerak kapal.engan
perkembangan dibidang teknologi maritim, pengembangan pada sistem penggerak
kapal memngkinkan untuk menambah kemampuan maneuver kapal serta
fleksibilitas gerak kapal. CPP (Controllable Pitch Propeller) merupakan salah satu
perkembangan dari sistem propulsi kapal.
1
sistem yang lebih ringkas dan sederhana untuk penggerak daun propeller. Sehingga
pnggunaan CPP (Controllable Pitch Propeller) pada kapal kecil dengan konfigurasi
mesin dalam dapat digunakan sebagai alternatif lain.
2
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
3
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.2 Controllable Pitch Propeller
CPP adalah suatu jenis propeller khusus dengan semua blade yang
digunakan dapat diputar serempak pada sumbu memanjang tiap-tiap blade propeller
sehingga semua pitch propeller berada pada posisi sudut yang sama. Apabila sudut
pitch dapat diatur pada sudut negatif, CPP dapat menghasilkan gaya dorong mundur
untuk pengereman atau bergerak mundur.
2.4 Torsi
Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut torsi, sepeda motor
digerakkan oleh torsi dari crankshaft. (Jama, 2008 : 23). Torsi adalah ukuran
kemampuan mesin untuk melakukan kerja. Besaran torsi adalah besaran turunan
yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang
6
berputar pada porosnya. (Raharjo dan Karnowo, 2008 : 98). Satuan torsi biasanya
dinyatakan dalam N.m (Newton meter). Adapun perumusannya adalah sebagai
berikut :
T=Fxr
Dimana
T = torsi (N.m)
F = gaya (N)
2.5 Ulir
Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segi tiga digulung
pada sebuah silinder, seperti diperlihatkan dalam Gambar ….. Dalam pemakaian,
ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam, seperti dalam
gambar …… Ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang
berbentuk segi tiga sama kaki. Jarak antara satu puncak dengan puncak berikutnya
dari profil ulir disebut jarak bagi.
7
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya ada satu jalur yang melilit
silinder, dan disebut dua atau tiga jalan bila ada dua atau tiga jalur (Gambar ……).
Jarak antara puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut
“kisar”. Jadi, kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan
untuk ulir ganda dan tripel, besarnya kisar berturut-turut sama dengan dua kali dan
tiga kali jarak baginya.
Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri, di mana ulir kanan akan
bergerak maju bila diputar searah jarum jam, dan ulir kiri akan bergerak maju bila
diputar berlawanan dengan jarum jam, seperti diperlihatkan dalam Gambar …..
Umumnya ulir kanan lebih banyak dipakai.
8
poros roda gigi kerucut biasanya berpotongan dan membentuk sudut 90°.
Roda gigi kerucut memiliki beberapa bentuk khusus, yaitu “roda gigi miter”
dengan sudut kerucut jarak bagi sebesar 45°, dan “roda gigi mahkota”
dengan sudut jarak bagi sebesar 90°.
Sepasang roda gigi kerucut yang saling berkait dapat diwakili oleh
dua bidang kerucut dengan titik puncak yang berimpit dan saling
menggelinding tanpa slip yang disebut “kerucut jarak bagi”. Besarnya
kerucut tersebut merupakan ukuran bagi putaran masing-masing porosnya.
Dalam gambar 2.2 ditunjukkan nama bagian-bagian roda gigi kerucut.
9
2.7 Mesin CNC
Cmputer Numerically Control adalah suatu sistem pengendalian yang
digunakan untuk mengendalikan atau mengatur pengoperasian mesin perkakas.
10
Sistem skala atau alat ukur perubah posisi mampu memberikan informasi
kepada unit pengontrol mesin sehingga lokasi mata potong pahat pada sistem
koordinat yang dipilih dapat diketahui dengan pasti.
Konpensasi kesalahan posisi karena kesalahan komulatif maupun kesalahan
gerak balik (black-lash) pada elemen penggerak dapat dilakukan dengan cara
memasukkan harga kesalahan-kesalahan sistematik memori unit pengontrol mesin.
Setiap kali elemen mesin bergerak melewati posisi yang telah di tetapkan secara
otomatis komputer mesin akan melakukan koreksi sesuai dengan harga yang telah
disimpan padanya.
Fungsi komputer pada mesin CNC dapt di kelompokkan dalam 3 tugas
yaitu:
1. Mengubah data menjadi instruksi terinci guna mengontrol dan
menkoordinansikan gerakan sumbu-sumbu mesin perkakas.
2. Mengolah data masuk dan keluar seperti mengodekan (encoding),
menerjemahkan (decoding) data umpan balik dari alat ukur posisi,
komunikasi dengan panel kontrol, reaksi terhadap sensor dan limit
switch, dan sebagainya.
3. Mengatur fungsi mesin, misalnya menjalankan spindel, membuka atau
menutup cairan pendingin, mengganti pahat, mengganti palet, dan
sebagainya.
11
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Perumusan Masalah
Studi Literatur
1. Konsep desain 1
2. Konsep desain 2
3. Konsep desain 3
Penyaringan Konsep
Pemilihan Konsep
13
A
Pembuatan CPP
tidak Mekanisme
dapat
digerakkan
ya
Selesai
14
3.4 Penyusunan Daftar Kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan ini dilakukan supaya mendapatkan spesifikasi
produk yang diharapkan. Dibuatnya daftar kebutuhan ini diharapkan dapat
menyempurnakan produk yang akan dibuat nantinya. Daftar kebutuhan
disusun berdasarkan reverensi dari sumber - sumber yang relevan.
Pada tahap ini adalah tahapan terakhir dalam memilih konsep desain yang
akan dijadikan sebuah produk. Kriteria dalam pemilihan konsep tersebut
adalah
1. Ukuran
2. Berat
3. Mekanisme
4. Moving parts
15
3.8 Perancangan CPP (Controllable Pitch Propeller )
Pada tahap ini penggambaran model jig and fixture awal dilakukan dengan
menggunakan software Autocad. Jika gambar sudah sesuai dengan rancangan,
maka pembuatan progam nc bisa dilakukan. Pembuatan progam nc dilakukan
pada software mastercam.
3.9 Peralatan
16
3.11 Kesimpulan dan Saran
Pada tahapan ini dari desain sampai hasil jadi produk akan dievaluasi agar
dapat memberi masukan untuk penelitian dan pengembangan produk
selanjutnya.
17