Rekpon Contoh
Rekpon Contoh
KELOMPOK 10
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Makalah Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Bor.
Adapun makalah ini disusun berdasarkan berbagai sumber.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1 PONDASI.................................................................................... 3
2.1.1 Pondasi Dangkal ............................................................. 3
2.1.2 Pondasi Dalam ................................................................ 9
2.2 PONDASI TIANG ..................................................................... 13
2.2.1 Kategori Pondasi Tiang .................................................. 13
2.2.2 Pengaruh Pekerjaan Pemasangan Tiang ......................... 15
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 PENUTUP
4.1 KESIMPULAN...............................................................................33
4.2 SARAN........................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. v
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Pondasi adalah konstruksi struktur bawah yang memikul seluruh beban dari
bangunan untuk diteruskan ketanah. Cara penerusan beban oleh pondasi ketanah
ada yang berdasarkan daya dukung tanah. Kegagalan dipekerjaan pondasi akan
menyebabkan kegagalan diseluruh konstruksi bangunan. Untuk itu diperlukan
pemahaman gambar dan spesifikasi dengan baik.
Pekerjaan pondasi pada umumnya merupakan pekerjaan awal dari suatu
proyek konstruksi. Pada proses ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati karena
sangat menentukan stuktur atas nantinya.
Fungsi dari pondasi borepile sama dengan pondasi tiang pancang, tapi
memiliki perbedan pada proses pengerjaannya yaitu dimulai dengan
pelubangan tanah sampai pada kedalaman yang sudah direncanakan, kemudian
pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton.
Bored pile adalah alternatif lain apabila dalam pelaksanaan pembuatan
pondasi tidak memungkinkan untuk menggunakan tiang pancang (spoon pile),
dikarenakan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar (getaran,
kebisingan, dan lain-lain), lokasi yang sempit dan kondisi lain yang dapat
mengganggu atau mempengaruhi pekerjaan aktifitas disekitar proyek
pembangunan.
Perencanaan pondasi bore pile mencakup rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan dengan berbagai tahapan yang meliputi studi kelayakan
dan perencanaan teknis. Semua itu dilakukan supaya menjamin hasil akhir
suatu konstruksi yang kuat, aman serta ekonomis.
1
1.2 TUJUAN
2.1 PONDASI
• gaya gempa
Secara umum terdapat dua macam pondasi yaitu Pondasi Dangkal (Shallow
Foundations) dan Pondasi Dalam (Deep Foundations). Yang termasuk dalam
pondasi dangkal ialah pondasi memanjang, pondasi tapak, pondasi raft, dan pondasi
rollag bata. Sedangkan yang termasuk dalam pondasi dalam ialah pondasi tiang
pancang (pile), pondasi dinding diafragma, pondasi trucuk, dan pondasi caissons.
3
Pondasi dangkal terdiri dari:
a. Pondasi Menerus
b. Pondasi setempat
11
Gambar. Pondasi Setempat
12
• Pondasi plat setempat, jenis pondasi ini dapat juga dibuat dalam bentuk
bertingkat atau haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban
dari kolom berat.
• Pondasi tapak disamping diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga
digunakan untuk pondasi dalam. Dapat dilaksanakan pada bangunan hingga dua
lantai, tentunya sesuai dengan perhitungan mekanika.
13
Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem
pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini
memamfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri.
Pondasi Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai
yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah
dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.
Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak
tipis yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik.
Rib-rib tegak dan kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan
hubungan kaku (rigit). Rib-rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara
rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir
yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm.
14
Jenis–jenis Pondasi Dalam :
a. Pondasi Sumuran
15
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan
pondasi tiang. Pondasi sumuran sangat tepat digunakan pada tanah kurang baik
dan lapisan tanah kerasnya berada pada kedalaman lebih dari 3m. Diameter
sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu
bangunan diameternya berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom
berbeda bebannya.
16
Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam
permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke
dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat
khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan
pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan
rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran
terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya
dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah
dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.
Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang
Pancang), yaitu meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar
dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya
dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar
daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang
dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul
nantinya.
17
lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter.
Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan
atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke
lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
19
tanah sehingga terjadi perpindahan volume tanah yang relatif besar.
Terrnasuk dalam tiang perpindahan besar adalah tiang kayu, tiang
beton pejal, tiang beton prategang (pejal atau berlubang), tiang baja
bulat (tertutup pada ujungnya).
2. Tiang perpindahan kecil (small displacement pile) adalah sama
seperti tiang kategori pertama hanya volume tanah yang
dipindahkan saat pemancangan relatif kecil, contohnya: tiang beton
berlubang dengan ujung terbuka, tiang beton prategang berlubang
dengan ujung terbuka, tiang baja H, tiang baja bulat ujung terbuka,
tiang ulir.
3. Tiang tanpa perpindahan (non displacement pile) terdiri dari tiang
yang dipasang di dalam tanah dengan cara menggali atau mengebor
tanah. Termasuk dalam tiang tanpa perpindahan adalah tiang bor,
yaitu tiang beton yang pengecorannya langsung di dalam lubang
hasil pengeboran tanah (pipa baja diletakkan dalam lubang dan
dicor beton).
23
BAB 3
PEMBAHASAN
Pelaksanaan pondasi tiang bor (bored pile) dengan Sistem Kering dapat
dilaksanakan ketika kedalaman bor pile yang dibutuhkan tidak melewati batas level
air tanah setempat dan maksimal diameter hanya 40cm dengan bor minirane. Cara
Bor pile kering yaitu pengalian tanah dengan tanah dibor dengan mesin bor
minicrane dan mata bor yang digunakan yaitu jenis spiral/auger dan diputar searah
jarum jam dengan bantuan tenaga listrik dari gensead 380volt yang di alirkan ke
dalam elektro motor 15hp dan gearbox type wpx 155 rasio 1:30 sehingga menjadi
24
rankaian pemutar pipa batang bor sebagai pemutar mata bornya. Dalam pengeboran
bor kering dilakukan secara bertahap yaitu setiap pengeboran 0.5meter
kedalaman atau setelah sekiranya mata bor auger telah terisi penuh oleh limbah
pengeboran berupa tanah harus diangkat dan dibuang terlebih dahulu. Pengankatan
mata bor di bantu dengan gerakan dessel power winch - / + 2ton.
pondasi bor pile dengan cara memasang bowplank terlebih dahulu untuk
menarik as titik pengeboran yang akan di kerjakan.
• Melakukan pembongkaran pondasi lama yang berada pada titik pondasi bor
pile yang akan di kerjakan karena bekas pondasi lama tidak dapat dilakukan
pengeboran. Bekas pondasi lama dari batu maupun beton maka harus
dibersihkan sehingga pengeboran bot pile dapat dilaksanakan dengan baik.
25
• Memindahkan saluran air dan instalasi listrik aktif yang sekiranya
mengganggu dalam pelaksanaan bor pile. Saluran listrik yang tertanam dan
masih aktif akan sangat berbahaya terhadap sisi kemamanan terhadap pekerja.
Untuk itu saluran listrik dan saluran air perlu dipindahkan hingga tidak
mengganggu waktu pelaksanaan bor pile,saluran listrik yang berada di
ataspun sama harus dipindahkan jika mengganggu proses pengeboran.
26
• Mempersiapkan air kerja untuk proses pengeboran maupun untuk pengecoran
lubang bor pile. Pengeboran tanah biasanya harus menggunakan metode wash
boring jika kedalaman yang di butuhkan lebih dari 9meter atau apabila kondisi
tanah tidak memungkinkan untuk dilakukan bor kering.
• Melakukan pengadaan matrial seperti besi, pasir batu koral semen dan alat
aduk beton jika menggunakan beton sitemix namun jika pengecoran bor pile
menggunakan redymix maka order beton bisa dilakukan setelah lubang bor
pile mempunyai volume 7kubik sama dengan volume mobil beton.
• Buat pabrikasi keranjang besi tiang bor
Alat yang dipakai untuk pekerjaan persiapan adalah sebagai berikut ini :
1. Escavator.
2. Mesin Bor.
3. Auger.
4. Mixer.
5. Pompa Air.
2. Semen
3. Baja Tulangan
4. Air.
• Bila kondisi lapisan tanah baik, bor sampai kedalaman 6 m saja dan
pasang casing 6 m.
• Bila kondisi lapisan tanah jelek, menggunakan full casing untuk
27
mencegah kelongsoran tanah pada saat proses boring.
28
Gambar. Pembersihan tiang bor dengan cleaning bucket
Gambar. Pengecoran
33
Gambar. Metode Casing
Bila lubang bor menembus lapisan kerikil terendam air tanah yang di
dasari oleh lempung kaku, maka digunakan pipa selubung (casing) unutk
menahan agar lubang bor pada lapisan kerikil tidak longsor. Pipa selubung
dipasang sedikit saja menancap di lapisan lempung, sedemikian hingga air
tanah tidak masuk ke dalam piapa selubung. Dengan cara ini, maka
pengeboran beton dapat dilakukan dalam kondisi kering. Namun, bila di
lapangan lapisan terdiri tanah granuler yang terendam air tanah, maka pipa
selubung harus dipasang hingga mencapai dasar lubang bor. Untuk kondisi
yang terakhir ini, saat pengecoran digunakan pipa tremie. Pipa tremie
(diameter minimum 150 mm untuk diameter agregat maksimum 20 mm) dan
corong penampung adukan harus tahan terhadap bocoran air dan bersih agar
adukan beton tidak terhambat mengalir ke bawah.
34
Gambar. Pemasangan casing sementara
1. Tulangan dan pipa tremie dimasukkan dalam lubang bor saat akan dimulai
pengecoran.
2. Pengecoran dimulai dengan menuangkan air hingga kotoran kental tipis di
bawah diangkat. Jika kontribusi kapasitas dukung oleh tahanan ujung
signifikan, kotoran kental harus dibersihkan dengan pompa sebelum
pengecoran.
35
3. Air keluar saat pengecoran.
4. Pipa selubung (casing) ditarik keluar (bila digunakan casing sementara).
5. Pekerjaan tiang bor sudah selesai.
• Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang
(pile cap). Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak bored pile.
• Kedalaman tiang dapat divariasikan.
• Bored pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan
kesulitan bila pemancangan menembus lapisan batuan.
• Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang
dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya.
• Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.
36
• Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
• Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu
beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
• Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya
disepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored
pile, terutama bila bored pile cukup dalam.
• Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil.
• Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan
gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang.
• Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan,
maka dipasang temporary casing untuk mencegah terjadinya
kelongsoran
37
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pondasi Bored Pile merupakan salah satu dari beberapa jenis pondasi dalam,
yang masuk dalam kategori pondasi tiang. Pondasi tiang sendiri ada berbagai
macam bahan mulai dari kayu, beton, baja dan komposit. Bored pile
dikonstruksikan dengan membuat lubang bor pada tanah, kemudian diberi tulangan
dan di cor. Metodenya ada 2 macam yaitu metode basah dan kering, serta pada
masing masing ada yang menggunakan casing ada yang tidak. Penggunaan casing
biasanya jika tanah mudah longsor, agar tidak ada tanah yang mempengaruhi beton
bored pile dan mempengaruhi kekuatannya.
Terzaghi, K. & Peck, R.B.S. 1967. Soil Mechanics in Engineering Practice. 2 nd.
Ed. John Wiley and Sons. New York.