Anda di halaman 1dari 2

6.

Contoh Studi Kasus Analisis Keuangan Komparatif

Laporan Keuangan PT. INSA

Pada tahun 2017-2018

Rekening 2018 2017 Perubahan Perubahan


(Rp. 000) (Rp. 000) Absolut Relatif (%)
Kas 2.400 2.600 (200) (7,69)
Piutang Dagang 2.000 2.400 (400) (16,67)
Persediaan 7.100 4.400 2.700 61,36
Tanah 8.500 4.600 3.900 84,78
Gedung 8.000 8.000 0 0
Akum Dep Gedg (1.000) (750) 250 33,33
Mesin 10.000 8.000 2.000 25
Akum Dep Mesin (2.000) (1.250) 750 60
Total Aktiva 35.000 28.000 7.000 25

Rekening 2018 2017 Perubahan Perubahan


(000) (000) Absolut Relatif (%)
Utang Lancar 4.400 5.000 (600) (12)
Utang Jk Panjang 12.000 9.000 3.000 33,33
Modal Saham 7.500 7.500 0 0
Agio Saham 2.500 2.500 0 0
Laba Ditahan 8.600 4.000 4.600 115
Total Utg & Mdl 35.000 28.000 7.000 25

Rekening 2018 2017 Perubahan Perubahan


(000) (000) Absolut Relatif (%)
Penjualan 40.000 30.000 10.000 33,33
Hpp (12.000) (10.000) 2.000 20
Laba Kotor 28.000 20.000 8.000 40
Biaya Ad & Um (6.800) (5.000) 1.800 36
Biaya Penjualan (5.600) (4.000) 1.600 40
Laba Usaha 15.600 11.000 4.600 41,81
Biaya Bunga (2.800) (2.000) 800 40
Laba Sblm Pajak 12.800 9.000 3.800 42,22
Pajak Penghasiln (1.920) (1.350) 570 42,22
Laba Stlh Pajak 10.880 7.650 3.230 42,22

A. Hasil Analisis Keuangan Diatas

- Dari sisi neraca pada tahun 2018, dapat dilihat bahwa perusahaan PT. INSA mengalami peningkatan
sebesar 25%. Dari kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan baik pada aktiva lancer
maupun tetap. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada tahun 2018 perusahaan melakukan
perluasan usaha untuk meningkatkan aktiva lancarnya untuk mendukung peningkatan penjualan
- Dari sisi neraca pada tahun 2018, dilihat bahwa utang khususnya utang jangka panjang dan modal
perusahaan juga mengalami peningkatan dalam jumlah yang sama dengan peningkatan total aktiva,
yaitu sebesar 25%. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan PT. INSA harus mendanai pelebaran
usahanya.

- Dari sisi laba-rugi pada tahun 2018, dapat dilihat bahwa penjualan dan laba perusahaan juga
mengalami peningkatan masing-masing sebesar 32% dan 42%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan dapat memanfaatkan pelebaran usaha yang telah dilakukan.

- Dari sisi laba-rugi, dapat dilihat juga bahwa sebagai akibat adanya perluasan usaha yang dilakukan
oleh perusahaan dapat meningkatkan tingkat efisiensi dalam kegiatan produksinya. Hal ini
dibuktikan dengan peningkatan HPP yang lebih kecil daripada peningkatan penjualannya. Sehingga
peningkatan laba yang terjadi jauh lebih besar daripada peningkatan penjualan.

B. Kesimpulan

- Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil oleh perusahaan pada tahun
2018 untuk melakukan perluasan usaha nampaknya cukup tepat karena perusahaan benar-benar
memanfaatkannya dengan baik untuk dapat meningkatkan pendapatan laba yang diperoleh. Hal
inilah yang menjadi kelebihan perusahaan dalam mengambil keputusan untuk melakukan perluasan
usaha di tahun 2018.

- Namun, terdapat kelemahan dari keputusan perusahaan untuk melakukan perluasan usaha
tersebut. Karena pelebaran usaha tersebut dilakukan dengan utang jangka panjang dan tambahan
modal, maka di masa yang akan datang perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien lagi dalam
melakukan produksinya. Hal ini disebabkan oleh beban keuangan yang harus ditanggung perusahaan
PT. INSA di kemudian hari akan semakin berat karena harus membayar bunga dan dividen.

Anda mungkin juga menyukai