Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KMB II

“KONSEP REAKSI OBAT DAN ALERGI”

DISUSUN OLEH;
KELOMPOK VI
NAMA :

1. JAINUR TALAOHU
2. LASAMIDIN

TINGKAT : IIB (DUA B)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2017-2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP REAKSI OBAT DAN
ALERGI”, tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini juga merupakan penugasan dari mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah II. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dalam pembuatan
makalah ini dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan membantu dalam
pembuatan makalah ini, serta rekan-rekan lain yang membantu pembuatan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna memberikan sifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat penulis masih
tahap belajar dan oleh karna itu mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan di
dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ALERGI OBAT
B. GEJALA
C. PENGOBATAN
D. CONTOH OBAT
E. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ALERGI
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reaksi efek samping obat adalah suatu tindakan yang berbahaya yang diakibatkan
oleh suatu obat. Reaksi efek samping obat seperti halnya efek obat yang diharapkan,
merupakan suatu kinerja dari dosis atau kadar obat juga merupakan salah satu penyebab
efek samping.Hal ini terjadi ketika tenaga kesehatan (Dokter, apoteker, perawat) lalai dalam
memeriksa obat yang dikonsumsi oleh pasien, sehingga terjadi efek-efek tertentu yang
diharapkan dalam tubuh pasien.Bertambah parahnya penyakit pasien yang dapat berujung
kematian merupakan kondisi akibat interaksi obat tersebut.

B. Tujuan

1. Tujuan umum
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB II

2. Tujuan khusus
- Untuk mengetahui pengertian alergi obat
- Untuk mengetahui gejala-gejala dari reaksi alergi obat
- Untuk mengetahui pengobatan terhadap reaksi alergi
- Untuk mengetahui contoh obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi
- Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab alergi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Alergi adalah suatu reaksi sistem kekebalan tubuh (imunitas) terhadap suatu bahan/zat
asing (alergen)
Alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu obat
yang digunakan.
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat
tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Alergi dapat berasal dari makanan atau obat. Sebagian besar peyebab alergi makanan
makanan adalah zat-zat protein tertentu dalam susu sapi, putih telur, gandum, kedelai,
udang dll.
Jenis obat dengan kecenderungan besar menimbulkan reaksi alergi adalah jenis sulfa,
barbiturat, antikonvulsi, insulin dan anastesi lokal
Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang sangat sensitif sehingga bereaksi secara
berlebihan terhadap obat yang digunakan. Tubuh berusaha menolak obat tersebut,
namun reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga merugikan tubuh sendiri. Reaksi
itu bisa berupa gatal, sesak nafas, penurunan tekanan darah, reaksi kulit disertai
kelainan pada selaput lendir saluran pencenaan, sindrom Stevens-Johnson pada
saluran nafas dan kemaluan.
Beberapa alergi obat hilang dengan sendirinya beberapa waktu. Tetapi setelah memiliki
reaksi alergi terhadap obat-obatan, anda mungkin akan selalu menjadi alergi obat. Anda
juga bisa alergi obat-obatan lainnya yang seperti itu. Alergi obat merupakan salah satu
jenis berbahaya, atau adverse, reaksi narkoba. Gejala dan perawatan dari berbagai
jenis adverse reaksi berbeda

B. GEJALA

Gejala-gejala alergi obat bisa mulai dari ringan ke sangat serius adalah :
1. Hives atau welts, ruam, blisters, atau masalah kulit disebut eksim. Ini adalah paling
umum gejala alergi obat.
2. Batuk, wheezing, hidung, dan kesulitan bernafas
3. Demam.
4. Kulit melepuh dan mengelupas.
Masalah ini disebut racun berhubung dengan kulit necrolysis, dan dapat membawa
maut jika tidak dirawat

C . PENGOBATAN

Beberapa penelitian mengungkapkan, reksi yang tidak diingnkan pada penggunaan obat
(alergi obat) terjadi pada sekitar 2% pengkonsumsi obat. Reaksi alergi obat ini biasanya ringan
berkisar antara pusing, gatal-gatal atau kulit memerah. Tapi ada juga yang sampai mengancam
nyawa.
Alergi obat biasanya terjadi karena tubuh seseorang sangat sensitif sehingga bereksi
secara berlebihan terhadap obat yang digunakan. Tubuh berusaha menolak obat tersebut,
namun reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga dapat merugikan tubuh sendiri. Reaksi
itu bisa berupa gatal, sesak nafas, penurunan tekanan darah, reaksi kulit disertai kelainan pada
selaput lendir saluran cerna, sindrom Stevens-Johnson pada saluran nafas dan kemaluan.
Resiko alergi obat meingkat pada orang yang memiliki bakat alergi atau dalam istilah
kedokteran disebut dengan atopi. Untuk menghindari terjadinya alergi obat perlu kerja sam
antar pasien dan dokter. Pasien harus mengemukakan pengalamnnya menggunakan obat
selama ini, apakah obat tertentu membuat tubuh alergi atau dicurigai menimbulkan alergi.
Dalam hal ini pasien harus rajin mencatat reaksi apa saja yang timbul pada tubuhnya
setelah mengkonsumsi obat-obatan. Bila terjadi alergi, pasien harus memberitahu kepada
dokter untuk menggantikan resep obat yang lebih aman.
Satu-satunya cara untuk mengatasi alergi obat adalah dengan menghentikan penggunaan
obat tersebut,dan mengatasi keadaan yang timbul akibat alergi.

D. CONTOH OBAT

Contoh obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi, beberapa yang umum adalah:
 Penicillins (seperti nafcillin,ampicillin atau amoxillin). Jenis obat-obatan yang pling
menyebabkan alergi obat
 Sulfa obat-obatan.
 Barbiturates.
 Insulin.
 Vaksin.
 Anticonvulsants.
 Obat untuk hyperthyroidism.

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN RESIKO ALERGI OBAT

 Peningkatan pajanan terhadap obat tertentu, misalnya karena penggunaan yang


berulang, berkepanjangan, atau dengan dosis tinggi.
 Faktor keturunan . Resiko anda untuk mengalami alergi obat akan meningkat jika
ada anggota keluarga anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.
 Pernah mengalami alergi lain, misalnya alergi makanan.
 Memiliki alergi terhadap orang lain. Contohnya, jika alergi terhadap penisilin,
anda juga berpotensi untuk mengalami alergi terhadap amoxicillin
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dalam makalah dapat ditarik kesimpulan bahwa
reaksi alergi adalah suatu reaksi sistem kekebalan tubuh (imunitas) terhadap suatu
bahan/zat asing (alergen) yang dapat berasal dari makanan atau obat.
Dalam reaksi alergi timbul suatu gejala-gejala yang ringan sampai yang berat,
sehingga perlu suatu penanganan atau terapi mengatasi reaksi alergi tersebut.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat menambah pengetahuan


lebih lagi tentang konsep reaksi obat dan alergi.
DAFTAR PUSTAKA

Jordan, Sue.2004.farmakologi kebidanan.Jakarta:EGC


Sary, Yunika.2009.Panduan obat aman untuk kehamilan.Yogyakarta:ANDI

Anda mungkin juga menyukai