Biokimia Tanaman
Disusun oleh:
Afradillah
Hesti wulansari
Muh alifuddin
Sri mulyani
Ulfa fitriana
Vhyra umaina
1. Disakarida
Oligosakarida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang terikat satu
sama lain melalui reaksi kondensasi dan dapat dipisahkan kembali menjadi
monosakarida penyusunnya melalui reaksi hidrolisis. Maltosa, laktosa, selobiosa, dan
sakarosa adalah empat contoh disakarida yang banyak terdapat di alam dan telah
banyak diketahui sifat dan pemakaiannya.
a. Maltose
a. Laktosa ( C12H22O11.H2O )
Terdapat dalam air susu ibu dan air susu hewan mamalia. Fungsi laktosa sebagai
sumber energy bayi karena dalam tubuh laktosa di pecah menjadi glukosa yang
berperan untuk pembentukan syaraf dan pertumbuhan tulang dari kalsium dan
magnesium dalam asi, laktosa juga berperan dalam menghantarkan rangsangan yang
sangat penting untuk kecerdasan.
b. Selobiosa
Selobiosa dapat diperoleh sebagai hasil pada hidrolisis selulosa oleh pengaruh enzim
selulose. Manfaat selobiosa sebagai pemicu sintesis selulase,
c. Sakarosa
Sakarosa banyak diperoleh dari tebu, bermanfaat sebagai bahan makanan (gula
tebu).
Struktur
2. Trisakarida
Struktur kimia oligosakarida yang terdiri atas tiga unit satuan monosakarida.
Trisakarida yang telah banyak diketahui sifat-sifatnya adalah rafinosa
a. Rafinosa
Rafinosa terdapat dalam gula tetes akar bit, jamur, dan beberapa tanaman tingkat
tinggi,
manfaat
3. Tetrasakarida
Polisakarida yang juga dikenal sebagai poliosa merupakan karbohidrat majemuk yang
mempunyai susunan kompleks dengan berat molekul yang besar. Berdasarkan
monosakarida penyusunnya, polisakarida yang tidak mengandung nitrogen dapat
dibedakan atas pentosan dan heksosan. senyawa ini terdiri dari gabungan
molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya,
senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida.Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang
terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang
Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada
delapan unit monosakarida. Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar
dan lebih kompleks daripada monosakarida dan oligosakarida. Polisakarida dapat
dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu
macam monosakarida saja disebut homopolisakarida (contohnya kanji, glikogen dan
selulusa), sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida
(contohnya heparin).
Rumus kimia polisakarida adalahn (C6H10O5)n. Molekul ini dapat digolongkan
menjadi polisakarida struktural seperti selulosa, asam hialuronat, dan sebagainya. Dan
polisakarida nutrien seperti amilum (pada tumbuhan dan bakteri), glikogen (hewan),
dan paramilum (jenis protozoa).
Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk
kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat
molekul polisakarida bervariasi dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta.
Polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa
polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin dan selulosa.
Amilum Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan.
Amilum atau dalam bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang
dan biji-bijian.
Polisakarida adalah senyawa dalam mana molekul-molekul mengandung
banyak satuan monosakarida yang disatukan dengan ikatan gukosida. Polisakarida
memenuhi tiga maksud dalam sistem kehidupan sebagai bahan bangunan, bahan
makanan dan sebagai zat spesifik. Polisakarida bahan bangunan misalnya selulosa yang
memberikan kekuatan pada kayu dan dahan bagi tumbuhan, dan kitin, komponen
struktur kerangka luar serangga. Polisakarida makanan yang lazim adalah pati (starch
pada padi dan kentang) dan glikogen pada hewan. Sedangkan polisakarida zat spesifik
adalah heparin, satu polisakarida yang mencegah koagulasi darah.
2. Asam Healuronik
Asam healuronik merupakan mukopolisakarida (heteropolisakarida) yaitu
suatu senyawa gelatin dengan berat molekul tinggi. Asam hialuronik disusun oleh unit
asam glukuronik dan asetil-glukosamin. Dua monosakarida berbeda tersebut
dirangkaikan oleh ikatan β(1 3) untuk membentuk disakarida yang terikat β(1 4) dengan
unit ulangan berikutnya.
3. Glikogen
Glikogen merupakan bentuk cadangan glukosa pada sel-sel hewan dan
manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula. Glikogen merupakan polimer
α-1 dari glukosa dan umumnya mempunyai ikatan cabang α-1,6 untuk setiap satuan
glukosa.
a. Glikoprotein
Glikoprotein adalah protein yang mengandung polisakarida. Karbohidrat ini terikat
pada protein melalui ikatan glikosidik- ke serin, treonin, hidrosilisin atau
hidroksiprolin. Glikoprotein ialah suatu protein yang mengikat unit karbohidrat
dengan ikatan kovalen. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya
dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta
interaksi dengan bahan kimia lain.
Gambar: Glikoprotein
b. Mukopolisakarida
Proteoglikan atau mukopolisakarida terdiri atas rantai protein dengan
polisakarida berulang.Mukopolisakarida adalah suatu materi tipis, kental, menyerupai
jelly dan melapisi sel.
c. Glikosaminoglikan
Glikosaminoglikan adalah satuan berulang polisakarida proteoglikan tanpa
rantai proteinnya.
Daftar pustaka
Lehninger, L Albert.1982.Dasar-Dasar Biokimia.Erlangga:Surabaya
habibana. 2014. KARBOHIDRAT. Fakultas teknologi pertanian. Malang: universitas
brawijaya
tim pengajar. 2012. Biokimia. Direktori UPI. Bandung: universitas Pendidikan Indonesia