Anda di halaman 1dari 19

13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Busana merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Ini artinya
busana merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kegiatan dan
aktifitas seseorang semakin banyak, sehingga dibutuhkan berbagai
jenis busana yang dapat dipakai sesuai dengan kegiatan tersebut.
Maka dari itu, ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhan
berbusana, ia tidak hanya bertolak pada fungsi dan tujuan utama dari
busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan
busana melibatkan pertimbangan-pertimbangan lain yang dianggap
penting dan perlu penyesuaian, seperti kesempatan, usia, jenis
kelamin serta trend mode yang sedang berkembang pada masanya.
Dalam menciptakan suatu desain busana anak, penuangan ide
kreatif sangat diperlukan untuk menciptakan suatu desain busana yang
unik. Ide dapat diambil dari berbagai hal yang ada disekeliling kita.
Misalnya dari peristiwa yang terjadi, dari bentuk- bentuk alami atau
dari model busana yang telah ada yang kemudian dikembangkan ke
model atau desain busana lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistematika kerja dalam pembuatan busana bermain anak
?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan busana
bermain anak ?
3. Bagaimana teknik membuat rancangan kebutuhan bahan, perkiraan
harga dalam pembuatan busana bermain anak ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistematika kerja dalam pembuatan busana
bermain anak

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk


pembuatan busana bermain anak
3. Untuk mengetahui teknik membuat rancangan kebutuhan bahan,
perkiraan harga dalam pembuatan busana bermain anak

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Busana Anak


Busana dalam arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lainya
yang sudah dijahit atau tidak dijahit, yang biasa dipakai atau disampirkan
untuk menutupi tubuh seseorang. Busana dalam arti sempit, dapat
diartikan sebagai bahan tekstil yang disampirkan atau dijahit terlebih
dahulu, dan dipakai untuk menutupi tubuh seseorang yang langsung
menutup kulit, ataupun tidak langsung menutup kulit (Sari, 2011: 3).
Sedangkan busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-
anak mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Segala pelengkap busana
yang dikenakan anak seperti bando, topi, sepatu, tas merupakan busana
(Hasanah, 2011: 3).
Ciri – ciri busana anak perlu memperhatikan faktor – faktor sebagai
berikut :
1. Busana cenderung agak longgar sehingga mudah dan leluasa
untuk bergerak
2. Mudah untuk dikenakan (opening yang digunakan mudah
untuk dibuka dan ditutup).
3. Mempunyai kantung (saku) yang dapat dipakai untuk
menyimpan sesuatu.
4. Jenis kainnya mudah diserap keringat, kuat dan mudah
perawatannya (popelin, berkolin, tobralko, tetoron, arrow,
oxford, denim, katun).
5. Tidak mudah kusut.
6. Warna busana untuk anak –anak yang cocok adalah warna
yang cerah (warna panas), seperti jingga, kuning dan merah.
Warna – warna ini memberi kesan riang, gembira dan cocok
dengan sifat anak. Hindari warna bahan yang berwarna
gelap, seperti merah tua, biru tua, atau hijau tua.

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

7. Ragam busana yang cocok untuk anak adalah yang bercorak


kecil, corak ini dapat berupa bola – bola, binatang yang lucu,
garis, atau kotak – kotak. Menurut tebal tipisnya bahan
busana, busana anak dibuat dari busana yang sedang, bukan
tipis atau tebal
B. Klasifikasi Busana Anak
Busana anak dapat dibedakan berdasarkan kesempatan pemakaian, jenis
kelamin dan juga berdasarkan umur. Berikut ini adalah klasifikasi berikut :
1. Penggolongan Busana Anak Berdasarkan Kesempatan :
a. Busana Bermain
Busana beramain ini
menggunakan bahan-
bahan yang
menyerap keringat,
tidak menyebabkan
iritasi dan mudah
dalam pemeliharaan.
Bahan yang cocok
digunakan untuk
busana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat kapas
atau disebut katun.
b. Busana sekolah
Umumnya di Indonesia busana sekolah yang dipakai anak
adalah busana yang telah ditentukan oleh sekolah masing-
masing.

c. Busana olahraga

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Bahan yang digunakan untuk busana olahraga adalah jenis


bahan kaos dan katun. Untuk modelnya dibuat longgar agar
tidak mengganggu pergerakan anak serta aman jika
digunakan.

d. Busana pesta
Jenis bahan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat
berbeda. Bahan yang digunakan untuk kesempatan pesta
lebih terkesan mahal serta hiasan yang digunakan lebih
meriah dan model untuk busana pesta juga lebih glamor.

e. Busana Tidur

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lain


katun dan bahan kaos. Untuk warna dapat dipilih warna-
warna yang lembut dan dengan corak yang tidak terlalu
ramai seperti bunga-bunga kecil, garis-garis dan bola-bola.

f. Busana rekreasi
Dalam pemilihan busana rekreasi sebaiknya harus cermat
dalam pemilihan bahan, desain, warna, serta tekstur kain
agar nyaman jika dipakai.

2. Penggolongan Busana Anak Berdasarkan Usia :

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

a. Busana anak batita


Busana anak batita
menggunakan
bahan yang lembut
dan lentur seperti
kaos. Desain yang
sederhana dan tidak
menggunakan
banyak hiasan.
b. Busana anak balita
Anak-anak usia ini
adalah pakaian-
pakaian dengan
menggunakan bahan
yang menggunakan
bahan yang menterap
keringat.
c. Busana anak usia
sekolah
Busana anak usia sekolah menggunakan bahan yang beragam
seperti katun, denim, kaos dan lain sebagainya.

3. Busana Anak Berdasarkan Jenis Kelamin

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Busana anak perempuan menggunakan berbagai jenis model dan


busana anak laki-laki menggunakan model yang sederhana seperti
kaos, kemeja dan lain-lain.

BAB II

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. PERSIAPAN DESAIN

Contoh Bahan

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Kain katun motif

Kain katun polos

B. DESAIN PRODUKSI I

Muka

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Belakang

C. DESAIN PRODUKSI II
Muka

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Belakang

D. POLA DASAR

Daftar Ukuran

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

Dada 59 cm
Pinggang 56 cm
Pangkal paha 62 cm
Punggung 24,4 cm
Ukuran leher 27,8 cm
Bahu 8,2 cm
Lengan atas 19,5 cm
Pergelangan tangan 13,2 cm
Lebar kerung 14,4 cm
Leher belakang sampai pinggang 26,6 cm
Pinggang – pinggul 13,5 cm
Tinggi tengkuk 90,8 cm
Pinggang – lutut 38 cm
Panggul 18,4 cm
Kaki bagian dalam 48 cm
Panjang lengan 39 cm
Lingkar kepala 52,4 cm
Ketebalan pergelangan kaki 16,5 cm

Keterangan Pola

0–1 = Tinggi punggung + 1,25 cm


0–2 = ½ lingkar dada
Ukuran : Tinggi badan 98 – 116 cm ditambah 4,5 cm
Tinggi badan 122 – 140 cm ditambah 4,75 cm
Tinggi badan 146 – 164 cm ditambah 5 cm
Sikukan ke titik 3 dibawah
0–4 = 1,25 cm
4–5 = Tinggi ketiak + 1 cm. Sikukan ke titik 6 disamping
4–7 = 1/2 ukuran 4 – 5. Sikukan
4–8 = 1/4 tinggi ketiak – 2 cm. Sikukan
0–9 = 1/5 lingkar leher ditambah 0,2 cm
5 – 10 = ½ lebar punggung + 0,5 cm. Siku ke atas
Beri tanda titik 11 pada garis dari 7
9 – 12 = Lebar bahu + 0,3 cm
Gambar garis bahu belakang sampai menyentuh garis dari titik 8

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

2 – 13 = 1/5 lingakr leher


2 – 14 = ½ lingkar leher, gambar lengkung leher
12 – 15
Ukuran : Tinggi badan 98 – 116 cm 0,5 cm
Tinggi badan 122 – 140 cm 0,5 cm
Tinggi badan 146 – 164 cm 0,6 cm
13 – 16 = Lebar bahu, gambar garis bahu depan sampai
menyentuh garis titik 15
6 – 17 = Ukurann 5 – 10 dikurangi 0,7 cm. Sikukan ke atas
17 – 18 = 1/4 ukuran 4 – 5
17 – 19 = 1/2 ukuran 10 – 17 + 0,5 cm. Sikukan kebawah titik 20
10 – 21
Ukuran : Tinggi badan 98 – 116 cm 2 cm
Tinggi badan 122 – 140 cm 2,1 cm
Tinggi badan 146 – 164 cm 2,2 cm
17 - 22
Ukuran : Tinggi badan 98 – 116 cm 1,8 cm
Tinggi badan 122 – 140 cm 1,9 cm
Tinggi badan 146 – 164 cm 2 cm
Gambar bentuk kerung lengan seperti yang ditunjukkan dalam
gambar melalui titik 12, 11, 21, 19, 22, 18, 16.
3 – 23
Ukuran : Tinggi badan 98 – 116 cm 1 cm
Tinggi badan 122 – 140 cm 0,75 cm
Tinggi badan 146 – 164 cm 0,5 cm
Hubungkan 1 – 23 dengan sebuah garis lengkung.
E. RANCANGAN HARGA DAN BAHAN
a. Rancangan Bahan

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

b. Rancangan Harga

No Nama Barang Barang yang Harga satuan Total harga


. dibutuhkan (Rp) (Rp)
1. Kain katun 0,5 meter 11.500,00 11.500,00
polos
2. Kain katun 2 meter 26.000,00 52.000,00
motif
3. Benang jahit 1 buah 1.500,00 1.500,00
4. Kerutan 1 meter 6.000,00 6.000,00
5. resleting 1 buah 5.000,00 5.000,00

Total harga yang dibutuhkan 195.500,00

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

F. SISTEMATIKA KERJA

No Langkah kerja Keterangan


.
1. Membuat desain

2. Menyiapkan alat dan bahan

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

3. Menentukan ukuran

4. Membuat pola

5. Meletakkan pola diatas bahan

6. Memotong bahan

7. Memindahkan tanda pola pada bahan

9. Menjahit bahu badan utama

10. Menjahit sisi bahan utama

11. Membuat kerutan celana dan badan bahan


utama rok.

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

12. Menggabungkan menggabungkan celana dan


badan bahan.

16. Menjahit peplum badan

13. Menjahit resleting pada bahan utama

14. Menjahit tali pada badan

21. Penyelesaian.
 Penyelesaian kelim celana dengan
sum sembunyi.
 dengan disoom.

Praktik Busana Anak (Bermain)


13

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Busana anak merupakan busana yang dikenakan oleh anak – anak
dengan model dan kesempatan yang beragam, salah satunya yaitu busana
anak dalam kesempatan bermain. Dalam pembuatan busana bermain anak ini
diperlukan beberapa macam langkah antara lain persiapan desain, pola
perencanaan bahan hingga sistematika kerja pembuatan. Hal ini dilakukan
agar busana tersebut dalam terwujud sesuai dengan rencana yang di
kenhendaki.

Praktik Busana Anak (Bermain)

Anda mungkin juga menyukai