PENDAHULUAN
Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah suatu efek samping
dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang
Pemerintah Daerah yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dapat memberikan
positif) maupun yang merugikan (eksternalitas negatif) atas pelaksanaan program dan
kegiatan Pemerintah Daerah, yang dalam tulisan ini akan mengidentifikasi dampak
sebagai berikut : Identifikasi kasus terhadap eksternalitas positif dan negatif di daerah
masyakarat Badung.
1
1.3. Tujuan Penulisan
Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Keuangan Negara dan Daerah, sehingga para pihak yang berkepentingan baik dosen
tersebut.
1.4. Teori
ketika suatu variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi tertentu
mengganggu fungsi utilitas (fungsi kegunaan) agen ekonomi lain. Istilah ini
merujuk pada suatu pengertian bahwa kegiatan produksi suatu barang dapat
proses produksi dari barang tersebut. Demikian juga, kegiatan konsumsi suatu
barang oleh seseorang dapat meningkatkan nilai guna pada pemiliknya atau
pada orang lain. Atau bisa juga menimbulkan dampak negatif pada orang lain
yang berarti menurunkan daya guna orang yang bukan pemilik dari barang
nilai guna yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan produksi atau konsumsi yang
tersebut, sehingga dianggap sebagai biaya atau manfaat sosial. Artinya, harga
2
nilai/harga sesungguhnya dari barang tersebut karena adanya dampak-dampak
yang lain yang terjadi di luar mekanisme pasar (non market mechanism). Tidak
ekonomi lain dan peristiwa yang ada terjadi di luar mekanisme pasar. Sehingga
ketika terjadi eksternalitas, maka private choices oleh konsumen dan produsen
secara ekonomi.
adalah biaya yang harus ditanggung atau manfaat tidak langsung yang
digambarkan sebagai efek yang dirasakan oleh suatu pihak yang ditimbulkan
perusahaan, efek tersebut tidak dibayar oleh individu atau perusahaan yang
bertindak.
Jenis-jenis eksternalitas ditinjau dari segi dampaknya dibagi menjadi dua yaitu:
3
dialokasikan di dalam pasar. Jika kegiatan dari beberapa pihak
menghasilkan manfaat bagi pihak lain dan pihak yang menerima manfaat
maka nilai sebenarnya dari kegiatan tersebut tidak tercermin dalam kegiatan
pasar. Contoh dari eksternalitas positif ini adalah dengan adanya suntikan
bagi orang yang bersangkutan juga bermanfaat bagi orang lain yakni tidak
tertular penyakit.
pada orang lain di luar sistem pasar sebagai produk dari kegiatan produktif.
yang berada disampingnya mencium asap rokok tersebut. Itu berarti orang
yang mencium asap rokok tersebut menerima dampak negatif atau dengan
terjadi dalam dua kegiatan ekonomi yaitu produksi dan konsumsi, yang
4
diuntungkan. Meskipun banyak pasar dimana biaya sosial melebihi
biaya pribadi, ada pula pasar-pasar yang justru sebaliknya, yakni biaya
pribadi (pivate cost) para produsen lebih besar dari biaya sosialnya
masyarakat.
yang negatif dari suatu tindakan dari pelaku ekonomi (katakanlah suatu
perusahaan) yang diderita oleh pihak yang tidak terlibat dalam tindakan
biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak luar ataupun keuntungan yang
5
oleh pihak lain. Konsumsi minuman beralkohol, misalnya, mengandung
jalan lainnya.
- Berbagai media daring dan artikel di internet yang dicari menggunakan mesin
6
BAB II
PEMBAHASAN
Badung
dijabarkan dalam Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
2021.
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung dan di tahun pertama
dijabarkan dalam APBD Kabupaten Badung Tahun 2016. Secara rinci dijabarkan di
dalam program dan kegiatan sesuai masing-masing bidang oleh Organisasi Perangkat
Daerah terkait.
kepada siswa kelas V dan VI SD Negeri se-Badung dan laptop kepada 314 guru kelas
diserahkan meliputi penyerahan alat dan mesin pertanian kepada para petani berupa 12
unit hand tractor (traktor tangan), 30 unit pompa air, 20 unit rice transplanter, 10 unit
power thresser dan pemberian 100 ekor sapi kepada 21 kelompok ternak sapi.
7
Di bidang kesehatan, diserahkan 62 unit ambulan desa yang didukung oleh 372
tenaga ambulan, pengoperasian 125 fasilitas kesehatan tingkat pertama yang melayani
program Krama Badung Sehat (KBS) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,
pemberian Kartu Krama Badung Sehat (KBS) kepada 464.622 penduduk Badung.
Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui KBS. Selain itu diresmikan
pengoperasian satu mobil layanan kesehatan perempuan (deteksi kanker payudara dan
Ada pula penyerahan 10 unit dump truck kepada 10 desa adat dan dua mobil
pick up dump kepada dua desa adat, 122 unit mobil patroli kepada pecalang desa adat,
serta sertifikat lulus uji kompetensi kepada 800 tenaga kerja di sektor pariwisata dan
pemberian hibah barang berupa 30 unit alat tenun kepada kelompok pengerajin.
Badung dan pembinaan kepada penyandang disabilitas dan warga lanjut usia miskin di
Kabupaten Badung serta memberikan dana sosial bagi penunggu pasien di kelas III
Di bidang seni, adat agama dan budaya, Pemerintah Kabupaten Badung juga
serta memberikan bantuan dana upakara. Untuk kebutuhan seka teruna juga sangat
didukung, baik itu kebutuhan gong, alat musik, sarana olahraga, Pemerintah
Kabupaten Badung juga akan penuhi. Termasuk pemberdayaan seka-seka dan sanggar
8
2.2 Eksternalitas atas Program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB)
Kabupaten Badung
Badung. Seperti pada program pemberian laptop, dimana pada era serba teknologi
seperti sekarang, penggunaan laptop bisa menunjang proses belajar siswa. Banyak
pihak yang menyatakan mengapresiasi program ini untuk mencerdaskan anak bangsa,
khususnya anak-anak di Kabupaten Badung. Laptop adalah sarana untuk menggali dan
menambah ilmu pengetahuan. Sebab sumber ilmu pengetahuan tidak hanya diperoleh
dari seorang guru saja. Akan tetapi, dengan adanya laptop, bukan berarti kehadiran
guru tidak diperlukan lagi. Kehadiran guru masih mutlak diperlukan, karena melalui
gurulah para siswa belajar budaya, sopan santun dan disiplin. Laptop tidak bisa
memberikan itu. Tapi ilmu pengetahuan tambahan bisa datang dari berbagai sumber,
Manfaat yang besar juga dirasakan oleh para petani penerima bantuan hibah,
dimana dengan bantuan alat dan mesin pertanian maka produksi dan produktivitas
9
Program di bidang seni, adat agama dan budaya dilakukan untuk membantu
meringankan beban masyarakat yang dinilai waktu dan dana masyarakat kebanyakan
habis di adat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
masyarakat Badung.
11
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan perundang-undangan
Artikel daring
read:http://kampus4u.blogspot.com/2016/04/eksternalitas.html
http://muthiafirariani.blogspot.com/2013/11/ekonomi-publik-eksternalitas.html
https://www.kompasiana.com/prabu.siagian/550ac5798133117713b1e2e0/pemahaman
-sederhana-tentang-eksternalitas-beserta-contoh-nyatanya
http://artha-harianja.blogspot.com/2014/12/kasus-eksternalitas-eksternalitas.html
http://d-datakuliah.blogspot.com/2012/05/makalah-eksternalitas-positif-dan.html
Media daring
https://panbelog.wordpress.com/2016/12/16/program-pola-pembangunan-nasional-
semesta-berencana-kabupaten-badung-3/
http://baliportalnews.com/2016/12/hari-bupati-badung-luncurkan-ppnsb-serahkan-8-
636-laptop-62-ambulance-desa-dan-122-mobil-pecalang/
https://www.nusabali.com/berita/9466/megawati-luncurkan-program-ppnsb-di-badung
https://www.nusabali.com/berita/31343/sukses-ppnsb-di-badung-akan-menular-di-
seluruh-bali
12
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Penanggulangan Bencana Tanah
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap
semoga gagasan pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi dosen dan/atau mahasiswa pada
Penulis
13
i
DAFTAR ISI
14
ii
TUGAS MATA KULIAH
Oleh:
Dosen :
Tahun 2018
15
16