Anda di halaman 1dari 2

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Besar waktu getar alami hasil analisis struktur menggunakan program SAP2000
adalah 0.34781 dengan mode shape 1 dan 2 berupa translasi dan mode shape 3
berupa rotasi;
2. Gedung Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kab.
Purbalingga termasuk kedalam jenis ketidakberaturan sudut dalam, karena
seluruh perbandingan proyeksi tinjauan lebih dari 15%;
3. Simpangan antar lantai yang terjadi pada gedung Dinsosnakertrans telah
memenuhi ketentuan simpangan izin yang ditetapkan. Dengan nilai simpangan
maksimum sebesar 61,65 mm pada arah y dengan kombinasi pembebanan
gempa respons spektrum 1,321D+1,3RsY+L;
4. terdapat 13 jenis balok yang tidak memenuhi syarat untuk tulangan longitudinal
karena tidak mampu untuk menahan momen positif pada daerah tumpuan dan
13 jenis balok yang tidak memenuhi syarat untuk tulangan longitudinal karena
tidak mampu menahan momen negatif pada daerah lapangan.
5. Pada pengecekan tulangan sengkang terhadap gaya geser dan momen torsi,
tulangan sengkang pada setiap jenis balok dapat dikatakan memenuhi karena
hanya terdapat 1 balok yang tidak memenuhi syarat pada daerah tumpuan;
6. Pada pengecekan kemampuan dimensi penampang balok dalam menahan
momen torsi, terdapat 11 jenis balok yang tidak memenuhi syarat pada daerah
tumpuan dan 9 jenis balok yang tidak memenuhi syarat pada daerah lapangan;
7. Terdapat 42 jenis balok yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan untuk
balok SRPMK, sehingga berpengaruh langsung terhadap kapasitas balok dalam
menahan momen positif dan momen negatif.
8. Terdapat 10 jenis kolom yang tidak memenuhi persyaratan terhadap beban
geser pada daerah tumpuan dan untuk daerah lapangan seluruh kolom
memenuhi syarat terhadap beban geser;
9. Terdapat 9 jenis kolom yang tidak memenuhi syarat strong column weak beam
seperti yang telah disyaratkan pada SNI 2847:2013, yaitu kekuatan lentur
minimum kolom harus melebihi kekuatan lentur balok.
10. Terdapat 14 joint pada sumbu x dan 5 joint pada sumbu y yang tidak memenuhi
untuk kontrol gaya geser terhadap luas joint yang terjadi pada joint;
11. Terdapat 14 joint pada sumbu x dan 15 joint pada sumbu y yang tidak
memenuhi syarat kebutuhan luas tulangan sengkang;

6.2 Saran
1. Evaluasi perlu dilanjutkan dengan menganalisa kapasitas dari pelat lantai dan
memperhitungkan pengaruh redistribusi momen torsi pada balok;
2. Karena pada evaluasi ini data tanah masih mengacu pada penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, dalam melakukan evaluasi selanjutnya data tanah yang
digunakan harus berupa data yang didapat dari hasil uji sondir pada tanah
eksisting yang dilakukan lembaga yang bersertifikasi.
3. Sebaiknya gambar rencana kerja dibuat lebih detail, terkhusus pada gambar
detail penampang balok dan kolom. Disarankan untuk menggambarkan secara
rinci setiap detail tulangan pada penampang balok dan kolom tersebut agar
memudahkan untuk melakukan analisa terhadap kapasitas balok dan kolom.
4. Diberikan perkuatan tambahan pada struktur kolom berupa Pen Binder untuk
menambah daktilitas kolom dan mampu menahan beban aksial, mengingat
mutu beton eksisting tergolong kedalam mutu beton rendah yaitu 12,9 MPa.
5. Perkuatan tambahan untuk komponen struktur lainnya yang tidak memenuhi
ketentuan juga perlu dilakukan. Mengingat gedung Dinsosnakertans adalah
gedung administrasi daerah makan metode perkuatan seperti FRP (Fibre
Reinforced Polymer) Wrapping yang memiliki metode kerja lebih sederhana
dan tidak banyak mengganggu aktivitas di lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai