Putri Laporan PKL - Doc Edit
Putri Laporan PKL - Doc Edit
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa Pegawai
orangnya dan tepat pada waktunya, terkait dengan itu merupakan keharusan
teliti, tekun dan sistematis, sehingga pemberian pensiun itu diberikan kepada
pelayanan yang berbelit-belit, dan sumber daya manusia yang lamban dalam
administrasi positif Indonesia saat ini telah diatur tentang standar minimum
aparatur pemerintah.
oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan
Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hak pensiun karena telah
juga menjadi lebih sederhana dan cepat. Berdasarkan uraian diatas maka
PENSIUN”
Dari latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat kami rumuskan :
kerja lapang.
4
luas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
ahli: Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Lilis Puspitawati dan Sri Dewi
2.2 Pelayanan
Pelayanan pada dasarnya adalah cara melayani, membantu, menyikapi,
dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik
Daerah dalam bentuk barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan
6
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetapkan”.
sebagai berikut :
umum harus jelas dan diketahui secara pasti oleh masing – masing
pihak;
berikut:
publik tersebut, harus jelas dan diketahui dengan baik oleh masing-
pelaksanaannya;
efektivitasnya;
dipertanggungjawabkan;
berasaskan yakni :
a) Kepentingan umum
kepentingan-kepentingan lain.
b) Kepastian hukum
9
c) Kesamaan hak
e) Keprofesionalan
f) Partisipatif
harapan masyarakat.
Perlakuan yang didapat dari para pelayan publik sama rata dan
h) Keterbukaan
10
ataupun tidak.
i) Akuntabilitas
k) Rentan
l) Ketepatan waktu
telekomunikasi informatika.
meninggalkan keputusan hati pada diri pekerja. Atau dengan kata lain
manusia.”.
Sangat penting peranan Data Kepegawaian dalam rangka melaksanakan
yaitu :
1. Secara Manual : merupakan pelaksanaan kegiatan pencatatan,
suatu sistem yang dipegang oleh suatu negara untuk memajukan kualitas
diberikan oleh para pelayan masyarakat yang biasa dikenal sebagai para
terbaik.
1. Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan Negeri
peraturan perundang-undangan.
bagi setiap (calon) Pegawai Negeri untuk dapat diangkat oleh pejabat yang
meliputi:
lima) tahun dibuktikan dengan akta kelahiran dan fotokopi KTP yang
masih berlaku;
c) Tidak pernah dihukum atas keputusan hakim yang sudah mempunyai
Negeri Sipil;
f) Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian, dan keterampilan yang
Pegawai negeri yang diangkat dapat diserahi tugas, baik berupa tugas
yang layak baginya. Dengan ada gaji yang layak secara relatif akan
gaji istimewa hanya dapat diberikan kepada PNS yang telah nyata-
disini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan PNS
18
Tahun 1999 Pasal 3 ayat (1), yaitu Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur
banyak.
Dalam konteks hukum publik, PNS bertugas membantu presiden sebagai
sebaik-baiknya. Sebagai abdi negara seorang pegawai negeri juga wajib dan
setia kepada pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, kepada Undang-
Berdasarkan Undang -Undang No. 5 Tahun 2014 pasal 1 butir 3 dan pasal 7
1. Wajib setia, dan taat kepada Pancasila, UUD NRI 1945, dan
kepadanya;
6. Menjunjung tinggi berarti memuliakan dan menghargai dan menaati
bekerja keras dengan tekad yang bulat dalam melaksankan tugas dalam
PNS yang menderita cacat jasmani atau rohani dalam dan kareana
duka;
6. Setiap PNS berhak memperoleh perlindungan;
7. Setiap PNS yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan,
2.5 Pensiun
Menurut Sastra Djatmika SH dan Drs Marsono, Pensiun adalah penghasilan
yang diterima setiap bulan oleh seorang bekas pegawai yang tidak dapat
apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain. Berdasarkan
UU No.11 Tahun 1969, Pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua dan
jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri yang telah
menjadi kewajiban setiap orang untuk berusaha menjamin hari tuanya, dan
untuk ini setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menjadi peserta dari suatu badan
23
asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah. Karena pensiun bukan saja
sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah sebagai balas jasa, maka
adalah :
tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga karena keadaan
berhak atas pensiun apabila ia telah memiliki masa kerja pensiun sekurang-
kurangnya 10 tahun.
25
PNS yang akan mencapai BUP dapat dibebaskan dari jabatannya untuk
32/1979 apabila tidak memangku lagi jabatan tersebut maka sebelum yang
3. Pensiun Uzur
2.5.3 Dasar Hukum Pemberian Pensiun PNS dan Janda/Duda :
1. UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
atau diangkat kembali dalam suatu jabatan negeri dengan hak untuk kemudian
yang berhak menerima pensiun janda / duda harus dilakukan oleh pegawai
sebagai yang berhak menerima pensiun janda harus dilakukan dalam waktu 1 (
BAB III
METODE KEGIATAN
Daerah Kabupaten Blitar. PKL dilaksanakan sebagai salah satu bentuk tugas
maka penulis perlu dukungan dari beberapa komponen khalayak sasaran yang
kepegawaian .
28
Pensiun.
untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal hal yang diperlukan,
(Eddy Prahasta,2009:1)
1. Wawancara
Merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial
kerja lapangan ada dua jenis kegiatan yang dilakukan penulis salah satunya
kegiatan Rutin. Kegiatan rutin ini merupakan kegiatan yang bersifat kontinyu
dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Adapun
contoh kegiatan rutin ini seperti menginput data tentang pensiun, pelayanan
praktek yang penulis lakukan dapat dilihat lebih jelas dalam Tabel sebagai
berikut :
31
Minggu
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5
1.
Perizinan
2. Pencarian Informan
3. Pengumpulan Data
4. Pengumpulan data
5. Kegiatan PKL
BAB IV
bagian timur. Merupakan salah satu Kabupaten dari 38 kabupaten / kota yang
Khatulistiwa. Kabupaten Blitar terletak pada 111 0 401- 1120 101 Bujur Timur
dan 70 581 – 80-91 5111 lintang selatan. Yang berada pada ketinggian +167 m
1. Bakung
2. Binangun
3. Doko
4. Gandusari
5. Garum
6. Kademangan
7. Kanigoro
8. Kesamben
9. Nglegok
10. Panggungrejo
11. Ponggok
12. Sanankulon
13. Selopuro
14. Selorejo
15. Srengat
16. Sutojayan
17. Talun
18. Udanawu
35
19. Wates
20. Wlingi
21. Wonodadi
22. Wonotirto
Saat ini Kabupaten Blitar berada di bawah pimpinan Yth. Bapak. Drs.
Wakil Bupati.
Blitar
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten adalah salah satu Satuan Kerja
yang terbentuk pada tanggal 11 Maret 2002 yang sebelumya adalah Kantor
yang mana satu lokasi dengan Kantor DPPKAD dan BP4K, yang mana
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA BADAN
JABATAN SEKRETARIS
FUNGSIONAL
UPTB
1. Kepala Badan;
2. Sekretaris, membawahi :
a) Sub Bagian Keuangan;
b) Sub Bagian Umum;
c) Sub Bagian Penyusunan Program;
3. Bidang Pengadaan, Pembinaan dan peberhentian, membawahi :
a) Sub Bidang Pembinaan Pegawai;
b) Sub Bidang Pengadaan, Pengangkatan, pemberhentian dan
Pensiun
4. Bidang Pendidikan dan Pelatihan, membawahi :
a) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan;
b) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional;
5. Bidang Mutasi, membawahi :
a) Sub Bidang Kepangkatan Struktural dan Kepangkatan
Fungsional;
b) Sub Bidang Penataan dan Penempatan.
Personil Badan Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugas dan
1. Kepala Badan
a) Perumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian
mempunyai fungsi :
a) Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja badan;
b) Pemantuan dan evaluasi hasil kerja badan;
c) Pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil pemantauan program
kerja badan;
d) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas-tugas bidang pada badan;
e) Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, kehumasan dan
keprotokolan;
f) Pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan pada badan;
g) Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;
h) Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;
i) Pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan
tugasnya membawahi :
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
39
perintah pembayaran;
e) Melaksanakan penatausahan kas dan urusan belanja anggaran
anggaran;
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris.
S\ub Bagian Umum, mempunyai tugas :
a) Melaksanakan tugas administrasi kepegawaian lingkungan badan;
b) Melaksanakan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamu-tamu dinas
kearsipan;
d) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang, termasuk
g) Inventarisasi kantor;
h) Menyiapkan bahan pemrosesan administrasi Laporan Pajak –
badan;
c) Menghimpun dan menganalisa data guna penyajian informasi
badan;
f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
dan pensiun;
c) Penyusunan konsep pengadaan pegawai;
d) Penyusunan konsep pembinaan dan kesejahteraan pegawai;
e) Penyusunan konsep pengembangan pegawai;
f) Penyusunan konsep pemberhentian pegawai;
g) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dalam bidang pengadaan, pembinaan
Pemberhetian membawahi :
41
disiplin pegawai;
d) Menyiapkan bahan dan memproses usul pemberian penghargaan dan
tanda jasa;
e) Menyiapkan bahan dan memproses usul KARIS, KARSU, KARPEG,
kesejahteraan pegawai;
g) Menyiapkan materi dan melaksanakan kegiatan orientasi bagi
Presiden.
Sub Bidang Pengadaan, Pengangkatan, Pemberhentian dan Pensiun,
mempunyai tugas:
a) Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana pengadaan,
mempunyai fungsi:
a) Penyusunan rencana Program Pendidikan dan Pelatihan Pegawai;
b) Penyusunan rencana Pendidikan dan Latihan Kepimpinan;
c) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;
d) Pelaksanaan perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan tugas
tugasnya membawahi:
Sub Bidang Pedidikan dan Pelatihan Kepemimpinan, yang mempunyai
fungsi :
a) Menyusun Program pendidikan dan Pelatihan Kepimpinan;
b) Melaksanakan seleksi Pegawai Negeri Sipil untuk Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan;
c) Menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan
kepimmpinan;
d) Menyiapkan materi danpengajar pendidikan dan Pelatihan
pendidikan;
e) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepimpinan;
f) Menyiapkan sertifikasi, dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan kepimpinan;
g) Melaksanakan pemrosesan ijin belajar bagi pegawai;
h) Melaksanakan pemrosesan penerimaan calon praja IPDN;
i) Melaksanakan pemrosesan dan pengiriman Latihan Prajabatan
mempunyai fungsi :
a) Menyusun Program Pendidikan dan Pelatihan teknis Fungsional;
b) Melaksanakan seleksi Pegawai Negeri Sipil untuk pendidikan dan
fungsional;
d) Menyiapkan materi dan pengajar pendidikan dan pelatihan teknis
fungsional;
e) Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan teknis Fungsional;
f) Menyiapkan sertifikasi, doklumentasi pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan Fungsional;
g) Melaksanankan Ujian calon kepala sekolah;
h) Pelaksanaan Assesment center calon pejabat struktural;
i) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan;
j) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
pemindahan pegawai;
d) Pelaksanaan administrasi perhitungan angka kredit jabatan fungsional;
e) Pelaksanaan Evaluasi dan Penyusunan laporan mutasi;
pegawai;
g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Kepala Bidang Mutasi dalam pelaksanaan tugas-tugasnya
membawahi :
Sub Bidang Kepangkatan Struktural dan Kepangkatan Fungsional,
44
mempunyai tugas :
a) Menyiapkan dan mengolah data administrasi kepangkatan tenaga
Mutasi;
pemindahan pegawai;
45
daerah;
h) Melaksanakan pemrosesan mutasi dalam dan antar daerah;
i) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pengangkatan
Mutasi.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Blitar dengan baik diperlukan sumber daya. Sumber daya yang
ada pada Badan Kepegawaian Daerah berupa Sumber Daya Manusia serta
asset (sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang kinerja dari
NO ESELON JUMLAH
1. Eselon II-a 0
2. Eselon II-b 1
3. Eselon III-a 1
4. Eselon III-b 3
5. Eselon IV-a 9
6. Eselon IV-b 0
7. JFU 18
8. JFT 2
Jumlah 34
46
Dalam hal ini Eselon IIa di jabat oleh Sekretaris Daerah yang mana
Eselon tertinggi di Pemerintah kabupaten Blitar dan Eselon IVb berada pada
GOL.
NO. KEPANGKATAN JUMLAH
RUANG
1. Pembina Utama Muda IV/c 1
2. Pembina Tingkat I IV/b 1
3. Pembina IV/a 1
4. Penata Tingkat I III/d 6
5. Penata III/c 7
6. Penata Muda Tingkat I III/b 6
7. Penata Muda III/a 8
8. Pengatur Tingkat I II/d 2
9. Pengatur II/c -
10. Pengatur Muda Tingkat I II/b 2
Jumlah 34
47
diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya dan dalam jabatan
Kabupaten Blitar, tepat apa tidaknya pengiriman berkas pensiun itu. Berbagai
48
sebagai PNS sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini dan adapun
Keterangan :
1. Bagi Pensiun Gol IV/b ke bawah dibuat rangkap 2
2. Bagi Pensiun Gol IV/b ke atas dibuat rangkap 4
Persyaratan Pengurusan Pensiun Janda / duda / Anak.
a) Surat Pengantar SKPD;
b) Foto kopi SK CPNS di legalisir;
c) Foto kopi SK PNS Di legalisir;
d) Foto Copy Pangkat terakhir legalisir;
e) Foto Copy SK Petikan NIP baru;
f) Foto Copy KARPEG legalisir;
g) Foto Copy SK Gaji berkala legalisir;
h) Data Perorangan Calon Penerima Pensiun ( DPCP );
49
bermaterai 6000;
t) Surat Keterangan dari Dokter RS yang di tunjuk yang menyatakan
Keterangan :
1. Bagi Pensiun Gol IV/b ke bawah dibuat rangkap 2
2. Bagi Pensiun Gol IV/b ke atas dibuat rangkap 4
Bebas Tugas harus mengambil satu tahun sebelum pensiun adapun persyaratanya
yaitu :
4. Pensiun Uzur
Pensiun Uzur adalah pensiun untuk PNS yang tidak mampu lagi bekerja
Persyaratan :
12. Foto copy Akte Nikah (dilegalisir) Yang cerai juga harus dilampiri
Akte Nikah
15. Foto Copy Akte anak yang masih jadi tanggungan dan surat
pemeriksaan.
Pensiun.
53
SKPD setempat.
Kab.Blitar.
Pangkat terakhir.
berkas usulan
BKN Reg
BKD II SBY
Usul SKPD
Berkas
Pegawai
yang SK Terbit
SKPD BKD
Pensiun
Berkas Usulan
SK Terbit
Pegawai
yang BKD
SKPD
Pensiun
BKD
Sekda Bupati
Usul
Berkas
inspektorat
PNS BKD
SKPD
BKD
55
tahun yang lalu, karena sudah mengetahui solusi dari kenda- kendala yang
pada Pemerintah kabupaten Blitar yang memasuki Batas Usia Pensiun pada
Surabaya
5 Pensiun Dini 8 8
Sumber : Buku Register Pensiun 2016
56
Ketentuan Khusus :
1. Pensiun Dini
dini.
pengabdian.
2. Pensiun BUP
ke IV/c.
57
BKN Surabaya
Catatan :
bagi Tenaga pendidik tingkat SLTA yang telah memasuki masa pensiun
bersangkutan.
6. Kesalahan NIP dan Data PNS yang tidak dilaporkan sehingga
memperlambat administrasi.
7. Kurangnya Koordinasi dengan BKN Reg II Surabaya maupun BKN
Reg II SBY dan BKN Pusat di Jakarta, karena dalam Pemrosesan SK Pensiun
lembaga negara tersebut dan BKD kabupaten Blitar sering memonitor dalam
Pensiun segera di cukupi sampai batas yang ditentukan oleh kedua lembaga
tersebut. Dalam hal ini Khusus BKD Kabupaten Blitar menugaskan PNS
60
yang berada di Kantor Perwakilan Jakarta untuk memonitor yang ada di BKN
Jakarta dalam satu tahun sebanyak 4 kali dan sewaktu-waktu bisa berubah
Diklat CAT
61
MENDAGRI, Pengambilan SK
MENDAGRI, Pengambilan SK
Satya lencana
MENDAGRI, Pengambilan
KPK SK ,LHKPN
Sumber : Buku Pengendali Perjalanan Dinas BKD Kabupaten Blitar
( bidang mutasi )
3 Pengembangan 6 unit Mengentri data dan administrasi
karpeg, taspen.
4 Diklat 5 unit Mengentri data dan administrasi
( bidang diklat )
Sumber : Buku bendahara barang BKD Kabupaten Blitar
62
Dan semua perangkat komputer dalam kondisi cukup baik dan instalasi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari prosedur pelayanan administrasi kepegawaian
karena itu BKD harus ikut aktif mendorong peran serta PNS dalam
yang ditentukan oleh ketiga lembaga tersebut. Dalam hal ini Khusus
tersedia data yang valid dengan riilnya sehingga data dapat terbaca
tersedia tidak valid dengan riilnya sehingga data tidak terbaca dalam
65
5.2 Saran
Melihat pada teori – teori tentang prosedur pelayanan administrasi dan dari
riilnya dan selalu mengupdate data sehingga data dapat terbaca dalam
yang baik;
DAFTAR PUSTAKA
Blitar;
Hasibuan, Melayu S.P, Administrasi Kepegawaian,2005
Mulyadi Dalam bukunya yang berjudul “Sistem Akuntansi” (2010:5)
Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen
2005:263
Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:23) dalam buku yang berjudul
20.24
http://zen-an-2006210019.blogspot.co.id/2010/08/konsep-teori-efektivitas-
Pukul 15.34
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/456/jbptunikompp-gdl-iiphimawan-22764-7-
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28830/4/Chapter%20II.pdf ,
Pukul 09.35
https://id.scribd.com/doc/47656791/PENSIUN Diakses Tanggal 17/12/2015
Pukul 10.23
http://greenioushurray.blogspot.co.id/2012/01/kepegawaian.html Diakses Tanggal
14.32
https://docs.google.com/document/d/.../preview Diakses Tanggal 19/12/2015
Pukul 21.23
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Janda/Duda
Pegawai
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
Undang-undang No.43 Tahun 1999 Pasal 10
Surat kepala BKN nomor K.26-30/V.294-3//99 tanggal 6 Oktober 2010 Perihal
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 tahun 2009
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 pasal1 Tentang Pengertian PNS
Nomor 06 Tahun 1997 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 07
Tahun 1977
Pasal 2 ayat (1) , Pasal 3 ayat (1), UU No. 43 Tahun 1999 Pegawai Negeri
69
LAMPIRAN-LAMPIRAN