Anda di halaman 1dari 27

TRINUS TRAVEL AGENCY

PESAWAT
BUS
KERETA API
PAKET WISATA
PROPOSAL BUSINESS PLAN

TRINUS TRAVEL

DISUSUN OLEH :

Luthfan Prayoga

155060301111046

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Dikti tahun 2017 melaporkan bahwa
dari seluruh 4510 Pendidikan Tinggi yand ada di Indonesia, 3876 Pendidikan Tinggi
berada di Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa 85,94% Pendidikan Tinggi berada
di Pulau Jawa, sehingga meningkatkan kemungkinan penduduk asal luar Jawa untu
kmelanjutkan Pendidikan Tinggi di Pulau Jawa.

PDPT Dikti Tahun 2017 juga menunjukaan bahwa Provinsi Jawa Timur sendiri
memiliki 776353 Mahasiswa Pendidikan Tinggi dari segal jurusan. Universitas Brawijaya
sebagai salah satu universitas dengan penerimaan mahasiswa terbanyak di Indonesia
memiliki 61995 Mahasiswa terdaftar, 7,98% dari jumlah mahasiswa total di Provinsi
Jawa Timur. Dengan ini, Universitas Brawijaya memiliki kemungkinan terbesar dengan
mahasiswa yang berasal dari luar Jawa Timur. Hal ini memberikan salah satu peluang
bisnis travel terbesar di kalangan mahasiswa Universitas Brawijaya.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maksud dari penulisan


business plan ini adalah untuk membangun pelayanan jasa penjualan tiket
pada kalangan mahasiswa.
1.2.2 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari pembuatan Trinus Travel, yaitu :

1. Membantu dan memudahkan pembelian tiket bagi mahasiswa secara


langsung
2. Membantu dan memudahkan penyusunan kegiatan mahasiswa.
3. Membantu publikasi usaha penjualan tiket di kalangan
mahasiswa Universitas Brawijaya.
3
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Data Perusahaan


1. Nama Perusahaan : Trinus Travel
2. Bidang Usaha : Perdagangan (Trade)
3. Jenis Jasa : Agen tiket travel
4. Alamat Perusahaan : Jalan Nikel No.31 Malang Jawa Timur

5. Nomer telepon : 082158550630


6. Alamat Email : trinustravel@gmail.com
7. Bank Perusahaan : Bank BNI
8. Mulai Berdiri : 1 November 2017
9. Launching Perusahaan : 1 Desember 2017
10. Akta Notaris : AHU-09853.AH.01.11.Tahun 2017

Visi

Menjadi perusahaan terdepan dan terbesar di Indonesia dalam bidang jasa


pelayanan travel dengan kualitas pelayanan terbaik

Misi

1. Menjadi biro wisata yang professional.


2. Mempersiapkan berbagai kebutuhan wisatawan dalam agenda perjalanan
wisata.
3. Dapat menjadi mitra dan pengayom bagi semua konsumen.

4
2.2 Biodata Pemilik (Founder)
1. Nama : Luthfan Prayoga
2. Jabatan : Pemilik Usaha
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Samarinda, 30 September 1996
4. Alamat Rumah : Jalan Nikel No.31 Malang Jawa Timur

5. Nomor Telepon : 082158550630


6. Alamat Email : luthfan.sbi09@gmail.com
7. Pendidikan Terakhir : S1

2.3 Struktur Organisasi

Dalam membangun perusahaan ini, maka dibutuhkan struktur organisasi yang


kuat. Diperlukan seorang pemilik usaha, 4 orang administrasi finansial, 4 orang
marketing dan humas, 4 orang yang tergabung dalam tim pengembang, serta 9 agen
utama.

Pemilik
Usaha

Administrasi Marketing Tim


Agen
Pengemban
Finansial dan Humas g

Job Description (Deskripsi Pekerjaan) :

1. Tugas dan tanggung jawab pemilik ialah memberi arahan serta informasi penting berkaitan
dengan Trinus Travel. Selain itu juga pemilik / biasa kita sebut direktur ini
bertugasmengambil keputusan penting untuk kemajuan Trinusa Travel ini

5
2. Administrasi Finansial bertugas membuat legalitas usaha, perizinan
dan keuangan dalam perusahaan.
3. Marketing dan Humas bertugas mempromosikan produk dan menjalin
hubngan dengan pihak penyedia jasa transportasi.
4. Tim Pengembang bertugas membuat web server database dan desain
aplikasi untuk digunakan oleh agen.
5. Agen bertugas menangani pembeli secara langsung.

2.4 Nilai dan Etika Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan atau dalam berbisnis perlu adanya nilai dan etika
karena beberapa hal dapat menguntungkan perusahaan misalkan saja :

1. Mampu meningkatkan motivasi bekerja.


2. Melindungi prinsip berniaga.
3. Dapat meningkatkan keunggulan bersaing.

Untuk memudahkan dalam penerapan etika didalam perusahaan maka


harus dituangkan dalam manajemen seperti :

1. Memperkuat sistem dalam pengawasan.


2. Menyelenggarakan pelatihan untuk karyawan secara berkala agar
mendapatkan karyawan yang berkualitas.

Dengan adanya karyawan yang berkualitas dan adanya etika yang baik sebagai
pedoman didalam perusahaan akan menghasilkan perusahaan yang profesionalitas
dan bermutu.

6
BAB III

STRUKTUR BISNIS

3.1 Aspek Pasar dan Pemasaran


3.1.1 Jasa yang Dihasilkan
1. Layanan pemesanan tiket pesawat, kereta, dan bus.
2. Layanan pembayaran tagihan PLN dan PDAM.
3. Layanan pembelian pulsa elektronik.
4. Layanan pemesanan penginapan.

3.1.2 Keunggulan Produk


1. Memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melakukan
pemesanan tiket pesawat, kereta, dan bus.
2. Pelayanan cepat, ramah, dan memuaskan.
3. Harga relatif lebih rendah dibandingkan dengan pesaing.
4. Memberikan bonus dan diskon bagi pelanggan setia.
5. Memberikan kemudahan transaksi pembayaran tagihan PLN dan PDAM
serta pembelian pulsa elektronik.

3.1.3 Analisis Pasar

Awal mula pendirian perusahaan mengacu pada sistem bisnis yang sudah ada
seperti agen travel lainnya. Luas pasar Trinus Travel mencakup seluruh Kota Malang
khususnya mahasiswa-mahasiswa yang berkuliah di Universitas Brawijaya. Trinus
Travel menempatkan atau memposisikan diri pada pasar dengan memfokuskan diri
kepada citra Trinus Travel yang memiliki pelayanan yang cepat, ramah, dan
memuaskan serta harga yang relatif lebih rendan dibandingkan dengan pesaing-
pesaing yang menyedikana jasa yang serupa.

7
3.1.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memilik seperangkat


keinginan yang sama. Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka
akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan target. Secara umum target market
dari layanan ini adalah masyarakat Kota Malang dan target yang lebih khusus, yaitu
mahasiswa yang berkuliah di Universitas Brawijaya. Pemesanan dapat dilakukan oleh
kalangan menengah ke bawah yang memerlukan saran yang lebih efisien untuk
melakukan pemesanan tiket atau pembayaran tagihan.

3.2 Strategi Pemasaran


3.2.1 Strategi Produk

Pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan


sebagian besar masyarakat kota menjadi pekerja yang sangat sibuk. Factor cuaca
panas dan sering hujan serta kondisi lingkungna jalan raya yang semakin pada akan
kendaraan menyebabkan mereka enggan untuk berlama-lama berada di jalan. Tidak
hanya itu, persaingan ketat dari agen tiket di berbagai daerah khususnya di Kota
Malang sudah sangat banyak. Sayangnya, pelayanan yang kurang baik dan penerapan
pajak yang cukup tinggi menyebabkan banyak pelanggan yang memilih untuk
memesan tiket langsung seperti tiket kereta di stasiun, tiket pesawat di pbandara,
sehingga rasa kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap agen tiket menurun
drastis. Hal inilah merupakan faktor utama berdirinya perusahaan layanan jasa agen
tiket dengan mengadopsi dan memodifikasi sistem yang sudah ada dan menjadikan ke
sistem yang lebih biak yang memberikan rasa kepuasan terhadap pelanggan yang
cukup tinggi. Persaingan harga yang ketat juga dilakukan guna memberikan rasa
kepuasan terhadap pelanggan agar pelanggan merasa nyaman dan ingin terus
menggunakan produk jasa agen tiket dari perusahaan ini.

8
Sistem yang nanti akan diterapkan untuk memperbaiki sistem yang sudah
ada diantaranya adalah :

1. Kualitas armada dari tiket yang akan ditawarkan menjamin keamanan,


keselamatan, dan kenyamanan pelanggan khususnya tiket travel.
2. Harga yang ditawarkan lebih murah dari pesaing.
3. Memberikan pelayanan senyaman mungkin (cepat, ramah, memuaskan).
4. Memberikan bonus dan diskon pada pelanggan tetap.
5. Penjualan dan transaksi dapat dilakukan di semua daerah Malang Raya.

3.2.2 Strategi Penetapan Harga

Dalam menentukan harga salah satunya yang dipertimbangkan adalah harga


yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar perusahaan ini adalah
kalangan mayoritas umum. Jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa cukup banyak,
sehingga dalam penetapan harga menyesuaikan kondisi perekonomian masyarakat
dan harga di bawah para pesaing.

Berikut merupakan harga yang perusahaan tawarkan kepada pelapak dan juga
konsumen yang bersifat sementara dan dapat berubah dengen menyesuaikan kondisi :

No Jenis Pelayanan Harga Keterangan


1 Pembayaran PDAM, Bayar Rp 2.500 Biaya administrasi, serta untuk
PLN, dan Telkom membuat para pelanggan
tertarik sehingga pelanggan
tidak hanya bertransaksi untuk
pembelian tiket
2 Pembelian Tiket Bayar Rp
-
Pesawat 20.000
3 Pembelian Tiket Kereta Bayar Rp 4.000
-
Api

9
4 Pembelian Tiket Bus Bayar Rp 5.000 -
5 Pembookingan Bayar Rp
-
Penginapan 15.000
6 Paket Wisata Timur Bayar Rp Objek wisata Raja Ampat,
Indonesia Indah 21.000.000 / Kepulauan Wayag, Teluk
orang Kabui, Hidden Bay, Arborek,
Danau Sentani, dan Taman
Nasional Lorenz
7 Umroh Bayar Rp Gratis berangkat 1 orang
10.000.000 per apabila mendaftarkan 5 orang
orang
Catatan : Setiap pembelian tiket pesawat mendapatkan 1 Poin. Apabila mendapatkan
10 poin maka akan mendapatkan diskon 5%. Untuk jasa penginapan apabila
membooking sebanyak 10 kamar mendapatkan diskon 10%. Untuk harga paket wisata
dengen tujuan tempat lain dapat didiskusikan dengan agen travel kami.

3.2.3 Strategi Distribusi (Lokasi)

Lokasi pusat perusahaan sementara di rumah pemilik yang lokasinya berada di


tengah-tengah Kota Malang yang bertujuan untuk meminimalisir biaya pengeluaran.
Selain itu, banyak agen menyebar yang siap untuk melayani pelanggan di berbagai
lokasi di area Malang guna meningkatkan penjualan

3.2.4 Strategi Promosi

Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam


media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informatif advertising.
Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengen melakukan
promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan meyakini walaupun strategi ini sangat
sederhana namun efektivitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Strategi
yang lain adalah melalui media promosi, seperti :

10
1. Selebaran atau brosur, iklan murah dan dapat dilakukan untuk memberi
informasi terhadap calon konsumen. Penyebaran brosur dilakukan di
perempatan jalan raya, hal ini dinilai efektif dalam menyampaikan
informasi karena banyak kendaraan berlalu.
2. Pada media sosial, seperti grup Agen TIket pada Facebook, Line @,
Instagram, dan Youtube dipercaya mampu meningkatkan penjualan
dengan pesat hinggau 60% karena kondisi masyarakat saat ini sudah serba
online khususnya orang yang sering berpergian tidak bisa lepas dari
media sosial. Calon pelanggan lebih memilih melihat harga tiket travel
melalui media online dibandingkan pergi langsung mengunjungi agen
travel. Selain itu media sosial juga dinilai murah karena proses
penyebaran informasi bisa dilakukan secara gratis.

Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran khusus)


tersebut, perusahaan berharap informasi yang disampaikan akan dapat ditangkap oleh
calon konsumen. Dengan melakukan promosi di media iklan tersebut perusahaan juga
bertujuan untuk mencipatakan brand awareness (kemampuan dari calon konsumen
untuk emngenali atau menyebutkan kembali suatau merk) dan memperkenalkan
produk.

3.3 Rencana Operasional


3.3.1 Standard Operasional (SOP)

Tahap-tahap proses kerja pada bisnis Trinus Travel ini adalah sebagai berikut :

a. Konsumen memesan tiket travel / PPOB


b. Operator memproses pesanan secara online melalui website travel
c. Setelah berhasil transaksi, website akan memberikan bukti pembayaran
d. Bukti pembayaran tercetak kode booking tiket travel yang dapat
ditunjukkan saat proses check in tiket
e. Transaksi berhasil.

11
3.3.2 Bahan Baku dan Gaji Pegawai

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku untuk usaha KBC :

No Jenis Unit Harga Keterangan


1 Gaji 2 Operator 1 Bulan 2.000.000
2 Listrik Rumah 1 Bulan 100.000
3 Pulsa 1 Bulan 200.000
4 Hosting + Domain 1 Bulan 100.000 Web
5 Kertas + Tinta 1 Bulan 100.000
6 Reparasi 1 Bulan 200.000
Total 2.700.000

3.3.3 Peralatan Sekali

Berikut ini adalah peralatan untuk usaha KBC :

No Jenis Unit Harga Keterangan


1 Komputer 1 2.000.000
2 Printer Scanner 1 800.000
3 Internet 1 250.000 Biznet
4 HP Dual-SIM 1 800.000
Total 3.850.000

12
3.3.4 Biaya Iklan

Berikut ini adalah kebutuhan biaya iklan untuk usaha KBC :

No Jenis Unit Harga Keterangan


1 Brosur 100 150.000 1 kali

2 Media Sosial 1 300.000 Selama 4


bulan
Total 450.000

3.4 Bisnis Model Canvas


Key Partners Key Activities Value Customer Relationship Customer
Maskapai Selalu mencari Proposition Aplikasi Line Segment
Penerbangan klien Tiket Aplikasi Whatsapp Secara Umum
PT.KAI menggunakan kereta, Aplikasi Twitter adalah semua
Penjual tiket cara pesawat, Blast SMS masyarakat
Bus conventional bus menengah ke
Web yang informatif
Penyedia Jasa marketing Pembayaran bawah yang
PLN, tinggal di Kota
Hotel maupun digital
PLN marketing PDAM Malang
PDAM Penjualan Secara Khusus
kepada Keunggulan adalah
pelanggan Respon mahasiswa
Key Resources cepat, harga Channels Universitas
Brawijaya
Komputer lebih Direct Marketing
murah,
Koneksi Email Marketing
Internet banyak Social Media
Handphone bonus Marketing
Android Web di
www.trinustravel.com

13
Website dan Brosur
Hosting Agen
Agen yang
berkompeten
Cost Structure Revenue Stream
Biaya Karyawan Profit dari setiap penjualan tiket dan jasa
Biaya Marketing pembayaran PLN dan PDAM
Biaya Internet
Biaya Listrik
Biaya ATK

3.5 Rencana Keuangan


3.5.1 Sumber Pendanaan

Kebutuhan Pembiayaan atau Modal Investasi :

Berasal dari modal sendiri Harga


Biaya Bahan dan Gaji 2.700.000
Biaya Peralatan 3.850.000
Biaya Iklan 450.000
Total 7.000.000
Total modal yang harus dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar Rp 7.000.000,-

3.5.2 BEP (Break Even Point)

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa


lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Estimasi biaya

a. Biaya Variabel

14
Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas penjualan atasu
suatu produk bertambah. Dalam bisnis jasa antar, biaya variable meliputi :
jumlah pelanggan yang membli tiket serta melakukan transaksi.

b. Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas
penjualan dalam sutau produk. Dalam bisnis ini, biaya tetap meliputi : biaya
bahan baku.

Minggu
No Uraian 1 2 3 4
Total Penerimaan 76.000 23.000 50.000 25.000
1
(Rupiah)
Total Pengeluaran 1.435.751 967.172 1.051.100 775.759
2
(Rupiah)
3 Selisih Kas (Rupiah) -1.358.751 -944.172 1.002.100 -750.759
Saldo Kas Awal 1.553.160 2.234.572 1.754.4343 1.103.310
4
(Rupiah)
Saldo Kas Akhir 193.409 1.290.400 752.334 352.551
5
(Rupiah)

Artinya, dalam waktu satu bulan Break Even Point akan dicapai, sehingga
modal akan kembali akan tetapi karena penjualan kurang dibutuhkan banyak biasa
kembali untuk memberikan upah karyawan. Tabel di atas belum termasuk upah
karyawan

3.6 Analisis SWOT

Strength Weakness Opportunity Threats


Pelayanan 24 jam Mahasiswa Banyaknya
perantauan perusahaan lain

15
Mudah dijangkau Terlalu membutuhkan yang bergerak di
melalui sosial bergantung pada agen untuk bidang yang
media dan web koneksi internet membeli tiket sama
Respon cepat dari Pemasukan tidak yang murah Semakin canggih
operator stabil Masyarakat teknologi
Harga lebih Malang semakin
murah membutuhkan menuntut
dibandingkan perencanaan standardisasi
pesaing lain liburan yang yang tinggi
efektif dan murah
Mudah diterima
masyarakat
Perusahaan dapat
dikembangkan
secara luas

3.7 Analisis Resiko

Ada beberapa resiko yang dihadapi oleh Trinus Travel dalam menjalankan usaha
ini. Resiko ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis ini. Berikut
merupakan resiko yang dapat terjadi saat menjalankan bisnis ini, diantaranya :

1. Keuntungan per transaksi yang didapatkan dari penjualan voucher atau token
yang mahal tidak sebanyak dibandingkan voucher atau token yang murah
2. Harus selalu mengecek pelanggan apakah transaksi berhasil atau tidak.
3. Terjadi kesalahan komunikasi dengen pelanggan karena
transaksi dilakukan secara online.
4. Harus selalu terkoneksi dengan internget untuk melakukan transaksi
5. Penentuan harga terikat dengen agensi yang diikuti

16
Oleh karena itu diperlukan dan harus diberlakukan kesepakatan dan aturan antara
agen dan pelanggan agar dapat mengantisipasi jika resiko usaha tersebut terjadi.

3.8 Balance Score Card

Adalah tolak ukur kinerja dalam perusahaan atau di dalam bisnis. Ada beberapa
langkah yang harus dilakukan untuk dapat menjadikan alat tolak ukur kinerja yaitu :

1. Menerjemahkan visi, misi dan strategi bisnis karena visi dan misi
merupakan gambaran kedepan yang akan diwujudkan.
2. Memperlihatkan kepada tiap karyawan apa saja yang sudah dilakukan
dalam bisnis ini untuk mencapai kinerja karyawan yang lebih baik
3. Dalam bisnis pembayaran online ini perlu adanya perencanaan
dan menetapkan standar

Salah satu kunci keberhasilan balance score card ini adalah dengan adanya
dukungan penuh dari setiap lapisan. Balance score card juga menjadi refleksi bagi
bisnis apakah sudah mencapai target yang dituju atau belum.

3.9 Digital Marketing

Dalam bisnis ini akan dilakukan pemasaran menggunakan berbagai macam


media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informatif. Dalam hal ini
media yang digunakan adalah media digital karena masyarakat sudah terbiasa dengan
teknologi. Promosi digital yang dimaksud seperti :

1. Dengan memanfaatkan sosial media yang ada


2. Memasukkan ke dalam internet

3.10 Conventional Marketing

17
Pemasaran secara konvensional adalah pemasaran yang sangat mudah
dilakukan oleh siapa saja, tanpa ada teknologipun akan dapat mudah dilakukan.
Berikut pemasaran secara konvensional :

1. Dengan menggunakan brosur yang ditempel atau di sebar ke rumah-rumah


warga
2. Dari mulut ke mulut

3.11 Wara Laba

Wara laba dalam bisnis pembayaran ini dilakukan apabila pemilik usaha sudah
membeli atau menjadi distribusi. Apabila pemilik akun sudah mempunyai jaringan
distribusi maka akan dapat dengan mudah berkerja sama dengan orang lain dengan
cara berbayar ataupun tidak, namun masih tetap terdapat syarat dan ketentuan yang
berlaku sebelum menjadi mitra.

18
BAB IV

PENGEMBANGAN BISNIS

4.1 Pendirian CV
CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah
satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan
dengan usaha modal yang terbatas. Berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal
modal dasar sebesar lima puluh juta rupiah dan harus disetor ke kas perseroan
minimal 25%, CV tidak ditentukan jumla hmodal minimalnya. Jadi, apabila seorang
pengusaha ingin berusaha di industry rumah tangga, percetakan, biro jasa,
perdagangan dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai
alternatif badan usaha yang memadai.
Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah CV didirikan
minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku persero aktif
(persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur. Sedangkan yang lain akan
bertindak selaku Persero Komanditer (Persero Diam). Seorang persero aktif akan
bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan. Dengan demikian,
apabila terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh
dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak
ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer karena dia hanya bertindak selaku
sleeping partner maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
disetorkannya ke dalam perseroan.
Untuk mendirikan CV terdapat beberapa syart dan ketentuan sebagai berikut :
1. Pendirian dilakukan oleh dua orang dan menggunakan akta notaris
2. Pergi ke notaris dengan membawa KTP.
3. Menyiapkan nama dari CV
4. Tempat dan kedudukan dari CV
5. Memilih siapa yang menjadi Persero Aktif dan Persero Diam
6. Maksud dan tujuan dari CV

19
Untuk perizinan lengkap agar bisa digunakan untuk keperluan tender :

1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)


2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda daftar perseroan

Melampirkan berkas tambahan berupa :

1. Copy Kartu Keluarga Persero Pengurus


2. Copy NPWP Persero Pengurus
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha
4. Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang berwarna merah.

4.2 Surat Perjanjian Kerjasama

Para pihak yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Luthfan Prayoga


No. KTP : 155060301111046
Tempat Tanggal Lahir : Samarinda 30 September 1996
Alamat : Jalan Nikel No.31 Malang Jawa Timur
Bertidak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : Dirga Adyantara
No. KTP : 20103027402320
Tempat Tanggal Lahir : Malang 22 Februari 1998
Alamat : Jalan Bunga Kopi No. 12
Beritndak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK KEDUA

Pada hari ini, Minggu 29 Oktober 2017, masing-masing pihak telah sepakat untuk
menagadakan perjanjian kerjasama usaha dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-
syarat yang diatur dalam 5 pasal sebagai berikut :

20
PASAL 1

KETENTUAN UMUM

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara Bersama-sama selanjutnya disebut


PARA PIHAK. PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang


tertentu kepada PIHAK KEDUA untuk dipergunakan sebagai modal usaha
untuk jenis usaha Trinus Travel Agency.
2. PIHAK KEDUA selaku pengelola modal dari PIHAK PERTAMA
bertanggungjawab untuk mengelola usaha sebagaimana tercantum dalam Psal
1 Ayat 1.
3. PIHAK KEDUA menerima modal dalam bentuk uang dari PIHAK
PERTAMA yang diserahkan pada saat perjanjian ini disepakati dan
ditandatangani.
4. Berdasarkan uraian di atas, baik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat bekerja sama dalam pemodalan usaha dan perjanjian usaha Trinus
Travel Agency.

PASAL 2

SISTEM PEMBAYARAN

1. Berdasarkan Pasal 1 ayat 1, besar uang modal usaha sebesar Rp.7.000.000,-(tujuh


juta rupiah) dan modal PIHAK PERTAMA tersebut diserahkan kepada PIHAK
KEDUA setelah akad ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.
2. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa
keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit).

21
3. Presentase keuntungan usaha untuk PIHAK PERTAMA adalah sebesar 12%
dari Nett Profit.
4. Profit tersebut akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA maksimal tanggal 8
tiap bulannya.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan modal usaha kepada PIHAK
PERTAMA dalam jangka waktu 15 (lima belas) bulan terhitung sejak
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
6. Aapabila sampai pada tanggal tersebut modal usaha belum dikembalikan
maka PIHAK KEDUA dikenakan uang paksa sebesar Rp.7.000 (tujuh ribu
rupiah) per hari dan kontrak dianggap berakhir setelah semua kewajiban
PIHAK PERTAMA dibayarkan.

PASAL 3

KETENTUAN HUKUM

Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kontrak ini dengan segala akibatnya,
maka PARA PIHAK sepakat memilih tempat kediaman hokum (domisili) yang
umum dan tetap di Kantro Kepaniteraan Pengadilan Negeri.

PASAL 4

FORCE MAJEUR

Jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa, PARA PIHAK tidak bertanggung
jaawab atas tidak terlaksananya hak dan kewajiban dalam perjanjian ini yang
diakibatkan oleh force majeur tersebut yang dimaksud force majeur dalam perjanjian
ini meliputi tapi tidak terbatas pada bencana alam, kebakaran, perang,
pemberontakan, wabah penyakit, dan tindakan pemerintah di bidang keuangan yang
langsung mengakibatkan kerugian luar biasa.

22
PASAL 5

PENUTUP

Segala perubahan dan hal-hal lan yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam
perjanjian ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh PARA PIHAK dan hasilnya akan
dituangkan ke dalam suatu addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

Demikin perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup, PARA
PIHAK mendapat satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hokum yang
sama. Surat perjanjian ini ditandatangani di depan saksi-saksi dan dalam keadaan
sehat tanpa tekanan dari siapapun.

Malang, 29 Oktoberr 2017

Tertanda,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Luthfan Prayoga) (Dirga Adyantara)


SAKSI 1 SAKSI 2

23
(Dwi Riveri) (Vira Talisa)

24
4.3 Cashflow

25

Anda mungkin juga menyukai