Anda di halaman 1dari 7

PENYAJIAN

Pertemuan VII : Ukuran Komponen Demografi

7.1 Pengukuran Struktur Demografi

Ukuran-ukuran yang sering dipergunakan dalam analisis


kependudukan adalah :

1. Data kelahiran
2. Data kematian
3. Data imigrasi
Untuk menunjukan adanya peristiwa ini diperlukan suatu ukuran.
ada beberapa cara untuk menggambarkan event/phenomena kependudukan
tersebut. Yang antara lain peristiwa yang dinyatakan dalam suatu bilangan (count)
yang dibagi dalam 2 macam yaitu :
A. Bilangan absolute (Angka Mutlak)
B. Bilangan relative (Lebih disukai)
A. Bilangan Absolute (Angka mutlak)
kelemahannya : 1. Tidak dapat dibandingkan
2. Tidak dapat member makna yang banyak
Contoj : Kelahiran di Kec X = 1000 (Mutlak)
B. Bilangan Relative
Meliputi : 1. Rasio (Perbandingan) : Menganalisis tanpa unsure waktu
2. Proporsi (Presentasi : Menganalisis tanda unsure waktu
3. Rate (Menganalisis dengan unsure waktu)
1. Proporsi
Adalah suatu perbandingan dimana pembilan (numerator) selalu
merupakan bagian dari penyebut (denominator). Proporsi digunakan untuk
melihat komposisi suatu variable dalam populasi. Misal : pada suatu kelas
jumlah murid perempuan adalah a sedang jumlah murid laki-laki adalah b.
𝑎
maka proporsi murid laki-laki adalah sebagai berikut : Plk =𝑎+𝑏
𝑏
maka proporsi murid perempuan adalah sebagai berikut : Ppr = 𝑎+𝑏

Presentase (Apabila angka dasar (konstanta) yang dipakai adalah 100).

1
Presentase adalah Proporsi dikalikan 100
𝑎
maka presentasi murid laki-laki adalah sebagai berikut : Plk =𝑎+𝑏 x 100
𝑏
maka presentasi murid perempuan adalah sebagai berikut : Ppr = 𝑎+𝑏 x 100

2. Rate
Menyatakan perbandingan antara jumlah suatu kejadian terhadap jumlah
penduduk yang mempunyai resiko terhadap kejadian tersebut. (menyatakan
dinamika atau kecepatan kejadian tertentu dalam suatu masyarakat tertentu
pula).
𝑎
Dengan rumus : 𝑏 𝑥 100

Dengan : a =Jumlah kejadian tertentu dalam kurun waktu tertentu pada


penduduk tertentu
b =Jumlah pend yang mempunyai resiko mengalami kejadian
tertentu pada kuru waktu yang sama.
3. Rasio (Ratio)
Adalah bilangan yang menyatakan nilai relative antara dua bilangan.
Dalam pengerjaannya rasio adalah perbandingan dikalikan 100. Atay
perbandingan frekuensi dari suatu peristiwa kependudukan yang satu dengan
yang lainnya.
Beberapa Pengukuran Rasio :
a. Mempunyai Mutually Exclusive
𝑙𝑘−𝑙𝑘 𝑎
Perbandingan jumlah murid laki-laki dengan perempuan : 𝑝𝑟𝑒𝑚 = 𝑏

b. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio = SR)


Kalau jumlah laki-laki dinyatakan dengan symbol M, dan jumlah
perempuan dengan symbol F maka rasio jenis kelamin (Sex Ratio = SR)
adalah :
𝑀
SR = 𝑥𝑘 , k = Konstanta besarnya dengan 100.
𝐹

contoh : sebuah kelas mempunyai 20 orang siswa yang terdiri dari 12


orang siswa laki-laki dan 8 orang siswi peremuan.
maka perbandingan jenis kelamin siswa laki-laki terhadap perempuuan
12
adalah : SR = = 1,5 (1,5 siswa laki-laki disbanding dengan seorang
8

2
siswa perempuan), agar tidak terjadi pecahan bilangan decimal angka ini
dikalikan dengan 100 sehingga dapat dikatakan bahwa kelas tersebut
mempunyai perbandingan jenis kelamin 150 laki-laki disbanding dengan
100 perempuan.
c. Rasio Bebas Tanggungan (Dependency Rasio)
Perbandingan jumlah penduduk di bawah umur 15 tahun dan di
atas 65 tahun dengan jumlah penduduk umur 15-64 tahun.
𝑃0−14 +𝑃65+
DR = 𝑥 𝑘 (𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 100).
𝑃15−64

Dimana : P0-14 = Jumlah penduduk dibawah umur 15 tahun


P65+ = Jumlah penduduk di atas 65 tahun
P15-64 = Jumlah penduduk umur 15-64 tahun
K = bilangan konstanta adalah 100

Contoh : pada tahun 1971 penduduk Indonesia yang berumur 0-14 tahun
52.454.000, sedangkan yang berumur 15-64 tahun adalah 63.180.000 dan berusia
65+ adalah 3.376.000 oranng. Sehingga dapat dihitung :

52.454.000+3.576.000
RBT (DR) = 𝑥𝑘
63.180.000

= 88.7 ≈ 89 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

DR sebesar 88.7 ≈ 89 berarti tiap 100 orang kelompok penduduk produktif harus
88.7 ≈ 89 kelompok yang tidak produktif.

Tingginya angka rasio beban tanggungan ini merupakan factor penghambat


pembangunan Ekonomi Indonesia, karena sebagian dari pendapatan yang
diperoleh oleh golongan produktif, terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi
kebutuhan mereka yang elum produktif. Negara-negara yang sedang berkembang
dengan tingkat fertilitas yang tinggi, mempunyai angka rasio beban tanggungan
yang tinggi dikarenakan besarnya proporsi anak-anak dalam kelompok penduduk
tersebut.

4. Rasio menurut jenis kelamin kelahiran (sex ratio at birth = SRB)

BM
SRB = 𝑥𝑘
𝐵𝐹

3
dimana : SRB = Ratio jenis kelamin kelahiran

BM= Kelahiran Bayi Laki

BF= Kelahiran Bayi perempuan

contoh : pada suatu wilayah terdapat 214 kelahiran bayi laki-laki dan 200
214
kelahiran bayi perempuan titik. maka SRB = 𝑥 100 = 107, inti berarti
200

tiap kelahiran 100 bayi perempuan akan terdapat 107 kelahiran bayi laki-laki.

5. Rasio anak perempuan (Child Woman Ratio = CWR)

𝑃(0−4)
CWR : = 𝑃𝑓 𝑥𝑘
15−49

dimana : CWR = Rasio anak wanita


P(0-4) = Jumlah penduduk usia dibawah 5 tahun
Pf(15-49) = Jumlah penduduk usia perempuan usia 15-49 tahun

7.2 Kepadatan Penduduk

A. Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Dencity of Population)


adalah banyaknya penduduk per satuan luas.
B. Kepadatan Penduduk Fisiologis (Physiological Dencity)
adalah jumlah penduduk tiap kilometer per segi tanah pertanian.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
Kepadatan Penduduk Fisiologis = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛

contoh : luas di Indonesia pada tahun 1973 adalah 1.904.570 km2 daratan,
terdapat 163.940 km2 tanah pertanian. Kalau jumlah penduduk pada tahun
1971 jumlah penduduk Indonesia sebesar 119.232.000, maka kepadatan
119.232.000
penduduk fisiologis adalah KPF = = 727,29 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑚2.
163.940

C. Kepadatan Penduduk Agraris (Agricultural Dencity)


jumlah penduduk petani tiap km2 tanah pertanian.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
Kepadatan penduduk agraris = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎

contoh : hasil sensus penduduk 1971, jumlah penduduk Indonesia yang


bekerja dalam lahan pertanian sebesar 64,2 persen atau 76.546.949 orang.

4
Kalau luas tanah pertania pada tahun 1973 adalah 163.940 km2 maka
76.546.949
kepadatan penduduk agraris adalah : KPA = = 446,9 𝑝𝑒𝑟 𝑘𝑚2
163.940

D. Kepadatan Penduduk Ekonomi (Economical Dencity of Population)


adalah besarnya jumlah penduduk suatu wilayah didasarkan atas
@
kemampuan wilayah yang bersangkutan. ∆= 100 ∅

keterangan : @ adalah indek dari jumlah penduduk


∅ adalah indek umur dari produksi pada tahun yang sama

7.3 Pengukuran terhadap Vital Event

Vital event : adalah semua peristiwa penting berhubungan dengan angka


kematian oleh sebab tertentu dan kelahiran hidup yang terjadi disuatu tempat atau
Negara, dihitung selama periode waktu tertentu Per 1000, 100.000
penduduk/kasus.

A. Crude death rate (CDR)


𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
CDR = 𝑥 1000
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

angka CDR tergantung dari komposisi jenis kelamin dan usia


penduduk. Jika komposisi penduduk terdiri dari orang-orang yang
lanjut usia, CDR akan lebih tinggi, sebaliknya jika penduduk terdiri
dari orang yang usia muda CDR akan kecil. CDR bukan merupakan
alat pengukur (yard stick) yang akurat untuk menentukan status
kesehatan suatu Negara namun CDR masih tetap digunakan terutama
di dunia ketiga.
B. Specific death rate (SDR)
merupakan angka kematian yang ditunjukan kepada penyebab
kematian seperti kolera, tetanus dan lain-lain atau kelompok
masyarakat seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan status social atau
periode waktu seperti hari, minggu, bulan dan tahun. SDR (oleh sebab
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 (𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑏 𝑡𝑟𝑡𝑛𝑡𝑢)𝑑𝑙𝑚 𝑡ℎ𝑛 𝑏𝑟𝑗𝑙𝑛
tertentu) = 𝑥 1000
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

C. Crude live birth rate (CLBR)

5
merupakan angka kelahiran kasar atau jumlah seluruh kelahiran hidup
selama tahun berjalan dbagi jumlah penduduk pertengahan
tahun/middiar population disuatu tempat/Negara.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑑𝑙𝑚 𝑡ℎ𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
CLBR = 𝑥 1000
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

D. Proporsional mortality rate


digunakan untuk mengetahui proporsi kematian yang disebabkan oleh
penyakit tertentu atau yang terjadi pada usia tertentu.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑚𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑏 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
PMR = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑥1000

E. Case fatality rate (CFR)


merupakan persentase angka kematian yang disebabkan oleh penyakit
tertentu yang digunakan untuk menentukan derajat
keganasan/kegawatan dari penyakit tersebut.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑖𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡
CFR = 𝑥1000
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

F. Maternal mortality rate (MMR)


jumlah kematian ibu yang disebabkan kehamilan/melahirkan per 1000
kelahiran hidup.
𝑗𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 𝑘𝑟𝑛𝑎 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑙ℎ𝑟𝑘𝑛−42ℎ𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑢𝑚
MMR = 𝑥1000
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑠𝑙𝑟ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑑 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

G. Infant mortality rate (IMR)


jumlah kematian bayi usia <1 tahun per 1000 kelahiran hidup.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖<1𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
IMR= 𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑥 1000

H. Neonatal mortality rate (NMR)


jumlah kematian bayi usia 4 minggu atau 28 hari per 1000 kelahiran
hidup.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑢𝑠𝑖𝑎 4𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑠𝑑 28 ℎ𝑎𝑟𝑖
NMR = 𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑥1000

I. Postneonatal mortality rate (POMR)


Jumlah kematian bayi usia 4 minggu sampai 1 tahun per 1000
kelahiran hidup.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑢𝑠𝑖𝑎 4 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑠𝑑 1𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
PMR = 𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑥1000

6
J. Perinatal mortality rate (PEMR)
jumlah kematian janin usia 28 minggu sampai dengan 7 hari sesudah
melahirkan per 1000 kelahiran hidup.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑗𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑢𝑠𝑖𝑎 28 𝑚𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑠𝑑 7ℎ𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑝𝑎𝑟𝑡𝑢𝑚
PEMR = 𝑥1000
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

K. Still birth rate (SBR)


jumlah kematian janin usia 28 minggu atau lebih pada saat dilahirkan
tidak ada tanda-tanda kehidupan atau bernapas per 1000 kelahiran
hidup.
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑢𝑠𝑖𝑎 28 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑙ℎ𝑟 𝑚𝑎𝑡𝑖
SBR = 𝑥1000
𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

L. Expectation of life
usia harapan hidup (UHH) atau usia rata-rata seseorang untuk dapat
hidup terus dalam menghadapi resiko kematian yang ada dimasyarakat
disaat tertentu. ada beberapa indicator usia harapan hidup (UHH) yang
sering digunakan oleh suatu Negara antara lain
A. UHH pada usia 1 tahun digunakan sebagai indicator status
kesehatan
B. UHH pada usia 65 tahun digunakan untuk mengetahui tingkat
kesejahteraan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai