Anda di halaman 1dari 4

Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga

Setelah menentukan masalah atau diagnosis keperawatan, langkah selanjutnya adalah


menentukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah sebagai berikut :

1. Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang ditemukan dalam keluarga
dapat diatasi sekaligus

2. Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat mengancam kehidupan keluarga,


seperti masalah penyakit

3. Perlu mempertimbangkan respon dan perhatian keluarga terhadap asuhan keperawatan yang
akan diberikan

4. Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi

5. Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan/keperawatan


keluarga

6. Pengetahuan dan kebudayaan keluarga.

Skala Prioritas Dalam Menyusun Masalah Kesehatan Keluarga

Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan dan keperawatan keluarga, perlu disusun skala
prioritas seperti berikut ini :
No. Kriteria Nilai Bobot
1. Sifat Masalah : 1

Skala : 3

– Tidak/kurang sehat 2

– Ancaman Kesehatan 1

– Krisis
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : 2

Skala : 2

– Dengan mudah 1

– Hanya sebagian 0

– Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah : 1

Skala : 3

– Tinggi 2

– Cukup 1

– Rendah
4. Menonjolnya masalah : 1

Skala : 2

– Masalah berat, harus ditangani 1

– Masalah tidak perlu segera ditangani 0

– Masalah tidak dirasakan


Skoring :

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria

4. Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.

Alat tersebut diatas bertujuan untuk melihat masalah-masalah seobjektif mungkin. Terdapat 4
kriteria dalam menentukan prioritas dari masalah-masalah kesehatan :

1. Sifat masalah, dikelompokkan menjadi :

– Ancaman kesehatan

– Keadaan sakit atau kurang sehat

– Situasi krisis

2. Kemungkinan masalah dapat dirubah, adalah kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi


masalah atau mencegah masalah bila dilakukan intervensi keperawatan dan kesehatan

3. Potensi masalah untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dan dapat
dikurangi atau dicegah melalui tindakan keperawatan dan kesehatan

4. Masalah yang menonjol, adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal berat
dan mendesaknya masalah untuk diatasi melalui intervensi keperawatan dan kesehatan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas :

1. Dengan melihat kriteria yang pertama yaitu sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan
pada tidak/kurang sehat atau yang mengancam kehidupan keluarga karena yang pertama
memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga. Misalnya pada
keadaan sakit atau pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usia, baru kemudian kepada hal-
hal yang mengancam kesehatan keluarga dan selanjutnya kepada situasi krisis dalam keluarga
dimana terjadi situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga.
2. Untuk kriteria yang kedua yaitu kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu
memperhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :

– Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah

– Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik (sarana dan prasarana), keuangan dan tenaga

– Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu

– Sumber daya masyarakat : dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat (Posyandu,
Polindes) dan sokongan masyarakat.

3. Untuk kriteria yang ketiga yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah :

– Kepelikan atau kesulitan dari masalah, yang berhubungan dengan beratnya penyakit atau
masalah

– Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada atau jangka waktu
terjadinya masalah. Lamanya masalah berhubungan erat dengan beratnya masalah yang
meninmpa keluarga dan potensi masalah untuk dicegah.

– Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki
atau mencegah masalah dalam rangka meningkatkan status kesehatan keluarga.

– Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk
mencegah masalah.

4. Untuk kriteria keempat yaitu meninjolnya masalah, perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.

Nilai skore yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.

“Perawat yang berpengalaman dapat menentukan prioritas di antara masalah-masalah dengan


menggunakan pertimbangannya atas keempat kriteria tanpa melewati proses skoring. Akan
tetapi, menghitung skore dapat membantu petugas yang masih memerlukan ketrampilan dalam
menentukan faktor-faktor yang mempunyai bobot lebih berat daripada yang lain. Menghitung
akan membantu dalam penyusunan prioritas dengan menentukan skore tertentu dari setiap
masalah yang ditemukan”.

Anda mungkin juga menyukai