Anda di halaman 1dari 6

LAB BETON

KELOMPOK IV

JOB VI
PENGUJIAN KUAT LENTUR BETON

A. REFERENSI
1. SNI 03-4154-1996 tentang Metode Pengujian Kuat Lentur Beton dengan Balok
Uji Sederhana yang Dibebani Terpusat.

B. TUJUAN
1. Untuk dapat menggunakan alat dan melakukan pengujian uji lentur beton.
2. Untuk menentukan besarnya kemampuan beton menerima beban lentur
maksimum.

C. DASAR TEORI
Kuat lentur beton adalah kemampuan balok beton yang diletakan pada dua
perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji, yang
diberikan padanya, sampai benda uji patah dan dinyatakan dalam Mega Pascal (MPa)
gaya tiap satuan luas.
Pengujian ini biasa di aplikasikan pada pengujian beton untuk jalan beton
(Rigid pavment) dan plat lantai misalnya pada lapangan udara (landasan pesawat).
Kuat lentur beton (Modulus Of Rupture) dihitung dengan persamaan:
𝑃.𝐿
( 𝑅= )
𝑏𝑑²

Jurusan Teknik Sipil/D3 Teknik Konstruksi Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAB BETON
KELOMPOK IV

Persamaan diatas digunakan dila terjadi keruntuhan ditengah bentang. Dan


jika keruntuhan terjadi pada bagian tarik diluar tengah bentang digunakan
persamaan:
3𝑃𝑎
(𝑅 = )
𝑏𝑑²

Dimana:
R = Modulus Of Rupture (MPa)
P = Beban maksimim yang terjadi (N)
L = Panjang bentang (mm)
b = Lebar specimen (mm)
d = Tinggi specimen (mm)
a = Jarak rata2 dari garis keruntuhan dan titik perletakan terdekat diukur pada
bagian tarik specimen (mm)

Pengujian kuat lentur disyaratkan dalam SII 0016-72-SNI. 0233-89-A.


Pengujian lentur menggunakan mesin uji lentur dengan jarak 30 cm Benda uji adalah
prisma pembebanan pada 1/3 bentang untuk mendapatkan uji lentur murni tanpa gaya
geser. Tegangn lentur yang didapat ternyata lebih tinggi daripada tegangan lentur
secara langsung dan beban lentur setiap 10 cm. Pisau penumpu dan pelentur bergaris
tengah 30 mm dibebani pada benda uji dengan penambahan kecepatan kurang lebih
1 kg/detik sampai benda uji patah. Bidang patahnya dihitung patahnya dan dihitung
rata-ratanya.

Jurusan Teknik Sipil/D3 Teknik Konstruksi Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAB BETON
KELOMPOK IV

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Mistar Ukur
b. Flexural Machine (Mesin Uji Lentur)
2. Bahan
a. Balok 10 cm x 10 cm x 40 cm

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan mesin uji lentur dan balok-balok tumpuan, sehingga jarak tumpuan
tepat.
2. Meletakkan balok uji secara simetris diatas kedua balok tumpuan. Balok ditumpu
pada tumpuan 5 cm dari tepi balok.
3. Meletakkan balok beban tepat ditengah-tengah antara kedua balok tumpuan pada
posisi sejajar.

4. Menurunkan balok beban secara perlahan sampai menempel pada bidang atas
balok.
5. Mencatat semua perilaku pada benda uji selama percobaan berlangsung (pola
retak akibat lenturan/geser dan beban maksimum).
6. Membersihkan semua lokasi pengujian dari sisa benda uji dan menyerahkan
kembali alat dan bahan yang digunakan pada teknisi.

E. DATA PENGUJIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

Jurusan Teknik Sipil/D3 Teknik Konstruksi Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAB BETON
KELOMPOK IV

Tabel data hasil pengujian

Kode Ukuran Benda Uji P max


No.
Sampel b (mm) d (mm) l (mm) (kN)
1. BN 1 100 100 305 10,6
2. BN 2 100 100 305 17,2
3 BN 3 100 100 305 10,2

Perhitungan:
Modulus of repture ( R) :
𝑃.𝑙
R=
𝑏𝑑2

 Kuat Lentur ( modulus of repture ) sampel BN 1:


𝑃𝑥 𝑙
R =
𝑏 𝑑2
10600𝑥 400
=
100 𝑥 100²
= 4.24 MPa
 Kuat Lentur ( modulus of repture ) sampel BN 2:
𝑃𝑥 𝑙
R=
𝑏 𝑑2
17200 𝑥 400
=
100 𝑥 100²
= 6.88 MPa
 Kuat Lentur ( modulus of repture ) sampel BN 3:
𝑃𝑥 𝑙
R=
𝑏 𝑑2

Jurusan Teknik Sipil/D3 Teknik Konstruksi Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAB BETON
KELOMPOK IV

10200𝑥 400
=
100 𝑥 100²
= 4.08 MPa

Uji Lentur berdasarkan hasil perhitungan

Kode Ukuran Benda Uji P max R R rata-rata


No
Sampel b (mm) d (mm) l (mm) (kN) (Mpa) (Mpa)
1. BN 1 100 100 400 18,19 4.24
5.067
2. BN 2 100 100 400 17,25 6.88
3. BN 3 100 100 400 18,75 4.08

F. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian kuat lentur beton balok pada f’c 40 Mpa didapatkan kuat lentur
(modulus of repture) rata-rata, yaitu sebesar 5.06 MPa.

Jurusan Teknik Sipil/D3 Teknik Konstruksi Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang
LAB BETON
KELOMPOK IV

G. DOKUMENTASI

Memasukkan Benda Uji ke Benda Uji Patah setelah


dalam Mesin Uji Lentur melewati batas kuat lentur

Mendorong Tuas yang menguji Tampak Benda Uji setelah


lentur bahan uji Patah

Jurusan Teknik Sipil/D3 Teknik Konstruksi Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai