Anda di halaman 1dari 3

1.

GASKET

Gasket adalah materi atau gabungan dari beberapa materi yang diapit di antara 2 sambungan
mekanis yang dapat dipisah. Fungsi utama dari gasket adaiah untuk mencegah kebocoran
selama jangka waktu tertentu.
Gasket dipakai harus dapat menghindari kebocoran pada penggunaanya, tahan terhadap parts
yang dilindungi dan bisa tahan tekanandan temperatur operasi yang sangat tinggi. Dalam
prakteknya, gasket dan sambungannya harus bekerja bersama. Oleh karena itu, sistem tersebut
harus dikaji secara integratif untuk mengetahui kemampuan sealíngnya. Dalam pemakaiannya
gasket biasanya digunakan pada sambungan flange untuk menyambung bermacam-macam pipa
maupun sambungan yang lain seperti pada gasket yang digunakan di motor bakar. Penggantian
gasket biasanya dilakukan atas dasar lama pemakaìan yang bisa dínyatakan dalam jam kerja
ataupun jam operasi. Bisa juga penggantian gasket dilakukan setelah sambungan gasket
tersebut mengalami kebocoran. Pada kenyataannya sangat jarang dilakukan uji coba terhadap
kekuatan gasket sebelum digunakan

Bahan pembuat gasket[sunting | sunting sumber]


Secara umum, bahan dasar gasket ada tiga jenis, yaitu metal, non-metal dan setengah metal.
Gasket metal terbuat dari tembaga, aluminium atau kuningan. Gasket non-metal biasanya dibuat
dari asbes, karet, kertas, rami, kulit, gabus dan keramik. Biasanya sebagai perapat antar
komponen nonmetal gasket yang digunakan menggunakan bahan dasar asbes, karet dan
kertas. Untuk bahan semi metal biasanya gabungan dari bahan metal dan non-metal.
Secara lebih rinci, bahan pembuat gasket adalah: Rubber Gaskets :Banyak sekali jenis gasket
yang menggunakan bahan rubber sheet atau lembaran karet, seperti neoprene, nitrile,
fluorocarbon, red rubber, aflas dan sillicone.
2.HOSES

.
3.BOLT/BAUT

Baut (Bolt) merupakan suatu batang atau tabung yang membentuk alur
heliks atau tangga spiral pada permukaannya dan mur (Nut) adalah
pasangannya. Fungsi utama baut dan mur adalah menggabungkan beberapa
komponen sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak
permanen. Maka dari itu komponen yang menggunakan sambungan ini dapat
dengan mudah dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak benda yang
disambung.

Sebagian besar baut dan mur digunakan sebagai pengerat dengan memutar
searah dengan jarum jam yang disebut dengan ulir kanan. Sedangkan baut
dan mur dengan ulir kiri digunakan pada kebutuhan tertentu yang
berlawanan dengan arah jarum jam, seperti pedal pada sepeda.

Baut dan mur banyak dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi.
Seringkali kita temukan komponen ini dalam kendaraan bermotor baik itu
mobil maupun motor serta menjadi bagian dalam pembuatan jembatan dan
kontruksi lainnya. Selain itu, baut dan mur juga digunakan dalam pembuatan
mesin.

Anda mungkin juga menyukai