Pelaksanaaan Pendidikan dengan Sistem Ganda (PSG) sebagai perwujudan
kebijaksanaan dari “Link and Match”, dalam prosesnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan di Dunia Usaha/Industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Harapan utama dari kegiatan penyelenggaran praktek di dunia usaha/industri/instansi ini di samping keahlian profesional siswa meningkat sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, juga siswa memiliki etos kerja meliputi : kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatifitas, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja. Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta Prakerin di dunia usaha/industri, diperlukan suatu perangkat yang dapat meberikan informasi tentang kualifikasi dan jenis kegiatan praktek siswa. Perangkat dimaksud disebut “Laporan Kegiatan Siswa”. Laporan ini berfungsi sebagai suatu bentuk laporan kegiatan siswa selama bekerja di dunia usaha/industri. 1.2 Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Prakerin 1.2.1 Tujuan kegiatan Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Memanfaatkan dan mengembangkan pengalaman belajar di unit usaha yang bergerak di bidang agribisnis/agroindustri. 2. Melatih siswa untuk menghayati kehidupan masyarakat khususnya yang bergerak dalam bidang agribisnis/agroindustri menanamkan jiwa wirausaha. 2
3. Melatih siswa menyesuaikan diri dan berkomunikasi dengan masyarakat
khususnya petani agar dapat menjadi mitra usaha yang mampu menyebarkan teknologi pertanian. 4. Membina kerjasama SMK Negeri 1 Maja dengan lembaga pemerintah/swasta maupun pengusaha pertanian bagi masyarakat lingkungannya.
1.3 Landasan Hukum
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri akan menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada Undang- Undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, Kepmendikbud Nomor 04/90/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK, sebagai berikut: 1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”. UUPSN, Bab IV, Pasal 10 ayat (1) 2. “Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. PP 29, Bab XI Pasal 29 ayat (1) 3. “Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan atau keluarga peserta didik”. UUPSN, Bab VIII Pasal 33 4. “Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas- luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”. UUPSN, Bab XIII Pasal 47 ayat (1) 5. “Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja”. 6. PP 39, Bab III Pasal 4 butir (8) “Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistim pendidikan nasional”. 3
PP 39, Bab VI Pasal 8 ayat (2)
7. “Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah”. PP 29, Bab XIII Pasal 32 ayat (2) 8. “Kerja sama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia kerja yang diusahakan dengan asas saling menguntungkan”. Kepmendikbud No. 0490/U/1992 Pasal 33 9. Sekolah menengah kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran sebagai berikut: a. Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan. b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha atau Industri. c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha, dan industri. Kepmendikbud No. 080/U/1993, Bab IV butir C. 1 (Kurikulum 1994,SMK