Test 1

Design & Structure Analysis
Sabilul Falah Mosque
DESIGN & STRUCTURE

ANALYSIS
SABILUL FALAH MOSQUE
PREPARED FOR
OWNER
SABILUL FALAH MOSQUE
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Lingkup Pekerjaan ............................................................................................... 1
C. Maksud Dan Tujuan ............................................................................................ 2
D. Data Acuan .......................................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembebanan ......................................................................................................... 3
B. Perencanaan Stuktur Gedung ............................................................................... 8
III. DATA & ANALISIS STRUKTUR
A. Data Geometrik Struktur dan Klasifikasi Material ........................................... 18
B. Analisis Pembebanan ........................................................................................ 20
C. Pemodelan Struktur .......................................................................................... 23
D. Hasil Analisis Struktur...................................................................................... 24
E. Hasil Perencanaan ............................................................................................. 30
IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 32
LAMPIRAN
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Parameter Percepatan Response Spectrum
Perioda Pendek SNI 1726:2012 .............................................................. 6
Gambar 2. Parameter Percepatan Response Spectrum 1 detik SNI 1726:2012 ........ 7
Gambar 3. Diagram Alir Perhitungan Lentur Balok .................................................. 10
Gambar 4. Diagram Alir Perhitungan Geser Balok ................................................... 11
Gambar 5. Diagram Alir Perhitungan Torsi Balok .................................................... 12
Gambar 6. Diagram Alir Penulangan Kolom ............................................................. 15
Gambar 7. Tampak Struktur Bangunan ..................................................................... 18
Gambar 8. Geometrik Struktur Bangunan ................................................................. 18
Gambar 9. Denah Lantai Satu .................................................................................... 20
Gambar 10. Respon Spektrum Lokasi Manado ......................................................... 23
Gambar 11. Pemodelan Plat Lantai Dasar ................................................................. 23
Gambar 12. Pemodelan 3D Struktur Gedung ............................................................ 24
Gambar 13. Deformasi Gedung ................................................................................. 26
Gambar 14. Aksial Diagram ...................................................................................... 27
Gambar 15. Moment Diagram ................................................................................... 27
Gambar 16. Torsion Diagram .................................................................................... 28
Gambar 17. Shear Diagram........................................................................................ 28
Gambar 18. Momen Slab ........................................................................................... 29
Gambar 19. Pengecekan Kapasitas ............................................................................ 29
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Besarnya Beban Mati ..................................................................................... 3
Tabel 2. Besarnya Beban Hidup .................................................................................. 4
Tabel 3. Hasil Analisis Periode dengan Etabs............................................................ 24
Tabel 4. Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x ............................................. 25
Tabel 5. Perbandingan Hasil Priode Fundamental ..................................................... 25
Tabel 6. Story Drift Struktur Bangunan ..................................................................... 26
Tabel 7. Data Perencanaan Balok .............................................................................. 30
Tabel 8. Data Perencanaan Kolom ............................................................................. 31
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur bangunan gedung harus dirancang sesuai ketentuan yang ada agar kenyamanan
dan keamanan pemilik dan pengguna gedung terpenuhi, tak terkecuali struktur gedung
yang konstruksi utamanya adalah beton. Konstruksi beton harus dirancang agar
memenuhi efektifitas kenyamanan dan pemanfaatan ruangan agar terpenuhinya
kekuatan yang maksimal dan efisien. Salah satunya Mesjid Darul Hasanah dirancang
dengan konstruksi beton baik plat atap, plat lantai, balok, dan kolom.
B. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut
1. Melaporkan dalam bentuk pemodelan struktur bangunan eksisting sesuai dengan
kondisi laporan rencana pembangunan gedung
2. Melaporkan hasil analisis dan memeriksa model struktur rencana terhadap
kekuatannya berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku
3. Memberikan hasil rekomendasi dari hasi analisis struktur bangunan rencana yang
ada
1
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari analisis struktur ini adalah untuk mendapatkan design rencana
yang memenuhi syarat teknis guna memberikan rencana struktur yang baik. Sasaran
dari kegiatan ini adalah mendapatkan rencana struktur yang sesuai kebutuhan.
D. Data Acuan
Data dan standar yang digunakan dalam kegiatan analisis struktur ini adalah:
1. Data bangunan berdasarkan gambar rencana pembangunan gedung
2. SNI 2847 – 2013 (Standar Struktur Beton Indonesia)
3. SNI 1726 – 2012 (Standar Gempa Indonesia)
4. SNI 1727 – 2013 (Standar Pembebanan Indonesia)
5. ACI 318-14 (American Concrete Institute 318)
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembebanan
Semua perhitungan pembebanan mengacu pada SNI persyaratan beton struktur untuk
bangunan gedung, SNI 2847:2013/Mod SEI/ASCE 7-02 dan SNI beban minimum
untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain 1727:2013.
1. Beban Mati
Berdasarkan SNI 1727:2013 Beban mati adalah seluruh beban konstruksi bangunan
gedung yang terpasang, termasuk dinding, lantai, atap, plafond, tangga, dinding
partisi tetap, finishing, dan komponen arsitektural dan struktural lainnya serta
peralatan layan. Dalam hal ini dapat berupa:
a. Beban mati akibat berat sendiri
Beban mati didefinisikan sebagai beban yang ditimbulkan oleh elemen-elemen
struktur bangunan; balok, kolom,,dan pelat lantai. Beban ini akan dihitung
secara otomatis oleh program Etabs.
b. Beban mati tambahan
Beban mati tambahan didefinisikan sebagai beban mati yang diakibatkan oleh
berat dari elemen-elemen tambahan atau finishing yang bersifat permanen.
Tabel 1. Besarnya Beban Mati
Beban Mati Besar Beban

Beton Bertulang 2400 kg/m3 (23,544 KN/m3)
Dinding dan Plesteran
Tebal 15 cm 300 kg/m2 (2,943 KN/m2)
Tebal 10 cm 200 kg/m2 (1,962 KN/m2)
3
Langit-Langit + Penggantung 18 kg/m2 (0,176 KN/m2)

Lantai keramik 24 kg/m2 (0,235 KN/m2)
Spesi Per cm tebal 21 kg/m2 (0,206 KN/m2)
Mekanikal dan Elektrikal 25 kg/m2 (0,245KN/m2)
Sumber : SNI 1727:1989 (disesuaikan)
2. Beban Hidup
Berdasarkan SNI 1727:2013 beban hidup adalah beban yang diakibatkan oleh
pengguna dan penghuni bangunan gedung atau struktur lain yang tidak termasuk
beban konstruksi dan beban lingkungan, seperti beban angin, beban hujan, beban
gempa, beban banjir atau beban mati.
Tabel 2. Besarnya Beban Hidup
Hunian atau Penggunaan Merata Psf (KN/m2)

Apartement dan Hotel
Ruang Pribadi 40 (1,92)
Ruang Publik & Koridor 100 (4,79)
Sistem Lantai Akses
Ruang Kantor 50 (2,4)
Ruang Komputer 100 (4,79)
Gudang Persenjataan dan Ruang 150 (7,18)
Latihan
Ruang Pertemuan
Kursi tetap 100 (4,79)
Lobi 100 (4,79)
Kursi dapat dipindahkan 100 (4,79)
Panggung pertemuan 100 (4,79)
Lantai Podium 150 (7,18)
4
Balkon dan Dek 100 (4,79)

Ruang Makan dan Restoran 100 (4,79)
Garasi/Parkir Min 40 (1,92)
Tempat Rekreasi
Tempat bowling, kolam 75 (3,59)
Ruang Dansa 100 (4,79)
Gimnasium 100 (4,79)
Atap
Atap datar, berbubung 20 (0,96)
Atap untuk Taman 100 (4,79)
Gudang
Gudang diatas langit-langit 20 (0,96)
Gudang Berat 250 (11,97)
Gudang Ringan 125 (6,00)
Sumber SNI 1727:2013
3. Beban Angin
Beban angin merupakan beban yang diakibatkan oleh faktor lingkungan yaitu faktor
angin itu sendiri.
a. Menentukan kecepatan angin dasar, V
Kecepatan angin dasar harus ditentukan oleh instansi yang berwenang, namun
dalam perencanaan kecepatan angin harus di rencanakan minimal sebesar 110
mph (49,1744 m/s).
b. Menentukan parameter beban angin kategori eksopousure
Untuk bangunan yang direncanakan menggunakan eksopousure tipe C. Karena
eksopousure C berlaku untuk semua kasus di mana eksopousure B atau D tidak
berlaku.
5
4. Beban Gempa
Beban gempa adalah semua beban yang bekerja pada bangunan atau bagian
bangunan dari pergerakan tanah akibat gempa itu. Pengaruh gempa pada struktur
ditentukan berdasarkan analisa dinamik, maka yang diartikan dalam beban gempa
itu gaya-gaya di dalam struktur tersebut yang terjadi oleh tanah akibat gempa itu
sendiri. Berdasarkan peta gempa Indonesia SNI 1726-2012, lokasi ini memiliki
respons spektra percepatan pada 0,2 detik, SS = 1,5g (kupang) dan respons spektra
percepatan pada 1 detik, S1 = 0,321g dan rasio redaman kritis = 5%. Kelas situs
adalah SE.
Gambar 1.Parameter Percepatan Response Spectrum Perioda Pendek SNI 1726:2012
6
Gambar 2 . Parameter Percepatan Response Spectrum 1 detik SNI 1726:2012
5. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan yang digunakan berdasarkan Peraturan Beban Minimum
Untuk Perancangan Bangunan Gedung SNI 1727:2013 sebagai berikut:
a. 1,4 DL
b. 1,2 DL + 1,6 LL
c. 1,2 DL + 1 LL + 0,5 TLL + 1 WL(X) + 0,3 WL(Y)
d. 1,2 DL + 1 LL + 0,5 TLL + 0,3 WL(Y) + 1 WL (Y)
e. 1,2 DL + 1LL + 1 QL(X) + 0,3 QL(Y)
f. 1,2 DL + 1 LL + 0,3 QL(Y) + 1 QL (Y)
g. 0,9 DL + 1 WL(X) + 0,3 WL(Y)
h. 0,9 DL + 0,3 WL(Y) + 1 WL(Y)
i. 0,9 DL + 1 QL(X) + 0,3 QL(Y)
j. 0,9 DL + 0,3 QL(Y) + 1 QL(Y)
7
B. Perencanaan Struktur Gedung
1. Balok
Secara umum pra desain tinggi balok direncanakan dengan rumus empiris L/12 -
L/14 (balok konvensional), L/20 – L/24 (balok prategang), L/4 (balok kantilever),
dan lebar balok diambil 1/211 - 2/3H dimana H adalah tinggi balok.
Perhitungan kebutuhan penulangan balok struktur beton menggunakan bantuan
program komputer. Prosedur desain elemen-elemen balok dari struktur terdiri dua
tahap sebagai berikut:
1. Desain tulangan pokok untuk menahan momen lentur
2. Desain tulangan geser (sengkang) untuk menahan gaya geser
a. Komponen lentur
Komponen-komponen lentur harus memenuhi pasal 23.3 (1(1)) sampai dengan
23.3 (1(4)) agar penampangnya terbukti berkinerja baik. Tiap komponen harus
cukup daktail dan cukup efisien mentransfer momen ke kolom. Perlu dicatat
kolom-kolom yang terkena momen dan hanya kena beban aksial terfaktor < Ag
f’c / 10 boleh didesain sebagai komponen lentur.
b. Penulangan Lentur
Syarat momen nominal minimal di sembarang penampang komponen lentur
dinyatakan dalam momen nominal pada muka kolom. Syarat ini menjamin
kekuatan dan dakilitas bila terjadi lateral displacement besar. Persyaratan yang
mengharuskan ada 2 batang tulangan menerus disisi atas maupun bawah balok
dimaksud untuk keperluan pelaksanaan.
8
c. Sambungan Lewatan
Sambungan lewatan harus diletakkan di luar daerah sendi plastis. Bila dipakai
sambungan lewatan maka sambungan itu harus didesain sebagai sambungan
lewatan tarik dan harus dikekang sebaik-baiknya. Pada sambungan mekanikal
boleh juga dipakai dan harus memenuhi ketentuan pasal 23.2 (6).
d. Tulangan pengekang
Pengekangan yang cukup disyaratkan harus ada di ujung-ujung komponen
lentur yang kemungkinan besar akan terjadi sendi plastis untuk menjamin
kemampuan daktilitasnya, bila kena beban bolak-balik. Tulangan transversal
perlu dipasang pula untuk menahan gaya melintang dan menghindarkan
tulangan memanjang menekuk.
9
Gambar 3. Diagram Alir Perhitungan Lentur Balok
10
Gambar 4. Diagram Alir Perhitungan Geser Balok
11
Gambar 5. Diagram Alir Perhitungan Torsi Balok
12
2. Kolom
Kolom beton murni dapat mendukung beban sangat kecil, tetapi kapasitas daya
dukung bebannya akan meningkat cukup besar jika ditambahkan tulangan
longitudinal. Akibat beban tekan, kolom cenderung tidak hanya memendek dalam
arah memanjang tetapi juga mengembang dalam arah lateral. Kapasitas kolom
semacam ini dapat meningkat dengan memberikan kekangan lateral dalam bentuk
sengkang persegi dengan jarak yang berdekatan atau spiral yang membungkus
sekeliling tulangan longitudinal.
Kenyataanya tidak ada kolom yang dibebani secara aksial sempurna. Semua kolom
menerima lentur dan gaya aksial dan dimensinya harus direncanakan untuk
menahan keduanya. Kolom akan melentur akibat momen dan momen tersebut
cenderung menimbulkan tekanan pada satu sisi kolom dan tarikan pada sisi lainnya.
a. Penulangan lentur
Berdasarkan prinsip ” Capacity Design ” di mana kolom harus diberi cukup
kekuatan sehingga kolom-kolom tidak leleh lebih dahulu sebelum balok.
Goyangan lateral memungkinkan terjadinya sendi plastis di ujung-ujung kolom
akan menyebabkan kerusakan berat, karena itu harus dihindarkan. Oleh sebab
itu, kolom-kolm selalu didesain 20 % lebih kuat dari balok-balok di suatu
hubungan balok kolom (HBK).
b. Sambungan Lewatan
Sambungan Lewatan tidak boleh diletakkan di lokasi lo yang kemungkinan
besar akan terjadi pelupasan dan tegangan tinggi tapi harus diletakkan di tengah
tinggi kolom. Sambungan itu harus didesain sebagai sambungan tarik dan harus
13
dikekang oleh tulangan transversal yang cukup. Sedang sambungan mekanikal
dan las harus sesuai dengan pasal 23.2 (6).
c. Tulangan Transversal
Ujung-ujung kolom perlu cukup pengekangan untuk menjamin daktilitasnya
bila terjadi pembentukan sendi plastis. Ujung-ujung itu perlu juga tulangan
transversal untuk mencegah pertama kegagalan geser sebelum penampang
mencapai kapasitas lentur dan kedua tulangan menekuk (buckling). Peraturan
menentukan jumlah, jarak, dan lokasi dari tulangan transversal ini sehingga
kebutuhan tulangan pengekangan, kuat geser dan tekuk terpenuhi.
14
Gambar 6. Diagram Alir Penulangan Kolom
3. Pelat
Pelat lantai merupakan sebuah elemen dari bangunan yang biasanya ditumpu oleg
gelagar-gelagar, balok beton bertulang ataupun kolom. Pelat lantai sangat
dipengaruhi oleh momen lentur dan geser yang terjadi. Sisi tarik pada pelat terlentur
ditahan oleh tulangan baja, sedangkan gaya geser pada pelat lantai ditahan oleh
beton yang menyusun pelat lantai itu sendiri. Lentur pada pelat lantai dapat
15
dibedakan menjadi dua yaitu lentur satu arah, jika perbandingan bentang panjang
dan bentang pendek lebih besar dari 2 (dua), serta lentur dua arah, jika perbandingan
bentang panjang dan bentang pendek lebih kecil sama dengan 2 (dua).
4. Pondasi
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk
menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas
ke dalam lapisan tanah yang keras yang dapat memikul beban konstruksi tersebut.
Pondasi secara umum dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu pondasi dalam dan
pondasi dangkal. Jenis pondasi yang digunakan pada suatu konstruksi bangunan
dipilih berdasarkan hasil penyelidikan tanah, besarnya beban yang akan bekerja
pada pondasi tersebut, serta biaya dan kemudahan pelaksanaan di lapangan.
Pondasi tapak beton bertulang digunakan pada bangunan bertingkat yang jumlah
tingkatnya tidak terlalu banyak. Daya dukung tanah juga tidak terlalu jelek.
a. Menentukan ukuran pondasi
𝜎ult = 1,3 x c x Nc + q x Nq + 0,4 x B x y’ x Ny
𝜎 = 𝜎ult/SF
𝜎 = P/A
Dimana :
c : kohesi tanah SF : safety factor
q : berat tanah di atas bidang P : beban tidak terfaktor
dasar pondasi A : luas penampang
y’ : berat jenis tanah jenuh
16
b. Kontrol geser
Vu = 𝜎 x L x G’
𝜙Vc = 𝜙 𝑥 1 x √𝑓𝑐′ x b x d
6
dimana:
Vu : gaya geser d : tebal efektif pondasi
𝜎 : tegangan tanah Vc : gaya geser nominal
G’ : daerah pembebanan beton
geser satu arah f’c : kuat tekan beton
b : panjang pondasi
c. Menentukan pembesian pondasi
SNI-2847-2012 pasal 17.4.2, momen terfaktor maksimum untuk sebuah
pondasi telapak setempat harus dihitung pada penampang kritis yang terletak
di:
1. Muka kolom, pedestal, atau dinding, untuk pondasi telapak yang
mendukung kolom, pedestal atau dinding beton.
2. Setengah dari jarak yang diukur dari bagian tengah ke tepi dinding, untuk
pondasi telapak yang mendukung dinding pasangan.
3. Setengah dari jarak yang diukur dari muka kolom ke tepi pelat alas baja,
untuk pondasi yang mendukung pelat dasar baja.
17
III. DATA & ANALISIS STRUKTUR
A. Data Geometrik Struktur & Klasifikasi Material
Bangunan Mesjid Darul Hasanah diperuntukkan sebagai tempat ibadah umat Islam
dengan luas total bangunan 339.57m2. Adapun ilustrasinya dapat dilihat dalam gambar
dibawah ini.
Gambar 7. Tampak Struktur Bangunan
Gambar 8. Geometrik Struktur Bangunan
18
Ketinggian bangunan memiliki ketinggian sebesar 6000 mm. Adapun Klasifikasi
Material baik material beton dan baja sebagai berikut;
Mutu Beton
Mutu Beton dalam analisis ini diasumsikan menggunakan K-300 atau f’c 24.9 MPa
untuk kolom dan plat dan balok K-250 atau f’c 20,75 MPa.
Mutu Baja
Mutu Baja yang digunakan dalam analisis perencanaan ini adalah fy 400 MPa untuk
tulangan utama dan fy 240 untuk tulangan sengkang
Struktur dan komponen struktur lainnya harus memiliki kekuatan (Strength), Kekakuan
(Stiffness) dan keteguhan (toughess) yang cukup agar dapat berfungsi selama masa
layannya. Perhitungan analisis struktur eksiting rencana yang ada dilakukan dengan
menggunakan program Etabs Sedangkan perhitungan kapasitas penampang yang ada
dihitung menggunakan Etabs dan dibantu dengan Microsoft Excel.
19
Gambar 9. Denah Lantai Satu
B. Analisis Pembebanan
o Baban Mati
Beban mati didefinisikan sebagai beban yang ditimbulkan oleh elemen-elemen
struktur bangunan ; balok, kolom, dan pelat lantai dihitung secara otomatis
melalui bantuan program Etabs.
20
o Beban Mati Tambahan / SIDL
Beban mati tambahan didefinisikan sebagai beban mati yang diakibatkan oleh
berat dari elemen-elemen tambahan atau finishing yang bersifat permanen.
Berdasarkan SNI 1727:2013 elemen struktur sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel 1 maka beban mati tambahan yang dibebankan pada pelat
lantai sebagai berikut :
- Beban Keramik = = 0,235 kN/m2
- Beban Spesi Ubin = 3 x 0,206 KN/m2 = 0,618 kN/m2
- Mekanikal Elektrikal = = 0,245 kN/ m2
- Beban Plafon + penggantung = = 0,176 kN/m2 +
1,274 kN/m2
o Beban Hidup
Beban hidup didefinisikan sebagai beban yang sifatnya tidak membebani
struktur secara permanen namun beban yang diakibatkan pengguna bangunan.
Berdasarkan fungsi Gedung ini sebagai Ruang Ibadah . Adapun Penyebaran
bebannya dapat yakni 4,79 KN/m
21
o Beban Angin
Beban angin merupakan beban yang diakibatkan oleh faktor lingkungan yaitu
faktor angin itu sendiri.
a. Menentukan Kecepatan Angin Dasar, V
Kecepatan angin dasar harus ditentukan oleh instansi yang berwenang,
namun dalam perencanaan kecepatan angin harus di rencanakan minimal
sebesar 110 mph (49,1744 m/s)
b. Menentukan Parameter Beban Angin Kategori Eksopur
Untuk bangunan yang direncanakan menggunakan Eksposur tipe C. karena
Eksposur C berlaku untuk semua kasus di mana Eksposur B atau D tidak
berlaku.
o Beban Gempa
Faktor keutamaan gempa gedung Mesjid Darul Hasanah ini adalah 1,0. Jenis
tanah pada lokasi gedung adalah medium soil.
Adapuan Respon Spektrum dari Lokasi Masjid Darul Hasanah ini Berdasarkan
Analisis Puskim Pekerjaan Umum sebagai berikut:
22
Gambar 10. Respon Spektrum Lokasi Manado
C. Pemodelan Struktur
Pemodelan ini dilakukan dengan bantuan program Etabs. Masing-masing elemen
struktur dimodelkan berdasarkan data gambar Rencana Masjid Darul Hasanah dengan
material sesuai kondisi Rencana. Adapun hasil pemodelan struktur bangunan ini
sebagai berikut:
Gambar 11. Pemodelan Plat Lantai Dasar
Setelah keseluruhan elemen struktur dimodelkan dan pendefinisian jenis pengekang
didefinisikan (pondasi) maka selanjutnya pemodelan dapat dianalisis lebih lanjut.
Adapun gambar keseluruhan struktur bangunan gedung sebagai berikut:
23
Gambar 12. Pemodelan 3D Struktur Gedung
D. Hasil Analisis Struktur
1. Hasil Priode Alamiah Struktur Bangunan
Dari hasil pemodelan dengan program Etabs maka didapat periode struktur
bangunan sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Analisis Periode dengan Etabs
Case Mode Period Frequency Circular Frequency Eigenvalue

sec cyc/sec rad/sec rad²/sec²
Modal 1 0,274 3,649 22,9246 525,5361
Modal 2 0,231 4,328 27,1966 739,6572
Modal 3 0,165 6,045 37,9835 1442,7488
Modal 4 0,075 13,406 84,2338 7095,3373
Modal 5 0,062 16,251 102,1052 10425,4731
Modal 6 0,056 17,73 111,404 12410,8463
Modal 7 0,052 19,088 119,9355 14384,5193
Modal 8 0,045 22,421 140,8738 19845,4224
Modal 9 0,044 22,886 143,7962 20677,3494
Modal 10 0,038 26,538 166,7435 27803,3827
Modal 11 0,033 30,575 192,1102 36906,3469
Modal 12 0,033 30,631 192,4604 37040,9971
Dari hasil diatas maka dapat dibandingkan dengan priode fundamental empiris
menurut peraturan SNI 1727:2012 sebagai berikut:
24
𝑇𝑎 = 𝐶𝑡 . ℎ𝑛𝑥
Ct = Koefisien (Tabel 4)
X = Koefisien (Tabel 4)
hn = Ketinggian struktur
Tabel 4. Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x
Tipe Struktur Ct X
Rangka baja pemikul momen 0,0724 0,8
Rangka beton pemikul momen 0,0466 0,9
Rangka baja dengan brecing eksentris 0,0731 0,75
Rangka baja dengan brecing terkekang 0,0731 0,75
terhadap tekuk
Semua system struktur lainnya 0,0488 0,75
Sumber SNI 1727:2013
Maka hasil priode fundamental yang diizinkan tidak melebih:
𝑇𝑎 = 𝐶𝑡 . ℎ𝑛𝑥
𝑇𝑎 = 0,0466. 60,9
𝑇𝑎 = 0,233 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Dari kedua hasil diatas dapat dibandingkan priode fundamental hasil Etabs 2015
dan peraturan sebagai berikut:
Table 5. Perbandingan Hasil Priode Fundamental

Periode Fundamental
Periode Fundamental Ijin Keterangan
Struktur
0,274 detik 0,274 detik Memenuhi
25
2. Hasil Deformasi Bangunan Gedung
Gambar 13. Deformasi Gedung
Deformasi maksimum yang terjadi adalah 37,4 mm hal ini masih memenuhi
syarat ijin 40 mm untuk lendutan atau 1/100L (55 mm)
Tabel 6. Story Drift Struktur Bangunan
X Y Z
Story Drift
m m m
Max 0.00098 37.5 41.5 11.871
Min 0.00102 37.5 41.5 11.871
Dari hasil story drift diatas masih memenuhi syarat ijin story drift pada gedung
yakni 2% . maka story ijin maksimal struktur gedung ini adalah 0,08m. Hal ini
menunjukan 0,08m > 0,00102m maka story drift masih memenuhi.
26
3. Hasil Gaya Dalam Elemen Struktur
a. Gaya Aksial
Gambar 14. Axial Diagram
b. Gaya Momen
Gambar 15. Moment Diagram
27
c. Gaya Torsi
Gambar 16. Torsion Diagram
d. Gaya Geser
Gambar 17. Shear Diagram
28
e. Gaya Momen Lantai
Gambar 18. Momen Slab
f. Pengecekan struktur dengan program etabs
Gambar 19. Pengecekan Kapasitas
29
E. Hasil Analisis Struktur
1. Perencanaan Struktur Balok
Struktur balok yang digunakan pada Mesjid Darul Hasanah ini adalah struktur
beton yakni menggunakan empat tipe dimensi balok
i. 300 x 600 iii. 200 x 300
ii. 300 x 500 iv. 300 x 700
Adapun mutu beton yang harus digunakan adalah K-250. Setelah dilakukan
analisis perencanaan didapatkan hasil resume sebagai berikut:
Tabel 7. Perencanaan Balok
No Section Tipe Kapasitas Kebutuhan Keterangan
M (+) KNm 166,3 117.7015 OK
M (-) KNm 268.1 121.4068 OK

1 A 1-2 300 700
V (KN) 186.15 89.8533 OK
T (KNm) 72,315 21.3956 OK
M (+) KNm 166,3 47.4485 OK
M (-) KNm 268.1 89.5296 OK

2 A 2-3 300 700
V (KN) 186.15 65.0524 OK
T (KNm) 72,315 10.7137 OK
M (+) KNm 166,3 115.5728 OK
M (-) KNm 268.1 117.8215 OK

3 A 3-4 300 700
V (KN) 186.15 87.7045 OK
T (KNm) 72,315 16.2314 OK
30
2. Perencanaan Struktur Kolom
Struktur kolom yang digunakan pada Mesjid Darul Hasanah ini adalah struktur
beton yakni menggunakan dua tipe dimensi yakni
a. 450 x 450
b. 600 x 600
Adapun mutu beton yang harus digunakan adalah K-300. Setelah dilakukan
analisis perencanaan didapatkan hasil resume sebagai berikut:
Tabel 8. Perencanaan Kolom
No Section Tipe Kapasitas Kebutuhan Keterangan
P (KN) 3455.58 842.832 OK
M (KNM) 228 27.7927 OK

1 F 1-1 K 450
V(KN) 170,05 17.6258 OK
- 0 OK
P (KN) 3455.58 686.4377 OK
M (KNM) 228 61.0197 OK

2 F 1-2 K 450
V(KN) 170,05 38.4767 OK
- 0 OK
3. Perencanaan Pondasi
Perencanaan pondasi harus dilakukan secara maksimal agar keutuhan bangunan
gedung dapat dijaga, setlah dilakukan analisis maka didapat suatu perencanaan
pondasi dengan Pondasi Telapak dengan beberapa tipe terlampir
31
IV. KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisis dan design maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Material beton yang digunakan adalah mutu beton K-300 untuk struktur kolom
sedangkan balok dan plat menggunakan mutu K-250
2. Material tulangan baja yang digunakan dalam perencanaan adalah fy 400 MPa dan
fy 240 MPa
3. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan periode getar alamiah struktur gedung ini
adalah 0,274 detik hal ini masih memenuhi syarat maksimal priode getar yang
diizinkan yakni 0,274 detik. Hal ini menjadi kriteria untuk kekakuan gedung
bangunan, maka struktur bangunan ini sudah memiliki kekakuan yang baik.
4. Dari hasil story drift bangunan ini sudah memenuhi syarat yang ada yakni kurang
dari 0,08 m atau story drift bangunan ini sebesar 0,00102 m. Maka gedung ini
memiliki ketangguhan yang baik.
5. Sedangkan lendutan maksimal yang terjadi bahwa gedung ini hanya memiliki
lendutan 37,4 mm. Hal ini masih dalam kriteria ijin yakni 50 mm.
6. Adapun penampang yang digunakan dalam perencanaan ini adalah
a. Balok
i. 300 x 600 iii. 200 x 300
ii. 300 x 500 iv. 300 x 700
b. Kolom
i. 450 x 450
ii. 600 x 600
c. Plat
Plat yang digunakan dalam perencanaan ini adalah plat beton setebal 150 mm
untuk plat lantai dan 100 untuk plat atap
d. Pondasi
Pondasi yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pondasi telapak
32
LAMPIRAN
1. FIRST DOCUMENT
2. ANALYSIS DOCUMENT
3. STRUCTURE DRAWING
LAMPIRAN
1. FIRST DOCUMENT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PRASARANA
PENUNJANG MESJID SABILUL FALAH
CIPARAY
DAFTAR ISI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PRASARANA
PENUNJANG MESJID SABILUL FALAH
CIPARAY
NO JUDUL GAMBAR HALAMAN
RENCANA STRUKTUR
1 SITE PLANT MESJID ST-01

2 DENAH MESJID ST-02
3 TAMPAK DEPAN MESJID ST-03
4 TAMPAK BELAKANG MESJID ST-04
5 TAMPAK SAMPING KANAN MESJID ST-05
6 TAMPAK SAMPING KIRI MESJID ST-06
7 POTONGAN A-A ST-07
8 POTONGAN B-B ST-08
9 POTONGAN C-C ST-09
10 POTONGAN D-D ST-10
11 DETAIL PRINSIP A DAN B ST-11
12 DETAIL PRINSIP C DAN D ST-12
13 DETAIL RENCANA PONDASI MESJID ST-13
14 DETAIL RENCANA SLOOF MESJID ST-14
15 DETAIL RENCANA KOLOM MESJID ST-15
19 DETAIL RENCANA RING BALK 1 ST-19
20 DETAIL RENCANA RING BALK 2 ST-20
21 DETAIL RENCANA BALOK ATAP MESJID ST-21
22 DETAIL RENCANA PLAT DAK MESJID ST-22
23 DETAIL PONDASI DAN SLOOF ST-23
24 PEMBESIAN SLOOF DAN KOLOM ST-24
25 PEMBESIAN KOLOM DAN BALOK ATAP ST-25
26 PEMBESIAN BALOK KUBAH DAN RING BALK ST-26
27 DETAIL PONDASI DAN SLOOF ST-27
CAT AT AN
REVISI
0 0
AREASH OLAT - - -
ELT±O.OC
0 D
PROYEK
PERENCANAAN PEMBANG UNAN

PRASARANA PENUN JA NG
MESJID SABILUL FALAH
CIPARAY
DIGAMBAR ARSITEK DISETWUI
TANGGAL I L BANGUNAN I NO. LEMBA.R
• ST-01
SITE PLAN MASJID
JUOUL GAMBAR SKALA
I
SkaIa 1 : 450
I SITE PLAN MASJID
D
1 2 4 2460
5 7 8
430 500 600 500 430 C

I I
150
150
H H
500
500
ELT -0.45
B
G G
50
50
F F
AREA SHOLAT
ELT -0.05
ELT -0.05
ELT ±0.00
500
500
TERAS TERAS
2020
2020
ELT -0.25 ELT -0.25
E E
50
50
D D
ELT -0.45
A
500
500
C C
ELT ±0.00
ELT ±0.00
RG AUDIO
195
195
ELT +0.05 MIHRAB RG. PERSIAPAN
ELT +0.05
ELT +0.10
B B
75
75
A A
430 175 325 600 325 175 430
2460
1 2 3 4 5 6 7 8
ST-02
DENAH MESJID
S k a l a 1 : 125
DENAH MESJID 1 : 125
CAT AT AN
REVISI
PERENCANA
lfL_ ARIS I
A CIPTA KARSA ..,. .. .._
http;,'fWWW.garlqltakarsa.com
JI. Ok.tcM No. 82 11.ondlJng

Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
BB 7DOBAD97 - Skype :!Ui.rosa•
e m.>il: 13':'J.com
PROYEK
PEREN CANAAN PEMBANG UNAN

PRASARANA PENUNJANG
MESJID DARUL HASA NAH
POKA(DJO)
CAD ( team IRUW ROSAW. ST1
TAMPAK DEPAN MESJID

S k a l a 1 : 100
JANUA,Rl 2016 I 339.57M 2 I ST-03
JUOUL GAMBAR SKALA
I I"-·"°'"""'
CAT AT AN
REVISI
A PERENCANA
lfL_ ARIS I CIPTA KARSA ..,. ....._


Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
e m.>il: 13':'J.com
PROYEK

PRASARANA PENUNJANG
POKA(DJO)
TAMPAK BELAKANG MESJID

Ska I a 1 : 100
JANUA,Rl 2016 I 339.57M 2 I ST-04
JUOUL GAMBAR SKALA
I I
, mo -
CAT AT AN
REVISI
PERENCANA
6 lfL_ ARISI CIPTA KARSA ..,. ....._


Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
e m.>il:
PROYEK
13':'J.com

PRASARANA PENUNJANG
Il
POKA(DJO)
TAMPAK SAMPING KANAN MESJID

Ska I a 1 : 100
JANUA,Rl 2016 I 339. 57M 2 • ST-05
JUOUL GAMBAR SKALA
I mloM "' 'j ' I I , oo

CAT AT AN
REVISI
PERENCANA
('\ lfL_ ARIS I CIPTA KARSA ..,. .. .._


Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
e m.>il: 13':'J.com
P RO Y E K

PRASARANA PENUNJANG
l1
POKA(DJO)
TAMPAK SAMPING KIRI MESJID

Skala 1: 100
JANUA,Rl 2016 I 339. 57M 2 •ST-06
JUOUL GAMBAR SKALA
I ' i" ;NG

CATA TAN
R EV I S I
EST +6.00
6 _ --=======
EST +4.85
L!)
+--I ---------I --• -------

-----------
" 'LO
E ST ,40 Q_
8 15/25
n,nm;
8 .,.
- . ,ie - ----------------IE-
..
8 15/25
I C
0)')
ELT +3.95
ELT + .3 00
lfL_ ARIS I
PERENCANA
CIPTA KARSA ..,.... .._

EST +3.90
JI.Ok.tcMNo.8211.ondlJng
Tlp.087824615376-081220802544
BB 7DOBAD97 -Skype :!Ui.rosa•
em.>il: 13':'J.com
P RO Y E K
TAMAN ELT +0. 05 ELT , .10 ELT +0

. 05 TAMA ELT± .0 00
PERMUKAAN ELT-. g I S 30/5 0 ■ S 30/5 0 S :ti M S :b -O - - - - - 'JJ,-T':",Cn- - - -

PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PRASARANA PENUNJANG
MESJID DARUL HASANAH
TANAH ±0.00 I I -. POKA(DJO)
PONDASI PLAT PONDASI PLAT
0
f--------------
L!) SETEMPAT SETEMPAT
EST -1.50 60x60 120X120
DIGAMBAR ARSITEK DI SETW UI
0
L!)
EST-3.00
SAMPIIT KE"
I
TANAH KERAS RG.AUDIO RG.MIHRA8 RG.PERSIAPAN
l,,
325i
E--------------------------------- 600 i 3 25 j
1250>----------------------------------------1 -
POTONGAN A-A
Skala 1:100
JANUARl,2016 339.57M2 • ST-07
JUOU L GAMBAR SKALA
I I m , M
CAT AT AN
R EV I S I
0 B 25/70 ELT +4.65
rl'
EST +5.85 PERENCANA
ELT +3.85
EST +4.85 .,_ I

..,_ARIS CIPTA KARSA .......,...,,..,
jL
<X)
n I ELT +3.00
I{)
..........-r"-t1,= JI. Ok.tcM No. 82 11.ondlJng
Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
<X) e m.>il: 13':'J.com
PERMUK
AAN L,
'St
ELT
ELll Uo.oo
MASJI
E L T +.2 3 5
P RO Y E K
N
ELT ±0.00
El T -0 ?O
TANAH ±0.00 S 30/50 S 30/60 S 30/60 PRASARANA PENUNJANG
E!lT°-l . MESJID DARUL HASANAH
rnu . 0 N POKA(DJO)
MASJID
GERBANG SAMPING
EST -2.20
I PONDASI PLAT PONDASI PLAT PONDASI PLAT PONDASI PLAT PONDASI PLAT I DIGAMBAR ARSITEK DISETWUI
EST-3.05
SETEMPAT SETEMPAT SETEMPAT SETEMPAT SETEMPAT
200X200 200X200 150X150

150X150 150X150
GERBANG SAMPING
I - - -• I
I 425
POTONGAN B-B 1 500
1 0
1 500
1 425 I
S k a l a 1:100
JANUARl,2016
339.57M2 •ST-08
CA T A TAN
REVISI
B 12/10
8 25750 8 25/50 ELT +4.65

EST +5.85 PERENCANA
I
I{)
s:t
lfL_ ARIS
j-
CIPTA KARSA ......... .._
EST +3.40
. s:
C')t
ELT ±0.
ASJID
] : " "''"
qi C\I
ELT+1.75
ELT ±0.00
Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
e m.>il:
P RO Y E K
13':'J.com
EST ±0.00 EIT-0?5 PRASARANA PENUNJANG
S 30/50 S 30/60 s MESJID DARUL HASANAH
N POKA( DJO)
I{)
0
N PONDASI PLAT PONDASI PLAT PONDASI PLA PONDASI PLA
N SETEMPAT SETEMPAT SETEMPA SETEMPA DIGAMBAR ARSITEK DI SETWUI
EST-2.00 150X150 200X200 200X20 150X1
MASJID
-------------- -·15011-- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - -·15011-- - - - - - - - - - - - - - JANUARl,2016
339.57M2 •ST-09
POTONGAN C-C
Skala 1: 100
JUOUL GAMBAR SKALA
I I '°" "
CAT AT AN
REVISI
I
EST +5.85
EST +4.85
rD
0
0
B 4
-w-----m-
B 30/70
rr; B B
B 25/50
O 12
! -
ELT +4.65
ELT+3.95
lfL_ ARIS I
PERENCANA
CIPTA KARSA ......... .._
-ig-
1 j--
ELT +3.68
LLT + 3 .45
00 B O B
ELT+.3 00
_1lm,o.oo
l{) JI. Ok.tcM No. 82 11.ondlJng
Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
e m.>il: 13':'J.com
vf j " "''- .oil"''"'

m
PROYEK
EST ±0.00
- Mi !J.ij ::!:= :!::= .1.... =::i11• • ,J;.,J- ...J!:;;;;;;;;;::;;:c::::;;;;;;;;;;;:a_ .JL.,.!,.J.ill• ;:;= ::;a....L.Ji - .ui - PERENCANAAN PEMBANGUNAN
S 30/50 S S 0 PRASARANA PENUNJANG
POKA(DJO)
PONDASI PLATI PONDASI PLAT PONDASI PLAT PONDASI PLA
SETEMPAT SETEMPAT SETEMPAT SETEMPA PONDASI PLAT PONDASI PLAT
150X15· 150X150 200X200 200X20 SETEMPAT SETEMPAT
120X120 120X120 DIGAMBAR ARSITEK DISETWUI
EST -3.05 CAD ( team IRUW ROSAW. ST1
MIHRAB MASJID
2, 70- - - - - .,..,011- - - - - - - - ..-;011- - - - - - - - .,..,oo t 150
- - - - - - - - - - - - - - - - 20211-- - - - - - - - - - - - - - - --1
POTONGAN D-D JANUARl,2016
339.57M2 • ST-10
Ska I a 1 : 100
I
JUOUL GAMBAR SKALA
I m, ,o
CAT AT AN
. ..,.....
.. .... .... .. "'
m
• •• • • 1 •••••
- [::..
•• -_,, t" ••
•w •
. ..
• • ••
. . .••.••
_
•
B -• ,
A
• •1 ,
' -J .• • • ..
'
• •. •• - /!
- J. - J. J ,;.•• RE V I S I
m]•s
EST +4.85
EST +5.85
EST +4.85
0
0
ELT t 3.00 ..,_ARIS I

PERENCANA
CIPTA KARSA ..,_,..._

I B JI. Ok.tcM No.82 11.ondlJng

I!)
co co Tlp.087 8 2461 5376-0812 2080 2544
'SI" e m.>il: 13':'J.com
!
C')
0
0)
C9 P RO Y E K
EST ±0.00 T TAMAN

ELT -0.45 EST ±0.00 PERENCANAAN PEMBANG UNAN
PRASARANA PENUNJ ANG
MESJID DARUL HASANA H
POKA(DJO)
PO DASI PLAT
PONDAS I Pl T
SETEMPAT
0 SETEMP T I!)
0 200X200 DIGAMBAR ARSITEK DISETWUI
I!)
<!)
150X 0 <!)
EST -3.05
EST -3.50
I GERBA: G SAMPING
2 5-
.....- - - 500-
1
- - -1
JANUARl , 2016 I 339.57M2 •ST-11

DETAIL PRINSIP A DETAIL PRINSIP B
Ska I a 1 : 100 Ska I a 1 : 100
JUOUL GAMBAR SKALA

I lmH""
- m m., CA T A TAN
..... '
•••••,
; ..
f e ••
1 • ••••
...
•• •• • • •• ••
.:.:1•
• •]
f , ..c:..:
-----• [ I • • t I
' •t
I
3-
I
...
:• • . ..
__
- -• "
_
• •,.......,....._,_- t_;; ••
[ ::
·c • •
..
--I
I
RE V I S I
I
1;$1, +5,,\),0
.
t
ES-T+4
EST +4.85
EST +5.85
B 15/25 1TI I!) ELT_:!-3.00
ESMSO I E SBT1+53/.2090 EST +4.90
EST +3AO
ELT+z.50 EST +4.50
uESH .0 00
EST -1.50
Lb
co
r--.
0
'St
<:' m m" .y
EST ±0.00
I!)
co
C!)
..,_A
RIS I
PERENCANA
CIPTA KARSA .......,,..._

JI. Ok.tcM No.82 11.ondlJng

Tlp.08782 461 5376-0812 2080 2544
0 BB 7DOBAD97 - Skype :!Ui.rosa•
I!) e m.>il: 13':'J.com
EST -3.00 0 PONDASI BATU

0
(') KALI
P RO Y E K
SAMPAI KE
1, RG.AUDIO
TANAH KERAS EST -2.00
i.= 325 PERENCANAAN PEMBANG UNAN
POKA (DJO)
DETAIL PRINSIP D
DETAIL PRINSIP C Ska I a 1 : 100
Ska I a 1 : 100 DIGAMBAR ARSITEK DI SETWUI
JANUARl , 2016 I 339.57M2 •ST-12
JU OU L GAMBAR SKALA
I lmAce'- "'
1 3 4 5 6 8
2460
605 325 600 325 605

P4 60x60
P3 150X150
P2 120X120
P1 200X200 J J
P2 P2
150
150
I I
P2 P2 P2 P2
490
490
H H
40
40
G P1
G
P3 P3 P1 P3 P3
599
599
2079
2079
P3 P3 P1 P1 P3 P3
F F
40
40
E E
490
490
D C C D
20
20
P4 P2 P2 P4 P2
P2
185
185
B B
65
65
P4 P4
A A
P2 P2
440 165 335 580 335 165 440
2461
1 2 3 4 5 6 7 8
ST-13
DENAH RENCANA PONDASI MESJID
S k a l a 1 : 125
DENAH RENCANA
PONDASI MESJID 1 : 125
S1 30/60 1 3 4 5 6 8
S2 30/50 2470
610 325 600 325 610
S2
J J
150
150
S2
S2
S2 S2
S2
I I
490
490
S2
S2
S2
S2
S1
H S2 S2 S2 S2 H
40
40
G G
520
520
S1
S1
S2
S2
2000
2000
S2
S2
S2 S2 S2 S2
F S1 F
40
40
E E
S2
S2
490
490
S2
S2
S2 S2 S2
D C C D
20
185 20
S2
S2
S2
185
S2
S2 S2
B B
65
65
S2
A A
445 165 335 580 335 165 445
2471
1 2 3 4 5 6 7 8
ST-14
DENAH RENCANA SLOOF MESJID
S k a l a 1 : 125
DENAH RENCANA 1 : 125

SLOOF MESJID
K1 45X45
K2 60x60 l 'T
3
"" l '" l I"

4 ,, .,
5 6 i
CAT AT AN
I \ ,i. -- ·- r --C
I I L LI
.., ,.
fJ,,:
1 r- ·-
-
·""·
.dJ
- L..: :J
Kl I( ' _ ,
-4
i:-•·-
-
·""·-
-
f 1
·""l - - - --l ....-.......
I- I •
REVISI
di HI ij di
y
,--,
y _r1
"' •
J
r • - ----11
r Al 2 ...
•---
2
If,-:, - - "'
-1 • n l
· I -
I I I ., I I
"
Ii i
m · ·-
m. ,,,,, ,,,,, 1<1 2- PERENCANA
kt ,
I " '
. ... --'Ill ,, -'I,, ,,
I
..,_ARIS CIPTA KARSA ..,_,..._
)I d a JI. Ok.tcM No.82 11.ondlJng

Tlp.08782 461 5376-0812 2080 2544
rII
e m.>il: 13':'J.com
m
.
I
PROYEK

52 : :: • • :: PRASARANA PENUNJANG
IC - ·, R" R"1 • ----------- IJ<i MESJID DARUL HASA NAH
I
POKA(DJO)
I
_ I i-- - - -t - - - - - - -+- ] DIGAMBAR ARSITEK DISETWUI
1 t } -- -= -I .
C
-
11 1
I
_ _ 3_ :o _ :s _ :o _ _, 3 _ _
rP--- - - - - - - - - - - -i ,1446- - - - - - - - - - - - - -,.
JANUARl, 2016 339. 57M 2 I ST-15
DENAH RENCANA KOLOM UTAMA MESJID
I
Ska I a 1 : 125
I
JUOUL GAMBAR
DE NAH RENCANA 1,
SKALA
1 25 I I
'° '°" "'°
2490
76 130 219 110 120 80 120 60 155 350 155 60 120 80 120 110 219 130 76
150
150
113
113
120
120
125
125
115 73 120
115 73 120
30
30
250
250
2060
2060
30
30
120 73 115
120 73 115
125
125
120
120
113
113
160
160
30
30
80
80
76 130 219 53 136 82 150 150 100 50 200 50 100 150 150 82 136 53 219 130 76
2490
DENAH RENCANA PINTU DAN JENDELA MESJID

S k a l a 1 : 125
ST-19
DENAH RENCANA PINTU 1 : 125

DAN JENDELA MESJID
2358
48 48
150 305 148 52 148 656 148 52 148 305 150
─ B 15/20
▲ ELT +3.00
─ B 15/200 B 15/20 — B 1 5/20

—ELBT15/20
▲ — B 15 /20
+4.10 ▲ELT + 4.10
▲ ELT +3.0 ─ ELT
▲ +4.10 ▲ELT +4.10
196
196
ELT +4.10
+4.10 ▲ELT +4.10

B 15/20
— B 15/20 ─ B 15/20
148
97 148
▲ELT +4.10 ▲
97
B 15/20
148
148
─ELT
15/20 15/20
─E
▲ ─ELT +2.35
▲
LT +2.3 5
▲
160
160
+3.00
─ ELT +2.35
─ ELT +2.35
+3.00
B 15/20
B 15/20
B15/20
B 15/20
338
338
1928
─ ELT
─ ELT
▲
▲
▲
▲
160
160
─ 15/20
+4.10 ▲ELT +4.10
15/20
+4.10 ▲ELT +4.10

─ E LT +2.3 5
B 15/20 ─ B 15/20
▲ ▲ELT +2.3 5
148
B 15/20 ─ B 15/20
97 148
97
59 148
148
─ ELT
─ELT
59
▲
▲
+2.50
+2.50
▲ELT +2.50
B 15/20
B 15/20
— B 15/20
230
230
─ ELT
─ ELT
▲
▲
B 15/20
─ ELT ─ B 15/205
▲ +2.45 ▲ELT +2.4
150 216 195 54 178 772 178 54 195 216 150
2358
ST-20
DENAH RENCANA RING BALK 1
S k a l a 1 : 125

RING BALK 1
2490
432 178 307 656 307 178 432

1270
B 15/20
150
150
─ ELT +2.80
▲
─ B 15/20
▲ — B 15/20
ELT +2.80 ▲ELT +2.80
+2.80
B 15/20
+2.80
B 15/20
543
543
─ ELT
─ ELT
▲
▲
15/20 15/20
─ ELT +2.40
▲ ─ ELT +2.40
▲
BALOK LENGKUNG
BALOK LENGKUNG
+2.80
+2.80
ELT +4.45
ELT +4.45
B 15/20
B 15/20
540
540
15/20
15/20
2043
2043
─ ELT
─ELT
▲
▲
▲
▲
─
─
15/20 15/20
─ ELT +2.40
▲ ─ ELT +2.40
▲
+2.80
+2.80
B 15/20
B 15/20
B. LENGKUNG B. LENGKUNG
562
562
15/20 B. LENGKUNG 15/20
─ ELT
─ ELT
ELT +3.00 15/20 ELT +3.00

ELT +3.65
▲
▲
▲ B 15/20
─ ELT +2.8 0 — B 15/20
▲ELT +2.80
+2.65
+2.65
+2.65
+2.65
B 15/20
B 15/20
B 15/20
B 15/20
178
178
─ ELT
─ ELT
─ ELT
─ ELT
B 15/20
─ ELT
▲
▲
▲
▲
▲
+2.80
70
70
432 181 322 620 322 181 432
2490
DENAH RENCANA RING BALK 2 ST-21

S k a l a 1 : 125
BALOK LENGKUNG BALOK LENGKUNG

15/20 15/20
ELT +3.10 ELT +3.10 DENAH RENCANA 1 : 125
RING BALK 2
1 3 4 5 6 8
2470
610 325 600 325 610
▲
▲
─
─
J J
— B 25/50 ▲ B 25/50
─ EST +4.90 — B 25/50
150
150
▲EST +5.85 ▲EST +5.85
I B 25/50
I
─ EST +5.85
▲
─ EST +5.85
+5.85
B 25/50
+5.85
B 25/50
+5.85
B 25/50
B 25/50
490
490
─ EST
─EST
─ EST
▲
▲
▲
— B 25/50 ▲ B 25/50
─ EST +5.85 — B 25/50 — B 25/50
H ▲EST +4.85 ▲ EST +5.85 ▲EST +4.85
40
+4.85
B 15/30
+5.85
BALOK LINGKAR
B 25/50
+4.85
B 25/50
+5.85
+4.85
─ EST +4.85 +4.85
─ EST
B 25/50
B 25/50
▲
B 25/50
B 15/30
BALOK LINGKAR
─ EST
520
520
25/70
▲
─ EST
─ EST
2000
2000
─ EST ▲
─ EST
─ EST
▲
+5.85 BALOK LINGKAR
▲
B 25/50
▲
▲
─ EST +4.85
▲
▲
— B 25/50
▲ EST +4.85 — B 25/50 — B 25/50
▲EST +5.85 ▲ EST +5.85
F F
40
40
E ─ EST +4.85
B 25/50 E
▲
+5.85
+5.85
+5.85
+5.85
B 25/50
B 25/50
B 25/50
B 25/50
490
490
─ EST
─ EST
─ EST
─ EST
▲
▲
▲
▲
B 25/50 B 25/50 B 25/50
─ EST +5.85
▲ ─ EST
▲ +5.85 ─ EST +5.85
▲
D C C D
+3.90
+4.85
185 20
185 20
+3.90
B 15/25
B 15/30
+4.85
B 15/25
─ EST
B15/25
B15/25
+4.85
─ ELT
─ EST
─ ELT
B ─ EST
B
▲
▲
─ B 15/25 B 15/25
─ ELT +3.9 0 A
▲
65
65
▲
A ▲ELT +3.90
▲
B 15/25
─ EST
▲ +4.85
446 164 335 580 335 165 445
2470
1 2 3 4 5 6 7 8
ST-22
DENAH RENCANA BALOK ATAP MESJID
S k a l a 1 : 125

BALOK ATAP MESJID
2470
610 325 600 325 610
J J
PLAT DAK
150
150
T=10 Cm
EST+5.00
I I
PLAT DAK
T=15 Cm
490
490
PLAT DAK EST+6.00 PLAT DAK
T=15 Cm T=15 Cm
EST+6.00 EST+6.00
H
40
G
PLAT DAK PLAT DAK
T=15 Cm T=15 Cm
EST+5.00 EST+5.00
520
520
PLAT DAK VOID PLAT DAK
VOID VOID
2000
2000
T=15 Cm T=15 Cm
EST+6.00 EST+6.00
PLAT DAK PLAT DAK

T=15 Cm T=15 Cm
EST+5.00 EST+5.00
F
40
40
E
PLAT DAK PLAT DAK

T=15 Cm T=15 Cm
490
490
EST+6.00 PLAT DAK EST+6.00
T=15 Cm
EST+6.00
D
20
20
C
PLAT DAK PLAT DAK
185
185
T=10 Cm PLAT DAK T=10 Cm
EST+4.00 T=10 Cm EST+4.00
EST+5.00
B
65
65
A
446 164 335 580 335 165 445
2470
1 2 3 4 5 6 7 8 ST-23
DENAH RENCANA PLAT DAK MESJID

S k a l a 1 : 125
PLAT DAK MESJID
CAT AT AN
"' I"- I/
I/
/
I/ ' I"-
/ I"-
i-,o+,,...,. ................ ,+ , o-1

0
" REVISI
50 16
l ..
,0,
,0,,
.t0.00
.0.07
4 0 16
20 16
20 16
,.,
I
l
11111111111111111 I I HIIIIIIHHIIIHH
'!!
PERENCANA
----
0 10 - 15C
---<>---4 _,_ I
'!!
'!!
'!! lfL_ ARIS CIPTA KARSA ..,. .... .._
UIIIHIIIHH IH■ I I I HIIIIIIHHIIIH H
'!!
'!!
0,
'!!
JI. Ok.tcM No.82 11.ondlJng
Tlp.08782 461 5376-0812 2080 2544
1:
i ---.,;io-1 --- <,-
e m.>il: 13':'J.com
.:,;
0
PONDASI P3150x150 PROYEK
PONDAS
I P1 200x200 PONDASI P2 120x120 SKALA 1 40
SKALA 1 40 SKALA 1 40 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PRASARANA PENUNJANG
POKA(DJO)
I
DIGAMBAR ARSITEK I DISETWUI
!lllllmiITTTfftffllll!llllmIIIIIllaUllllll
SLOOF 30/50 CAD ( team IRUW ROSAW. ST1
SKALA 1 40
!IIllimi[fftrnfflllI11111□ 111111lmJIII111
I
ST-24
--
JANUARl, 2016 339.57M2 I
SLOOF 30/60
.. .....o-+,..
SKALA 1 40
JUOUL GAMBAR SKALA
I
PONDASI P4 60x60
SKALA 1 40
oe; :: ::' cM'

-3
CAT AT AN
TYPE SLOOF
S1 30X60 S230X50
LOKASI T&L T&L
I
POTONGAN
PENAMPANG
l 0
"'
l
I
R EV I S I
--4
DIMENS I SLOOF
TULANGAN ATAS
TULANGAN TENGAH
TULANGAN BAWAH
TULANGAN SENGKANG
.,.. 300-----4
300 X 600
5 D 19 POLOS
6 D 19
3 D 19 POLOS
010-150
.,.. 3
-0
0 -
300 X 500
5 D 16 POLOS
4 D 16
3 D 16 POLOS
0 10 - 150
7 =::J
=::J
SKEDUL SLOOF
SKALA 1 : 100
I
I
PERENCANA
KWXW K14 X 40
TYPE KOLOM K X
LOKASI
&L
T
T&L
T"&II.L lfL_ ARIS I CIPTA KARSA ..,. .... .._
I I
POTONGAN
I
PENAMPANG Tlp. 0878246153 76- 08122080 2544
e m.>il: 13':'J.com
"' 0
P RO Y E K
I
0
l
I
PRASARANA PENUN JANG
MESJID D AR U L HASANA H
POKA(DJO)
.....14
DIGAMBAR ARSITEK DIS ETWU I
I -----4
'
I
,- - - - - - - ,i;oo- - - - - - - 1
600 X 600 140 X 400 TANGGAL I L BANGUNAN I NO. LEMBA.R
D IMENSI KOLOM 450 X 450
5 D 19 POLOS D 13 POLOS
TULANGAN ATAS 4 D 16 POLOS
2 D 19 2 D 13
TULANGAN TENGAH ATAS 2 D 16
TULANGAN TENGAH
2 D 19
JANUA ,Rl 2016
339.57M2 • ST-25
2 D 19 2 D 13
TULANGAN TENGAH BAWAH 2 D 16
D 13 POLOS
TULANGAN BAWAH 5 D 19 POLOS
012-150
l
4 D 16 POLOS
I 0 12 - 150
I"
JUOU L GAMBAR SKALA
I
TULANGAN SENGKANG 0 12 - 150
SKEDUL KOLOM
SKALA 1 : 100
CA T A T AN
TYPE KOLOM K 14 X 30 K 14 X 14 K 10 X 10
LOKASI T&L T&L T&L
POTONGAN
PENAMPANG
I QI 1 ... 100-4 Il
I
.....140......
.....140...... R EV I S I
DIMENSI KOLOM 140 X 300 140 X 140 100 X 100

TULANGAN ATAS 2 D 12 POLOS 2D8 2D8
-
TULANGAN TENGAH ATAS
-
TULANGAN TENGAH
=
2 D 12 I
T ULANGAN TENGAH BAWAH
TULANGAN BAWAH
-
-
2 D 12 POLOS
I
l 2D8
l 2D8 l l
TULANGAN SENGKANG
1 010-150 0 6- 150 0 6 - 150
SKEDUL KOLOM
SKALA 1 : 100 PERENCANA
I
T I I
II I
TYPE BALOK ATAi 81 25 X 50 B2 15 X 30 8315X25 . ARIS CIPTA KARSA ..,. ......_
http/ /www.garlqltakarsa.com
DI
LOKASI T &L
-
T&L T &L
I
••••
P OTONGAN Tlp.08782 461 5376-0812 2080 25"-4
aI
88 7DOBAD97 -Skype :!Ui.rosa•
PENAMPANG e m.>il : 13':'J.com
• • f1 P RO Y E K
"' t-- 150 --4

••• • 1 1
MESJID D AR U L HASANA H
8 .....150 PERENCANAAN
POKA(PEMBANGUNAN
DJO)
DIGAMBAR ARSITEK DI SETW UI

II
CAO(team jRU LLt ROSAW. Sl
+l l
250-----4
DIMENSI KOLOM
TULANGAN ATAS
---+ 250 X 500
4 D 12 POLOS =r::
150 X 300
3 D 1 2 POLOS :c
-- 150 X 250
3 D 12 POLOS I
T ANG GAL L BANGUNAN NO. LEMBA.R
TULANGAN TENGAH ATAS 2 D 12 2 D 12

TULANGAN TENGAH 2 D 12
JANUA,Rl 2016 339.57M2
ST-26
TULANGAN TENGAH BAWAH 2 D 12 2 D 12
TULANGAN BAWAH
TULANGAN SENGKANG
SKEDUL BALOK ATAP

3 D 12 POLOS
0 10 - 150
2 D 12 POLOS
0 10 - 150
2 D 12 POLOS
0 8 - 150 I I I I
JUDUL GAMBAR
PEMBESIAN KO LC
SKALA
SKALA 1 : 100 DAN BALOK AU

CA T A TA N
TYPE BALOKKUB B425X70 ±_ 85 25X 50 =j TYPE RING BALK B 15 X 20 B 10 X 12
+ [Q] -----i
±_ I
REVISI
□I
MESJID
I
LOKASI I T&L T&L LOKASI T&L T&L
POTONGAN POTONGAN
T PENAMPANG
I
PENAMPANG
I ... 100
.,_ 15 o--4
.,.. 250------4
I lfL_ ARIS I
PERENCANA
CIPTA KARSA ..,. .. .._

JI.Ok.tcMNo.8211.ondlJng
Tlp.087824615376-081220802544
em.>il: 13':'J.com
DIMENSI KOLOM 250 X 700 250 X 500

P RO Y E K
TULANGANATAS 5 D 19 POLOS 4 D 12 POLOS
TULANGANTENGAH ATAS 1 2 D 19 2 D 12 DIMENSI KOLOM 150 X 200 100 X 120
2 D 19 TULANGAN ATAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
TULANGAN TENGA H ATAS 2 3 D 12 POLOS 2 D 12 POLOS
TULANGAN TENGAH 2 D 19 TULANGAN TENGAH ATAS MESJID D AR U L HASANA H
POKA( DJO)
TULANGANTENGAH BAWAH 1 2 D 19 TULANGAN TENGAH 2 D 12
TULANGANTENGAH BAWAH 2 2 D 19 2 D 10 TULANGAN TENGAH BAWAH
DIGAMBAR A RSITEK DI SETWUI
TULANGAN BAWAH 3 D 19 POLOS 3 D 12 POLOS TULANGAN BAWAH 2 D 12 POLOS 2 D 12 POLOS
TULANGANSENGKANG 0 10 - 150 0 10 - 150 TULANGAN SENGKANG 0 8 - 150 0 8- 150
SKEDUL BALOK KUBAH TYPE RING BALK CAD ( team IRUW ROSAW. ST1
SKALA 1 : 100 SKALA 1 : 100
JANUA,Rl 2016 I 339.57M2 •ST-27
JUOUL GAMBAR SKALA
PEMBES I AN BALO
KUBAH DAN RING I : I 00
BALK
L------------------------------------------------------------------------....
K3 14x40
K4 14x30
K5 14X14
K6 10X10
2450
49 144 232 83 134 66 134 201 364 201 134 66 134 83 232 144 49
K3 K3
150
150
K3 K3 K3 K3 K3 K3 K3 K3
86
86
K3 K3
134
134
111 K3 K3
111
K3 K3
134
134
K3 K3
K5 K5 K5 K5
174
174
30
30
K3 K3 K3 K3
264
264
2035
2035
K3 K3 K3 K3
73 101 30
73 101 30
K5 K5 K5 K5
K3 K3
134
134
K3 K3
111
111
K3 K3
134
134
K3 K3
72
72
K5 K5K5 K5K5 K5
13
13
K3 K3
195
195
K5 K4 K4 K5
90
90
K4 K4 K4 K4 K4 K4
K6 K6
49 144 232 175 68 164 80 114 36 214 36 114 80 164 68 175 232 144 49
26 30
30 2450 26
ST-16
DENAH RENCANA KOLOM PRAKTIS MESJID
S k a l a 1 : 125

KOLOM PRAKTIS MESJID
CATATAN
:3 4x40 ,_ J, --, r-134-, ._ 34 232---. 144-. 1'1S 1&-

K4 14x30 I - · t:7
K5 14X14 l-_,1-1- ! . u!:J. - -l--l - +-- - -+- -++- jli---'l<-
K6 10X10 .I
. ... .., i .... ·-
' - - 7 11 :5
I
I If REVISI
I ,_ J
C')
: I: ll If _ J I, . 5
r
I • N
·-
1 1
·- - -y i 1
.:, -
I I I 0
N
1·f ,
1 1 o • PERENCANA
-1 -11- _; + + = + - ;";.1-·- - - - - ► -- - - -l'! :...- -'Y

.. I
A RIS CIPTA KARSA "" ..,.,,
-W ) -41-- -+ +++ - ._.....,11,. - +I 5 - -+ I, -+-- ti 1 ------------ t

J (,J I 2: 1du No 8 1 544
r
Ct")
C mal
7 DC l A D'17 ·
ll
<\ti. .Jkrc .ali
g,,ris(iptaaan.!,( :,n
+l- -41-- -+ +++ - ._. ... - - + - -+ -+--

- PROYE K
- -+-H -11 - + + - -+- • 1·- - - - - - - + - - "J""'

.J; PERENCANAAN PEMBANGUNAN
+- +l- -41-- -+ +++ - ._.. ,. + - -+ -+--

r
C'? PRASARANA PENUNJANG
ME SJ I D 0 ;}
11
(-SANNAH
5 5 5
•
::
I ! -
DIGAMBAR ARSITEK DISETUJUI
0)
CAD [ team RULLI RO SALU . ST

i,,c
I 4 I - K4 , <.J
• ,p
TANGGAL L. BANGUNAN NO. LEMBAR
6
114 1il8o,i-164--,1'6&i- 175 .... 232-----r144-,III JANUARl.2016 3 39.57M2 ST-18
JUDUL GAMBAR SKALA

DE TAIL DENA H RENCANA KOLOM PRAKTIS M ESJID
s k a I a I J OO D ETAIL DENAH
RENCANA KO LOr
PRAKTIS MES JI D
LAMPIRAN
1. FIRST DOCUMENT
QIES NUSANTARA KONSULTAN

MULTISDICIPLINARY CONSULTANTS
Masjid Nurul Hasannah STRUKTUR PONDASI TELAPAK
2016
REVIEW ANALISIS STRUCTURE
Job Title Masjid Nurul Hasannah

Job Number
Engginer Date 09/06/2016
Approved Time Job Code
Address Project Manado Revision -

Description Project REVIEW ANALYSIS STRUCTURE
GENERAL DATA
Foundation ID : TP 1
CODE DESIGN : SNI 2847:2013
Kontruksi Gedung
[c] 2016 Ristanto 1 Kapsitas Struktur Pondasi Telapak II
2016
Data Fondations Foot Plat (Data Fondasi Telapak)
Soil Data (Data Tanah)

Depth Of Foundations (Kedalaman Pondasi) Df = 2,50 m
Heavy Volume Land (Berat Volume Tanah) = 17,60 kN/m3
In the Corner Swipe (Sudut Gesek Dalam) = 22,00 
Cohesion (Kohesi) c= 0,30 kPa
Prisoners Konus Average (Tahanan Konus Rerata) qc = 34,00 kg/cm2
Dimensions Fondations (Dimensi Pondasi)

Width Fondations Directions X (Lebar Pondasi Arah X) Bx = 2,00 m
Width Fondations Directions Y (Lebar Pondasi Arah Y) By = 2,00 m
Thick Foundation (Ketebalan Pondasi) h= 0,90 m
Width Column Directions X (Lebar Kolom Arah X) bx = 0,30 m
Width Column Directions Y (Lebar Kolom Arah Y) by = 0,30 m
Position Column (Posisi Kolom) s =
Contruction Materials (Bahan Kontruksi)
Kuat tekan beton, fc' = 25,0 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Berat beton bertulang, c = 24 kN/m3
Expense Plan (Beban Rencana)

Aksial Load (Gaya Aksial Beban Terfaktor) Pu = 418,000 kN
Moment Direction X (Momen Arah X Beban Terfaktor) Mux = 0,123 kNm
Moment Direction Y (Momen Arah Y Beban Terfaktor) Muy = 2,341 kNm
Carrying Capacity of Land (Kapasitas Daya Dukung Tanah)
TERZAGHI And PECK (1943)
Soil Bearing Capacity According Theory Terzaghi (1943)

qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df *  * Nq + 0.5 * B * N * (1 - 0.2 * B / L)
Kontruksi Gedung
2016
c = Soil Cohession (kN/m2) c= 0,30 

Df = Depth Fondations (m) Df = 2,50 m
 = Heavy Voulume Land (kN/m3) = 17,60 kN/m3
B = Width Fondations (m) B = By = 2,00 m
L = Long fondations (m) L = By = 2,00 m
In the Corner Swipe (Sudut Gesek Dalam)  = 22,00 
 =  / 180 *  = 0,383972 rad
a = e(3* / 4 - /2)*tan  = 2,397429
Kp = 3 * tan2 [ 45 + 1/2*(  + 33) ] = 30,17704
Soil Bearing According Theory Of Terzagi
Nc = 1/ tan  * [ a2 / (2 * cos2 (45 + /2) - 1 ] = 20,272
Nq = a / [ (2 * cos (45 + /2) ] = Nc * tan  + 1 =
2 2
9,190
N = 1/2 * tan  * [ Kp / cos  - 1 ] =
2
6,889
Ultimate bearing capacity of the soil by Terzaghi :
qu = c*Nc*(1+0.3*B/L) + Df**Nq + 0.5*B*N*(1-0.2*B/L) = 417,80 kN/m2
Land carrying capacity qa = qu / 3 = 139,27 kN/m2
MEYERHOF (1956)
Soil bearing capacity according to Meyerhof (1956 )

qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd ( in kg/cm 2)
With; Kd = 1 + 0.33 * Df / B Must  1.33
qc= Conus detainee average yield on a foundation sondir ( kg/cm2 )

Df = Depth Fondationts (m) Df = 2,50 m
Kd = 1 + 0.33 * Df / B = 1,4125 > 1.33
 Taken, Kd = 1,33
Prisoners Conus average yield on a foundation sondir, qc = 34,00 kg/cm2
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd = 1,812 kg/cm2
Kontruksi Gedung
2016
Permit the carrying capacity of the land, qa = 181,22 kN/m2
Support Capascity of Land Use (Kapasitas Daya Dukung Tanah Yang Dipakai)
Soil Bearing Capacity According Theory Terzaghi (1943) qa = 139,27 kN/m2

Soil bearing capacity according to Meyerhof (1956 ) qa = 181,22 kN/m2
Support Soil Bearing oF Use qa = 181,22 kN/m2
Voltage Soil Control (Kontrol Tegangan Tanah)
Basic Size foot plat (Luas Dasar Telapak) A = B x * By = 4,0000 m2
Prisoners Moment X (Tahanan Momen X) W x = 1/6 * By * B x2 = 1,3333 m3
Prisoners Moment Y (Tahanan Momen Y) W y = 1/6 * Bx * B y2 = 1,3333 m3
Soil High Above foot plat (Tinggi Tanah diatas Telapak) z = Df - h = 1,60 m
Pressure Against weight (Tekanan Terhadap Berat) q = h * c + z *  = 49,760 kN/m2
Eksentrisitas on fondasi :
ex = Mux / Pu = 0,0003 m < Bx / 6 = 0,3333 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0056 m < By / 6 = 0,3333 m (OK)
Maximum ground voltage that occurs at the base of the foundation :

Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi
qmax = Pu / A + Mux / W x + Muy / W y + q = 156,108 kN/m2
qmax < qa  SAFE (OK)
Kontruksi Gedung
2016
Minimum ground voltage that occurs at the base of the foundation

Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi
2
qmin = Pu / A - Mux / W x - Muy / Wy + q = 152,412 kN/m
qmin > 0  Voltage Happend Pull (OK)
Force Slide On Foot Plate (Gaya Geser Pada Telapak)
Overview Slide Directions X (Tinjauan Geser Arah X)
Distance Center Reinforcment (Jarak Pusat Tulangan) d' = 0,075 m

Effective Thickness foot plat (Tebal efektif Telapak) d = h - d' = 0,825 m
Distance Field Critical (Jarak Bidang Kritis Telapak)
ax = ( B x - bx - d ) / 2 = 0,438 m
Soil in Sector Critical Voltage Slide X (Tegangan Tanah pada Bidang Kritis Geser X)
2
qx = qmin + (Bx - a x) / B x * (qmax - qmin ) = 155,300 kN/m
Shear Force Direction X (Gaya Geser Arah X)
Vux = [ qx + ( qmax - qx ) / 2 - q ] * ax * By = 92,701 kN
Field Width Slide X (Lebar Bidang Geser Arah X) b = By = 2000 mm
Effective Thickness footpla (Tebal Efektif Telapak) d= 825 mm
Ratio Column (Rasio Kolom) c = bx / by = 1,0000
Strong foot plate sliding direction x (Kuat Geser Telapak Arah X )
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 4125,000 kN
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1375,000 kN

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 2750,000 kN
Then Strong Slide (maka, Kuat Geser)  Vc = 1375,000 kN
Reduction Factor (Faktor Reduksi)  = 0,75
Strong Slide (Kuat Geser)   Vc = 1031,250 kN
Conditions to be met (Syarat yang harus dipenuhi)
  Vc ≥ Vux
####### > 92,701  SAFE (OK)
Overview Slide Directions Y (Tinjauan Geser Arah Y)

ay = ( By - by - d ) / 2 = 0,443 m
Soil in Sector Critical Voltage Slide Y (Tegangan Tanah pada Bidang Kritis Geser Y)
2
qy = qmin + (By - a y) / B y * (qmax - qmin ) = 155,290 kN/m
Shear Force Direction Y (Gaya Geser Arah Y)
Vuy = [ qy + ( qmax - qy ) / 2 - q ] * ay * Bx = 93,756 kN
Field Width Slide Y (Lebar Bidang Geser Arah Y) b = Bx = 2000 mm
Strong foot plate sliding direction Y (Kuat Geser Telapak Arah Y )
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 4075,000 kN

Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1358,333 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 2716,667 kN
  Vc ≥ Vux
####### > 93,756  SAFE (OK)
Overview Slide Two Directions (Tinjau Geser Dua Arah)

Slide Area Width X (Lebar Bidang Geser X) cx = bx + 2 * d = 1,115 m
Slide Area Width Y (Lebar Bidang Geser Y) cy = by + 2 * d = 1,115 m
Slide Force Pons Happens (Gaya Geser Pons Yang Terjadi)
Vup = ( Bx * By - cx * cy ) * [ ( qmax + qmin ) / 2 - q ] = 288,083 kN
2
Slide Area Wide Pons (Luas Geser Pons) Ap = 2 * ( cx + cy ) * d = 3,635 m
Slide Area Width Pons (Lebar Geser Pons) bp = 2 * ( cx + cy ) = 4,460 m
Kontruksi Gedung
2016

Strong foot plate sliding Pons(Kuat Geser Telapak Pons )
fp = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' / 6 = 2,500 MPa
fp = [ s * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 0,833 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1,667 MPa
Then Strong Slide (maka, Kuat Geser) fp = 0,833 MPa
Strong Slide (Kuat Geser)  * Vnp =  * Ap * fp * 103 = 2271,81 kN
 * Vnp ≥ Vup
####### > 288,083  SAFE (OK)
 * Vnp ≥ Pu
####### > 418,000  SAFE (OK)
Rainforcment Foot Plat (Penulangan Telapak)
Bending Reinforcment Directions X (Tulangan Lentur Arah X)
Distance to the edge of the column to the outside foot plate (Jarak tepi kolom terhadap sisi luar Telapak)
ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0,850 m
Voltage ground on the edge of the column (Tegangan tanah pada tepi kolom)
2
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 154,537 kN/m
Moments that occur in the foundation plate due to ground voltage
(Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah)
Kontruksi Gedung
2016
2
Mux = 1/2 * ax * [ xq + 2/3 * (max
q - q x) - q ] * By = 76,458 kNm
Width Fondation Plate (Lebar Plat Pondasi) b = By = 2000 mm
Thicnrss foot plat (Tebal Telapak) h= 900 mm
Distance Center Reinforcment (Jarak Pusat Tulangan) d' = 75 mm
Effective Thickness foot plat (Tebal efektif Telapak) d = h - d' = 825 mm
Concrete Compressive Strength (Kuat Tekan Beton) fc' = 25 MPa
Strong Yield Reinforcing (Kuat Leleh Baja Tulangan) fy = 390 MPa
Elastic Modulus Steel (Modulus Elastis Baja) Es = 2,00E+05 MPa
Concrate Voltage Distribution Factor (Faktor Distribusi teg) 1 = 0,85
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Reduction Factor (Faktor Reduksi) = 0,80
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Mux /  = 95,573 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,07021
Rn < Rmax  (OK)
Ratio Reinforcment (Rasio Tulangan)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0002
Ratio Minimum Reinforcment (Rasio Tulangan Minimum) min = 0,0025
Ratio Reinforcment (Rasio Tulangan)  = 0,0025
Rainforcment Area (Luas Tulangan) As =  * b * d = 4125,00 mm2
Diameter Reinforcmen (Diameter Tulangan) D 16 mm
Distance Reinforcment (Jarak Tulanga n) s =  / 4 * D2 * b / As = 97 mm
Distence Minimum Rainforcment (Jara k Tulangan Minimum smax = 200 mm
Distance Reinforcment (Jarak Tulanga n)  s= 97 mm
Used Reinforcment (Tulangan yang Digunakan) D 16 - 90
Use Area Reinforcment (Luas Tulangan Yang digunakan)
As =  / 4 * D2 * b / s = 4468,04 mm
2
Kontruksi Gedung
2016
Bending Reinforcment Directions Y (Tulangan Lentur Arah Y)
ay = ( By - by ) / 2 = 0,850 m
2
2
Muy = 1/2 * ay * [ yq + 2/3 * (max
q - q y) - q ] * Bx = 76,458 kNm
Width Fondation Plate (Lebar Plat Pondasi) b = Bx = 2000 mm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Muy /  = 95,573 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,07194
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0002
Kontruksi Gedung
2016

As =  / 4 * D2 * b / s = 4468,04 mm
2
Reinforcment Losses (Tulangan Susut)

Ratio Minimum Reinforcment Losses (Rasio Tulangan Minimum) smin = 0,0014
Area Reinforcment Losses Direction X Asx = smin* d * Bx = 2310,000 mm2
Area Reinforcment Losses Direction Y Asy = smin* d * By = 2282,000 mm2
Diameter Reinforcmen (Diameter Tulangan)  12 mm
Distence Reinforcment Losses Min X sx =  / 4 * 2 * By / Asx = 98 mm
Distence Reinforcment Losses Directio n X sx,max = 200 mm
Use Distence Reinforcment Losses Dir ection X  sx = 98 mm
Distence Reinforcment Losses Min Y sy =  / 4 * 2 * Bx / Asy = 99 mm
Distence Reinforcment Losses Directio n Y sy,max = 200 mm
Use Distence Reinforcment Losses Dir ection Y  sy = 99 mm
Use Reinforcment Losses X  12 - 90
Use Reinforcment Losses Y  12 - 90
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
Kontruksi Gedung
2016




Kontruksi Gedung
2016

 =  / 180 *  = 0,383972 rad
a = e(3* / 4 - /2)*tan  = 2,397429
Kp = 3 * tan2 [ 45 + 1/2*(  + 33) ] = 30,17704
Nc = 1/ tan  * [ a2 / (2 * cos2 (45 + /2) - 1 ] = 20,272
Nq = a / [ (2 * cos (45 + /2) ] = Nc * tan  + 1 =
2 2
9,190
N = 1/2 * tan  * [ Kp / cos  - 1 ] =
2
6,889
MEYERHOF (1956)

qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd ( in kg/cm 2)
With; Kd = 1 + 0.33 * Df / B Must  1.33

Kd = 1 + 0.33 * Df / B = 1,55 > 1.33
 Taken, Kd = 1,33
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd = 2,141 kg/cm2
Kontruksi Gedung
2016

ex = Mux / Pu = 0,0005 m < Bx / 6 = 0,2000 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0098 m < By / 6 = 0,2000 m (OK)

Kontruksi Gedung
2016

2

ax = ( B x - bx - d ) / 2 = 0,138 m
2
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1875,000 kN
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 625,000 kN

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 1250,000 kN
  Vc ≥ Vux
468,750 > 26,839  SAFE (OK)

ay = ( By - by - d ) / 2 = 0,143 m
2
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1845,000 kN

Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 615,000 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 1230,000 kN
  Vc ≥ Vux
461,250 > 27,810  SAFE (OK)

2
Kontruksi Gedung
2016

fp = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' / 6 = 2,500 MPa
fp = [ s * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 0,833 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1,667 MPa
 * Vnp ≥ Vup
####### > 93,765  SAFE (OK)
 * Vnp ≥ Pu
####### > 224,000  SAFE (OK)
ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0,450 m
2
Kontruksi Gedung
2016
2
Mux = 1/2 * ax * [ xq + 2/3 * (max
q - q x) - q ] * By = 19,632 kNm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Mux /  = 24,539 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,05235
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0001
As =  / 4 * D2 * b / s = 2010,62 mm
2
Kontruksi Gedung
2016
ay = ( By - by ) / 2 = 0,450 m
2
2
Muy = 1/2 * ay * [ yq + 2/3 * (max
q - q y) - q ] * Bx = 19,632 kNm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Muy /  = 24,539 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,05407
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0001
Kontruksi Gedung
2016

As =  / 4 * D2 * b / s = 1855,96 mm
2

Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
Foundation ID : TP3
Kontruksi Gedung
2016




Kontruksi Gedung
2016

 =  / 180 *  = 0,383972 rad
a = e(3* / 4 - /2)*tan  = 2,397429
Kp = 3 * tan2 [ 45 + 1/2*(  + 33) ] = 30,17704
Nc = 1/ tan  * [ a2 / (2 * cos2 (45 + /2) - 1 ] = 20,272
Nq = a / [ (2 * cos (45 + /2) ] = Nc * tan  + 1 =
2 2
9,190
N = 1/2 * tan  * [ Kp / cos  - 1 ] =
2
6,889
MEYERHOF (1956)

qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd ( in kg/cm 2)
With; Kd = 1 + 0.33 * Df / B Must  1.33

Kd = 1 + 0.33 * Df / B = 1,44 > 1.33
 Taken, Kd = 1,33
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd = 1,973 kg/cm2
Kontruksi Gedung
2016

ex = Mux / Pu = 0,0004 m < Bx / 6 = 0,2500 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0113 m < By / 6 = 0,2500 m (OK)

Kontruksi Gedung
2016

2

ax = ( B x - bx - d ) / 2 = 0,288 m
2
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 2343,750 kN
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 781,250 kN

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 1562,500 kN
  Vc ≥ Vux
585,938 > 66,819  SAFE (OK)

ay = ( By - by - d ) / 2 = 0,293 m
2
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 2306,250 kN

Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 768,750 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 1537,500 kN
  Vc ≥ Vux
576,563 > 67,971  SAFE (OK)

2
Kontruksi Gedung
2016

fp = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' / 6 = 2,500 MPa
fp = [ s * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 0,833 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1,667 MPa
 * Vnp ≥ Vup
####### > 210,974  SAFE (OK)
 * Vnp ≥ Pu
####### > 336,000  SAFE (OK)
ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0,600 m
2
Kontruksi Gedung
2016
2
Mux = 1/2 * ax * [ xq + 2/3 * (max
q - q x) - q ] * By = 41,694 kNm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Mux /  = 52,117 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,08895
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0002
As =  / 4 * D2 * b / s = 2513,27 mm
2
Kontruksi Gedung
2016
ay = ( By - by ) / 2 = 0,600 m
2
2
Muy = 1/2 * ay * [ yq + 2/3 * (max
q - q y) - q ] * Bx = 41,694 kNm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Muy /  = 52,117 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,09186
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0002
Kontruksi Gedung
2016

As =  / 4 * D2 * b / s = 2319,95 mm
2

Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
Kontruksi Gedung
2016




Kontruksi Gedung
2016

 =  / 180 *  = 0,383972 rad
a = e(3* / 4 - /2)*tan  = 2,397429
Kp = 3 * tan2 [ 45 + 1/2*(  + 33) ] = 30,17704
Nc = 1/ tan  * [ a2 / (2 * cos2 (45 + /2) - 1 ] = 20,272
Nq = a / [ (2 * cos (45 + /2) ] = Nc * tan  + 1 =
2 2
9,190
N = 1/2 * tan  * [ Kp / cos  - 1 ] =
2
6,889
MEYERHOF (1956)

qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd ( in kg/cm 2)
With; Kd = 1 + 0.33 * Df / B Must  1.33

Kd = 1 + 0.33 * Df / B = 2,1 > 1.33
 Taken, Kd = 1,33
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd = 3,083 kg/cm2
Kontruksi Gedung
2016

ex = Mux / Pu = 0,0018 m < Bx / 6 = 0,1000 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0313 m < By / 6 = 0,1000 m (OK)

Kontruksi Gedung
2016

2

ax = ( B x - bx - d ) / 2 = -0,163 m
2
Vux = [ qx + ( qmax - qx ) / 2 - q ] * ax * By = -26,121 kN
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 937,500 kN
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 312,500 kN

Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 625,000 kN
  Vc ≥ Vux
234,375 > -26,121  SAFE (OK)

ay = ( By - by - d ) / 2 = -0,158 m
2
Vuy = [ qy + ( qmax - qy ) / 2 - q ] * ay * Bx = -25,268 kN
Kontruksi Gedung
2016
Vc = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 922,500 kN

Vc = [ s * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 307,500 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 615,000 kN
  Vc ≥ Vux
230,625 > -25,268  SAFE (OK)

Vup = ( Bx * By - cx * cy ) * [ ( qmax + qmin ) / 2 - q ] = -90,017 kN
2
Kontruksi Gedung
2016

fp = [ 1 + 2 / c ] * √ fc' / 6 = 2,500 MPa
fp = [ s * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 0,833 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1,667 MPa
 * Vnp ≥ Vup
####### > -90,017  SAFE (OK)
 * Vnp ≥ Pu
####### > 67,905  SAFE (OK)
ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0,150 m
2
Kontruksi Gedung
2016
2
Mux = 1/2 * ax * [ xq + 2/3 * (max
q - q x) - q ] * By = 1,624 kNm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Mux /  = 2,030 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,00866
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0000

As =  / 4 * D2 * b / s = 1005,31 mm
2
Kontruksi Gedung
2016
ay = ( By - by ) / 2 = 0,150 m
2
2
Muy = 1/2 * ay * [ yq + 2/3 * (max
q - q y) - q ] * Bx = 1,624 kNm
b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,028069
Rmax = 0.75 * b * fy * [1-½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 6,624
Mn = Muy /  = 2,030 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0,00895
Rn < Rmax  (OK)
 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0000
Kontruksi Gedung
2016


As =  / 4 * D2 * b / s = 927,98 mm2

Area Reinforcment Losses Direction Y Asy = smin* d * By = 516,600 mm
2

Kontruksi Gedung
Masjid Nurul Hasannah STRUKTUR BALOK
2016

Job Number
Approved Time Job Code -
Address Project Manando Revision -

Description Project Review Analisis Structure
GENERAL DATA
BEAM ID : S1
SPECIFICATION MATERIAL PROPERTY DATA
Concrete Material Property Data

Concrete Strength fc' = 22,4 Mpa
Weight per Unit Volume γc = 2400 Kg/m3
Modulus of Elasticity E = 22244,5 Mpa
Ultimate Strain εcu = 0,003
Poisson Ratio μ = 0,3
Modulus of Shear G = 8555,56 Mpa
Factor Bending Reduction β1 = 0,8
Factor Shear Reduction β2 = 0,75
Reinforcment Material Property Data

Reinforced Yield Stress Fy = 400 Mpa
Reinforced yield stress hoops Fys = 240 Mpa
Modulus of Elasticity Es = 200000 Mpa
Kontruksi Gedung 1 Kapsitas Struktur Balok

2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 600 mm
Wide b = 300 mm
Cover c = 40 mm
Area of Section Ag = 180000 mm2
Inertia Io = 5,4E+09 mm4
Section of Reinforcment
Num of Bar (moment min) n = 5

Num of Bar (moment max) n = 3
Num of Bar (Torsion) n = 6
Diameter Torsion Reinforced d = 16 mm
Diameter D = 19 mm
Hoops Ø = 10 mm
Area of Bars Astot = 2269,14 mm2
CAPASITY OF MOMENT MAX FORCE
Effective High Beam d = H-d' = 540,5 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 59,5888 mm
Momen Nominal Mn = β1 *As * fy * ( d - a / 2 ) * 10-6

Momen Nominal = 139,06 KNm

2016
CAPASITY OF MOMENT MIN FORCE

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 99,3147 mm

CAPASITY OF SHEAR FORCE
Number of Confinement bars n = 2

Shear Reinforcment Area Av = 157,143 mm2
Shear Strength of Concrete Vc = 1/6 x √f'c x b x d

= 127,906 KN
Shear Strenght of Hoops Vs = Av x fy x d/s

= 81,5383 KN
Shear Nominal Vn = (Vc+Vs) x β2
Shear Nominal = 157,08 KN
CAPASITY OF TORSI FORCE
Area torsion rainforced al = 1206,86 mm2

x1 = 510 mm2
y1 = 210 mm2
Aoh = 107100 mm2
Effective High Beam d = H-d' = 536 mm
ph = 2*(x1+y1) = 1440 mm
Ѳ = 45 drajat (Struktur non Pratekan)

2016
Al = At/s x Ph x (fyv/Fyl)cot2Ѳ
At/s = 0,50286
Torsion Nominal Tn = At/s x 2 x 0,85 x Aoh x Fy x cot2Ѳ

Torsion Nominal = 36,622 KNm

2016

Job Number

GENERAL DATA
BEAM ID : S2



2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 500 mm
Wide b = 300 mm
Cover c = 40 mm

Diameter D = 16 mm
Hoops Ø = 10 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 42,2569 mm


2016

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 70,4282 mm



= 104,596 KN

= 66,6789 KN

x1 = 410 mm2
y1 = 210 mm2
Aoh = 86100 mm2
ph = 2*(x1+y1) = 1240 mm

2016
At/s = 0,38931


2016

Job Number

GENERAL DATA
BEAM ID : B1



2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 500 mm
Wide b = 300 mm
Cover c = 40 mm

Diameter D = 13 mm
Hoops Ø = 10 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 37,1949 mm


2016

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 27,8962 mm



= 104,951 KN

= 66,9051 KN

x1 = 410 mm2
y1 = 210 mm2
Aoh = 86100 mm2
ph = 2*(x1+y1) = 1240 mm

2016
At/s = 0,257


2016

Job Number

GENERAL DATA
BEAM ID : B2



2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 300 mm
Wide b = 200 mm
Cover c = 40 mm

Diameter D = 13 mm
Hoops Ø = 10 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 41,8442 mm


2016

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 41,8442 mm



= 38,4151 KN

= 36,7337 KN

x1 = 210 mm2
y1 = 110 mm2
Aoh = 23100 mm2
ph = 2*(x1+y1) = 640 mm

2016
At/s = 0,49795


2016

Job Number

GENERAL DATA
BEAM ID : B3



2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 700 mm
Wide b = 300 mm
Cover c = 40 mm

Diameter D = 19 mm
Hoops Ø = 10 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 99,3147 mm


2016

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 59,5888 mm


= 151,57 KN

= 96,624 KN


x1 = 610 mm2
y1 = 210 mm2
Aoh = 128100 mm2
ph = 2*(x1+y1) = 1640 mm

2016
At/s = 0,83017


2016

Job Number

GENERAL DATA
BEAM ID : B4



2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 500 mm
Wide b = 300 mm
Cover c = 40 mm

Diameter D = 16 mm
Hoops Ø = 10 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 70,4282 mm


2016

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 42,2569 mm



= 104,596 KN

= 66,6789 KN

x1 = 410 mm2
y1 = 210 mm2
Aoh = 86100 mm2
ph = 2*(x1+y1) = 1240 mm

2016
At/s = 0,38931


2016

Job Number

GENERAL DATA
BEAM ID : RB



2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 300 mm
Wide b = 200 mm
Cover c = 40 mm

Diameter D = 13 mm
Hoops Ø = 10 mm

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 41,8442 mm


2016

a = As*fy/(0,85 *f'c*b = 41,8442 mm



= 38,4151 KN

= 36,7337 KN

x1 = 210 mm2
y1 = 110 mm2
Aoh = 23100 mm2
ph = 2*(x1+y1) = 640 mm

2016
At/s = 0,49795


Masjid Nurul Hasannah STRUKTUR KOLOM
2016
Job Title Masjid Nurul Hassannah

Job Number

Description Project Review Anlysis Structure
GENERAL DATA
COLOUMN ID : K1
COLOUMN TYPE : Structural
CODE DESIGN : ACI 318 14
Concrate Material Property Data
Concrate Strength fc' = 24,6 Mpa

Factor Axcial Reduction β1 = 0,75
Factor Banding Reduction β2 = 0,9
Rainforcment Material Property Data

Kontruksi Gedung
[c] 2016 Ristanto 1 Kapsitas Struktur Kolom
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 450 mm
Wide b = 450 mm
Cover c = 40 mm
Section of Rainforcment
Num of Bar n = 20
Diameter D = 16 mm
Hoops Ø = 10 mm
Reinforcment Ratio ρ = 0,01987
Row of Rainforcment r = 6
Num of bar row rainforcment Nr = 6
Kontruksi Gedung
2016
CAPASITY OF AXCIAL FORCE
β1 Pn = 0,8 x β1 x [ 0,85 x f'c x (Ag-Ast) + Fy x Ast ] x β1

= 3455580 N
Pn = 3455,58 KN
CAPASITY OF MOMENT FORCE
Tabel area of bar rainforcment and space rainforcment to cover concrate

Space Rainforcment to
No Area Section Rainforcment
Cover Concrate
1 As1 1206,857 mm2 x1 410 mm
2 As2 1609,143 mm2 x2 225 mm
3 As3 1206,857 mm2 x3 40 mm
amount of rainforcment 4022,857 mm2
Axial Compressive Condition (Mn=0)
0.1 * fc' * b * h *10-3 = 498,15 Knm
Balence Condition
c = cb = 600 / (600 + fy) * x1 = 246 mm
Strain of Rainforcment Tansion of Rainforcment

εsi = 0.003 * ( c - xi ) / c fsi = εsi* Es
εs1 = 0,002 fs1 = 400 Mpa
εs2 = 0,000256 fs2 = 51,22 Mpa
εs3 = 0,002512 fs3 = 502,44 Mpa
Kontruksi Gedung
2016
Internal Force of Rainforcment Moment of Internal Force Rainforcment

Fsi = Asi * fsi * 10-3 Msi = Fsi*(h/2 - xi)
Fs1 = 482,7429 KN Ms1 = -89307 KNmm
Fs2 = 82,41951 KN Ms2 = 0,0000 KNmm
Fs3 = 606,3721 KN Ms3 = 112179 KNmm
Resultan Internal Force of Rainforcment (Cs) Resultan Moment Internal of Rainforcment(Ms)
∑ Fs = 1171,534 Kn ∑ Ms = 22871,4 KNmm
High compressive stress of concrete (a) Internal Force of Concrate Compressive
a = β1 * c Cc = 0.85 * fc' * b * a * 10-3

a= 184,5 mm Cc = 1736,05 KN
Moment of Internal force Concrate Compressive

Mc = Cc * (h - a) / 2
Mc = 230461 KNmm
Moment Nominal
Mn = (Mc + Ms)*10-3 * β2
Mn = 228 KNm
Vn = 0,0083*24*f'c^0.5*ag*β3 145131 170059

= 170059,477700 N
Vn = 170,0594777 KN
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
COLOUMN ID : K2


Kontruksi Gedung
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 600 mm
Wide b = 600 mm
Cover c = 40 mm
Num of Bar n = 24
Diameter D = 19 mm
Hoops Ø = 10 mm
Kontruksi Gedung
2016

= 6064937 N
Pn = 6064,94 KN

Cover Concrate
1 As1 1985,5 mm2 x1 560 mm
2 As2 2836,429 mm2 x2 300 mm
3 As3 1985,5 mm2 x3 40 mm
0.1 * fc' * b * h *10-3 = 885,6 Knm
Balence Condition
c = cb = 600 / (600 + fy) * x1 = 336 mm

εs1 = 0,002 fs1 = 400 Mpa
εs2 = 0,000321 fs2 = 64,286 Mpa
εs3 = 0,002643 fs3 = 528,57 Mpa
Kontruksi Gedung
2016

Fs1 = 794,2 KN Ms1 = -206492 KNmm
Fs2 = 182,3418 KN Ms2 = 0,0000 KNmm
Fs3 = 1049,479 KN Ms3 = 272864 KNmm
∑ Fs = 2026,02 Kn ∑ Ms = 66372,4 KNmm
a = β1 * c Cc = 0.85 * fc' * b * a * 10-3

a= 252 mm Cc = 3161,59 KN

Mc = Cc * (h - a) / 2
Mc = 550117 KNmm
Moment Nominal
Mn = (Mc + Ms)*10-3 * β2
Mn = 554,84 KNm
Vn = 0,0083*24*f'c^0.5*ag*β3 258011 302328

= 302327,960356 N
Vn = 302,3279604 KN
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
COLOUMN ID : K4


Kontruksi Gedung
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 140 mm
Wide b = 400 mm
Cover c = 40 mm
Num of Bar n = 14
Diameter D = 13 mm
Hoops Ø = 10 mm
Area of Bars Astot = 1859 mm2
Kontruksi Gedung
2016

= 1125413 N
Pn = 1125,41 KN

Cover Concrate
1 As1 929,5 mm2 x1 100 mm
2 As2 0 mm2 x2 70 mm
3 As3 929,5 mm2 x3 40 mm
amount of rainforcment 1859 mm2
0.1 * fc' * b * h *10-3 = 137,76 Knm
Balence Condition
c = cb = 600 / (600 + fy) * x1 = 60 mm

εs1 = 0,002 fs1 = 400 Mpa
εs2 = 0,0005 fs2 = 100 Mpa
εs3 = 0,001 fs3 = 200 Mpa
Kontruksi Gedung
2016

Fs1 = 371,8 KN Ms1 = -11154 KNmm
Fs2 = 0 KN Ms2 = 0,0000 KNmm
Fs3 = 185,9 KN Ms3 = 5577 KNmm
∑ Fs = 557,7 Kn ∑ Ms = -5577 KNmm
a = β1 * c Cc = 0.85 * fc' * b * a * 10-3

a= 45 mm Cc = 376,38 KN

Mc = Cc * (h - a) / 2
Mc = 17878,05 KNmm
Moment Nominal
Mn = (Mc + Ms)*10-3 * β2
Mn = 11,071 KNm
Vn = 0,0083*24*f'c^0.5*ag*β3 40135 47028,8

= 47028,793833 N
Vn = 47,02879383 KN
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
COLOUMN ID : k4


Kontruksi Gedung
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 140 mm
Wide b = 300 mm
Cover c = 40 mm
Num of Bar n = 12
Diameter D = 16 mm
Hoops Ø = 10 mm
Kontruksi Gedung
2016

= 1075941 N
Pn = 1075,94 KN

Cover Concrate
1 As1 1206,857 mm2 x1 100 mm
2 As2 0 mm2 x2 70 mm
3 As3 1206,857 mm2 x3 40 mm
0.1 * fc' * b * h *10-3 = 103,32 Knm
Balence Condition
c = cb = 600 / (600 + fy) * x1 = 60 mm

εs1 = 0,002 fs1 = 400 Mpa
εs2 = 0,0005 fs2 = 100 Mpa
εs3 = 0,001 fs3 = 200 Mpa
Kontruksi Gedung
2016

Fs1 = 482,7429 KN Ms1 = -14482 KNmm
Fs2 = 0 KN Ms2 = 0,0000 KNmm
Fs3 = 241,3714 KN Ms3 = 7241,14 KNmm
∑ Fs = 724,1143 Kn ∑ Ms = -7241,1 KNmm
a = β1 * c Cc = 0.85 * fc' * b * a * 10-3

a= 45 mm Cc = 282,285 KN

Mc = Cc * (h - a) / 2
Mc = 13408,54 KNmm
Moment Nominal
Mn = (Mc + Ms)*10-3 * β2
Mn = 5,5507 KNm
Vn = 0,0083*24*f'c^0.5*ag*β3 30101 35271,6

= 35271,595375 N
Vn = 35,27159537 KN
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
COLOUMN ID : k5


Kontruksi Gedung
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 140 mm
Wide b = 140 mm
Cover c = 40 mm
Num of Bar n = 9
Diameter D = 10 mm
Hoops Ø = 10 mm
Kontruksi Gedung
2016

= 406744,1 N
Pn = 406,744 KN

Cover Concrate
1 As1 235,7143 mm2 x1 100 mm
2 As2 157,1429 mm2 x2 70 mm
3 As3 235,7143 mm2 x3 40 mm
0.1 * fc' * b * h *10-3 = 48,216 Knm
Balence Condition
c = cb = 600 / (600 + fy) * x1 = 60 mm

εs1 = 0,002 fs1 = 400 Mpa
εs2 = 0,0005 fs2 = 100 Mpa
εs3 = 0,001 fs3 = 200 Mpa
Kontruksi Gedung
2016

Fs1 = 94,28571 KN Ms1 = -2828,6 KNmm
Fs2 = 15,71429 KN Ms2 = 0,0000 KNmm
Fs3 = 47,14286 KN Ms3 = 1414,29 KNmm
∑ Fs = 157,1429 Kn ∑ Ms = -1414,3 KNmm
a = β1 * c Cc = 0.85 * fc' * b * a * 10-3

a= 45 mm Cc = 131,733 KN

Mc = Cc * (h - a) / 2
Mc = 6257,318 KNmm
Moment Nominal
Mn = (Mc + Ms)*10-3 * β2
Mn = 4,3587 KNm
Vn = 0,0083*24*f'c^0.5*ag*β3 14047 16460,1

= 16460,077842 N
Vn = 16,46007784 KN
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

GENERAL DATA
COLOUMN ID : k6


Kontruksi Gedung
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Lenght h = 100 mm
Wide b = 100 mm
Cover c = 40 mm
Inertia Io = 8333333 mm4
Num of Bar n = 4
Diameter D = 16 mm
Hoops Ø = 10 mm
Kontruksi Gedung
2016

= 308463 N
Pn = 308,463 KN

Cover Concrate
1 As1 402,2857 mm2 x1 60 mm
2 As2 0 mm2 x2 50 mm
3 As3 402,2857 mm2 x3 40 mm
0.1 * fc' * b * h *10-3 = 24,6 Knm
Balence Condition
c = cb = 600 / (600 + fy) * x1 = 36 mm

εs1 = 0,002 fs1 = 400 Mpa
εs2 = 0,001167 fs2 = 233,33 Mpa
εs3 = 0,000333 fs3 = 66,667 Mpa
Kontruksi Gedung
2016

Fs1 = 160,9143 KN Ms1 = -1609,1 KNmm
Fs2 = 0 KN Ms2 = 0,0000 KNmm
Fs3 = 26,81905 KN Ms3 = 268,19 KNmm
∑ Fs = 187,7333 Kn ∑ Ms = -1341 KNmm
a = β1 * c Cc = 0.85 * fc' * b * a * 10-3

a= 27 mm Cc = 56,457 KN

Mc = Cc * (h - a) / 2
Mc = 2060,681 KNmm
Moment Nominal
Mn = (Mc + Ms)*10-3 * β2
Mn = 0,6478 KNm
Vn = 0,0083*24*f'c^0.5*ag*β3 7167 8398

= 8397,998899 N
Vn = 8,397998899 KN
Kontruksi Gedung
Masjid Nurul Hasannah STRUKTUR PLAT
2016

Job Number

Description Project Review Analysis Structure
GENERAL DATA
BEAM ID : TP 100


Reinforced Stress Fy = 240 Mpa
Kontruksi Gedung
[c] 2016 Ristanto 1 Kapsitas Struktur Plat
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Thickness h = 100 mm
Cover c = 25 mm
Distance of Bar n = 1000 mm

Diameter D = 10 mm
effective height a = (asxfy) / (0,85xf'cxb)

= 1,98079 mm
momen nominal mn = ф as x fy x (d-a/2)
= 2,6101 Mpa
Kontruksi Gedung
2016

Job Number

Description Project Review Analysis Structure
GENERAL DATA
BEAM ID : Tp 150


Reinforced Stress Fy = 240 Mpa
Kontruksi Gedung
2016
SECTION PROPERTIES
Section of Column
Thickness h = 150 mm
Cover c = 25 mm
Distance of Bar n = 150 mm

Diameter D = 10 mm
effective height a = (asxfy) / (0,85xf'cxb)

= 7,59304 mm
momen nominal mn = ф as x fy x (d-a/2)
= 15,464 Mpa
Kontruksi Gedung
Summary Report
Model File: Masjid, Revision 0
09/06/2016
Structure Data 09/06/2016
1 Structure Data
This chapter provides model geometry information, including items such as story levels, point coordinates, and
element connectivity.
1.1 Story Data

Table 1.1 - Story Data
Height Elevation Master Splice
Name Similar To
mm mm Story Story
Story7 950 5850 No None No
Base 0 0 No None No
Page 2 of 11
Loads 09/06/2016
2 Loads
This chapter provides loading information as applied to the model.
2.1 Load Patterns
Table 2.1 - Load Patterns
Self Weight
Name Type Auto Load
Multiplier
Dead Dead 1
Live Live 0
Wind x Wind 0 ASCE 7-10
Wind y Wind 0 ASCE 7-10
2.2 Load Cases

Table 2.2 - Load Cases - Summary
Name Type
Dead Linear Static
Live Linear Static
Wind x Linear Static
Wind y Linear Static
Quake x Response Spectrum
Quake y Response Spectrum
Page 3 of 11
Analysis Results 09/06/2016
3 Analysis Results
This chapter provides analysis results.
3.1 Structure Results
Table 3.1 - Base Reactions

Load FX FY FZ MX MY MZ X Y Z
Case/Combo kN kN kN kN-m kN-m kN-m m m m
Dead 0,1269 -0,5728 5687,8906 56679,8307 -70247,5649 -10,8488 0 0 0
Live 0,0042 -0,151 1168,9917 11719,3601 -14437,0498 -2,5173 0 0 0
Wind x 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind x 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wind y 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Quake x Max 243,2302 17,5473 0,0015 95,565 1252,6872 2694,0378 0 0 0
Quake y Max 20,6011 682,8307 0,0025 3825,4088 108,9273 9363,1279 0 0 0
Comb1 0,203 -0,9165 9100,625 90687,7292 -112396 -17,358 0 0 0
Comb2 0,1826 -0,9831 9365,8369 93414,9951 -115671 -18,209 0 0 0
Comb3 Max 0,1564 -0,8383 7994,4605 79735,157 -98734,1277 -15,5358 0 0 0
Comb3 Min 0,1564 -0,8383 7994,4605 79735,157 -98734,1277 -15,5358 0 0 0
Comb4 Max 0,1564 -0,8383 7994,4605 79735,157 -98734,1277 -15,5358 0 0 0
Comb4 Min 0,1564 -0,8383 7994,4605 79735,157 -98734,1277 -15,5358 0 0 0
Comb5 Max 249,5669 221,5582 7994,4627 80978,3446 -97448,7622 5487,4404 0 0 0
Comb5 Min -249,2541 -223,2349 7994,4582 78491,9693 -100019 -5518,512 0 0 0
Comb6 Max 249,5669 221,5582 7994,4627 80978,3446 -97448,7622 5487,4404 0 0 0
Comb6 Min -249,2541 -223,2349 7994,4582 78491,9693 -100019 -5518,512 0 0 0
Table 3.2 - Response Spectrum Modal Information (Part 1 of 2)

Response U1 U2 U3 U1
Modal Period Damping
Spectrum Mode Acceleration Acceleration Acceleration Amplitude
case sec Ratio
Case mm/sec² mm/sec² mm/sec² mm
Quake x Modal 1 0,274 0,05 3000 0 0 -0,3
Quake x Modal 2 0,231 0,05 3000 0 0 11,6
Quake x Modal 3 0,165 0,05 3000 0 0 -29,1
Quake x Modal 4 0,075 0,05 3000 0 0 0,03143
Quake x Modal 5 0,062 0,05 3000 0 0 -0,008892
Quake x Modal 6 0,056 0,05 3000 0 0 0,009888
Quake x Modal 7 0,052 0,05 3000 0 0 0,001113
Quake x Modal 8 0,045 0,05 3000 0 0 -0,008956
Quake x Modal 9 0,044 0,05 3000 0 0 -0,01462
Quake x Modal 10 0,038 0,05 3000 0 0 -0,02729
Page 4 of 11
Response U1 U2 U3 U1
Modal Period Damping
Spectrum Mode Acceleration Acceleration Acceleration Amplitude
case sec Ratio
Case mm/sec² mm/sec² mm/sec² mm
Quake x Modal 11 0,033 0,05 3000 0 0 0,01285
Quake x Modal 12 0,033 0,05 3000 0 0 0,000429
Quake y Modal 1 0,274 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 2 0,231 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 3 0,165 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 4 0,075 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 5 0,062 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 6 0,056 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 7 0,052 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 8 0,045 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 9 0,044 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 10 0,038 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 11 0,033 0,05 0 3000 0 0
Quake y Modal 12 0,033 0,05 0 3000 0 0
Table 3.2 - Response Spectrum Modal Information (Part 2 of 2)

Response
Modal U2 Amplitude U3 Amplitude
Spectrum Mode
case mm mm
Case
Quake x Modal 1 0 0
Quake x Modal 2 0 0
Quake x Modal 3 0 0
Quake x Modal 4 0 0
Quake x Modal 5 0 0
Quake x Modal 6 0 0
Quake x Modal 7 0 0
Quake x Modal 8 0 0
Quake x Modal 9 0 0
Quake x Modal 10 0 0
Quake y Modal 1 -80,3 0
Quake y Modal 4 0,002845 0
Quake y Modal 10 -0,0001922 0
3.2 Story Results
Table 3.3 - Story Drifts

Load X Y Z
Story Label Item Drift
Case/Combo m m m
Story7 Dead 20 Max Drift X 6E-05 20,25 13,2 5,85
Story7 Dead 6 Max Drift Y 0,000184 9,45 18,5 5,85
Story7 Live 30 Max Drift X 5E-06 4,45 13,2 5,85
Story7 Live 6 Max Drift Y 3,9E-05 9,45 18,5 5,85
Story7 Wind x 1 23 Max Drift X 0 15,25 7,6 5,85
Story7 Wind x 1 23 Max Drift Y 0 15,25 7,6 5,85
Page 5 of 11
Load X Y Z
Case/Combo m m m
Story7 Wind y 1 23 Max Drift X 0 15,25 7,6 5,85
Story7 Wind y 1 23 Max Drift Y 0 15,25 7,6 5,85
Story7 Quake x Max 32 Max Drift X 0,000429 20,25 18,5 5,85
Story7 Quake x Max 33 Max Drift Y 0,000173 4,45 18,5 5,85
Story7 Quake y Max 33 Max Drift X 0,00018 4,45 18,5 5,85
Story7 Quake y Max 32 Max Drift Y 0,001128 20,25 18,5 5,85
Story7 Comb1 20 Max Drift X 9,6E-05 20,25 13,2 5,85
Story7 Comb1 6 Max Drift Y 0,000295 9,45 18,5 5,85
Story7 Comb2 20 Max Drift X 9E-05 20,25 13,2 5,85
Story7 Comb2 6 Max Drift Y 0,000305 9,45 18,5 5,85
Story7 Comb3 Max 20 Max Drift X 7,7E-05 20,25 13,2 5,85
Story7 Comb3 Max 6 Max Drift Y 0,00026 9,45 18,5 5,85
Story7 Comb3 Min 20 Max Drift X 7,7E-05 20,25 13,2 5,85
Story7 Comb3 Min 6 Max Drift Y 0,00026 9,45 18,5 5,85
Story7 Comb5 Max 33 Max Drift X 0,000484 4,45 18,5 5,85
Page 6 of 11
Load X Y Z
Case/Combo m m m
Story7 Comb5 Min 32 Max Drift X 0,000484 20,25 18,5 5,85
Story7 Comb6 Max 33 Max Drift X 0,000484 4,45 18,5 5,85
Story7 Comb6 Min 32 Max Drift X 0,000484 20,25 18,5 5,85
Story6 Dead 20 Max Drift X 1,1E-05 20,25 13,2 4,9
Story6 Dead 5 Max Drift Y 4,3E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Live 30 Max Drift X 1E-06 4,45 13,2 4,9
Story6 Live 5 Max Drift Y 1E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Quake x Max 4 Max Drift X 0,000488 15,25 20 4,9
Page 7 of 11
Load X Y Z
Case/Combo m m m
Story6 Quake x Max 28 Max Drift Y 0,000279 0 8 4,9
Story6 Quake y Max 1 Max Drift X 0,000245 9,45 0 4,9
Story6 Quake y Max 18 Max Drift Y 0,001284 24,7 8 4,9
Story6 Comb1 5 Max Drift Y 6,9E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Comb2 5 Max Drift Y 7,2E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Comb3 Max 5 Max Drift Y 6,2E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Comb3 Min 5 Max Drift Y 6,2E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Comb4 Max 5 Max Drift Y 6,2E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Comb4 Min 5 Max Drift Y 6,2E-05 15,25 18,5 4,9
Story6 Comb5 Max 3 Max Drift X 0,000558 9,45 20 4,9
Story6 Comb5 Max 18 Max Drift Y 0,000621 24,7 8 4,9
Story6 Comb5 Min 4 Max Drift X 0,000558 15,25 20 4,9
Story6 Comb6 Max 3 Max Drift X 0,000558 9,45 20 4,9
Story6 Comb6 Max 18 Max Drift Y 0,000621 24,7 8 4,9
Story6 Comb6 Min 4 Max Drift X 0,000558 15,25 20 4,9
Table 3.4 - Story Forces

Load P VX VY T MX MY
Story Location
Case/Combo kN kN kN kN-m kN-m kN-m
Story7 Dead Top 2223,0203 0,1269 -0,5728 -10,8488 23551,3197 -27459,2085
Story7 Dead Bottom 620,6744 -0,1633 2,6774 33,0375 6585,9147 -7664,7946
Story7 Live Top 249,5792 0,0042 -0,151 -2,5173 2645,3514 -3082,3297
Story7 Live Bottom 94,6067 -0,01 0,5597 6,5563 1002,9188 -1168,4251
Story7 Wind x 1 Top 0 0 0 0 0 0
Story7 Wind x 1 Bottom 0 0 0 0 0 0
Story7 Wind y 1 Top 0 0 0 0 0 0
Story7 Wind y 1 Bottom 0 0 0 0 0 0
Page 8 of 11
Load P VX VY T MX MY
Story Location
Case/Combo kN kN kN kN-m kN-m kN-m
Story7 Quake x Max Top 0,0015 64,3895 10,3834 825,8985 0,0179 0,025
Story7 Quake x Max Bottom 0,2142 20,1861 4,686 252,9429 12,5685 50,7344
Story7 Quake y Max Top 0,0025 8,549 504,8269 6906,0886 0,0293 0,041
Story7 Quake y Max Bottom 4,2231 5,8287 262,4022 3661,6386 539,7127 56,5902
Story7 Comb1 Top 3556,8325 0,203 -0,9165 -17,358 37682,1115 -43934,7337
Story7 Comb1 Bottom 993,079 -0,2612 4,2838 52,86 10537,4635 -12263,6714
Story7 Comb2 Top 3411,7235 0,1826 -0,9831 -18,209 36146,2692 -42141,6876
Story7 Comb2 Bottom 982,4722 -0,2406 4,4199 54,12 10423,7832 -12132,8227
Story7 Comb3 Max Top 2917,2036 0,1564 -0,8383 -15,5358 30906,935 -36033,3799
Story7 Comb3 Max Bottom 839,416 -0,2059 3,7725 46,2013 8906,0165 -10366,1787
Story7 Comb3 Min Top 2917,2036 0,1564 -0,8383 -15,5358 30906,935 -36033,3799
Story7 Comb3 Min Bottom 839,416 -0,2059 3,7725 46,2013 8906,0165 -10366,1787
Story7 Comb4 Max Top 2917,2036 0,1564 -0,8383 -15,5358 30906,935 -36033,3799
Story7 Comb4 Max Bottom 839,416 -0,2059 3,7725 46,2013 8906,0165 -10366,1787
Story7 Comb4 Min Top 2917,2036 0,1564 -0,8383 -15,5358 30906,935 -36033,3799
Story7 Comb4 Min Bottom 839,416 -0,2059 3,7725 46,2013 8906,0165 -10366,1787
Story7 Comb5 Max Top 2917,2058 67,1106 160,9931 2882,1893 30906,9617 -36033,3426
Story7 Comb5 Max Bottom 840,8971 21,7288 87,1791 1397,6358 9080,4988 -10298,4672
Story7 Comb5 Min Top 2917,2013 -66,7978 -162,6698 -2913,2608 30906,9083 -36033,4172
Story7 Comb5 Min Bottom 837,9348 -22,1406 -79,6341 -1305,2332 8731,5341 -10433,8902
Story7 Comb6 Max Top 2917,2058 67,1106 160,9931 2882,1893 30906,9617 -36033,3426
Story7 Comb6 Max Bottom 840,8971 21,7288 87,1791 1397,6358 9080,4988 -10298,4672
Story7 Comb6 Min Top 2917,2013 -66,7978 -162,6698 -2913,2608 30906,9083 -36033,4172
Story7 Comb6 Min Bottom 837,9348 -22,1406 -79,6341 -1305,2332 8731,5341 -10433,8902
Table 3.5 - Story Stiffness
Load Shear X Drift X Stiffness X Shear Y Drift Y Stiffness Y

Story
Case kN mm kN/m kN mm kN/m
Story7 Quake x 20,1861 0,1 139889,73 4,686 0,1 88097,689

Story6 Quake x 0 0 0 0 0 0
Story7 Quake y 5,8287 0,1 0 262,4022 0,6 439733,148
Story6 Quake y 0 0 0 0 0 0
Page 9 of 11
Load Shear X Drift X Stiffness X Shear Y Drift Y Stiffness Y

Story
Case kN mm kN/m kN mm kN/m
3.3 Modal Results
Table 3.6 - Modal Periods and Frequencies

Circular
Period Frequency Eigenvalue
Case Mode cyc/sec Frequency
rad²/sec²
sec rad/sec
Modal 1 0,274 3,649 22,9246 525,5361
Modal 2 0,231 4,328 27,1966 739,6572
Modal 3 0,165 6,045 37,9835 1442,7488
Modal 4 0,075 13,406 84,2338 7095,3373
Modal 5 0,062 16,251 102,1052 10425,4731
Modal 6 0,056 17,73 111,404 12410,8463
Modal 7 0,052 19,088 119,9355 14384,5193
Modal 8 0,045 22,421 140,8738 19845,4224
Modal 9 0,044 22,886 143,7962 20677,3494
Modal 10 0,038 26,538 166,7435 27803,3827
Modal 11 0,033 30,575 192,1102 36906,3469
Modal 12 0,033 30,631 192,4604 37040,9971
Table 3.7 - Modal Participating Mass Ratios (Part 1 of 2)

Period
Case Mode UX UY UZ Sum UX Sum UY Sum UZ
sec
Modal 1 0,274 1,253E-05 0,7038 0 1,253E-05 0,7038 0
Modal 2 0,231 0,0289 0,0203 0 0,0289 0,7241 0
Modal 3 0,165 0,6977 0,0006 0 0,7265 0,7248 0
Modal 4 0,075 1,967E-05 0 0 0,7266 0,7248 0
Modal 5 0,062 3,398E-06 0,0001 0 0,7266 0,7249 0
Modal 6 0,056 5,956E-06 2,37E-06 0 0,7266 0,7249 0
Modal 7 0,052 0 0,0015 0 0,7266 0,7264 0
Modal 8 0,045 1,249E-05 1,14E-06 0 0,7266 0,7264 0
Modal 9 0,044 3,613E-05 0 0 0,7266 0,7264 0
Modal 10 0,038 0,0002 0 0 0,7269 0,7264 0
Modal 11 0,033 0,0001 1,964E-06 0 0,7269 0,7264 0
Modal 12 0,033 0 0,0002 0 0,7269 0,7266 0
Table 3.7 - Modal Participating Mass Ratios (Part 2 of 2)
Case Mode RX RY RZ Sum RX Sum RY Sum RZ
Modal 1 0,7078 1,072E-06 0,0223 0,7078 1,072E-06 0,0223

Modal 2 0,0204 0,0242 0,7175 0,7282 0,0242 0,7398
Modal 3 0,0006 0,6997 0,0334 0,7289 0,7239 0,7732
Modal 4 0 0,0003 0,0012 0,7289 0,7242 0,7744
Modal 5 0,0009 3,247E-06 1,444E-06 0,7298 0,7242 0,7744
Modal 6 1,563E-06 0,0001 0,0009 0,7298 0,7243 0,7753
Modal 7 0,0019 0 0 0,7317 0,7243 0,7753
Modal 8 2,752E-06 8,699E-06 0 0,7317 0,7243 0,7753
Modal 9 0 0,0002 0,0002 0,7317 0,7245 0,7755
Modal 10 0 0,0093 0,0003 0,7317 0,7338 0,7758
Modal 11 1,389E-06 0,0017 0,0003 0,7317 0,7356 0,7761
Modal 12 0,0005 1,61E-05 5,107E-07 0,7322 0,7356 0,7761
Table 3.8 - Modal Load Participation Ratios

Static Dynamic
Case Item Type Item
% %
Page 10 of 11
Static Dynamic
Case Item Type Item
% %
Modal Acceleration UX 99,99 72,69
Modal Acceleration UY 99,99 72,66
Modal Acceleration UZ 0 0
Table 3.9 - Modal Direction Factors

Period
Case Mode UX UY UZ RZ
sec
Modal 1 0,274 0 0,975 0 0,024
Modal 2 0,231 0,057 0,032 0 0,911
Modal 3 0,165 0,965 0,001 0 0,034
Modal 4 0,075 0,122 0 0 0,878
Modal 5 0,062 0 1 0 0
Modal 6 0,056 0,001 0 0 0,999
Modal 7 0,052 0 1 0 0
Modal 8 0,045 0,077 0,908 0 0,015
Modal 9 0,044 0,085 0 0 0,915
Modal 10 0,038 0,795 0 0 0,205
Modal 11 0,033 0,07 0 0 0,93
Modal 12 0,033 0,009 0,889 0 0,103
Page 11 of 11
LAMPIRAN
1. FIRST DOCUMENT
QIES NUSANTARA KONSULTAN

MULTIDISCIPLINARY CONSULTANTS
NO LEMBAR JUDUL GAMBAR SKALA
GAMBAR STRUKTUR
Daftar Isi
Standar Pekerjaan Struktur I
Standar Pekerjaan Struktur II
Standar Pekerjaan Struktur III
Standar Pekerjaan Struktur IV
Halaman Sela
01 Denah Rencana Pondasi Mesjid 1 : 125
02 Detail Pondasi P1 1 : 50
06 Denah Rencana Sloof Mesjid 1 : 125
07 Denah Rencana Balok Atap Mesjid 1 : 125
08 Denah Rencana Ring Balk 1 1 : 125
09 Denah Rencana Ring Balk 2 1 : 125
10 Resume Penampang Balok -
11 Detail Balok S1 dan S2 1 : 25
12 Detail Balok B1 dan B2 1 : 25
13 Detail Balok Lingkar B3 dan B4 1 : 25
14 Denah Rencana Kolom Utama Mesjid 1 : 125
15 Denah Rencana Kolom Praktis Mesjid 1 : 125
16 Resume Penampang Kolom -
17 Detail Kolom K1 dan K2 1 : 20
20 Denah Rencana Plat lantai Mesjid 1 : 125
21 Denah Rencana Plat Dak Mesjid 1 : 125

...... . ...
I I I I I I I i
,11
I
IIIIIIIII;;I I II
I I
J
II I I I I I I II I I I !I
1 1 1i I 11_II 11_l ! 11
I
I
·..·...·..·..·..·. : : :i= I
: : ;: 11
li1t I
..r
I
I I
5
..II
·1
I
II I
'1 I
11
111,
•1
,,., r--a h'l
:1u11 4:.-f]
111 ·
m n/)
111
1 11.
Il
I11l □.
.I,·1•
•
II· • III I 11..

1•
• 11
I
I
I
• I 8
ii i I I:
"•,". •,•,• ,"•,". I
I . . .I
iiI
I
I I
n• - .11• .•. 11••••
MM MM
I
•
M
I
.... I
,.
I
11
I
..
I
I
I
II
p
Penggunaaan Material Perencanaan
* Mutu Material Minimum yang diisyaratkan
1. Mutu Baja Yang Digunakan Adalah Fy 400 Mpa
2. Mutu Seton Yang Digunakan Sebagai Berikut:
a. Pondasi K 500 Mpa
b. Kolom K 300 Mpa
C. Balok K 275 Mpa
d. Plat Lantai K 275Mpa
e. Pile Cap K 300 Mpa
Spesifikasi Perencanaan :
1. Tata Cara Perencanaaan Struktur Seton SNI 2847:2013
llUIIQIIIKDI.OII
2. Tata Cara Perencanaan Beban Gempa SNI 1726:2012
2. Tata Cara Perencanaan Beban Minimum SNI 1727:2013
i
POER
GENERAi §Pf91FICAJ1QN
- - - - - - - -3 - - - -4 - - --2470--- - -5 - - - -6 - - - - - - - 8
r-
"'
HG 3 II
GH -
.......,
- R £VIS I
l -
0 .......,
F
E
l 3 I
E
f NCANAAN PEMBANGUN AN
RASARANA PENUNJANG
I!
Del C D
BA I I-- -· - 7 I 1 ; JA 8
0±:;
PT QIES NUSANTARA KONSULTAN
MULTlDISCIPLINARY CONSULTANTS
- - - - - -2 - -3 - - - -4 - - -sQ47 - - - -5 - - - -6 - -7 - - - - - 8
DENAH RENCANA PONDASI MESJID

skaIa1 : 125
1:125
DENAH RENCANA PONDASI

MESJID
01
•
f 1
-
11141414141411141414141411
-
:t
•
I•
I .
-
-
-1 -, -
R £VIS I
:t
I' :t
I I I I I I l: +11 :t
•
:t
- .....,,...,
::: =::
+ I I II I PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PRASARANA PENUNJANG
:t MESJID DARUL HASANAH
:t
L_
:t
:t
, 61 " " "
1=== -
:t
• III
- I
0±:;
DETAIL PONDASI P1
SKAlA 1:5U
[ 1:50
DETAIL PONDASI P1
02
•
I
I -_
-1 -
M M M . M -., M 1 M 1 M
}-
;t
;t l,i,I _ ,_
;t R £VIS I
I
IUJH 11 :
•
;t
;t
-
. ...,,...,
- PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PRASARANA PENUNJANG
0±:;
DETAIL PONDASI P2
SKAlA1:5 U
1-
DETAI PONDASI P2
03
·7
-
tl M M M ML M M M W
I
I· --
I
I)
IL'"l-
II
r-
••
;t
;t
;t
;t
f
l- I -1 -
IAI- _ ,
R £VIS I
;t
;t •
• •
l •--.1 I
- ......,,...,
PRASARANA PENUNJANG
0±:;
DETAIL PONDASI P3
SKAlA 1:5U
1:50
DETAIL PONDASI P3
04
"""'
GENERAi §Pf9IFICAJIQN
J ::i
--- ---·
•
- :.J
I -=
r
•l
14
•
(ffl _,.
14
;t u
•
•
- if -
kt -,.,. -
.....
.......,..,
_...,..,
--- R £VIS I
"
L- I,--.- ""P"E'R"E"NCANAAN PEMBANGUNAN

PRASARANA PENUNJANG
-
-
S'IIIIJC'II.N00NIUI.TANT
0±:;
00NIUI.TNITIIIE:
DETAIL PONDASI P4
SKAlA 1:5U
- - 1:50
""'"""''
DETAIL PONDASI P4
-- 05
"""'
ji I P " I F l l '2
::i
--- ---· ·· -·
-··
J
1 3 4
247
5 6 8
1 32 0 2 1
J
, ·- .?
-· J
;
'J
S? ?
I
' S2
JJ
\!.
j N
ff)
N
ff)
&. "'
HG
- f
I
- . 00
&.
1
& f' 0
GH
· --
ii! -
M .? S? co
'ii
-
,.,.
......, --
R £VIS I "
g
f' &. U) Cf .. E F
.......,
-
&. &. "'
F E ..
'
S2 ----S2.... • C D
_...,..,
N
""P"E'R"E"NCA NAAN PEMBANGUNAN
ff)
S2 S2 i B
PRASARANA PENUNJANG
:ll
6L3 &. &

3 -16
A
-
•- 4 4-
.?
DC
B
t--
I 3
&
?
&
5 6 7 8
-
A
8 0±:;
45
DEt: :J6t:J BENQ6t:::l6 QQE 4 MULTlDISCIPLINARY CONSULTANTS
S k a I a 1 : 125
-
00NIUI.TNIT IIIE:
E JID
- 1:125
1 3 4 5 6 8
2470
610 325 600 325 610
▲
▲
─
─
J B1 30/50
J
─ B1 30/50 ─ EST B1 30/50
150
150
▲EST +5.85
▲ +4.90 ─ EST +5.85
▲
I B1 30/50
I
─ EST
▲ +5.85
▲EST +5.85
EST +5.85
▲EST +5.85
B1 30/50
─ B1 30/50
─EST +5.85
— B1 30/50
B1 30/50
490
490
—
▲
▲
B1 30/50 B1 30/50
─ ─ EST
▲ +5.85 B1 30/50
─ EST ─
B1 30/50
H ▲EST +4.85 ▲ +5.85 ▲EST +4.85
40
▲EST +4.85
— B2 20/30
─ EST +5.85
B1 30/50
BALOK LINGKAR
▲EST +4.85
▲EST +4.85
B4 30/50
▲EST +5.85
▲EST +4.85
─ EST +4.85
— B1 30/50
— B1 30/50
— B1 30/50
▲
— B2 20/30
BALOK LINGKAR
520
520
B3 30/70
─ EST
2000
2000
▲
▲
+5.85
BALOK LINGKAR
B4 30/50
─ EST
▲ +4.85
B1 30/50 B1 30/50 B1 30/50
─ EST +4.85
▲ ─ EST +5.85
▲ ─ EST
▲ +5.85
F F
40
40
E B1 30/50
─ EST +4.85
E
▲
▲EST +5.85
EST +5.85
─ EST +5.85
B1 30/50
— B1 30/50
+5.85
B1 30/50
─ B1 30/50
490
490
─ EST
▲
▲
▲
B1 30/50 B1 30/50 B1 30/50
─ EST +5.85
▲ ─ EST
▲ +5.85 ─ EST +5.85
▲
D C C D
▲ELT +3.90
▲ ELT +3.90
— B2 20/30
▲EST +4.85
B2 20/30
─ EST +4.85
— B2 20/30
B2 20/30
─ EST
— B2 20/30
▲ +4.85
65 185 20
65 185 20
B B2 20/30 B
B2 20/30 ─ ELT +3.90
▲
A ─ ELT
▲ +3.90 ▲ A
B2 20/30
─ EST +4.85
▲
446 164 335 580 335 165 445
2470
1 2 3 4 5 6 7 8
DENAH RENCANA BALOK ATAP MESJID

S k a l a 1 : 125
230 59 148 97 148 160 338 160 148 97 148 196
▲
─ ELT +2.35
─ELT +2.35
S k a l a 1 : 125
B20/30
─ ELT +2.35
20/30
▲
20/30
150
150
216
305
B 20/30 ─ B 20/30 B 20/30
─ ELT B 20/30 ─ B 20/30
─ ELT
▲ +4.10 ▲ELT +4.10 ▲ +3.00 ─ ELT
▲ +4.10 ▲ELT +4.10
▲ELT +4.10 ▲
— B 20/30
195 54 178
B 20/30
─ ELT
▲
148 52 148
+2.50
▲ELT +2.45
— B 20/30
—ELT
B 20/30
+4.10
48
B 20/30
─ ELT
▲ +2.50
▲ELT +3.00
─ ELT
— B 20/30
B 20/30
2358
2358
772
656
+3.00
B 20/30
─ ELT +2.50
▲
▲ELT +2.45
— B 20/30
▲ELT +4.10 ▲ELT +4.10

— B 20/30 ─ B 20/30
48
148 52 148
178 54 195
B 20/30
ELT +2.50
— B 20/30
─ B 20/30 ▲ — B 20/30 ─ B 20/30 ▲ B 20/30
▲ 305
▲ELT +4.10 ELT +4.10 ▲ELT +3.00 ELT +4.10 ELT +4.10
216
▲
─ ELT +2.35
─ELT +2.35
20/30
20/30
150
150
B 20/30
─ ELT +2.35
▲
230 59 148 97 148 160 338 160 148 97 148 196
1928
2490
432 178 307 656 307 178 432

1270
─ B 20/30
150
150
▲ELT +2.80
─E B
▲
20/30
LT +2.80
— B 20/30
▲ELT +2.80
+2.80
B 20/30
+2.80
B 20/30
543
543
─ ELT
─ ELT
▲
▲
20/30 20/30
─ ELT +2.40
▲ ─ ELT +2.40
▲
BALOK LENGKUNG
BALOK LENGKUNG
▲ELT +2.80
▲ELT +2.80
ELT +4.45
ELT +4.45
— B 20/30
— B 20/30
540
540
20/30
20/30
2043
2043
▲
▲
─
─
20/30 20/30
─ ELT +2.40
▲ ─ ELT +2.40
▲
▲ELT +2.80
+2.80
B 20/30
— B 20/30
B. LENGKUNG B. LENGKUNG
562
562
20/30 B. LENGKUNG 20/30
─ ELT
ELT +3.00 20/30 ELT +3.00

ELT +3.65
▲
─ B 20/30
▲ — B 20/30
ELT +2.80 ▲ELT +2.80
▲ELT +2.65
▲ELT +2.65
+2.65
▲ELT +2.65
B 20/30
— B 20/30
— B 20/30
— B 20/30
─ELT
70 178
70 178
─ B 20/30
▲
▲
ELT +2.80
432 181 322 620 322 181 432
2490
BALOK LENGKUNG BALOK LENGKUNG

20/30 20/30
ELT +3.10 ELT +3.10

S k a l a 1 : 125
TIPE 51 52 Bl
L OKASI TUMPUAN KANAN LAPANGAN TUMPUAN KIRI TUMPUAN KANAN LAPANGAN TUMPUAN KIRI TUMPUAN KANAN LAPANGAN TUMPUAN KIRI
PENAMPANG
1JF LJ V =or 'LiF =a= =n=' ,r =er
D IMEN SI
ATAS
BAW AH
SENGKANG
3 D19
5 D19
D10 - 100
30 X 60
5D19
3D19
D10 - 150
3 D19
5D19
D10 -1 00
3 D16
5 D16
D10 - 100
30 X SQ
5D19
3D19
D10 - 150
3 D16
5 D1 6
D10 -1 00
4 D13
3 D13
D10 - 100
30
3 D13
4 D13
D10 - 150
X SQ
4 013
3 013
D10 - 100
TIPE
L OKASI TUMPUAN KANAN
RING BALK
LAPANGAN TUMPUAN KIRI -R £VIS I
MONTASE
TIPE
6 D 19 6 D 16
B2
6 D16 4 D 16 4 D16
B3
4 D16 4 D13 4 D13
B4
4 D 13
PENAMPANG a 121 Ii
LO KASI TUMPUAN KANAN LAPANGAN TUMPUAN KIRI TUMPUAN KANAN LAPANGAN TUMPUAN KIRI TUMPUAN KANAN LAPANGAN TUMPUAN KIRI
D IMENSI 20 X 30 .....,,...,
PENAMPANG
t=[F' t=[FI I=[?
,r V T 9r '1::f T
ATAS
BAW AH
SENGKANG
MONTASE
3 013
3 013
010 - 100
4 D13
3 013
3 013
010 - 150
4 D13
3 013
3 013
D10 -1 00
4 D13
PRASARANA PENUNJANG
DIMENSI 20 X 30 30 X 70 30 X SQ
ATAS 3 013 3 013 3 D13 5 D19 3019 5 D19 5 D16 3016 7 D19
BAW AH 3 D13 3 013 3 D13 3 D19 5019 3 019 3 D16 5 D16 7 019
SENGKANG D10-100 010 - 150 D1 0 - 1 00 D10-100 010 - 150 D1 0 - 1 00 D10-100 010 - 150 D1 0 -1 5 0
MONTASE 4 013 4 013 4 013 10D 19 10D 19 10019 4 D 16 4 016 4 D16
0±:;
RESUME PENAMPANG BALOK

RESUME PENAMPANG BALOK
10
I Sir.DD10-10D Slr.DDIO-tlll Sir.Doto-tao f
DETAILS! TUMPUAN DETAIL S1LAPANGAN
600
-
BALOKSl
R £VIS I
.....,,...,
PRASARANA PENUNJANG
MESJID DARU L HASANA H
Sir.Doto-tao 1111.DDto-tlll 1111.DDIO-tao f
·!
.....
-- ·1 42 - -
T
DETAIL S2 TUMPUAN DETAILSl LAPANGAN
0±:;
600 MULTlDISCIPLINARY CONSULTANTS
BALOKSl
1:25
DETAIL BALOK S1 DAN S2
11
I llr.DD10-1GD I llr.DD10-111D 111.DDto-tGD f
;s
·I,Jr=l -
T T
DETAIL Bl TUMPUAN DETAIL Bl LAPANGAN
600
-
BALOK Bl LANTAI ATAP
R £VIS I
.....,,...,
PERENCANAAN PEMBANGUN AN
PRASARANA PENUNJANG
111.DDto-tGD llr.DD10-111D llr.DD10-1GD

......
... ...
DETAIL B2 TUMPUAN DETAIL B2 LAPANGAN
0±:;
BALOK B2 LANTAI ATAP
1:25
DETAIL BALOK 81 DAN 82
12
ar.a.,.,m ■
Slr.DD10- 1 Slr.DD10-1GD
.a... .a...
....
DETAIL 83 TUMPUAN
-
DETAIL83 LAPANGAN
8000
BALOK LINGKAR 83
R £VIS I
.....,,...,
PERENCANAAN PEMBANGU NAN
PRASARANA PENUNJANG
MESJID DARU L HASANAH
ar.a.,.,m Slr.DD10-18D Slr.DD10-1GD

I I I
·I
.... ·Ii:...e.=. 4a•
DETAIL 84 TUMPUAN DETAIL 84 LAPANGAN
0±:;
BALOK LINGKAR 84
1:25
DETAIL BALOK LINGKAR

B3 DAN B4
13
"""'
ji I P " I F l l '2
::i
--·-·-·· ··-·-· .J
1 3 4 5 6
8
2445
l
f "7 1: ;
.,I, • -
,.
I
-- ·•- , -, ,_- 1....__ 1 .cl

L.: :.J
--
.
Kl
..c
,,. .
_ I , ·- ·
,_ , _ , ' -, "1
"'
ll I I "'
"-'
- .....
m
Y J-1
I.
- -4
2 --
·-• I
J
- lk-
II ' 1
II
.,
- ·----
ii! -
-
,.,.
.......,.,
......
R £VIS I
"
§ "'
111
I I 11 "' 0
0
_...,..,
Ill I I
""P"E'R"E"NCANAAN PEMBANGUNAN
'"
I/
l ll I .
- - ;o k
l ' 1<1 _'",.
PRASARANA PENUNJANG
,
-
' 'Ill '
"' l II
I I "'
-
•
r-
2 .. " 8
1 (1 - 1· I(' K - ,, 1
9 0
I
f , _) ,
, , · • • I'.
f S'IIIIJC'II.N00NIUI.TANT
---
· 0±:;
, '""---13 0 8 0 3:i---1 MULTlDISCIPLINARY CONSULTANTS
44
00NIUI.TNITIIIE:
DENAH RENCANA KOLOM UTAMA MESJID

- - 1:125
SkaI a1 : 125
""'"""''
DENAH RENCANA KOLOM
UTAMA MESJID
-- 14
"""'
ji I P " I F l l '2
J ::i
--- ---·
-45
, II '"'144", l'--'232--o 163' '"13 - - 3 32-- '"'144-1 11
_l l ::,
;
I u
-· f ·. ' l:I .I
' 11 ·
f .,
·-
iI
C
K K.
K1 K"
-
1 L\ K1
,I
- .. -
It
K"
1I
I . ! 1: - - 5
f iI
·-
I 0
- 1 ii! -
8 L_ , . .,, 8
.::.
6 I I 1• II I> .....,.,
-
5 I ( I 5 15
J
l\,
£J K
K"
! ""P"E'R"E"NCA NAAN PEMBANGUN AN
I PRASARANA PENUNJANG
lo
-
-
£J K,
K
,. IK"
:;'
-i
5 K
'
"'
I
t4 4 I
k" 1 .
I
4 11 K4
-
- :
''"
, I '"'144", '"'""'232--o "-1 '"""' '164-, lee; I 14' '"'144-1 11
45
0±:;
00NIUI.TNIT IIIE:
DENAH RENCANA KOLOM PRAKTIS MESJID

- - 1:125
SkaI a1 : 125
""'"""''
DENAH RENCANA KOLOM
PRAKTIS MESJID
-- 15
-
"""'
J ::i
--- ---·
TIPE KOLOM Kl K2 K3
PENAMPANG
□ □ c::::J
UKURAN
TUL.VERTIKAL
TUL.HOR
I TUMPUAN
l lAPANGAN
TUL.PENGIKAT
4'>X4!:i
LllD:.6
IJlU-lUJ
lUXbU
240 .9
lU• .LJU
14X4U
14)13
UlU-lUU ·----
,i -
,.,. R £VIS I
"
-
..... ..,
TIPE KOLOM K4 KS K6 ..........................................................
,
_...,..,
PENAMPANG
D D □ """'""
PERE NCANAAN PEMBANGUN AN
PRASARANA PENUNJANG
-
TUL.VERTIKAL '.!:)3 90•.0 412110

UKURAN 1£1-X.il '<l.l( l'I, 'UlC: J
TUL.HOR I TUMPUAN )10 .00

,no o Cll0-.00 )lQ.100
,:no o
I lAPANGAN i..10-...SO
-
TUL.PENGIKAT \O.l.lJ- ,U \O.LU-.l:J l,'l.lU U
0±:;
00NIUI.TNITIIIE:
RE SUME PENAMPANG KOLOM

- -
""'"""''
RESUME PENAMPANG KOLOM
-- 16
-I i
•
-•
DflAlln
, -, -•
_ D£T -l
..... .....
·,·...-n, p-w ·• · m
-1 -
1.iJ _ ,_
R £ VI SI
.....,,...,
I ..... I ..... PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PRASARANA PENUNJANG
..,... ..,...
,.............; ,.......=
0±:;
OMKl LQM_O
1:20
DETAIL KOLOM K1 DAN K2
17
.. ..... -- ... -
EE I'
-.-
,%1", L:4
-
- •
I'"""' - •
6■
- ta 6 ■
- ta
--
R £VIS I
I 6■
- ta I 6 ■
- ta
.....,,...,
PRASARANA PENUNJANG
L-
0±:;
1:20
18
..a •C
'W
•
DIT K6
" AI\K5
-• •
..... .....
-1 -
AI- _ ,
R £VIS I
I ..... I ..... .....,,...,

PRASARANA PENUNJANG
..... .....
OC.OMKS KOLOMK6
0±:;
1:20, 1:5
19
47
' '
--T -
- --w ,1- - Ill
II
I
I I b-b-
"· === . II li
§ I BIi
- - ,r
I
-
I
I
I
I
I
' f -I
N
..... ..,
--- ...................................................................................................... ,
R £VIS I
I I 1- ~
F !J
I
I tI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
'==
i I PRASARANA PENUNJANG
vI
I --
...- - - - - - +-- --te-- - - - +-- - - 2470-- - - +-- - - - -+- - + --------------- •

0±:;
DENAH RENCANA PLAT LANJAI MESJID

S k a I a 1 : 125
1:125
DENAH RENCANA PLAT

LANTAI MESJID
20
...- - - - - - - - - - - - - - - - --2470-- - - - - - - - - - - - - - - - -
--T
J I t I ----
:s :s
- R £VIS I
.....,,...,
PRASARANA PENUNJANG
D
0±:;
DENAH RENCANA PLAT OAK MESJID PT QIES NUSANTARA KONSULTAN
S k a I a 1 : 125
1:125
DENAH RENCANA PLAT

DAK MESJID
21

Test 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Test 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Design & Structure Analysis

Sabilul Falah Mosque

DESIGN & STRUCTURE

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Lingkup Pekerjaan ............................................................................................... 1

C. Maksud Dan Tujuan ............................................................................................ 2

D. Data Acuan .......................................................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

B. Perencanaan Stuktur Gedung ............................................................................... 8

III. DATA & ANALISIS STRUKTUR

A. Data Geometrik Struktur dan Klasifikasi Material ........................................... 18

B. Analisis Pembebanan ........................................................................................ 20

C. Pemodelan Struktur .......................................................................................... 23

D. Hasil Analisis Struktur...................................................................................... 24

E. Hasil Perencanaan ............................................................................................. 30

Gambar 1. Parameter Percepatan Response Spectrum

Perioda Pendek SNI 1726:2012 .............................................................. 6

Gambar 2. Parameter Percepatan Response Spectrum 1 detik SNI 1726:2012 ........ 7

Gambar 3. Diagram Alir Perhitungan Lentur Balok .................................................. 10

Gambar 4. Diagram Alir Perhitungan Geser Balok ................................................... 11

Gambar 5. Diagram Alir Perhitungan Torsi Balok .................................................... 12

Gambar 6. Diagram Alir Penulangan Kolom ............................................................. 15

Gambar 7. Tampak Struktur Bangunan ..................................................................... 18

Gambar 8. Geometrik Struktur Bangunan ................................................................. 18

Gambar 9. Denah Lantai Satu .................................................................................... 20

Gambar 10. Respon Spektrum Lokasi Manado ......................................................... 23

Gambar 11. Pemodelan Plat Lantai Dasar ................................................................. 23

Gambar 12. Pemodelan 3D Struktur Gedung ............................................................ 24

Gambar 13. Deformasi Gedung ................................................................................. 26

Gambar 14. Aksial Diagram ...................................................................................... 27

Gambar 15. Moment Diagram ................................................................................... 27

Gambar 16. Torsion Diagram .................................................................................... 28

Gambar 17. Shear Diagram........................................................................................ 28

Gambar 18. Momen Slab ........................................................................................... 29

Gambar 19. Pengecekan Kapasitas ............................................................................ 29

Tabel 1. Besarnya Beban Mati ..................................................................................... 3

Tabel 2. Besarnya Beban Hidup .................................................................................. 4

Tabel 3. Hasil Analisis Periode dengan Etabs............................................................ 24

Tabel 4. Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x ............................................. 25

Tabel 5. Perbandingan Hasil Priode Fundamental ..................................................... 25

Tabel 6. Story Drift Struktur Bangunan ..................................................................... 26

Tabel 7. Data Perencanaan Balok .............................................................................. 30

Tabel 8. Data Perencanaan Kolom ............................................................................. 31

memenuhi efektifitas kenyamanan dan pemanfaatan ruangan agar terpenuhinya

Lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut

1. Melaporkan dalam bentuk pemodelan struktur bangunan eksisting sesuai dengan

kondisi laporan rencana pembangunan gedung

2. Melaporkan hasil analisis dan memeriksa model struktur rencana terhadap

kekuatannya berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku

C. Maksud dan Tujuan

1. Data bangunan berdasarkan gambar rencana pembangunan gedung

2. SNI 2847 – 2013 (Standar Struktur Beton Indonesia)

3. SNI 1726 – 2012 (Standar Gempa Indonesia)

4. SNI 1727 – 2013 (Standar Pembebanan Indonesia)

5. ACI 318-14 (American Concrete Institute 318)

II. TINJAUAN PUSTAKA

untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain 1727:2013.

peralatan layan. Dalam hal ini dapat berupa:

a. Beban mati akibat berat sendiri

Beban mati didefinisikan sebagai beban yang ditimbulkan oleh elemen-elemen

secara otomatis oleh program Etabs.

b. Beban mati tambahan

berat dari elemen-elemen tambahan atau finishing yang bersifat permanen.