Anda di halaman 1dari 6

BAB II

Business Plan
Business Plan Boneka Horta
1. Ringkasan
Boneka horta adalah boneka yang telah diberi bibit tanaman. Bibit tanaman didesain
tumbuh pada bagian atas atau kepala boneka yang menjadikannya tampak sepert
rambut objek boneka tersebut.
Boneka horta tujuan awalnya digunakan sebagai media edukasi bagi anak-anak untuk
mengenal akan tumbuhan sehingga diharapkan bisa menimbulkan minat terhadap
tumbuhan sedari dini dan juga bisa untuk mengenal lingkungan sehingga tumbuh rasa
peduli terhadap lingkungan sekitar.
Sepert yang kita ketahui, anak-anak jaman sekarang lebih memilih bermain dengan
smartphone atau alat permainan elektronik lainnya sepert PlayStaton, PSP, Xbox, atau
bahkan komputer. Dengan perilaku sepert ini, dikhawatrkan kedepannya sifat-sifat ini
terbawa hingga dewasa dan mereka cenderung “cuek” terhadap masalah lingkungan
bahkan tdak peduli terhadap lingkungan karena sudah terlalu sibuk dengan gadget.
Maka dari itu, usaha boneka horta ini diharapkan bisa menjadi media edukasi untuk
anak-anak agar lebih mengenal lingkungan dan menumbuhkan minat terhadap
tumbuhan.

2. Deskripsi Produk
Boneka horta mengambil singkatan dari “boneka hortkultura”. Boneka horta adalah
boneka yang terbuat dari serbuk kayu dan perpaduan bahan-bahan hidroponik yang
dirangkai sedemikian rupa dan disematkan bibit tanaman di dalamnya sehingga
berfungsi utama sebagai media tumbuh tanaman.Boneka ini berawal dari ide untuk
memberi edukasi tentang tanaman untuk anak-anak, namun dalam perkembangannya
boneka ini juga dapat sebagai souvenir dan sebagai penghias dalam rumah.
Boneka horta umumnya berbentuk hewan, dan bibit tanaman yang digunakan
biasanya dari jenis rumput wheatgrass. Namun selain jenis tanaman rumput, variasi
bibit dapat juga menggunakan beraneka ragam tanaman hias mini, benih sayuran, dan
bunga-bungaan. Boneka ini juga mudah dalam penumbuhan bibitnya serta mudah
dalam perawatannya juga.
Peluang usaha dalam produk ini dinilai cukup besar pontensinya, karena pembuatan
produk yang terbilang mudah dan juga ini adalah produk yang mulai meredup namanya.
Jika dilihat dari track record-nya, boneka horta pertama kali muncul pada tahun 2004.
Namun keberadaannya sekarang sepert meredup bahkan hilang di pikiran masyarakat,
sehingga ini adalah peluang untuk menghidupkan nama boneka horta kembali. Alasan
untuk menghidupkan usaha boneka ini karena dirasa tepat untuk mengatasi
permasalahan sekarang yaitu agar anak-anak jama sekarang mengurangi penggunaan
gadget dan menumbuhkan minat terhadap tanaman serta lingkungan.
Keunggulan Boneka Horta :
a) Bahan baku mudah didapat dan harganya terjangkau sepert kain kasa, sekam atau
serbuk kayu, pupuk, bibit tanaman, selotp, benang/pita, dan bahan pendukung
lainnya sepert kancing, mata boneka, dll.
b) Bibit yang digunakan juga mudah untuk didapat dan terjangkau sepert bibit
wheatgrass, benih sayuran, dan benih bunga-bungaan. Menurut penelitan,
wheatgrass memiliki kandungan yang cukup baik sehingga dapat digunakan sebagai
obat herbal.
c) Memiliki bentuk yang sepert boneka sehigga dapat menarik perhatan anak-anak
dan bisa juga digunakan sebagai penghias rumah.

Cara Pembuatan :

Pembuatan boneka horta sebenarnya cukup mudah dan dapat dikerjakan oleh semua
kalangan umur apalagi jika dikerjakan oleh anak usia dini.

Bahan :

 Kain kasa
 Sekam atau sebuk kayu
 Pupuk
 Bibit rumput, benih sayuran, atau bunga-bungaan
 Benang atau pita
 Bahan pendukung lain sepert kancing, mata boneka, dll.

Proses pembuatan :

1. Pertama masukkan bibit rumput ke dalam kain kasa pada posisi yang disuka
(pada bagian kepala boneka ataupun pada bagian punggung, dll).

2. Campurkan pupuk dengan serbuk kayu atau sekam.


3. Isi campuran pupuk dan serbuk kayu gergaji kedalam kain kasa yang telah
dibentuk menjadi bagian kepala, badan, tangan atau kaki.

4. Satukan setap bagian dengan cara menjahit dengan benang dan tambahkan
hiasan (sepert gambar) sehingga berbentuk boneka.

3. Analisis Pasar

Sepert yang dijelaskan sebelumnya, boneka horta ditujukan sebagai media


pembelajaran bagi anak-anak dalam mengembangkan minat terhadap tanaman dan
lingkungan sekitar serta dapat digunakan sebagai penghias rumah. Maka dari itu, target
dari produk ini adalah anak-anak dan orang dewasa terutama para ibu yang suka
membeli hiasan untuk mempercantk rumahnya. Sehingga dapat disimpulkan untuk
daerah penjualan adalah daerah perumahan yang ramai dan area lingkungan sekolah.

Perencanaan Penjualan :

Berdasar uraian di atas, kami menargetkan berjualan di lingkungan sekolah misalnya


di Sekolah Dasar. Misalnya dalam sekolah tersebut terdapat sekitar 700 siswa dan
sekitar 500 orang tua yang menunggu dan lalu-lalang saat menjemput anaknya setap
harinya. Jika ditotal makan berjumlah 1200 orang, jika ditargetkan 25% orang yang
membeli produk boneka horta maka ada 300 orang yang bisa dijadikan target pasar.
Berdasarkan analisis, maka 10% saja yang berbelanja boneka horta. Itu berart ada 30
orang per hari atau 150 orang per minggu. Namun dengan pertmbangan sekolah libur
pada hari sabtu dan minggu, bisnis ini menargetkan terjual 100 buah boneka setap
minggunya. Selain berjualan langsung di daerah sekolah, bisnis ini juga akan berjualan
secara online dan menargetkan terjual 5 buah boneka setap harinya atau 35 buah
boneka setap minggunya. Jika ditotal berjualan secara langsung dan online makan kami
menargetkan 135 buah boneka terjual setap minggunya.

Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi :

Untuk menunjang proses pemasaran produk ini, maka media yang dipilih sebagai
sarana promosi antara lain: internet (melalui blog, media sosial sepert: facebook,
twitter, dan instagram, dan juga media toko online), brosur dan membuka stand secara
langsung di beberapa lokasi sekolah dan juga tdak menutup kemungkinan kedepannya
akan berjualan di daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan, sepert: alun-alun,
pusat oleh-oleh, dan tempat strategis lainnya.

Mengenai distribusi jika pembeli membeli secara online maka kami akan
mengirimkannya menggunakan jasa pengiriman (sepert: JNE, TIKI, dan lainnya). Dan
juga kedepannya kamu juga akan mempertmbangkan membuka peluang reseller di
kota-kota yang banyak membeli boneka ini.
BAB III

Perencanaan

1. Perencanaan Produksi

Berdasarkan uraian di bab sebelumnya kami berencana menjual 135 buah boneka setap
minggunya.

a. Per minggu : 135 buah boneka

b. Per bulan : 4 minggu @ 135 buah boneka = 540 buah boneka

2. Perencanaan

a. Investasi Peralatan

Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total


Guntng 4 buah Rp 5000 Rp 20.000
Jumlah Rp 20.000

b. Investasi Bahan

Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total


Kain kassa 108 m2 Rp 15.000 Rp 1.620.000
Sekam 108 karung Rp 5000 Rp 540.000
Pupuk 1 karung Rp 10.000 Rp 10.000
Bibit Wheatgrass 1 kg Rp 50.000 Rp 50.000
Aksesoris
(kancing, mata 1 pack Rp 50.000 Rp 50.000
boneka, dll)
Pita Jepang 10 roll Rp 4.000 Rp 40.000
Lem 5 buah Rp 10.000 Rp 50.000
Benang Jahit 10 buah Rp 1.500 Rp 15.000
Upah Tenaga
3 orang Rp 5.000 Rp 2.700.000
Produksi
Jumlah Rp 5.075.000
c. Perhitungan

Rencana produksi per bulan = 600 buah

Biaya produksi per unit = Rp 5.075.000 : 600 buah = Rp 8.458


Rencana penerimaan penjuala ( 1 bulan ) :

Rp 20.000 x 540 boneka = Rp. 10.800.000

Perhitungan Laba ( 1 bulan ) :

 Penerimaan penjualan = Rp 10.800.000

 Total biaya produksi = Rp 5.075.000

Laba usaha = Rp 5.725.000

Return On Investement (ROI) = (Rp 5.725.000 : Rp 5.095.000) x 100%= 112%

Pay Back Period (PBP) = Rp 5.095.000 : Rp 5.725.000 = ~1

Dengan laba Rp 5.725.000 per bulan dan total biaya investasi Rp. 5.095.000 (investasi
peraltan dan bahan perbulan) berart usaha ini feasible karena mempunyai tngkat
keuntungan (ROI) sebesar 112% dalam satu bulan. Pengembalian investasi (Pay Back Period)
dalam waktu kurang dari 1 bulan.

Anda mungkin juga menyukai