Teorema 1.14
Setiap bilangan bulat n > 1 merupakan hasil kali faktor-faktor prima (mungkin hanya terdiri
atas satu faktor).
Bukti :
Teorema 1.15
Untuk setiap bilangan prima p dan setiap a, b ∈ Z berlaku implikasi : jika p|ab maka p|a atau
p|b. Lebih umum lagi, untuk setiap bilangan prima p dan bilangan-bilangan 𝑎1 , 𝑎2 , ⋯ , 𝑎𝑛 ∈ Z
berlaku implikasi : jika p|𝑎1 𝑎2 ⋯ 𝑎𝑛 maka terdapat paling sedikit satu indeks i ∈ {1, 2, …, n}
dengan p|𝑎𝑖
Bukti :
Misalkan p|ab.
Jadi, sembarang bilangan prima p yang membagi n adalah bilangan prima yang berbeda
dari 𝑝1, 𝑝2 , … , 𝑝𝑟 .
Karena n adalah bilangan prima p itu sendiri atau memiliki faktor prima p, terbukti masih
ada bilangan prima yang berbeda dari 𝑝1, 𝑝2 , … , 𝑝𝑟 , kontradiksi dengan pernyataan awal.
Apabila p dan q adalah dua bilangan prima yang berurutan dengan p < q, maka
selisih q − p (yang merupakan bilangan bulat) disebut sebuah jarak (gap) antara kedua
bilangan prima.
Teorema 1.18
Jarak antara dua bilangan prima yang berurutan bisa dipilih sembarang besarnya. Dengan kata
lain, untuk setiap bilangan bulat positif k, bisa dicari k buah bilangan-bilangan bulat majemuk
yang berurutan.
Bukti :
Pandang k buah bilangan-bilangan bulat yang berurutan
(k + 1)! + 2, (k + 1)! + 3, ⋯ , (k + 1)! + (k + 1).
Bilangan-bilangan bulat ini semuanya bilangan majemuk, sebab masing-masing habis
dibagi oleh 2, 3, …, k + 1.