Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim dan puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT,


berkat rahmat dan hidayahnya kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ilmu
pendidikan ini. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga,
dan sahabatnya.

Selanjutnya, kami selaku penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan laporan ini,
baik berupa dorongan moril maupun materil. Terima kasih kepada Bapak Joko Aryanto,
S.Si,M.Si. selaku dosen mata kuliah Biologi Umum yang telah membimbing kami.
Semoga makalah ini dapat berguna baik untuk diri kami, teman teman, dan semua yang
membaca makalah ini.

Kami selaku penyusun memohon maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang diberikan.
Terima kasih.

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 1


Penulis ..................................................................................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................................................................. 2
Pendahuluan ............................................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
B. Tujuan ......................................................................................................................................... 3
Pembahasan Materi ................................................................................................................................. 4
A. TEORI TENTANG SEL……………………………………………………………………………………………………………….….4
B. PERBEDAAN STRUKTUR SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK………………………………………………….….5

C. TEORI SOIMBIOSIS………………………………………………………………………………………………………………….....9

D. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL-ORGANEL SEL…………………………………………………………………….10

Penutup ................................................................................................................................................. 14
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 14
B. Saran ......................................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 15

2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ
terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup
disebut sel. Sel adalah satuan fungsi dan struktur terkecil dari suatu makhluk hidup yang
bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sehingga untuk melihatnya diperlukan alat
yang disebut mikroskop.
Pada tahun 1665, seorang ahli berkebangsaan Inggris Robert Hooke berhasil
mengamati preparat sel dengan mikroskop buatannya sendiri. Ketika itu, Hooke
mengamati irisan tipis gabus melalui mikroskop sederhana yang dirancangnya sendiri.
Oleh karena yang diamati adalah sel-sel mati maka yang tampak hanya kotak-kotak kecil
kosong. Hooke menamakan kotak-kotak kecil tersebut sel. kata sel itu sendiri berasal dari
bahasa Lati cellula yang berarti ruangan/kamar kecil.
Sel-sel yang membentuk tubuh makhluk hidup memiliki bermacam-macam
bentuk dan ukuran. Sel-sel tersebut juga mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang teori sel
2. Untuk mengetahui perbedaan struktur sel prokariotik dan eukariotik
3. Untuk mengetahui teori simbiosis yang berhubungan dengan strukturn sel
4. Untuk mengetahui struktur dan fungsi organel-organel sel lainnya

3
PEMBAHASAN MATERI

A. Teori Sel

Sel pertama kali ditemukan pada tahun 1665, Oleh seorang ilmuwan Inggris bernama
Robert Hooke (1635-1723). Ketika itu, Hooke mengamati irisan tipis gabus melalui
mikroskop sederhana yang dirancangnya sendiri. Oleh karena yang diamati adalah sel-sel
mati maka yang tampak hanya kotak-kotak kecil kosong. Hooke menamakan kotak-kotak
kecil tersebut sel. kata sel itu sendiri berasal dari bahasa Lati cellula yang berarti
ruangan/kamar kecil.
Teori sel merupakan hasil kerja saintis, dokter, naturalis, dan pendeta yang
berlangsung antara pertengahan abad ke-17 dan awal abad ke-19. Berikut ini orang-orang
yang berjasa dalam perkembangan teori sel beserta konstribusinya
 Lorenz Oken (1805)
Semua organisme hidup berasal dari dan tersusun atas sel-sel.
 Robert Brown (1831)
Inti sel (nukleus) merupakan bahan yang terpenting dalam suatu sel hidup.
 Felix Dujardin (1835)
Menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut cariran yang ada di dalam sel.
 Matthias Chleiden (1838)
Semua jaringan tumbuhan tersusun atas sel-sel.
 Theodor Schwann (1839)
Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel dan sel merupakan unit dasar struktur
semua makhluk hidup.
 Johannes Purkinje (1839)
Pertama kali menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut bahan-bahan hidup di
dalam sel.
 Albrecht von Roelliker (1840)
Sel-sel sperma dan sel-sel telur juga merupakan sel.
 Carl Heinrich Braun (1845)
Sel adalah unit dasar kehidupan.
 Max Schultze (1861)
Sel merupakan unit fungsional terkecil makhluk hidup.
 Rudolf Virchow (1858)
Setiap sel berasal dari sel sebelumnya yang telah ada (omnis cellula a cellula)

Teori sel klasik terdiri atas tiga poin penting, yaitu


1. Semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel;
2. Sel merupakan unit dasar struktur, fungsi, dan fisiologi dalam tubuh makhluk hidup;
3. Sel-sel hidup berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya.

4
Teori sel modern menambahkan dua poin:
4. Sel-sel mengandung dan menurunkan informasi hereditas selama pembelahan sel;
5. Semua sel relatif sama dalam hal komposisi kimiawi dan aktivitas metabolisme.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dapat disimpulkan bahwa ada Tiga prinsip dasar
teori sel:
1. Sel adalah unit dasar kehidupan;
2. Semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel
3. Sel-sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya

B. Perbedaan Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik

1. Sel Prokariotik
Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa yunani, “pro” artinya
sebelum dan “karyon” yang artinya kernel atau juga disebut inti (nukleus).
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa Sel prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki membran inti. Definisi yang lebih jelasnya, sel prokariotik adalah sel
yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki
materi inti bercampur atau mengadakan hubungan langsung dengan
sitoplasma. Materi genetiknya(DNA) terkandung dalam nukleolid.
Ciri-ciri organisme prokariotik
 DNA tidak terstrukur dalam bentuk nucleus
 DNA terdapat pada nukleolid yang tidak dibatasi atau diselubungi oleh
membrane
 Kromosom berbentuk sirkuler
 Tidak mempunyai nucleolus
 Reticulum endoplasma berupa mesosom
 Berukuran lebih kecil dari eukariotik
Perhatikan struktur gambar sel bakteri Echerichia coli yang mewakili sel
prokariotik

5
Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut:

1) Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat
pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
2) Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan berfungsi sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu
lintas molekul dan ion-ion dari dalam
3) Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang berfungsi untuk
mencerna makanan secara ekstraselular untuk melakukan metabolisme sel.
4) Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk bangunan.
Fungsinya sebagai pengahasil energi.
5) Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein

2. Sel Eukariotik
Sel eukariotik,”eu” berarti sebenarnya dan “karyon” berarti inti(nucleus). Jadi
sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti(nucleus) yang dibungkus atau
diselubungi oleh membrane nucleus.

Ciri-ciri organisme sel eukariotik :


 Mempunyai endomembran yang membungkus inti sel
 Memiliki organela yang terorganisasi/tersusun dengan baik
 Materi inti terpisah dengan sitoplasma karena nucleus dibatasi oleh
membrane
 Ukuran selnya 1.000-10.000 kali sel prokariotik

Perhatikan struktur sel eukariotik berikut ini !

6
Perbedaan Struktur dan Fungsi Sel Hewan dan Tumbuhan

Dari gambar diatas dapat kita buat tabel perbedaan sel hewan dan
tumbuhan sebagai berikut

Sel Tumbuhan Sel Hewan


Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
Memiliki vakuola berukuran besar Memiliki vakuola berukuran
kecil
Memilki plastida (kroloplas, Tidak memiliki plastida
kromoplas dan leukoplas)
Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol

Bagian Khas dari Sel Tumbuhan

a) Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur ekstraselularyang terdapat pada sel tumbuhan yang
membedakan mereka dari sel-sel hewan. Fungsi Dinding sel adalah untuk melindungi
sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya dan mencegah penyerapan air yang
berlebihan. Pada tingkat keseluruhan tumbuhan, dinding sel yang kuat dari juga
berfungsi untuk bertahan melawan gaya gravitasi.
Tidak hanya tumbuhan yang memiliki dinding sel, akan tetapi organesme
Prokariota, jamur, dan beberapa protista juga memiliki dinding sel, tapi saya tidak
akan membahas organisme tersebut karena sekarang saya akan lebih fokus terhadap
pembahasan tentang dindin sel tumbuhan.

7
Dinding sel Tumbuhan memiliki bentuk yang lebih tebal daripada membran
plasma, ketebelannya mulai dari O.1llm sampai beberapa mikrometer. Ukuran
tersebut dipengaruhi oleh komposisi kimia dinding sel yang bervariasi dari spesies ke
spesies dan bahkan dari satu jenis sel yang lain di jaringan yang sama. Bentuk dasar
dari dinding sendiri itu tetap atau tidak berubah-ubah.
Microfibril terbuat dari selulosa polisakarida yang disintesis oleh enzim, disebut
sintesis selulosa dan disekresikan ke ruang extra seluler, di mana mereka menjadi
tertanam dalam matriks lainnya yaitu polisakarida dan protein. Kombinasi bahan
serat yang kuat dalam substansi tanah adalah bentuk arsitektur dasar yang sama
ditemukan dalam baja-beton bertulang dan fiberglass.
Dinding primer sel yang berdekatan adalah tengah lamella, lapisan tipis dan kaya
akan polisakarida yang lengket yang disebut pectins. Ketika sel dewasa berhenti
tumbuh maka sel tersebut akan memperkuat dinding nya. Beberapa sel tumbuhan
melakukan ini hanya dengan mengeluarkan zat pengerasan ke dinding utama. Sel-sel
lain menambahkan sel sekunder dinding antara membran plasma dan dinding primer.
Dinding sel tumbuhan umumnya berlubang oleh saluran antara sel-sel yang
berdekatan disebut plasmodesmata.

b) Vakuola
Vakuola merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola. Cairan
sitoplasma bersifat hipertonis terhadap lingkungannya, sehingga vakuola menyerap
air. vakuola pada sel tumbuhan memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata
dibandingkan dengan vakuola pada hewan. Tumbuhan yang masih muda, memiliki
vakuola yang ukurannya kecil, tetapi tumbuhan yang bertambah besat dan dewasa,
vakuola tampak membesar bahkan mendominasi sitoplasma dan mendesak sitoplasma
ke tepi diding sel.
Pada dasarnya cairan sitoplasma bersifat hipertonis terhadap lingkungannya,
sehingga vakuola menyerap air. Akibatnya, vakuola membesar dan meningkatkan
tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membran vakuola (tonoplas)
ke arah sitoplasma. Sitoplasma meneruskan tekannnya ke arah dinding sel. Tekanan
turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel.
Dinding sel cukuo kuat menahan tekanan sitoplasma, membatasi volume sitoplasma
dan mencegah sel pecah.
Vakuola berisi senyawa-senyawa cadangan makanan, misalnya asam amino, gula,
beberapa asam organik, dan beberapa protein. Beberapa vakuola lain berisi metabolit
sekunder. Metabolit sekunder adalah senyawa kimia yang tidak diperlukan oleh sel
itu sendiri. Salah satu contoh metabolit sekunder adalah antosianin (pigemen sel)
yang bertanggung jawab untuk warna ungu, merah jambu, dan biru pada permukaan
buah, bunga dan daun.

c) Plastida
Plastida adalah organel bermembran rangkap dengan ventuk dan fungsi yang
8
bermacam-macam. Beberapa platida yang penting adalah kloroplas, kromoplas dan
leukoplas.
 Kloroplas
Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil berfungsi pada saat
fotosintesis. Struktur koroplas terdiri dari membran luar yang berguna untuk
melewatkan molekul-molekul berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas;
membran dalam bersifat selektif permeabel dan berguna untuk memilih molekul
yang keluar masuk dengan transpor aktif; Stroma merupakan cairan kloroplas yang
berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati (amilum); dan tilakoid
tempat terjadinya fotosintesis.
 Kromoplas
Kromoplas adalah plastida berwarna kuning jingga dan merah karena
mengandung karoten. Sel-sel yang mengandung kromoplas terdapat pada
bunga, buah masak, dan daun yang akan gugur. Warna kromplas bervariasi
karena berasosiasi dengan pigemn bunga dan buah lainny, yaitu antosianin
yang tersimpan dalam vakuola.
 Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna. Leukoplas biasanya berguna
untuk menyimpan cadangan makanan, seperti amilum dan protein pada sel –
sel batang ketela pohon dan sel-sel akar pada kentang.

1. Bagian Khas dari Sel Hewan


Hewan memiliki organel yang khas pada selnya, yaitu sentriol.
Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang ditengah dan
tersusun dari protein mikrotubulus. Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk
suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom selama
pembelahan sel (mitosis dan meiosis). Jala tersebut dinamakan benang spindel.

C. Teori Simbiosis

Kejadian yang paling menonjol dalam sejarah evolusi organisme adalah


transisi dari prokariot (sel tanpa inti) menjadi eukariot (sel dengan inti). Sejak
awal abad 20, sebagian besar ilmuwan menduga menduga bahwa sel eukariot
berasal dari koloni bakteri. Baru kemudian tahun 1981 Margulis mengajukan
Teori Endosimbiosis Serial (TES), yaitu evolusi sel eukariot melibatkan simbiosis
dari beberapa sel nenek moyang yang saling bebas dalam urutan yang spesifik.
Para nenek moyang ini terdiri atas sel inang (arkea metanogen serupa
Thermoplasma), nenek moyang mitokondria (serupa Daptobacter dan
Bdellovibrio), nenek moyang kloroplas (serupa Cyanobacter) dan nenek moyang
struktur pergerakan selular (serupa Spirochete). Para nenek moyang simbion
masuk ke sel inang sebagai makanan yang tidak dicerna atau sebagai parasit
internal yang kemudian antar mereka saling bekerjasama yang disebut

9
endosimbiosis. Ketika mereka menjadi saling tergantung maka simbiosis antar
mereka menjadi saling tak terpisahkan. "Life did not take over the globe by
combat, but by networking".

Bukti eksperimental terhadap TES dilakukan oleh Kwang W Jeon (1991) dengan
cara menginfeksikan bakteri ke amuba, dan berhasil. Bukti lainnya adalah
mitokondria dan kloroplas yang ditemukan dalam sel-sel eukariot modern
ternyata mempunyai genom tersendiri yang berbentuk sirkular sebagaimana
halnya pada prokariot, dan juga mempunyai mesin sintesis protein yang terpisah
dari inti. Yang sulit dibuktikan sampai sekarang adalah asal-usul struktur
pergerakan eukariot atau undulipodia. Ultrastruktur undulipodia jauh lebih besar
dan kompleks dibanding prokariot membuktikan berasal dari simbiosis (hipotesis
eksogen) atau undulipodia berkembang secara internal sebagai perpanjangan dari
tubulus mikro yang dikenal sebagai filiasi langsung dan kejadian mutasi (hipotesis
endogen).

Kronologi dalam TES: sel-sel arkea dan eubakteri bergabung dalam kondisi
anaerob; sel-sel arkea menyediakan sitoplasma sedangkan spiroket menyediakan
pergerakan dan mitosis; beberapa sel bergabung dengan eubakteria pengguna
oksigen yang memunculkan sel yang bersifat aerobik; beberapa sel bergabung
dengan cyanobakter fotosintetik yang memunculkan sel yang bisa berfotosintesis.
Kronologi diatas menghasilkan tiga domain kehidupan, yaitu arkea, eubakteri dan
eukarya, yang konsisten dengan sistem klasifikasi mahluk hidup yang banyak
diterima orang. (AFM)

D. Struktur dan Fungsi Organela-Organela Sel


1. Nukleus

a. Organel sel yang paling besar, rata rata 5 m


b. Sebagai pengatur aktivitas sel
c. Terpisah dari sitoplasma oleh selubung sel

10
d. Mengandung materi genetik
e. Didalamnya terdapat:
Membran inti, terdiri dari dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelindung inti
 Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-
ion,protein,enzim, nukleotida dan benang-benang kromatin
 Nukleolus, tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA
ribosom,yang berfungsi untuk merangkai subunit-subunit penyusun ribosom

2. Ribosom

Merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter lebih kurang 20 nm.
Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran
RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis
protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam bentuk subunit kecil dan
besar.
3. Retikulum Endoplasma

11
Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks yang
tersusun tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang
terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel ini bertindak sebagi saluran
dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE
halus. RE kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Sementara, RE halus berfungsi sebagai tempat
sintesis lipid. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi senyawa
kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel.
4. Sentriol

Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung
mikrotubul yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus.
Sentriol ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentu benang
spindel.

5. Badan Golgi

Organel ini membentuk


struktur seperti jala yang
kompleks. Jumlahnya
menonjol pada sel
kelenjar. Badan Golgi
berfungsi untuk:

 Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di


dalamnya.
 Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat
lengket.
 Kadang-kadang untuk transpor lemak.
 Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
 Membentuk Lisosom.
 Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen, koenzim,
dan lain-lain).

12
Di dalam badan golgi, protein dari RE diikatkan dengan karbohidrat rantai
pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi, yaitu mulai
dari yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada
sel tumbuhan, badan golgi sering disebut diktiosom.

6. Lisosom

Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong agak bulat dan dibatasi
oleh sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir semua sel
eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang memiliki kegiatan fagositik.
Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease,
nuklease, Lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh RE kasar. Selanjutnya
enzim-enzim tersebut dikirim ke dalam badan golgi. Lisosom berfungsi untuk:
 mencerna materi yang diambil secara endositosis.autofagi, yaitu
penghancuran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel.
 eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel.
 autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan
semua isi lisosom dalam sel.

7. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang berbentu seperti sosis dan


strukturnya sangat kompleks, terdapat pada semua sel eukariotik aerobik.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda. Membran dalamnya berlekuk-
lekuk disebut krista, berfungsi untuk memperluas permukaan.
8. Kloroplas

Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, atau


merah. Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis. Di dalam kloroplas
terdapat pigmen-pigmen fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan
bertebaran pada seluruh bahan dasar yang disebut stroma. Peran pigmen
fotosintetik pada tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya dan
kemudian mengubahnya menjadi energi kimia.

13
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Teori sel

Teori sel klasik terdiri atas tiga poin penting, yaitu


 semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel;
 sel merupakan unit dasar struktur, fungsi, dan fisiologi dalam tubuh
makhluk hidup;
 sel-sel hidup berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya.

2. Perbedaan sel eukriotik dan prokariotik

Sel prokariotik Sel Eukariotik


 Tidak memiliki inti sel yang jelas  Memiliki inti sel yang dibatasi
karena tidak memiliki membran oleh membran inti dan
inti sel yang dinamakan nucleoid. dinamakan nucleus.
 Organel-organelnya tidak dibatasi  Organel-organelnya dibatasi
membran. membran.
 Membran sel tersusun atas  Membran selnya tersusun atas
senyawa peptidoglikan. fosfolipid.
 Diameter sel antara 1-10mm.  Diameter selnya antara 10-
 Mengandung 4 subunit RNA 100mm.
polymerase  Mengandungbanyak subunit
Susunan kromosomnya sirkuler RNA polymerase.
 Susunan kromosomnya linier.

3. Teori Endosimbiosis
Teori ini dikembangkan oleh Lynn Margulis
Teori ini menjelaskan suatu transisi dari prokariot menuju eukariot.
Berikut tahapannya:
a. Nenek moyang prokariotik melakukan pelekukan membran plasma kearah
dalam. Yang memungkinkan terjadi nya perkembangan inti.
b. Nenek moyang prokariotik kemudian melakukan fagositosis atau menelan
dari prokariotik heterotrof aerobic kemudian menghasilkan eukariotik
heterotropik dengan mikrokondria.
c. Selanjut nya melakukan serangkaian fagositosis atau menelan prokariotik
fotosintesis,

14
d. Terbentuk nya eukariotik yang memiliki plastida sehingga dapt
berfotosintesis.

4. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Komponen Sel hewan Sel tumbuhan


Ukuran Lebih kecil Lebih besar
Bentuk Tidak tetap Tetap
Diinding sel Tidak ada Ada
Plastida Tidak ada Ada
Lisosom Ada Tidak ada
Sentriol Ada Tidak ada
Badan golgi Badan golgi Diktisom
Vakuola Tidak ada/kecil pada Sel muda : kecil, banyak
uniseluler Sel tua : tunggal, besar

B. Saran

Kami ucapkan terimakasih banyak kepada para pembaca yang sudah


meluangkan waktunya untuk membaca makalah kami. Semoga apa yang telah
kami persembahkan dapat diambil kemanfaatannya. Dan kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu saran dan masukan dari anda sangat kami harapkan.

C. Daftar Pustaka

 Campbell, John. 2000. “Biologi Edisi Kelima”, Jakarta : Gramedia


 Diastuti, reni. 2009. “Biologi”, Jakarta : Sindhunata
 Latifah, eva. 2009. “Biologi 2”, Jakarta : Remaja Rosdakarya
 Winata sasmita, Djamhur. 1993. “Biologi Umum”, Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai