Patah tulang adalah terputusunyan kesinambungan jaringan sebagian atau keseluruhan tulang. patah tulang dibagi menjadi dua yaitu; patah tulang terbuka dimana ujung tulang yang patah menembus keluar dari kulit dan patah tulang tertutup dimana tulang yang patah masih berada di dalam kulit.
1. Tanda- tanda patah tulang
a. Perubahan bentuk tulang b. Bengkak c. Nyeri d. Terdenger bunyi “Krek” (Krepitasi). 2. Cara menangani fraktur a. lepaskan pakaian pasien b. periksan nadi (pulsasi), pergerakan (motorik), memberikan rangsangan Nyeri (Sensori). c. jika ada bagian kaki atau tangan yang patah coba lakukan pemeriksaan seperti: apakah terdapat bengkak, nyeri, perubahan bentuk tulang, dan terdapat bunyi “Krek” (krepitasi) d. jika patah tulang terbuka, segera di tutup mengunakan kain yang bersih dengan cara mengikat, sehingga tidak terjdi perdarahan yang banyak sedangkan patah tulang tertutup lakukan pemasangan bidai langsung. e. lakukan pemasangan bidai (papan,kayu) dengan prinsip melewati dua sendi dari tulang yang patah. f. ikat bidai dengan mengunakan (kerudung, sarung, dasi kacu pramuka) dengan 3 sisi, dengan cara melewati dibawah sendi lutut dan menarik kesamping kiri dan kanan. g. lakukan kembali pemeriksaan nadi (pulsasi), pergerakan (motorik), memberikan rangsangan Nyeri (Sensori), yang bertujuan agar aliran darah tetep lancer. B. Penanganan tersedak adalah untuk menegeluarkan benda asing yang berada disaluran pernapasan 1. Dewasa Abdominal Thrust ( dengan cara penolong berdiri dibelakang penderita sambil memeluk penderita dan menekan sambil diangkat) 2. Anak Heimlich Maneuver (dengan cara penolong berdiri dibelakang penderita sambil memeluk penderita dengan kuat sambil diangkat) 3. Bayi Back Blowdanstrenal Trust (dengan cara bayi diangkat dalam kondisi tengkurap atau terlentang sambil ditepuk pundaknya atau dadanya.