Pendahuluan
Kapal yang terbuat dari Fiberglass merupakan type kapal cepat , digunakan
sebagai kapal Patroli, kapal pribadi, atau kapal untuk transportasi laut atau
sungai, karena bobot yang ringan dan cukup kuat, sehingga kerja dari
motor/mesin penggerak baling baling pendorong/kipas bekerja secara
maksimal,mesin kapal fiberglas menggunakan mesin diesel yang diinstalasi
didalam lambung kapal .atau mesin bensin tempel.
Bentuk lambung kapal dirancang sedemikian rupa dapat memenuhi kriteria kapal ikan,
antara lain ruang muat luas, mudah loading-unloading ikan, olah gerak
(maneuverability) dan stabilitas yang baik sesuai dengan ketentuan laik laut, laik
tangkap dan laik simpan sehingga mampu menjaga kenyamanan, keamanan dan
keselamatan ABK serta terjaminnya kualitas hasil tangkapan selama beroperasi dan
berlayar dalam setiap kondisi perairan.
Secara theori, fiberglass itu kalo di bahasa ilmiahnya jarang ditemui, yang
dimaksud fiber/serat adalah penguatnya saja, yang termasuk dalam hal ini
juga carbon fiber, atau aramid, Dan barang jadinya dinamakan glass fiber
reinforment plastic (GFRP), atau CFRP. Material tersebut yang digunakan
sebagai bodi atau frame pada sebuah kapal atau bisa juga digunakan untuk
kendaraan,alat - alat rumah tangga seperti tangki air dan sebagainya.
Bahan-bahan:
1. Minyak Resin( epoxy resin ) : minyak resin bahan dasarnya terbuat dari
minyak bumi dan residu tumbuhan
Alat – alat
1. Kuas Roll/dan Kuas Biasa
2. Mesin Gerinda
3. Mesin Mixer
4. Mesin Bor dan Ampelas
5. Perkakas kayu
BAB 3
PROSES PEMBUATAN
1. Pertama kita buat dahulu mold (wadah cetak) sebuah lambung kapal (sebaiknya dibuat di lokasi
dekat laut/sungai besar) dengan kayu dan teriplek seperti gambar no 1 (mold/cetakan)
2. Setelah mold (cetakan) selesai , terlebih dahulu permukaan dalam dari mold (cetakan) dilumasi
dahulu dengan polish untuk memudahkan pembukaan mold setelah proses pembuatan kapal selesai ,
lalu cat dengan cat plincoat sebagai proses pewarnaan lambung kapal ( warna cat disesuaikan dengan
keinginan), cat plincoat dihasilkan dari campuran talk, cat acrilic serta minyak resin (dalam proses ini
penggunaan katalis di campur pada adonan cat plincoat pada saat digunakan saja / saat proses
pengejaan saja).
setelah cat plincoat pada cetakan kering dan telah dihaluskan dengan amplas disc dengan
menggunakan gerinda, proses pembuatan lambung kapal pun siap dimulai,lapisan pertama dengan
balutan mat/mesh (serat halus) dan yg kedua dengan roving (serat kasar) serta balutan terakhir
dengan mat lagi,semua lapisan balutan serat itu dilumuri/dicor dengan minyak resin yang telah
dicampur katalis dengan menggunakan kuas roll, takara campuran minyak resin+katalis tergantung
lamanya proses pengeringan yang hendak diinginkan,contoh: 5 liter minyak resin dilaruti oleh 5 cc
cairan katalis memerlukan waktu pengeringan 3-5 menit(dengan asumis cuaca cerah), ketebalan
lambung kapal tergantung dari besar dan kecilnya ukuran kapal yang dibuat ,semakin besar sebuah
kapal harus semakin tebal pula lambung kapalnya,spesifikasinya lapisan lambung kapal adalah sbb :
mat-roving-mat, proses pembuatan lambung kapal dikerjakan secara kontinyu harus sekaligus jadi
jangan di sambung kecuali untuk proses penebalannya.
3.Setelah proses tahap no 2 selasai lambung kapal diberi tulang tulang fiber untuk memberi kekuatan
pada lambung kapal, selanjutnya kepada tahap pembuatan ruangan-ruangan pada kapal sesuai
dengan design gambar yang dibuat dengan pembuatan kembali mold atau bisa juga dengan langsung
dibuat dengan plat fiber, pembuatan plat fiber maupun tulang fiber sama dengan proses pembuatan
lambung kapal tetapi mold (cetakan) sebuah flat fiber bentuknya seperti sebuah lantai dan mold dari
tulang fiber bentuknya seperti tiang kayu.
4. Ruangan yang perlu dibuat didalam lambung kapal adalah tangki bahan bakar,ruangan mesin
(kalau menggunakan mesin dalam) instalasi kemudi (haluan) lainya, untuk tangki air bersih sebaiknya
dibuat diatas atap kapal.
5. Aksesoris tambahan lainnya bisa dibuat diluar badan kapal dengan cetakanya seperti membuat
pintu,tangga,teralis,bingkai jendela dan lain-lain. contoh dibawah adalah proses pengembuatan pintu
kapal
c. seluruh permukaan cetakan dibalut dengan mat+woven dan di cat (dicor)dengan resin yang sudah
di campur katalis/hardener menggunakan kuas roll/biasa.
d. proses penyiraman adonan minyak resin telah selesai dan tunggu sampai kering.
e. pintu fibergalss sudah di lepas dari cetakannya dan bagain dalam dan pinggirnya siap dihaluskan
dengan gerinda.
f. pintu fiberglass sudah selesai dihaluskan dengan gerinda.