III. kondisi medis umum.

yang tercantum di sini adalah segala kondisi medis umum yang

berpotensi relevan dengan pemahaman manajemen kasus ini (ini yg lanjutan hal 13
pey)

- Sumbu III dalam DSM-IV digunakan untuk diagnosis. Karena merujuk pada kondisi
medis umum sperti gangguan depresi mayor diduga karena hasil dari sakit kronis
yang terkait dari bbrp penyakit kronis.
- Dalam sumbu III boleh lebih dari satu diagnosis (ex : have bbrp sindrom kejiwaan,
gangguan kejiwaan atau masalah medis yang berpotensi relevan)
- Dua sumbu terakhir dlm DSM-IV digunakan untuk menilai aspek yang lebih luas
- Untuk Axis IV menggunakan checklist untuk berbagai kategori masalah kehidupan
(ex : fams, ekonomi, pekerjaan, hukum dll)
- Axis V skala penilaian 100. Disediakan bagi pemeriksa untuk menetapkan angka yang
meringkaskan fungsi keseluruhan pasien.
- Sumbu IV dan V memilki fungsi yang signifikan, yaitu :
a. mengetahui frustrasi dan tuntutan yang dihadapi seseorang adalah penting untuk
memahami perilaku masalah yang telah berkembang.
b. mengetahui tingkat fungsi umum seseorang menyampaikan informasi penting yang
tidak selalu terdapat dalam entri untuk sumbu lain.
c. menunjukkan seberapa baik individu tersebut mengatasi masalah yang
diindikasikan.
- Axes IV dan V sekarang dianggap opsional untuk diagnosis dan pada kenyataannya
jarang digunakan di sebagian besar pengaturan klinis.
- Gangguan Axis I dan II yang berbeda diidentifikasi dalam daftar kategori gangguan
mental DSM-IV. Kategori-kategori ini dapat dianggap untuk tujuan kejelasan yang
sesuai dengan beberapa kelompok besar, masing-masing berisi beberapa sub-
kelompok.
a. Gangguan sekunder akibat kerusakan parah atau kerusakan jaringan otak dan
gangguan otak lain yang bersifat permanen atau reversible. Ex : Alzheimer dsb.
b. Gangguan penggunaan narkoba melibatkan masalah seperti kebiasaan minum obat
atau penyalahgunaan alkohol.
c. Gangguan asal psikologis atau sosiokultural yang tidak memiliki patologi otak yang
dikenal sebagai faktor penyebab utama. Ex : kecemasan, somatoform dan disosiatif,
psikosomatik, psikoseksual, dan sebagian besar gangguan kepribadian Axis II..
 d. Gangguan yang biasanya timbul selama masa kanak-kanak atau remaja termasuk
gangguan kognitif ex : keterbelakangan mental dan ketidakmampuan belajar spesifik
dan berbagai macam masalah perilaku yang merupakan penyimpangan dari jalur
perkembangan yang diharapkan atau normal.
- Akut adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan durasi yang relative
singkat, biasanya di bawah 6 bulan.