Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AUDIT PPI

(PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)


PADA BULAN APRIL TAHUN 2017 DI RUMAH SAKIT DHARMA KERTI

A. PENDAHULUAN
Infeksi rumah sakit atau HAIs adalah infeksi yang di dapat atau timbul pada waktu
pasien di rawat di rumah sakit atau faskes kesehatan lainnya. HAIs dapat disebabkan oleh
bakteri yang berada di lingkungan rumah sakit atau dari pasien sendiri. Berdasarkan
penyebabnya maka kejadian HAIs secara potensial dapat di cegah atau di turunkan angka
kejadiannya. Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi HAIs yang di
timbulkan, maka perlu di tingkatkan pengendalian infeksi HAIs dan Kesehatan Lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai melaui pengendalian infeksi Hais adalah peningkatan Mutu
Pelayanan di Rumah Sakit dan Efisiensi Pelayanan terhadap keamanan dan keselamatan
pasien.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan bagian kegiatan peningkatan mutu


dan keselamatan pasien Rumah Sakit Dharma Kerti dalam mewujudkan terciptanya
pelayanan kesehatan yang optimal berorientasi pada keselamatan pasien. Komite PPI dalam
kegiatan pengendalian dan pencegahan infeksi di RumahSakit Dharma Kerti. Komite PPI
menentukan indikator angka infeksi HAIs di Rumah Sakit Dharma Kerti. Salah satu upaya
menurunkan angka Infeksi HAIs adalah dengan melakukan Audit PPI pada indikator area
klinis dan area keselamatan pasien. Audit PPI meliputi Audit Kepatuhan dan Ketepatan
Hand Hygiene,AuditFasilitasHand Hygiene, Audit Pembuangan Sampah Infeksius, Audit
Penanganan Limbah Benda Tajam, Audit Pengelolaan Linen, Audit APD, Audit Gizi dan
Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bebas Pakai.

Pengumpulan dan indicator dilakukan oleh Tim PPI. Setelah dilakukan analisis, hasil
evaluasi dilaporkan pada saat Rapat Koordinasi. Komite PPI member masukan dan
rekomendasi serta melaporkan hasil evaluasi akhir kepada pimpinan Rumah Sakit Dharma
Kerti.

1
B. HASIL DAN ANALISIS DATA
1. AUDIT HH (HAND HYIGIENE)
1) Hasil Audit HH

AUDIT KEPATUHAN HH (HAND HIEGENE ) DI RS DHARMA


KERTI BULAN APRIL 2017
STANDAR %
APRIL
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MOMENT 85
1 >85 76 - 84 <75
MOMENT 86
2 >85 76 - 84 <75
MOMENT 82
3 >85 76 - 84 <75
MOMENT 86
4 >85 76 - 84 <75
MOMENT 85
5 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.1 Hasil Audit Kepatuhan HH pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

AUDIT KEPATUHAN HH BULAN APRIL TAHUN


2017 DI RS DHARMA KERTI
87
86
PENCAPAIAN (%)

85
84
83 APRIL
82
81
80
MOMENT MOMENT MOMENT MOMENT MOMENT
1 2 3 4 5

Gambar 1.1 Hasil Audit Kepatuhan HH (Hand Hiegene) pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2
AUDIT KETEPATAN HH (HAND HIEGENE ) DI RS DHARMA KERTI
BULAN APRIL 2017
STANDAR %
APRIL
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

KETEPATAN
CUCI
TANGAN 6
LANGKAH >85 76 - 84 <75 86
Tabel 1.2 Hasil Audit Ketepatan HH pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

AUDIT KETEPATAN HH PADA BULAN APRIL TAHUN


2017 DI RS DHARMA KERTI
100
PENCAPAIAN (%)

80
60
40 CUCI TANGAN 6
20 LANGKAH

0
APRIL
CUCI TANGAN 6
86
LANGKAH

Gambar 1.2 Ketepatan HH dengan 6 langkah pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

AUDIT HH PER PROFESI (HAND HIEGENE ) DI RS DHARMA KERTI


BULAN APRIL 2016
STANDAR %
PROFESI APRIL
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
78
DOKTER >85 76 - 84 <75
86
PERAWAT/BIDAN >85 76 - 84 <75
STAF KLINIS 80
LAINNYA >85 76 - 84 <75

Tabel 1.3 Hasil Audit HH (Hand Hyiegene) per Profesi pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

3
AUDIT HH BERDASARKAN PROFESI PADA BULAN APRIL
TAHUN 2017 DI RS DHARMA KERTI
88
86

PENCAPAIAN (%)
84
82
80 APRIL
78
76
74
DOKTER PERAWAT/BIDAN STAF KLINIS
LAINNYA

Gambar 1.3Hasil Audit HH (Hand Hyiegene) per Profesi pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

AUDIT FASILITAS HH
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
APRIL 100 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.4 Hasil Audit Fasilitas HH (Hand Hyiegene) pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

HASIL AUDIT HH BULAN APRIL TAHUN 2017 DI


RS DHARMA KERTI
120

100

80

60

40

20

0
1
APRIL 100

Gambar 1.4 Hasil Audit Fasilitas HH pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

4
2) Analisa dan Rekomendasi
Tabel 1.1 Menunjukkan bahwa pencapain cuci tangan pada bulan April
pada moment 1 yaitu 85% sesuai standar patuh (> 85%). Pencapaian cuci
tangan pada moment 2 yaitu 86% sesuai standar patuh (> 85%). Pencapain cuci
tangan pada moment 3 yaitu 82 % sesuai standar intermediate (76 - 84%).
Pencapaian cuci tangan pada moment 4 yaitu 86% sesuai standar patuh (> 85%).
Pencapaian cuci tangan pada moment 5 yaitu 85% sesuai standar patuh (>
85%). Pencapain cuci tangan di setiap opportunity tidak selalu menggunakan
semua moment (moment 1 sampai dengan moment 5), ada beberapa di
opportunity yang seharusnya 5 moment dilakukan, akan tetapi hanya beberapa
moment saja yg dilakukan.
Gambar 1.1 Menunjukkan bahwa pencapaian cuci tangan moment 2 dan
4 tertinggi dari moment 1, 3 dan 5 di bulan April tahun 2017.
Tabel 1.2 dan Gambar 1.2 menunjukkan bahwa pencapaian ketepatan
cuci tangan dengan 6 langkah pada bulan April 86% sesuai standar patuh (>
85%).
Tabel 1.3 dan Gambar 1.3 menunjukkan bahwa pencapaian cuci tangan
dengan 6 langkah per profesi pada bulan April yaitu dokter 78% sesuai standar
minimal (>75%), perawat atau bidan 86%sesuai standar patuh (>85%), dan staf
klinis lainnya 79% sesuai standar intermediate ( 76 – 84%).
Tabel 1.4 dan Gambar 1.4 menunjukkan bahwa pencapaian fasilitas cuci
tangan pada bulan April yaitu 100% sesuai standar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa monitoring HH oleh tim PPI pada bulan April
yaitu cuci tangan dengan 5 moment dan mencuci tangan dengan 6 langkah
belum maksimal dilakukan dan kurangnya pemahaman petugas (dokter, perawat
atau bidan dan staf klinis lainnya) tentang cuci tangan 6 langkah 5 moment di
RS Dharma Kerti.

5
PENDEKATAN
ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Poster cuci tangan 5 moment sudah
ada
Ada SPO cuci tangan handrub dan
handwash
Proses Petugas belum maksimal dalam Mengadakan sosialisasi yang
melakukan cuci tangan 6 langkah 5 lebih intensif ke petugas
moment mengenai cara mencuci tangan
6 langkah dengan tepat dan
melakukan 5 moment secara
patuh
Petugas kurang paham akan Meningkatkan pemahaman
pentingnya dalam melakukan cuci petugas akan pentingnya dalam
tangan 6 langkah 5 moment melakukan cuci tangan 6
langkah 5 moment
Kurangnya keterlibatan Team PPI Meningkatkan peran aktif
melakukan monitoring kepada para fasilitator Team PPI
petugas untuk melakukan cuci tangan IPCLN,IPCN dan IPCO
6 langkah 5 moment pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk melakukan cuci
tangan 6 langkah 5 moment
Outcome Pencapain hasil audit kepatuhan cuci Tingkatkan monitoring dan
tangan 5 moment, ketepatan cuci umpan balik bagi klinisi
tangan 6 langkah dan fasilitas cuci
tangan

6
3) Rencana Tindak Lanjut

REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC


Mengadakan sosialisasi yang lebih Melakukan sosialisasi April sd IPCN
intensif ke petugas mengenai cara sesuai jadwal Mei
mencuci tangan 6 langkah dengan
tepat dan melakukan 5 moment secara
patuh serta meningkatkan pemahaman
petugas akan pentingnya dalam
melakukan cuci tangan 6 langkah 5
moment
Meningkatkan pemahaman petugas Meningkatkan pemahaman April sd IPCN
akan pentingnya dalam melakukan petugas sesuai jadwal Mei
cuci tangan 6 langkah 5 moment
Meningkatkan peran aktif fasilitator Pertemuan dengan Team Setiap dr Widya
Team PPI ; IPCLN,IPCN dan IPCO PPI untuk pembahasan ada kasus
pentingnya melakukan monitoring kasus
kepada para petugas untuk melakukan Penyampaian umpan balik Setiap dr Risnawan
cuci tangan 6 langkah 5 moment hasil pertemuan ke Unit bulan
terkait pada rapat
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan umpan Edukasi cuci tangan 6 Sesuai IPCN
balik bagi klinisi langkah 5 moment Jadwal

2. AUDIT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS


1) Hasil Audit Pembuangan Sampah Infeksius
HASIL AUDIT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
APRIL 100 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.5 Hasil Audit Kepatuhan Pembuangan Sampah Infeksius


pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

7
HASIL AUDIT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS BULAN
APRIL TAHUN 2017 DI RS DHARMA KERTI
120

100
pencapaian (%)

80

60

40

20

0
1
APRIL 100

Gambar 1.5 Hasil Audit Kepatuhan Pembuangan Sampah Infeksius pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi

Tabel 1.5 Menunjukkan bahwa pembuangan sampah infeksius pada bulan


April yaitu 100% sesuai standar patuh (>85%). Gambar 1.5 juga menunjukkan
bahwa pembuangan sampah infeksius pada bulan April yaitu belum mencapai
standar patuh.
Dapat disimpulkan bahwa audit pembuangan sampah infeksius oleh tim
PPI di RS Dharma Kerti pada bulan April sudah maksimal dan sudah mencapai
standar patuh.

8
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Ada panduan tentang pembuangan
sampah infeksius
Ada SPO pembuangan sampah
infeksius
Proses Petugas sudah patuh dalam Mengadakan penyegaran ke
melakukan pembuangan sampah petugas tentang cara
infeksius pembuangan sampah infeksius
secara patuh
Petugas sudah memahami akan Penyegaran kembali untuk
pentingnya tentang pembuangan meningkatkan pemahaman
sampah infeksius petugas akan pentingnya
tentang pembuangan sampah
infeksius
Adanya keterlibatan Team PPI Meningkatkan peran aktif
melakukan monitoring kepada para fasilitator Team PPI
petugas dalam membuang sampah IPCLN,IPCN dan IPCO
infeksius pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk membuang
sampah infeksius secara patuh
Outcome Pencapain hasil audit kepatuhan Tingkatkan monitoring dan
pembuangan sampah infeksius umpan balik bagi klinisi

9
3) Rencana Tindak lanjut
REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan resosialisasi ke petugas Melakukan sosialisasi April sd IPCN
tentang pembuangan sampah infeksius sesuai jadwal Mei
Penyegaran kembali untuk meningkatkan Meningkatkan April sd IPCN
pemahaman petugas akan pentingnya pemahaman petugas Mei
dalam pembuangan sampah infeksius sesuai jadwal
secara patuh
Meningkatkan peran aktif fasilitator Pertemuan dengan Team Setiap ada dr Widya
Team PPI ; IPCLN,IPCN dan IPCO PPI untuk pembahasan kasus
pentingnya melakukan monitoring kasus
kepada para petugas untuk melakukan Penyampaian umpan balik Setiap dr
pembuangan sampah infeksius secara hasil pertemuan ke Unit bulan Risnawan
patuh terkait pada rapat
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan umpan balik Edukasi tentang Sesuai IPCN
bagi klinisi pembuangan sampah Jadwal
infeksius

3. AUDIT KEPATUHAN PENANGANAN BENDA TAJAM


1) Hasil Audit Kepatuhan Penanganan Benda Tajam
HASIL AUDIT KEPATUHAN PENANGANAN LIMBAH BENDA
TAJAM
BULAN STANDAR %
PENCAPAIAN (%)
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
APRIL 100 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.6 Hasil Audit Kepatuhan Penanganan limbah Benda Tajam pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

10
HASIL AUDIT PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM
BULAN APRIL TAHUN 2017 DI RS DHARMA KERTI
120

100
PENCAPAIAN (%)

80

60

40

20

0
1
APRIL 100

Gambar 1.6 Hasil Audit Kepatuhan Penanganan limbah Benda Tajam pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi

Tabel 1.6 Menunjukkan bahwa kepatuhan penanganan limbah benda


tajam pada bulan April yaitu100% sesuai standar patuh (>85%). Gambar 1.6
juga menunjukkan bahwa penanganan limbah benda tajam pada bulan April
yaitu sudah mencapai standar patuh.
Dapat disimpulkan bahwa audit penanganan limbah benda tajam oleh tim
PPI di RS Dharma Kerti pada bulan April sudah maksimal dan sudah mencapai
standar patuh.

11
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Ada panduan tentang penanganan
limbah benda tajam
Ada SPO penanganan limbah benda
tajam
Proses Petugas sudah patuh dalam Mengadakan resosialisasi
melakukan penanganan limbah benda ke petugas mengenai cara
tajam penanganan limbah benda
tajam secara patuh
Petugas sudah paham akan Penyegaran untuk
pentingnya dalam melakukan meningkatkan pemahaman
penanganan limbah benda tajam petugas akan pentingnya
dalam melakukan
penanganan limbah benda
tajam
Adanya keterlibatan Team PPI Meningkatkan peran aktif
melakukan monitoring kepada para fasilitator Team PPI
petugas untuk melakukan penanganan IPCLN,IPCN dan IPCO
limbah benda tajam pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk melakukan
penanganan limbah benda
tajam
Outcome Pencapain hasil audit kepatuhan Tingkatkan monitoring
penanganan limbah benda tajam dan umpan balik bagi
klinisi

12
3) Rencana Tindak Lanjut
REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan resosialisasi yang lebih Melakukan sosialisasi April sd Mei IPCN
intensif ke petugas mengenai cara sesuai jadwal
membuang sampah benda tajam
secara patuh serta meningkatkan
pemahaman petugas akan pentingnya
dalam penanganan limbah benda
tajam secara patuh
Penyegaran untuk meningkatkan Meningkatkan April sd Mei IPCN
pemahaman petugas akan pentingnya pemahaman petugas
dalam penanganan limbah benda sesuai jadwal
tajam secara patuh
Meningkatkan peran aktif fasilitator Pertemuan dengan Team Setiap ada dr Widya
Team PPI IPCLN,IPCN dan IPCO PPI untuk pembahasan kasus
pentingnya melakukan monitoring kasus
kepada para petugas untuk
penanganan limbah benda tajam
secara patuh Penyampaian umpan balik Setiap bulan dr
hasil pertemuan ke Unit Risnawan
terkait pada rapat
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan umpan Edukasi pembuangan Sesuai Jadwal IPCN
balik bagi klinisi sampah benda tajam

4. AUDIT GIZI
1) Hasil Audit Kepatuhan di Unit Gizi
HASIL AUDIT GIZI
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

APRIL 100 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.6 Hasil Audit Gizi pada bulan April Tahun 2017 di RS DharmaKerti

13
HASIL AUDIT GIZI BULAN APRIL TAHUN 2017 DI
RS DHARMA KERTI
120

100

PENCAPAIAN (%) 80

60

40

20

0
1
APRIL 100

Gambar 1.6 Hasil Audit Kepatuhan di Unit Gizi pada bulan April Tahun 2017di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.6 dan Gambar 1.6 Menunjukkan bahwa audit di Unit Gizi pada
bulan April yaitu 100% sesuai standar patuh (> 85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit di Unit Gizi oleh tim PPI pada bulan
April di RS Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai
standar patuh.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan tentang
pelayanan Gizi
Ada SPO pelayanan Gizi
Proses Petugas sudah patuh di unit
Gizi

Tersedianya alat untuk


mengukur suhu di ruang
penyajian
Adanya keterlibatan Team
PPI melakukan monitoring
kepada para petugas di unit
Gizi
Outcome Pencapain hasil audit di Tingkatkan monitoring
unit Gizi dan umpan balik bagi
klinisi

14
3) Rencana Tindak Lanjut

TINDAK
REKOMENDASI LANJUT WAKTU PIC
Tingkatkan monitoring Edukasi Sesuai IPCN
dan umpan balik bagi pelayanan di Jadwal
klinisi unit Gizi

5. AUDIT PENGELOLAAN LINEN


1) Hasil Audit Pengelolaan Linen
HASIL AUDIT PENGELOLAAN LINEN
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
APRIL 100 >85 76 – 84 <75

Tabel 1.7 Hasil Audit Pengelolaan Linen pada bulan April


Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

HASIL AUDIT PENGELOLAAN LINEN BULAN


APRIL TAHUN 2017 DI RS DHARMA KERTI
150
PENCAPAIAN (%)

100

50

0
1
APRIL 100

Gambar 1.7 Hasil Audit Pengelolaan Linen pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.7 dan Gambar 1.7 Menunjukkan bahwa pengelolaan linen pada
bulan April 100% sesuai standar patuh (> 85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit pengelolaan linen oleh tim PPI di RS
Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar patuh.

15
ANALISA REKOMENDASI
PENDEKATAN
SISTEM
Struktur Ada panduan tentang
pengelolaan linen
Ada SPO pengelolaan
linen
Proses Tersedianya trolley
yang berbeda pada
pengelolaan linen
infeksius dan non
infeksius
Petugas sudah patuh
dan memahami dalam
melakukan
pengelolaan linen

Outcome Pencapain hasil audit Tingkatkan monitoring dan


kepatuhan umpan balik bagi klinisi
pengelolaan linen

3) Rencana Tindak Lanjut


TINDAK
REKOMENDASI LANJUT WAKTU PIC
Tingkatkan monitoring dan Edukasi Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi pengelolaan linen Jadwal

6. AUDIT LAUNDRY
1) Hasil Audit Laundry

HASIL AUDIT DI UNIT LAUNDRY


BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
APRIL 88 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.8 Hasil Audit di Unit Laundry pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

16
HASIL AUDIT LAUNDRY BULAN APRIL TAHUN
2017 DI RS DHARMA KERTI
100
90
PENCAPAIAN (%) 80
70
60
50
40
30
20
10
0
1
APRIL 88

Gambar 1.8 Hasil Audit di Unit Laundry pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.8 dan Gambar 1.8 Menunjukkan bahwa audit laundry pada bulan
April yaitu 88% sesuai standar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit di unit laundry oleh tim PPI di RS
Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar patuh,
tetapi ada satu fasilitas yang belum ada yaitu alat untuk mengukur temperature
ruang penyimpanan linen.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan di unit laundry
Proses Unit laundry kurang Mengajukan permohonan ke
memenuhi syarat oleh karena Direktur untuk penyedian
belum tersedianya alat untuk alat untuk mengukur
mengukur temperature ruang temperature ruang
penyimpanan linen penyimpanan linen

Outcome Pencapain hasil audit di unit Tingkatkan monitoring


laundry

17
3) Rencana Tindak Lanjut
REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengajukan permohonan ke Mengajukan April sd dr
Direktur untuk melakukan permohonan sesuai Mei Risnawan
penyedian alat untuk mengukur jadwal
temperature ruang
penyimpanan linen

Tingkatkan monitoring Folow up jika belum Sesuai IPCN


terealisasi Jadwal

7. AUDIT PEMELIHARAAN LINGKUNGAN


1) Hasil Audit Pemeliharaan Lingkungan
HASIL AUDIT PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
STANDAR %
BULAN PENCAPAIAN
(%)
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
APRIL 100 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.8 Hasil Audit Pemeliharaan Lingkungan pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

HASIL AUDIT PEMELIHARAAN LINGKUNGAN


BULAN APRIL TAHUN 2017 DI RS DHARMA
KERTI
150
PENCAPAIAN (%)

100
50
0
1
APRIL 100

Gambar 1.8 Hasil Audit Pemeliharaan Lingkungan pada bulan April


Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.8 dan Gambar 1.8 Menunjukkan bahwa pemeliharaan lingkungan
pada bulan April yaitu 100% sesuaistandar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit pemeliharaan lingkungan oleh tim PPI di
RS Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar patuh.

18
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Ada panduan tentang pemeliharaan
lingkungan
Ada SPO pemeliharaan lingkungan
Proses Petugas patuh dalam melakukan
pemeliharaan lingkungan

Petugas sudah paham akan pentingnya


dalam melakukan pemeliharaan
lingkungan
Adanya keterlibatan Team PPI
melakukan monitoring kepada para
petugas untuk melakukan pemeliharaan
lingkungan
Outcome Pencapain hasil audit pemeliharaan Tingkatkan
lingkungan monitoring dan
umpan balik bagi
klinisi

3) Rencana Tindak Lanjut


REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Tingkatkan monitoring dan Edukasi tentang Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi pemeliharaan Jadwal
lingkungan

8. AUDIT BUNDLES HAIs


1) Hasil Audit Bundle HAIs
STANDAR %
APRIL
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

IDO 38 >85 76 - 84 <75


ISK 24 >85 76 - 84 <75
PHLEBITIS 82 >85 76 - 84 <75
IADP 86 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.9 Hasil Audit Bundle HAIs pada bulan April


Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

19
HASIL AUDIT BUNDLE BULAN APRIL TAHUN
2017 DI RS DHARMA KERTI
100
90
80
PENCAPAIAN (%) 70
60
50
40
30
20
10
0
IDO ISK PHLEBITIS IADP
Series1 38 24 82 86

Gambar 1.9 Hasil Audit Bundle HAIs pada bulan April Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.9 dan Gambar 1.9 Menunjukkan bahwa penerapan bundle HAIs
pada bulan April yaitu IDO 38% sesuai standar minimal (<75%), ISK 24%
sesuai standar minimal (<75%) , Phlebitis 82% sesuai standar intermediate (76 –
84%) dan IADP 86% sesuaistandar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit penerapan bundle HAIs: IDO, ISK,
Phlebitis oleh tim PPI di RS Dharma Kerti belum maksimal dilakukan dan belum
mencapai standar patuh dan penerapan bundle IADP sudah mencapai standar
patuh.

20
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Adanya SPO bundle HAIs&
formulir bundle HAIs
Proses Petugas belum maksimal dalam Mengadakan sosialisasi
melakukan tindakan sesuai yang lebih intensif ke
bundle HAIs petugas mengenai semua
tindakan sesuai dengan
bundle HAIs secara patuh
Petugas kurang paham akan Meningkatkan
pentingnya dalam melakukan pemahaman petugas akan
tindakan sesuai bundle HAIs pentingnya dalam
melakukan tindakan
sesuai bundle HAIs
Kurangnya keterlibatan Team PPI Meningkatkan peran aktif
melakukan monitoring kepada fasilitator Team PPI
para petugas untuk melakukan IPCLN,IPCN dan IPCO
tindakan sesuai bundle HAIs dan pentingnya melakukan
kurang maksimal dalam monitoring kepada para
pengisian formulir bundle HAIs petugas untuk melakukan
tindakan sesuai bundle
HAIs dan memaksimal
dalam pengisian formulir
bundle HAIs
Outcome Pencapain hasil audit bundle Tingkatkan monitoring,
HAIs pengisian formulir bundle
HAIs dan umpan balik
bagi klinisi

21
3) Rencana Tindak Lanjut

REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC


Meningkatkan pemahaman Meningkatkan April sd IPCN
petugas akan pentingnya dalam pemahaman petugas Mei
melakukan tindakan sesuai sesuai jadwal
bundle HAIs

Meningkatkan peran aktif Pertemuan dengan Team Setiap ada dr Widya


fasilitator Team PPI IPCLN, PPI untuk pembahasan kasus
IPCN dan IPCO pentingnya kasus
melakukan monitoring kepada
para petugas untuk melakukan
tindakan sesuai bundle HAIs dan
memaksimal dalam pengisian
formulir bundle HAIs
Penyampaian umpan Setiap dr
Tingkatkan monitoring,
balik hasil pertemuan ke bulan Risnawan
pengisian formulir bundle HAIs
unit terkait pada rapat
dan umpan balik bagi klinisi
koordinasi
Tingkatkan monitoring, Edukasi tentang bundle Sesuai IPCN
pengisian formulir bundle HAIs HAIs Jadwal
dan umpan balik bagi klinisi

9. AUDIT APD (ALAT PELINDUNG DIRI)


1) Hasil Audit APD (Alat Pelindung Diri)
AUDIT APD (ALAT PELINDUNG DIRI) BULAN APRIL TAHUN 2017 DI
RS DHARMA KERTI
STANDAR %
APRIL
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
INDIKATOR
AUDIT APD >85 76 - 84 <75 85

Tabel 1.10 Hasil Audit APD (Alat Pelindung Diri) bulan April tahun 2017 di RS Dharma Kerti

HASIL AUDIT APD BULAN APRIL TAHUN 2017


100
DI RS DHARMA KERTI
PENCAPAIAN (%)

50

0
APRIL
HASIL AUDIT 85

Gambar 1.10 Hasil Audit APD (Alat Pelindung Diri) bulan April
tahun 2017 di RS Dharma Kerti

22
2) Analisa dan Rekomendasi
Tabel 1.10 dan Gambar 1.10 Menunjukkan bahwa audit APD (Alat
Pelindung Diri) pada bulan April yaitu 85% sesuai standar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit APD (Alat Pelindung Diri) oleh tim PPI
di RS Dharma Kerti mencapai maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar
patuh, tetapi pada pemakaian pelindung mata belum dilakukan secara maksimal.
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Adanya panduan APD (Alat
Pelindung Diri)
Ada SPO APD (Alat
Pelindung Diri)
Proses Petugas belum maksimal Mengadakan sosialisasi
dalam penggunaan APD yang lebih intensif ke
khususnya pada pelindung petugas mengenai
mata penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) khususnya
pada pelindung mata secara
tepat indikasi
Petugas kurang paham akan Meningkatkan pemahaman
pentingnya dalam petugas akan pentingnya
penggunaaan APD (Alat dalam APD (Alat Pelindung
Pelindung Diri) khususnya Diri) khususnya pelindung
pelindung mata mata
Kurangnya keterlibatan Team Meningkatkan peran aktif
PPI melakukan monitoring fasilitator Team PPI
kepada para petugas untuk IPCLN,IPCN dan IPCO
menggunakan APD (Alat pentingnya melakukan
Pelindung Diri) monitoring kepada para
petugas untuk menggunakan
APD (Alat Pelindung Diri)
Outcome Pencapain hasil audit APD Tingkatkan monitoring dan
(Alat Pelindung Diri) umpan balik bagi klinisi

23
3) Rencana Tindak Lanjut
REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan sosialisasi yang Melakukan sosialisasi April sd IPCN
lebih intensif ke petugas sesuai jadwal Mei
mengenai penggunaan APD
(Alat Pelindung Diri)
khususnya pelindung mata
secara tepat
Meningkatkan pemahaman Meningkatkan April sd IPCN
petugas akan pentingnya dalam pemahaman petugas Mei
APD (Alat Pelindung Diri) sesuai jadwal
khususnya pelindung mata
Meningkatkan peran aktif Pertemuan dengan Team Setiap ada dr
fasilitator Team PPI PPI untuk pembahasan kasus Widya
IPCLN,IPCN dan IPCO kasus
pentingnya melakukan
monitoring kepada para petugas
untuk menggunakan APD Penyampaian umpan balik Setiap bulan dr
(Alat Pelindung Diri) hasil pertemuan ke Unit Risna
terkait pada rapat wan
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan Edukasi tentang APD Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi (Alat Pelindung Diri) Jadwal

10. AUDIT STERILISASI DAN PEMROSESAN ALAT KESEHATAN BEKAS


PAKAI
1) Hasil Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bekas Pakai

HASIL AUDIT STERILISASI & PEMROSESAN ALAT


KESEHATAN BEKAS PAKAI DI RS DHARMA KERTI
BULAN
PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

APRIL 92 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.11 Hasil Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bekas Pakai pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

24
HASIL AUDIT STERILISASI & PEMROSESAN ALAT
KESEHATAN BEKAS PAKAI
100
90
80
PENCAPAIAN (%) 70
60
50
40
30
20
10
0
1
APRIL 92

Gambar 1.11 Hasil Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bekas Pakai pada bulan April
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

4) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.11 dan Gambar 1.11 Menunjukkan bahwa audit sterilisasi dan
pemrosesan alat kesehatan bekas pakai pada bulan April yaitu 92% sesuai
standar patuh (>85%) .
Dapat disimpulkan bahwa audit sterilisasi dan pemrosesan alat kesehatan
bekas pakai oleh tim PPI pada bulan April tahun 2017 di RS Dharma Kerti sudah
mencapai standar patuh tetapi belum maksimal oleh karena belum tersedianya
indicator sterilisasi, belum dilakukannya kalibrasi alat dan pencatatan.

25
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Adanya panduan
pelayanan sterilisasi dan
pemrosesan alat kesehatan
bekas pakai
Ada SPO sterilisasi dan
pemrosesan alat kesehatan
bekas pakai
Proses Petugas belum maksimal Mengadakan sosialisasi
dalam pencatatan dan yang lebih intensif ke
pendokumentasian petugas mengenai
pentingnya pencatatan dan
pendokumentasian
Kalibrasi alat belum Mengajukan ke Direktur
dilakukan dan belum agar dapat melakukan
tersedianya indikator kalibrasi alat dan untuk
sterilisasi penyediaan indikator
sterilisasi
Outcome Kurangnya keterlibatan Meningkatkan peran aktif
Team PPI melakukan fasilitator Team PPI
monitoring terhadap IPCLN,IPCN dan IPCO
sterilisasi dan pemrosesan pentingnya melakukan
alat kesehatan bekas pakai monitoring kepada para
petugas untuk
menggunakan APD (Alat
Pelindung Diri)
Pencapain hasil audit Tingkatkan monitoring dan
sterilisasi dan pemrosesan umpan balik bagi klinisi
alat kesehatan bekas pakai

26
5) Rencana Tindak Lanjut
REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan sosialisasi Melakukan sosialisasi April sd Mei IPCN
yang lebih intensif ke sesuai jadwal
petugas mengenai
pentingnya pencatatan
dan pendokumentasian
Mengajukan ke Melakukan IPCN
Direktur agar dapat permohonan ke
melakukan kalibrasi direktur sesuai jadwal
alat dan untuk
penyediaan indikator
sterilisasi
Meningkatkan peran Pertemuan dengan Setiap ada dr
aktif fasilitator Team Team PPI untuk kasus Widya
PPI IPCLN,IPCN dan pembahasan kasus
IPCO pentingnya
melakukan monitoring
kepada para petugas Penyampaian umpan Setiap bulan dr
untuk menggunakan balik hasil pertemuan Risna
APD (Alat Pelindung ke unit terkait pada wan
Diri) rapat koordinasi
Tingkatkan monitoring Edukasi tentang Sesuai Jadwal IPCN
dan umpan balik bagi sterilisasi dan
klinisi pemrosesan alat
kesehatan bekas
pakai

27
Demikian laporan hasil audit PPI pada bulan April tahun 2017 di buat agar
menjadi bahan pertimbangan untuk beberapa kebijakan yang menyangkut PPI RS
Dharma Kerti.

Mengetahui Tabanan, 19 Mei 2017


Ketua Komite PPI SekretarisKomite PPI

dr. I Gede Risnawan Sp.PD Ni Wayan Sri Herawati, AMd.


IPCO IPCN

28

Anda mungkin juga menyukai