Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AUDIT PPI

(PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)


PADA BULAN MEI TAHUN 2017 DI RUMAH SAKIT DHARMA KERTI

A. PENDAHULUAN
Infeksi rumah sakit atau HAIs adalah infeksi yang di dapat atau timbul pada waktu
pasien di rawat di rumah sakit atau faskes kesehatan lainnya. HAIs dapat disebabkan oleh
bakteri yang berada di lingkungan rumah sakit atau dari pasien sendiri. Berdasarkan
penyebabnya maka kejadian HAIs secara potensial dapat di cegah atau di turunkan angka
kejadiannya. Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi HAIs yang di
timbulkan, maka perlu di tingkatkan pengendalian infeksi HAIs dan Kesehatan Lingkungan.
Sasaran yang ingin dicapai melaui pengendalian infeksi Hais adalah Peningkatan Mutu
Pelayanan di Rumah Sakit dan Efisiensi Pelayanan terhadap keamanan dan keselamatan
pasien.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan bagian kegiatan peningkatan mutu


dan keselamatan pasien Rumah Sakit Dharma Kerti dalam mewujudkan terciptanya
pelayanan kesehatan yang optimal berorientasi pada keselamatan pasien. Komite PPI dalam
kegiatan pengendalian dan pencegahan infeksi di RumahSakit Dharma Kerti. Komite PPI
menentukan indikator angka infeksi HAIs di Rumah Sakit Dharma Kerti. Salah satu upaya
menurunkan angka Infeksi HAIs adalah dengan melakukan Audit PPI pada indikator area
klinis dan area keselamatan pasien. Audit PPI meliputi Audit Kepatuhan dan Ketepatan
Hand Hygiene,Audit Fasilitas Hand Hygiene, Audit Pembuangan Sampah Infeksius, Audit
Penanganan Limbah Benda Tajam, Audit Pengelolaan Linen, Audit APD, Audit Gizi dan
Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bebas Pakai.

Pengumpulan dan indikator dilakukan oleh Tim PPI. Setelah dilakukan analisis, hasil
evaluasi dilaporkan pada saat Rapat Koordinasi. Komite PPI member masukan dan
rekomendasi serta melaporkan hasil evaluasi akhir kepada pimpinan Rumah Sakit Dharma
Kerti.

B. HASIL DAN ANALISIS DATA


1. AUDIT HH (HAND HYIGIENE)
1) Hasil Audit HH
1
AUDIT KEPATUHAN HH (HAND HIEGENE ) DI RS DHARMA
KERTI BULAN MEI 2017
STANDAR %
MEI
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MOMENT 86
1 >85 76 - 84 <75
MOMENT 87
2 >85 76 - 84 <75
MOMENT 85
3 >85 76 - 84 <75
MOMENT 85
4 >85 76 - 84 <75
MOMENT 85
5 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.1 Hasil Audit Kepatuhan HH pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

Gambar 1.1 Hasil Audit Kepatuhan HH (Hand Hiegene) pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

Tabel 1.2 Hasil Audit Ketepatan HH pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2
AUDIT KETEPATAN HH (HAND HIEGENE ) DI RS DHARMA KERTI
BULAN MEI 2017
STANDAR %
MEI
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

KETEPATAN
CUCI TANGAN
6 LANGKAH >85 76 - 84 <75 87

Gambar 1.2 Ketepatan HH dengan 6 langkah pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

AUDIT HH PER PROFESI (HAND HIEGENE ) DI RS DHARMA KERTI


BULAN MEI 2016
PROFESI STANDAR % MEI
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
DOKTER >85 76 - 84 <75 80

PERAWAT/BIDAN >85 76 - 84 <75 87

STAF KLINIS >85 76 - 84 <75 81


LAINNYA

Tabel 1.3 Hasil Audit HH (Hand Hyiegene) per Profesi pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

3
Gambar 1.3 Hasil Audit HH (Hand Hyiegene) per Profesi pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

AUDIT FASILITAS HH
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MEI 100 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.4 Hasil Audit Fasilitas HH (Hand Hyiegene) pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

Gambar 1.4 Hasil Audit Fasilitas HH pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

4
2) Analisa dan Rekomendasi
Tabel 1.1 Menunjukkan bahwa pencapain cuci tangan pada bulan Mei
pada moment 1 yaitu 86% sesuai standar patuh (> 85%). Pencapaian cuci
tangan pada moment 2 yaitu 87% sesuai standar patuh (> 85%). Pencapain cuci
tangan pada moment 3 yaitu 85 % sesuai standar intermediate (76 - 84%).
Pencapaian cuci tangan pada moment 4 yaitu 85% sesuai standar patuh (>
85%). Pencapaian cuci tangan pada moment 5 yaitu 85% sesuai standar patuh
(> 85%).
Gambar 1.1 Menunjukkan bahwa pencapaian cuci tangan moment 1 dan
2 tertinggi dari moment 3, 4 dan 5 di bulan Mei tahun 2017.
Tabel 1.2 dan Gambar 1.2 menunjukkan bahwa pencapaian ketepatan
cuci tangan dengan 6 langkah pada bulan Mei 87% sesuai standar patuh (>
85%).
Tabel 1.3 dan Gambar 1.3 menunjukkan bahwa pencapaian cuci tangan
dengan 6 langkah per profesi pada bulan Mei yaitu dokter 80% sesuai standar
minimal (>75%), perawat atau bidan 87% sesuai standar patuh (>85%), dan staf
klinis lainnya 81% sesuai standar intermediate ( 76 – 84%).
Tabel 1.4 dan Gambar 1.4 menunjukkan bahwa pencapaian fasilitas cuci
tangan pada bulan Mei yaitu 100% sesuai standar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa monitoring HH oleh tim PPI pada bulan Mei
yaitu cuci tangan dengan 5 moment dan mencuci tangan dengan 6 langkah sudah
maksimal dilakukan di RS Dharma Kerti.

PENDEKATAN
ANALISA REKOMENDASI
SISTEM

5
Struktur Poster cuci tangan 5 moment sudah
ada
Ada SPO cuci tangan handrub dan
handwash
Proses Petugas sudah maksimal dalam Mengadakan resosialisasi yang
melakukan cuci tangan 6 langkah 5 ke petugas mengenai cara
moment mencuci tangan 6 langkah
dengan tepat dan melakukan 5
moment secara patuh
Penyegaran kembali
pemahaman petugas akan
pentingnya dalam melakukan
cuci tangan 6 langkah 5
moment
Meningkatkan peran aktif
fasilitator Team PPI
IPCLN,IPCN dan IPCO
pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk melakukan cuci
tangan 6 langkah 5 moment
Outcome Pencapain hasil audit kepatuhan cuci Tingkatkan monitoring dan
tangan 5 moment, ketepatan cuci umpan balik bagi klinisi
tangan 6 langkah dan fasilitas cuci
tangan

3) Rencana Tindak Lanjut

REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC

6
Mengadakan resosialisasi ke petugas Melakukan resosialisasi April sd IPCN
mengenai cara mencuci tangan 6 sesuai jadwal Mei
langkah dengan tepat dan melakukan 5
moment secara patuh serta
meningkatkan pemahaman petugas
akan pentingnya dalam melakukan
cuci tangan 6 langkah 5 moment
Penyegaran kembai pemahaman Meningkatkan pemahaman April sd IPCN
petugas akan pentingnya dalam petugas sesuai jadwal Mei
melakukan cuci tangan 6 langkah 5
moment
Meningkatkan peran aktif fasilitator Pertemuan dengan Team Setiap dr Widya
Team PPI ; IPCLN,IPCN dan IPCO PPI untuk pembahasan ada kasus
pentingnya melakukan monitoring kasus
kepada para petugas untuk melakukan Penyampaian umpan balik Setiap dr Risnawan
cuci tangan 6 langkah 5 moment hasil pertemuan ke Unit bulan
terkait pada rapat
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan umpan Edukasi cuci tangan 6 Sesuai IPCN
balik bagi klinisi langkah 5 moment Jadwal

2. AUDIT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS


1) Hasil Audit Pembuangan Sampah Infeksius
HASIL AUDIT PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MEI 99 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.5 Hasil Audit Kepatuhan Pembuangan Sampah Infeksius


pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

7
Gambar 1.5 Hasil Audit Kepatuhan Pembuangan Sampah Infeksius pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi

Tabel 1.5 Menunjukkan bahwa pembuangan sampah infeksius pada bulan


Mei yaitu 99% sesuai standar patuh (>85%). Gambar 1.5 juga menunjukkan
bahwa pembuangan sampah infeksius pada bulan Mei yaitu sudah mencapai
standar patuh.
Dapat disimpulkan bahwa audit pembuangan sampah infeksius oleh tim
PPI di RS Dharma Kerti pada bulan Mei sudah maksimal dan sudah mencapai
standar patuh.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan tentang pembuangan
sampah infeksius
Ada SPO pembuangan sampah
infeksius

8
Proses Petugas sudah patuh dalam Mengadakan penyegaran ke
melakukan pembuangan sampah petugas tentang cara
infeksius pembuangan sampah infeksius
secara patuh
Petugas sudah memahami akan Penyegaran kembali untuk
pentingnya tentang pembuangan meningkatkan pemahaman
sampah infeksius petugas akan pentingnya
tentang pembuangan sampah
infeksius
Adanya keterlibatan Team PPI Meningkatkan peran aktif
melakukan monitoring kepada para fasilitator Team PPI
petugas dalam membuang sampah IPCLN,IPCN dan IPCO
infeksius pentingnya melakukan
monitoring kepada para petugas
untuk membuang sampah
infeksius secara patuh
Outcome Pencapain hasil audit kepatuhan Tingkatkan monitoring dan
pembuangan sampah infeksius umpan balik bagi klinisi

3) Rencana Tindak lanjut


REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan resosialisasi ke petugas Melakukan sosialisasi April sd IPCN
tentang pembuangan sampah infeksius sesuai jadwal Mei

9
Penyegaran kembali untuk meningkatkan Meningkatkan April sd IPCN
pemahaman petugas akan pentingnya pemahaman petugas Mei
dalam pembuangan sampah infeksius sesuai jadwal
secara patuh
Meningkatkan peran aktif fasilitator Pertemuan dengan Team Setiap ada dr Widya
Team PPI ; IPCLN,IPCN dan IPCO PPI untuk pembahasan kasus
pentingnya melakukan monitoring kasus
kepada para petugas untuk melakukan Penyampaian umpan balik Setiap dr
pembuangan sampah infeksius secara hasil pertemuan ke Unit bulan Risnawan
patuh terkait pada rapat
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan umpan balik Edukasi tentang Sesuai IPCN
bagi klinisi pembuangan sampah Jadwal
infeksius

3. AUDIT KEPATUHAN PENANGANAN BENDA TAJAM


1) Hasil Audit Kepatuhan Penanganan Benda Tajam
HASIL AUDIT KEPATUHAN PENANGANAN LIMBAH BENDA
TAJAM
BULAN STANDAR %
PENCAPAIAN (%)
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MEI 100 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.6 Hasil Audit Kepatuhan Penanganan limbah Benda Tajam pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

10
Gambar 1.6 Hasil Audit Kepatuhan Penanganan limbah Benda Tajam pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi

Tabel 1.6 Menunjukkan bahwa kepatuhan penanganan limbah benda


tajam pada bulan Mei yaitu 100% sesuai standar patuh (>85%). Gambar 1.6 juga
menunjukkan bahwa penanganan limbah benda tajam pada bulan Mei yaitu
sudah mencapai standar patuh.
Dapat disimpulkan bahwa audit penanganan limbah benda tajam oleh tim
PPI di RS Dharma Kerti pada bulan Mei sudah maksimal dan sudah mencapai
standar patuh.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan tentang penanganan
limbah benda tajam
Ada SPO penanganan limbah benda
tajam
Proses Petugas sudah patuh dalam Mengadakan resosialisasi
melakukan penanganan limbah benda ke petugas mengenai cara
tajam penanganan limbah benda
tajam secara patuh
Petugas sudah paham akan Penyegaran untuk
pentingnya dalam melakukan meningkatkan pemahaman
penanganan limbah benda tajam petugas akan pentingnya
dalam melakukan
penanganan limbah benda
tajam

11
Adanya keterlibatan Team PPI Meningkatkan peran aktif
melakukan monitoring kepada para fasilitator Team PPI
petugas untuk melakukan penanganan IPCLN,IPCN dan IPCO
limbah benda tajam pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk melakukan
penanganan limbah benda
tajam
Outcome Pencapain hasil audit kepatuhan Tingkatkan monitoring
penanganan limbah benda tajam dan umpan balik bagi
klinisi

3) Rencana Tindak Lanjut


REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan resosialisasi yang lebih Melakukan sosialisasi April sd Mei IPCN
intensif ke petugas mengenai cara sesuai jadwal
membuang sampah benda tajam
secara patuh serta meningkatkan
pemahaman petugas akan pentingnya
dalam penanganan limbah benda
tajam secara patuh
Penyegaran untuk meningkatkan Meningkatkan April sd Mei IPCN
pemahaman petugas akan pentingnya pemahaman petugas
dalam penanganan limbah benda sesuai jadwal
tajam secara patuh

12
Meningkatkan peran aktif fasilitator Pertemuan dengan Team Setiap ada dr Widya
Team PPI IPCLN,IPCN dan IPCO PPI untuk pembahasan kasus
pentingnya melakukan monitoring kasus
kepada para petugas untuk
penanganan limbah benda tajam
secara patuh Penyampaian umpan balik Setiap bulan dr
hasil pertemuan ke Unit Risnawan
terkait pada rapat
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan umpan Edukasi pembuangan Sesuai Jadwal IPCN
balik bagi klinisi sampah benda tajam

4. AUDIT GIZI
1) Hasil Audit Kepatuhan di Unit Gizi
HASIL AUDIT GIZI
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

MEI 98 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.6 Hasil Audit Gizi pada bulan Mei Tahun 2017 di RS DharmaKerti

Gambar 1.6 Hasil Audit Kepatuhan di Unit Gizi pada bulan Mei Tahun 2017di RS Dharma Kerti

13
2) Analisa dan Rekomendasi
Tabel 1.6 dan Gambar 1.6 Menunjukkan bahwa audit di Unit Gizi pada
bulan Mei yaitu 98% sesuai standar patuh (> 85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit di Unit Gizi oleh tim PPI pada bulan Mei
di RS Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar
patuh.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan tentang
pelayanan Gizi
Ada SPO pelayanan Gizi
Proses Petugas sudah patuh di unit
Gizi

Tersedianya alat untuk


mengukur suhu di ruang
penyajian
Adanya keterlibatan Team
PPI melakukan monitoring
kepada para petugas di unit
Gizi
Outcome Pencapain hasil audit di Tingkatkan monitoring
unit Gizi dan umpan balik bagi
klinisi

3) Rencana Tindak Lanjut

14
TINDAK
REKOMENDASI LANJUT WAKTU PIC
Tingkatkan monitoring dan Edukasi Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi pelayanan di Jadwal
unit Gizi

5. AUDIT PENGELOLAAN LINEN


1) Hasil Audit Pengelolaan Linen
HASIL AUDIT PENGELOLAAN LINEN
BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MEI 100 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.7 Hasil Audit Pengelolaan Linen pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

Gambar 1.7 Hasil Audit Pengelolaan Linen pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.7 dan Gambar 1.7 Menunjukkan bahwa pengelolaan linen pada
bulan Mei 100% sesuai standar patuh (> 85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit pengelolaan linen oleh tim PPI di RS
Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar patuh.

ANALISA REKOMENDASI
PENDEKATAN
SISTEM

15
Struktur Ada panduan tentang
pengelolaan linen
Ada SPO pengelolaan
linen
Proses Tersedianya trolley
yang berbeda pada
pengelolaan linen
infeksius dan non
infeksius
Petugas sudah patuh
dan memahami dalam
melakukan
pengelolaan linen

Outcome Pencapain hasil audit Tingkatkan monitoring dan


kepatuhan umpan balik bagi klinisi
pengelolaan linen

3) Rencana Tindak Lanjut


TINDAK
REKOMENDASI LANJUT WAKTU PIC
Tingkatkan monitoring dan Edukasi Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi pengelolaan linen Jadwal

6. AUDIT LAUNDRY
1) Hasil Audit Laundry

HASIL AUDIT DI UNIT LAUNDRY


BULAN PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MEI 90 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.8 Hasil Audit di Unit Laundry pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

16
Gambar 1.8 Hasil Audit di Unit Laundry pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.8 dan Gambar 1.8 Menunjukkan bahwa audit laundry pada bulan
Mei yaitu 90% sesuai standar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit di unit laundry oleh tim PPI di RS
Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar patuh,
tetapi ada satu fasilitas yang belum ada yaitu alat untuk mengukur temperature
ruang penyimpanan linen.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan di unit laundry
Proses Unit laundry kurang 1. Mengajukan
memenuhi syarat oleh karena permohonan ke
belum tersedianya alat untuk Direktur untuk
mengukur temperature ruang penyedian alat untuk
penyimpanan linen mengukur
temperature ruang
penyimpanan linen
2. Dibuat kebijakan jika
linen tidak dipakai
selama 1 minggu,
linen akan diolah
kembali
Outcome Pencapain hasil audit di unit Tingkatkan monitoring
laundry

17
3) Rencana Tindak Lanjut
REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengajukan permohonan ke Mengajukan April sd dr
Direktur untuk melakukan permohonan sesuai Mei Risnawan
penyedian alat untuk mengukur jadwal
temperature ruang
penyimpanan linen

Tingkatkan monitoring Folow up jika belum Sesuai IPCN


terealisasi Jadwal

7. AUDIT PEMELIHARAAN LINGKUNGAN


1) Hasil Audit Pemeliharaan Lingkungan
HASIL AUDIT PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
STANDAR %
BULAN PENCAPAIAN
(%)
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
MEI 100 >85 76 - 84 <75
Tabel 1.8 Hasil Audit Pemeliharaan Lingkungan pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

Gambar 1.8 Hasil Audit Pemeliharaan Lingkungan pada bulan Mei


Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.8 dan Gambar 1.8 Menunjukkan bahwa pemeliharaan lingkungan
pada bulan Mei yaitu 100% sesuai standar patuh (>85%).

18
Dapat disimpulkan bahwa audit pemeliharaan lingkungan oleh tim PPI di
RS Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar patuh.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Ada panduan tentang pemeliharaan
lingkungan
Ada SPO pemeliharaan lingkungan
Proses Petugas sudah patuh dalam melakukan
pemeliharaan lingkungan

Petugas sudah paham akan pentingnya


dalam melakukan pemeliharaan
lingkungan
Adanya keterlibatan Team PPI
melakukan monitoring kepada para
petugas untuk melakukan pemeliharaan
lingkungan
Outcome Pencapain hasil audit pemeliharaan Tingkatkan
lingkungan monitoring dan
umpan balik bagi
klinisi

3) Rencana Tindak Lanjut


REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Tingkatkan monitoring dan Edukasi tentang Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi pemeliharaan Jadwal
lingkungan

8. AUDIT BUNDLES HAIs


1) Hasil Audit Bundle HAIs
STANDAR %
MEI
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

IDO 99 >85 76 - 84 <75


ISK 98 >85 76 - 84 <75
PHLEBITI
S 99 >85 76 - 84 <75

19
IADP 0 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.9 Hasil Audit Bundle HAIs pada bulan Mei


Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

Gambar 1.9 Hasil Audit Bundle HAIs pada bulan Mei Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.9 dan Gambar 1.9 Menunjukkan bahwa penerapan bundle HAIs
pada bulan Mei yaitu IDO 98% sesuai standar patuh (>85%), ISK 98% sesuai
standar patuh (>85%), Phlebitis 99% sesuai standar patuh (>85%) dan IADP 0%.
Dapat disimpulkan bahwa audit penerapan bundle HAIs: IDO, ISK,
Phlebitis dan IADP oleh tim PPI di RS Dharma Kerti sudah maksimal dilakukan.

20
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Adanya SPO bundle HAIs&
formulir bundle HAIs
Proses Petugas sudah maksimal dalam Mengadakan resosialisasi
melakukan tindakan sesuai ke petugas mengenai
bundle HAIs semua tindakan sesuai
dengan bundle HAIs
secara patuh
Penyegaran pemahaman
petugas akan pentingnya
dalam melakukan tindakan
sesuai bundle HAIs
\ Meningkatkan peran aktif
fasilitator Team PPI
IPCLN,IPCN dan IPCO
pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk melakukan
tindakan sesuai bundle
HAIs dan memaksimal
dalam pengisian formulir
bundle HAIs
Outcome Pencapain hasil audit bundle Tingkatkan monitoring,
HAIs pengisian formulir bundle
HAIs dan umpan balik
bagi klinisi

21
3) Rencana Tindak Lanjut

REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC


Meningkatkan pemahaman Meningkatkan April sd IPCN
petugas akan pentingnya dalam pemahaman petugas Mei
melakukan tindakan sesuai sesuai jadwal
bundle HAIs

Meningkatkan peran aktif Pertemuan dengan Team Setiap ada dr Widya


fasilitator Team PPI IPCLN, PPI untuk pembahasan kasus
IPCN dan IPCO pentingnya kasus
melakukan monitoring kepada
para petugas untuk melakukan
tindakan sesuai bundle HAIs dan
memaksimal dalam pengisian
formulir bundle HAIs
Penyampaian umpan Setiap dr
Tingkatkan monitoring,
balik hasil pertemuan ke bulan Risnawan
pengisian formulir bundle HAIs
unit terkait pada rapat
dan umpan balik bagi klinisi
koordinasi
Tingkatkan monitoring, Edukasi tentang bundle Sesuai IPCN
pengisian formulir bundle HAIs HAIs Jadwal
dan umpan balik bagi klinisi

9. AUDIT APD (ALAT PELINDUNG DIRI)


1) Hasil Audit APD (Alat Pelindung Diri)
AUDIT APD (ALAT PELINDUNG DIRI) BULAN MEI TAHUN 2017 DI RS
DHARMA KERTI
STANDAR %
MEI
PATUH INTERMEDIATE MINIMAL
INDIKATOR
AUDIT APD >85 76 - 84 <75 86

Tabel 1.10 Hasil Audit APD (Alat Pelindung Diri) bulan Mei tahun 2017 di RS Dharma Kerti

22
Gambar 1.10 Hasil Audit APD (Alat Pelindung Diri) bulan Mei
tahun 2017 di RS Dharma Kerti

2) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.10 dan Gambar 1.10 Menunjukkan bahwa audit APD (Alat
Pelindung Diri) pada bulan Mei yaitu 86% sesuai standar patuh (>85%).
Dapat disimpulkan bahwa audit APD (Alat Pelindung Diri) oleh tim PPI
di RS Dharma Kerti mencapai maksimal dilakukan dan sudah mencapai standar
patuh, tetapi pada pemakaian pelindung mata belum dilakukan secara maksimal.
PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI
SISTEM
Struktur Adanya panduan APD (Alat
Pelindung Diri)
Ada SPO APD (Alat
Pelindung Diri)
Proses Petugas sudah belum Mengadakan sosialisasi
maksimal dalam penggunaan yang lebih intensif ke
APD khususnya pada petugas mengenai
pelindung mata penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) khususnya
pada pelindung mata secara
tepat indikasi
Meningkatkan pemahaman
petugas akan pentingnya
dalam APD (Alat Pelindung
Diri)

23
Meningkatkan peran aktif
fasilitator Team PPI
IPCLN,IPCN dan IPCO
pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk menggunakan
APD (Alat Pelindung Diri)
Outcome Pencapain hasil audit APD Tingkatkan monitoring dan
(Alat Pelindung Diri) umpan balik bagi klinisi

3) Rencana Tindak Lanjut


REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan sosialisasi yang Melakukan sosialisasi April sd IPCN
lebih intensif ke petugas sesuai jadwal Mei
mengenai penggunaan APD
(Alat Pelindung Diri)
Meningkatkan pemahaman Meningkatkan April sd IPCN
petugas akan pentingnya dalam pemahaman petugas Mei
APD (Alat Pelindung Diri) sesuai jadwal
Meningkatkan peran aktif Pertemuan dengan Team Setiap ada dr
fasilitator Team PPI PPI untuk pembahasan kasus Widya
IPCLN,IPCN dan IPCO kasus
pentingnya melakukan
monitoring kepada para petugas
untuk menggunakan APD Penyampaian umpan balik Setiap bulan dr
(Alat Pelindung Diri) hasil pertemuan ke Unit Risna
terkait pada rapat wan
koordinasi
Tingkatkan monitoring dan Edukasi tentang APD Sesuai IPCN
umpan balik bagi klinisi (Alat Pelindung Diri) Jadwal

10. AUDIT STERILISASI DAN PEMROSESAN ALAT KESEHATAN BEKAS


PAKAI
1) Hasil Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bekas Pakai

HASIL AUDIT STERILISASI & PEMROSESAN ALAT


KESEHATAN BEKAS PAKAI DI RS DHARMA KERTI
BULAN
PENCAPAIAN STANDAR %
(%) PATUH INTERMEDIATE MINIMAL

MEI 90 >85 76 - 84 <75

Tabel 1.11 Hasil Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bekas Pakai pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

24
Gambar 1.11 Hasil Audit Sterilisasi dan Pemrosesan Alat Kesehatan Bekas Pakai pada bulan Mei
Tahun 2017 di RS Dharma Kerti

4) Analisa dan Rekomendasi


Tabel 1.11 dan Gambar 1.11 Menunjukkan bahwa audit sterilisasi dan
pemrosesan alat kesehatan bekas pakai pada bulan Mei yaitu 90% sesuai standar
patuh (>85%) .
Dapat disimpulkan bahwa audit sterilisasi dan pemrosesan alat kesehatan
bekas pakai oleh tim PPI pada bulan Mei tahun 2017 di RS Dharma Kerti sudah
mencapai standar patuh.

PENDEKATAN ANALISA REKOMENDASI


SISTEM
Struktur Adanya panduan
pelayanan sterilisasi dan
pemrosesan alat kesehatan
bekas pakai
Ada SPO sterilisasi dan
pemrosesan alat kesehatan
bekas pakai
Proses Petugas sudah maksimal Mengadakan sosialisasi
dalam pencatatan dan yang lebih intensif ke
pendokumentasian petugas mengenai
pentingnya pencatatan dan
pendokumentasian

Outcome Meningkatkan peran aktif


fasilitator Team PPI

25
IPCLN,IPCN dan IPCO
pentingnya melakukan
monitoring kepada para
petugas untuk
menggunakan APD (Alat
Pelindung Diri)
Pencapain hasil audit Tingkatkan monitoring dan
sterilisasi dan pemrosesan umpan balik bagi klinisi
alat kesehatan bekas pakai

5) Rencana Tindak Lanjut


REKOMENDASI TINDAK LANJUT WAKTU PIC
Mengadakan sosialisasi Melakukan April sd Mei IPCN
yang lebih intensif ke resosialisasi sesuai
petugas mengenai jadwal
pentingnya pencatatan
dan pendokumentasian

Meningkatkan peran Pertemuan dengan Setiap ada dr


aktif fasilitator Team Team PPI untuk kasus Widya
PPI IPCLN,IPCN dan pembahasan kasus
IPCO pentingnya
melakukan monitoring
kepada para petugas Penyampaian umpan Setiap bulan dr
untuk menggunakan balik hasil pertemuan Risna
APD (Alat Pelindung ke unit terkait pada wan
Diri) rapat koordinasi
Tingkatkan monitoring Edukasi tentang Sesuai Jadwal IPCN
dan umpan balik bagi sterilisasi dan
klinisi pemrosesan alat
kesehatan bekas
pakai

Demikian laporan hasil audit PPI pada bulan Mei tahun 2017 di buat agar
menjadi bahan pertimbangan untuk beberapa kebijakan yang menyangkut PPI RS
Dharma Kerti.

Tabanan, 10 Juni 2017


Mengetahui
SekretarisKomite PPI
Ketua Komite PPI

Ni Wayan Sri Herawati, AMd.


dr. I Gede Risnawan Sp.PD
26 IPCN
IPCO
27

Anda mungkin juga menyukai