Anda di halaman 1dari 2

Bali identik dengan pantai.

Pasirnya yang putih, air yang jernih serta penduduknya yang


ramah menjadi daya tarik utama Pulau Dewata ini. Hanya saja Bali kini sudah 'semakin
besar' dalam hal wisata.Bali tak lagi hanya mengandalkan wisata pantainya yang indah. Head
of Tourism Marketing Division Dinas Pariwisata Bali, Nyoman Wardawan mengungkapkan,
Bali punya segudang inovasi dan strategi untuk menggaet turis. "Sekarang ini Bali sedang
fokus menggarap spiritual tourism," katanya ,di Dinas Pariwisata Bali di sela Fam Trip Tour
Operator di Bali, belum lama ini

Dalam wisata spiritual ini, wisatawan diajak untuk menelusuri beragam aktivitas yang lebih
religius. Untuk menikmati suasana religius khas Hindu, wisata ini dilakukan pada malam
hari. "Bali memang punya aura religi. Ini terlihat pada kehidupan sehari-hari penduduknya,"
kata dia. Nyoman mengatakan, berbagai aktivitas yang mendukung kegiatan spiritual tourism
di Bali pun semakin banyak digelar. Peminatnya pun juga tak sedikit.

Beberapa contoh yang dimaksud Nyoman misalnya upacara perayaan keagamaan Hindu,
upacara pembakaran mayat (ngaben) sampai festival yoga, meditasi juga ragam tarian.
"Acara festival spiritual ini banyak dilakukan di kawasan Bali Utara,” sebut Nyoman.

Selain spiritual tourism, Bali kini juga sedang mengembangkan sport tourism. Namun sport
atau olahraga yang dimaksud adalah olahraga tradisional. Mepantingan atau gulat lumpur
adalah salah satu wisata olahraga yang ingin dipopulerkan ke kalangan wisawatan.
Nyoman mengatakan, wisata olahraga ini juga akan sekaligus memperkenalkan kebudayaan
dan spiritual sekaligus. "Sebelum mulai mepantingan, akan ada upacaranya dulu, kemudian
ada gamelannya. Setelah itu baru mulai gulat lumpur," ucap dia.Nyoman menambahkan
bahwa, Bali sebenarnya punya segalanya, sebagai sebuah kawasan wisata. Dari wisata pantai
di Kuta dan Sanur, wisata religi di Bali Utara, sport tourism di Gianyar sampai wisata alam
asli desa wisata di kawasan Tabanan.

Berbagai inovasi dunia wisata Bali ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan
ke Indonesia. Tak dimungkiri, Bali memang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan
asing. Kondisi ini memang akan menambah nilai kunjungan wisata nasional.

Anggaran Pengembangan Wisata Capai Rp120 Miliar

Inovasi Bali ini merupakan sebuah jawaban atas tantangan pemerintah pusat.
Kepala Bidang Perjalanan Wisata Pengenalan Kementerian Pariwisata Taufik Nurhidayat
mengungkapkan, hal-hal baru untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Bali ini, menjadi
tugas bagi pemerintah provinsi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penambahan subsidi
pariwisata pemerintah pusat kepada provinsi.
"Anggaran pariwisata Bali sekarang ini ditambah menjadi Rp120 M tapi bukan dalam bentuk
tunai. Semuanya digunakan untuk peningkatan promosi," kata Taufik saat Business
Gathering Tour Operator di Novotel, Bali, pekan ini. "Tahun ini Bali ditargetkan untuk
menarik empat juta wisawatan."

Selain untuk tetap mempertahankan popularitasnya sebagai lokasi populer di Indonesia,


strategi dan inovasi Bali ini juga digunakan untuk memperkenalkan kota lain di
Indonesia. Bali adalah bagian tak terpisahkan dari pariwisata Indonesia. Diibaratkan, Bali
bisa menjadi pintu gerbang untuk pariwisata Indonesia.

Baik Nyoman dan Taufik sama-sama setuju bahwa langkah inovasi wisata Bali ini bisa
menjadi sebuah peluang besar untuk memperkenalkan daerah lainnya di Indonesia.

"Agak sulit kalau tahu-tahu wisatawan asing 'disuruh' untuk langsung wisata ke daerah lain di
Indonesia. Merek belum tentu tahu dan mau, karena mereka tahunya Indonesia adalah Bali,"
kata Taufik. "Maka, kita buat dulu mereka masuk ke Bali. Setelah masuk baru kita
perkenalkan dengan wisata di daerah lainnya. Itu akan lebih mudah untuk mereka."
Menambahkan ucapan Taufik, Nyoman juga mengatakan bahwa sekalipun Bali sudah
populer di kalangan wisatawan, namun Bali tak bisa sendirian mengangkat dan mewakili
pariwisata Indonesia. "Wisata Indonesia bukan cuma Bali. Semua kota punya potensi
wisatanya masing-masing, tak kalah indah dari Bali. Dan semuanya harus saling mendukung
untuk membuat wisata Indonesia lebih kuat dan dipandang dunia," kata Nyoman.

Anda mungkin juga menyukai