2012-2013
KURIKULUM
Nomor : MA.10.57/11.006/Kp.00.1/008/2013
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Pengesahan Pembaerlakuan
Kurikulum Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha
Kepada :
Yth. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat
c.q. Kepala Bidang Mapenda Islam
di
Bandung
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala MA Plus Al-Aqsha Tonjongsari Kec. Cikalong Kab. Tasikmalaya,
memohon kep[ada Bapak untuk mengesahkan pemberlakuan Kurikulum MA Plus Al-Aqsha tahun pelajaran
2012-2013 setelah kami revisi dan perbaiki sesuai dengan arahan dan petunjuk yang Bapak berikan kepada
kami.
Demikian permohonan dari kami dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alllah SWT, setelah mempertimbangkan masukan
dari Komite Madrasah, Kurikulum Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha Tonjongsari tahun Pelajaran 2012-2013
ditetapkan dan diberlakukan terhitung mulai tanggal 16 Juli 2012.
Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan kurikulum ini akan dievaluasi dan/atau ditinjau
ulang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan madrasah yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar
dalam penyusunan, pengembangan dan penetapan kurikulum untuk tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan di : Cikalong
Pada tanggal : Juli 2012
Mengetahui
Komite Madrasah Kepala Madrasah
Mengetahui/ Mengesahkan,
Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Mapenda Islam,
KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH ALIYAH PLUS AL-AQSHA
Nomor : MA.10.57/11.006/KP.003/012/2012
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM MA PLUS AL-AQSHA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tim Pengembang Kurikulum MA Plus Al-Aqsha Tahun Pelajaran 2012/2013.
Pertama : Mengangkat nama-nama sebagaimana tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini
sebagai Tim Pengembangan Kurikulum MA Plus Al-Aqsha Tahun Pelajaran
2012/2013.
Kedua : Setiap anggota tim duharuskan melaporkan kemajuan pelaksanaan tugasnya secara
tertulis dan berkala pada Kepala Madrasah.
Ketiga : Biaya kegiatan ini dan jasa honorium akibat timbunya Surat Keputusan ini dibebankan
pada anggaran madrasah.
Keempat : Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Tonjongsari
Pada tanggal : 19 Juni 2012
Kepala MA Plus Al-Aqsha,
WAHUDIN, S.Pd.I.
NIP. 195605151982061001
Tembusan disampaikan kepada Yth. ;
1. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jabar c.q. Kepala Bidang Mapenda Islam
LAMPIRAN
2. Kepala Kantor Kementerian Agama KEPUTUSAN
Kab. Tasikmalaya
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM MA PLUS AL-AQSHA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Ditetapkan di : Tonjongsari
Pada tanggal : 19 Juni 2012
Kepala MA Plus Al-Aqsha,
WAHUDIN, S.Pd.I.
NIP. 195605151982061001
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senan tiasa memberikan rahmatnya ke seluruh alam
serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa diliputi kebaikan, Tim Pengembang
Kurikulum MA Plus Al-Aqsha dapat menyelesaikan tugasnya menyusun dan/ atau mengembangkan
Kurikulum MA Plus Al-Aqsha yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada
Madrasah Aliyah plus Al-Aqsha Tonjongsari dalam memutuskan berbagai kebijakan dan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) tahun pelajaran 2012/2013 dan seterusnya.
Harapannya agar pelaksanaan pendidikan ini dapat terencana, terarah dan tepat tujuan untuk mengantarkan
peserta didik menjadi insan yang bermoral, cerdas, terampil dan mandiri.
Dalam penyusunan Kurikulum MA Plus Al-Aqsha ini, kami berupaya semaksimal mungkin menyajikan
konsep, perangkat serta strategi ideal. Namun karena berbagai keterbatasan yang ada pada kami, kekurangan
dan kesalahan tidak bisa kami hindari.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya Kurikulum MA
Plus Al-Aqsha ini, kami ucapkan terimakasih.
WAHUDIN, S.Pd.I.
NIP. 195605151982061001
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satiuan pendidikan dengan
mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dalam penyusunan kurikulum yang berlaku di MA Plus Al-Aqsha beberapa hal yang
menjadi acuan adalah sebagai berikut :
7. Agama
Kurikulum MA Plus Al-Aqsha dikembangkan untuk mendukung peningkatan
iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum MA Plus Al-Aqsha untuk semua
mata pelajarannya ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
2011/2012 34 1 23 1 - - 57 2
2012/201 27 1 33 1 18 1 78 3
3
2. Perpustakaan -
3. R. Lab. PAI -
4. R. Lab. Biologi -
5. R. Lab. Fisika -
6. R. Lab. Kimia -
7. R. Lab. Komputer -
8. R. Lab. Bahasa -
9. R. Kepala Madrasah/Wakamad 1 1
10. R. Guru 1 1
14. R. UKS 1
16. Gudang 1 1
17. R. Sirkulasi -
19. R. OSIS -
21. R. Lainnya -
3. Guru honorer 9
4. Guru tidak tetap 9
1. KTU 1
2. Staff TU 1
Jumlah Personal 20
No Nilai Indikator
1. Unggul dalam Kompetitif dalam SPMB/PMDK
Prestasi Kompetitif dalam olimpiade IPS
Kompetitif dalam KIR
Kompetitif dalam berpidato bahasa Inggris maupun
Bahasa Arab
Kompetitif dalam kegiatan lomba pramuka
Kompetitif dalam lomba seni & olahraga
Dari tujuan tersebut, dioperasionalkan dalam tujuan yang lebih spesifik sebagai berikut :
1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan bimbingan secara efisien dan efektif.
2. Menumbuh-kembangkan semangat belajar, mendorong dan membantu siswa untuk
mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
3. Menumbuh-kembangkan semangat pendalaman ajaran islam, sehingga melahirkan
siswa yang bertaqwa dan memiliki akhlaqul karimah.
4. Menumbuh-kembangkan penghayatan kebangsaan sehingga menjadi sumber kearifan
dalam bertindak.
5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga Madrasah dan
komponen terkait lainnya demi terwujudnya pelayanan prima bagi pemakai jasa
pendidikan (stakeholder).
6. Meningkatkan kualitas kelembagaan dengan pengembangan sarana dan prasarana serta
kesejahteraan tenaga kependidikan, untuk dapat memberikan pelayanan maksimal.
7. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler, sehingga dapat tampil dalam berbagai ivent
perlombaan dan pertandingan.
Dengan mempertimbangkan kondisi, potensi dan permasalahan yang ada, dan sejalan
dengan Visi dan Misi serta tujuan jangka panjang madrasah yang telah ditetapkan, maka MA
Plus Al-Aqsha Tonjongsari menetapkan sasaran strategis yang hendak dicapai dalan periode
2010-2014 menurut 8 (delapan) standar nasional pendidikan yaitu peningkatan Standar Isi,
peningkatan Standar Proses, peningkatan Standar Kompetensi Lulusan, peningkatan Standar
Pendidik dan Tenaga Pendidikan, peningkatan Standar Sarana dan Prasarana, peningkatan
Standar Pengelolaan, peningkatan Standar Pembiayaan dan peningkatan standar Penilaian
Pendidikan.
Ada pun secara rinci, Rencana Strategis Yang Telah disusun dan ditetapkan pada MA
Plus Al-Aqsha Tonjongsari dan disahkan dalam RKM adalah, sebagai berikut :
A. Muatan Kurikulum
B. Muatan Lokal
Dalam rangka memelihara keterampilan dan ciri khas MA Plus Al-Aqsha Tonjongsari,
maka selain mengajarkan muatan nasional, diajarkan pula muatan lokal yang berbasis daerah
yaitu Bahasa Sunda dan baerbasis Agama Islam yaitu Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ).
Ada pun dasar penetapan Muatan Lokal pada Kurikulum MA Plus Al-Aqsha adalah,
sebagai berikut :
1. Bahasa Sunda
Pengajaran bahasa Sunda di sekolah di samping bertujuan agar murid memiliki
keterampilan berbahasa Sunda, juga diharapkan agar murid memiliki sikap berbahasa
Sunda yang positif, baik sebagai kekayaan budaya nasional maupun sebagai identitas
pribadinya.
Karena harapan itulah maka Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Keputusan
Gubernur Nomor: 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar serta Panduan Penysunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda telah menetapkan bahasa dan sastra Sunda
sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal yang wajib diajarkan di sekolah-sekolah
( dari mulai TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, sampai SMA/SMK/MA di Jawa Barat.
Diajarkannya bahasa Sunda di sekolah juga merujuk pada Kebijakan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun
2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah, menetapkan bahasa
daerah (antara lain bahasa Sunda) diajarkan di setiap jenjang pendidikan di Jawa Barat.
Madrasah Aliyah Plus Al-Aqsha Tonjongsari menetapkan beban belajar peserta didik
sebagai berikut :
1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tentera dalam
Struktur Kurikulum
2) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
3) Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan
praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Keterangan:
*) Nilau kumulatif siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai atau melampui KKM
yang ditetapkan
**) siswa dengan nilai kumulatif kurang/ tidak mencapai KKM diharuskan mengikuti
remedial
Agar penilaian berjalan secara objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk
(1) memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku dari sejumlah
penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta
didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya).
a. Penilaian hasil belajar kelompok dan mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui :
1) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
efeksi dan kepribadian peserta didik
2) Ujian, ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
diukur melalui ulangan, penugasan dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik materi yang dinilai
c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
efeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik
d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
dilakukan melalui :
1) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
efeksi dan kepribadian peserta didik
2) Ujian, ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh madrasah dengan mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester Genap
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester Genap
c. Peserta didik dinyatakan Naik Kelas XI, apabila yang bersangkutan memiliki :
1) Kehadiran minimal 75%
2) Mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
maksimum 3 (tiga) mata pelajaran
3) Memiliki Nilai kumulatif yang melampui KKM pada mata pelajaran khas
kejurusan dan mata pelajaran Ujian Nasional, sesuai dengan hasil musyawarah
guru untuk dapat memasuku jurusan tertentu
d. Peserta didik dinyatakan Naik Kelas XII, apabila yang bersangkutan memiliki :
1) Kehadiran minimal 75%
2) Mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
maksimum 3 (tiga) mata pelajaran
3) Memiliki Nilai kumulatif yang melampui KKM pada mata pelajaran khas
kejurusan dan mata pelajaran Ujian Nasional, sesuai dengan hasil musyawarah
guru
e. Peserta didik dinyatakan Lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi
ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :
1) Memiliki nilai raport kelas X, XI dan XII yang mencapai dan/atau melampui
KKM yang ditetapkan
2) Mengikuti semua ujian baik praktek atau pun teori
3) Memiliki nilai UAM/ UAMBN yang melampui KKM untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, sesuai hasil musyawarah guru
4) Memiliki nilai UN sesuai dengan edaran dan ketetapan pemerintah/ BSNP dan
POS UN pada tahun berjalan.
G. Penjurusan
2. Kesiswaan
Bidang Peningkatan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa diselenggarakan
oleh OSIS seperti Latihan Dakwah, Qira’atul Qur’an dan Bhakti Sosial.
Memperingati hari-hari besar Nasional dan Islam dalam bentuk yang paling efektif
dan bermanfaat seperti pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bekerjasama
dengan humas.
Pelaksanaan Latihan Keperampilan Baris Berbaris (LKBB) dilaksanakan oleh
Paskibra dan Pramuka setiap seminggu sekali. Dengan program ini diharapkan siswa
lebih menyadari akan pentingnya disiplin.
Pramuka dengan program Praktek Kerja Lapangannya berusaha melatih anggotanya
untuk berpartisipasi dalam penanggulangan kenakalan remaja melalui pengarahan
pada kegiatan yang lebih bermanfaat.
Perisai diri dengan program kenaikan sabuknya serta dengan mengikuti kejuaraan-
kejuaraan berusaha melestarikan kekayaan kebudayaan bangsa dan mengarajkan para
pesertanya supaya menjadi pemuda yang lebih bertanggung jawab.
Bidang olehraga menlaksanakan kegiatan ekstra kurikuler untuk beberapa cabang olahraga
yakni :
No Nama Kegiatan Pembina Hari/ Waktu Tempat
1. Bola Volly Adang Rusman Jum’at/ 14:00-15:00 Sekolah
2. Sepak Bola Irfan Ma’arif, S.Pd.I 16:00-17:30 Sekolah
3. Tenis Meja Adang Rusman Jum’at 14:00-15:00 Sekolah
3. Kehumasan
Kalender pendidikan MA Plus Al-Aqsha Tonjongsari disusun dan disesuikan setiap tahun oleh
madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah pusat/pemerintah daerah.
A. Alokasi Waktu
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
berikut:
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
minggu dan efektif pada setiap satuan pendidikan
maksimum 38
minggu
2. Waktu belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi 2 (dua) semester yahni semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari,
yaitu:
HARI WAKTU BELAJAR KETERANGAN
4. Libur sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
● Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
● Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur
umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.
B. Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini.
Atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan terimakasih. Hanya
kepada Allah jualah kami berlindung dari segala kekurangan dan kekhilafan yang kami perbuat.
Kepala Madrasah,
WAHUDIN, S.Pd.I.
NIP. 195605151982061001