Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 6:

DENISE NUR KHOLIDA 182211101088


EVA WULANDARI 182211101091
RAKHMA DYAH RARAS ARUM 1822111010119
BAYU ANGGORO SAPUTRO 1822111010139
NOVIKA SELVIA PUTRI 1822111010142

JAMU SESAK NAFAS


TUGAS MAKALAH DAN DISKUSI SAINTIFIKASI JAMU
PENDAHULUAN SESAK NAFAS
OBAT
TRADISIONAL/JAMU

SINTETIK

AMAN??
SESAK NAFAS

ketepatan dari penggunaan jamu / obat tradisional


rasa penuh didada, dada kebenaran bahan, ketepatan dosis, ketepatan
terasa berat, sempit, waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan,
rasa tercekik, nafas ketepatan telaah informasi, tanpa
pendek, nafas berat penyalahgunaan, dan ketepatan pemilihan obat
untuk indikasi tertentu

PERAN APOTEKER
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
PENDAHULUAN INTERAKSI

Obat • Glibenklamid, sulfonylurea dll.


sintetik
Obat
• Buah pare
tradisional
DIABETES

Interaksi dapat terjadi jika dua atau lebih O. sintetik

obat digunakan dalam waktu bersamaan.


Makana
✓ Interaksi dapat bersifat n
Interaksi?
farmakodinamik
✓ Interaksi dapat bersifat Farmakokinetik
O.
Tradisional
FORMULA JAMU SESAK NAFAS

Adas 2 gram Jintan hitam 1 gram

Pulosari 2 gram Gula merah 15 gram

Rimpang kencur 3 gram Air 400 mL

Rimpang Temulawak 3 gram


CARA PENYAJIAN JAMU

Mendidihkan 5 gelas air (@200 cc) Tunggu hingga jamu menjadi


1 hingga mendidih suhu ± 90oC dalam 3
hangat atau dingin lalu disaring
kwali tanah liat atau panci stainless
steel/berlapis enamel.

Memasukkan 1 kemasan jamu yang Jamu tersebut diminum


2 berisi simplisia (sediaan kering) formula 4 saat pagi, siang dan sore,
untuk sesak napas (Adas, Pulosari, Kencur, untuk jamu yang diminum
Temulawak, Jintan Hitam, dan Gula Merah)
siang dan sore disarankan
tunggu selama 15-20 menit hingga air
tinggal tiga gelas dan sesekali diaduk untuk disimpan dalam
kulkas.
ADAS

Klasifikasi Tumbuhan Adas


• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Apiales
• Famili : Apiaceae
• Genus : Foeniculum
• Spesies : F. vulgare
MORFOLOGI ADAS
• Batang
Tanaman adas memiliki batang warna hijau agak kebiruan. Batang tanaman adas beralur dan
memiliki ruas yang berlubang.
• Daun
Tanaman adas memiliki daun yang berbentuk seperti jarum yaitu runcing pada ujungnya dan
pangkalnya juga. Daun tersebut memiliki letak yang berselang – seling dan majemuk dengan
kondisi menyirip ganda dua yang posisinya saling menyirip
• Bunga
Bunga adas memiliki kelopak bunga yang berbentuk seperti tabung warnanya hijau. Mahkota
bunga memiliki warna kuning dan tumbuh keluar dari setiap ujung batang adas.
• Buah
Pada umumnya buah pada adas akan berwarna hijau ketika umurnya masih muda dan berubah
menjadi warna cokelat tua ketika umurnya menua
• Akar
Akar yang dimiliki oleh tanaman adas bentuknya mirip wortel memiliki warna kuning dengan
diameter sekitar 1 – 1,5 cm dengan panjang kitar 10 – 15 cm.
Kandungan Kimia Tumbuhan Adas

• Buah adas mengandung 2-6% minyak atsiri (terdiri dari 50-70% transanetol, lebih kurang
20% cis-anetol) 0,3%; 15-24% fenkon (fenkon berasa pahit dan mempunyai aroma seperti
kamfer)
• Mineral dan vitamin yang terkandung dalam buah adas terdiri dari kalsium, fosfor, besi,
sodium, potassium, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C

Kegunaan Tumbuhan Adas


• melancarkan pencernaan,
• meningkatkan laktasi,
• mengurangi reaksi radang serta memiliki efek ekspektoran,
• karminatif, dan
• aromatis
PULOSARI

KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Alyxia
Spesies : Alyxia reinwardtii Bl.
MORFOLOGI PULOSARI
• Daun
Memiliki daun tunggal yang berhadapan (dalam karangan), bertepi rata atau bergerigi
tak jelas, dan tulang daunnya menyirip serta memiliki bunga majemuk berwarna kuning
emas
• Batang
Batang berbentuk bulat, permukaan licin pada batang muda, berwarna hijau tua pada
batang muda dan warna coklat pada batang tua, karena batang tua bersifat lignosus
(berkayu).
• Bunga
mahkota berwarna kuning kehijauan kemudian berubah menjadi kuning keputihan saat
menua, kelopak bunga berwarna hijau tua.
• Buah
Buah berbentuk bulat dengan warna hijau yang teksturnya sangat keras, kemudian
berubah menjadi ungu tua (sekilas terlihat hitam) dan lembek saat buah mulai menua
MORFOLOGI PULOSARI

• Biji
kulit biji keras berwarna coklat dan terdapat garis yang membujur dari
ujung hingga pangkal biji
• Akar
Akar serabut dengan warna coklat
Kandungan Kimia Tumbuhan Pulosari

• Pulasari merupakan spesies tanaman obat yang mengandung pinoresinol, minyak atsiri,
kumarin, asam organik, triterpen, zat samak, alkaloid dan polifenol, serta zat pahit
(andrografin, andrografolid) dan panikulin (Heyne, 1987).

Kegunaan Tumbuhan Pulosari


• Tanaman pulasari banyak digunakan untuk mengobati sariawan,
merangsang nafsu makan, mengobati batuk, mulas, kencing nanah
(sebagai air masakan), demam pada anak-anak (kayunya sebagai obat
luar), kejang usus (kulitnya), darah yang tidak berhenti keluar (kulit dan
batangnya), radang lambung, haid tidak teratur dan keputihan
(Sudarman, Harsono, 1985).
KENCUR

KLASIFIKASI
• Kingdom : Plantae
• Division : Spermatophyta
• Sub Division : Angiospermae
• Class : Monocotyledonae
• Orde : Scitaminales
• Family : Zingiberaceae
• Genus : Kaempferia
• Species : Kaempferia galanga
MORFOLOGI KENCUR

• Putik menonjol keatas berukuran 1 – 1,5 cm, tangkai sari berbentuk


corong pendek.
• Rimpang kencur terdapat didalam tanah bergerombol dan
bercabang cabang dengan induk rimpang ditengah. Kulit ari
berwarna coklat dan bagian dalam putih berair dengan aroma yang
tajam.
• Rimpang yang masih muda berwarna putih kekuningan dengan
kandungan air yang lebih banyak dan rimpang yang lebih tua
ditumbuhi akar pada ruas ruas rimpang berwarna putih kekuningan.
KANDUNGAN KENCUR
• Rimpangnya mengandung minyak atsiri (2,5-4%),
beberapa alkaloid, pati, protein, asam amino, mineral dan
zat lemak.
• Minyak atsiri yang terkandung dalam kencur lebih dari 54
komponen dimana unsur utamanya adalah etil-trans p- EPMC (Etil p-metoksinamat)
metoksi sinamat (16,5%), pentadekana (9%), 1,8-cineole
(5,7%), g-carene (3,3%) ) dan borneole (2,7%). Selain itu,
mengandung camphene, kaempferol, kaempferide,
cinnamaldehyde, asam p-methoxycinnamic dan etil
cinnamate
KHASIAT KENCUR

• Antibakteri • Sedatif
• Rematik • Nematicidal
• Gangguan pencernaan • Anti nyamuk dan
• Flu larvasidal
• Analgesik dan anti- • Mempercepat
inflamasi penyembuhan luka
• Antioksidan • Vasorelaksan
• Sedatif
TEMULAWAK

• Kingdom : Plantae
• Division : Spermatophyta
• Sub Division : Angiospermae
• Class : Monocotyledonae
• Orde : Zingiberales
• Family : Zingiberaceae
• Genus : Curcuma
• Species : Curcuma xanthorrhiza Roxb.
• Sinonim : Curcuma javanica
MORFOLOGI TEMULAWAK

• Tanaman temulawak memiliki ukuran daun dengan panjang 31-38 cm dan lebar 10-18
cm, bewarna hijau tua atau cokelat keunguan dengan garis-garis cokelat di bagian
tulang daun dan dibagian ibu tulang daun (tengah daun) bewarna ungu.
• Panjang tangkai termasuk helaian daun dengan ukuran 43-80 cm.
• Pembungaan temulawak bersifat lateral. Tangkai bunga ramping dan berbulu dengan
panjang 4-37 cm.
• Rimpang temulawak berukuran besar, bercabang-cabang dan bewarna coklat
kemerahan atau kuning tua. Daging rimpang bewarna oranye tua atau kecoklatan,
beraroma tajam yang menyengat dan berasa pahit (Nihayati, 2016)
KANDUNGAN TEMULAWAK
• Rimpang segar temulawak mengandung terpenoid,
satu monoterpenoid, dan curcuminoids. Ada 9
seskuiterpenoid (α-curcumene, arturmerone,
xanthorrhizol, germacrone, β- curcumene, β-
sesquiphellandrene, curzerenone, α-turmerone, dan β-
turmerone) dan 3 curcuminoids (curcumin, mono-
demethoxycurcumin, dan bis-demethoxycurcumin)
• Rimpang temulawak mengandung rata-rata 3,8% Xanthorrhizol
minyak esensial, dengan ar-curcumene, xanthorrhizol,
α-, β-curcumene, dan germacrene sebagai unsur
utama.
KHASIAT TEMULAWAK

• Gangguan pencernaan • Antioksidan


• Gangguan hati (penyakit • Antitumor
kuning, batu empedu, • Anti-inflamasi
melancarkan aliran
empedu) • Batuk
• Demam dan sembelit.
• Antibakteri
• Hepatoprotektor
JINTAN HITAM

KLASIFIKASI
• Dunia : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Subdivisi : Angiospermae
• Kelas : Dicotyledonae
• Subkelas : Dialypetalae
• Keluarga : Ranales
• Ordo : Ranaceae
• Marga : Nigella L.
• Jenis : Nigella sativa L.
MORFOLOGI JINTAN HITAM

Nigella sativa L. merupakan sebuah tanaman berbunga dan berwarna


biru muda/putih dengan biji-biji hitam kecil. Rasanya sedikit pahit dan
pedas dengan tekstur renyah. Bijinya angular, umumnya berukuran
kecil, berwarna abu-abu gelap atau hitam (Hosseini et al., 2011).
Jintan hitam merupakan tanaman berbatang tegak, batangnya
biasanya berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang-jarang, dan
disertai adanya bulu-bulu berkelenjar. Bentuk daun lanset berbentuk
persegi, panjang 1,5 cm - 2 cm, ujung meruncing dan terdapat tiga
tulang daun yang berbulu. Daun bagian bawah bertangkai dan bagian
atas duduk.
KANDUNGAN JINTAN HITAM

• asam amino, protein, karbohidrat, baik minyak tetap (asam


lemak 84%, termasuk linoleat dan oleat) dan minyak atsiri,
alkaloid, saponin, serat kasar, serta mineral seperti kalsium,
zat besi, sodiumdan kalium.
• bahan aktif senyawa golongan kuinon hadir dalam minyak
atsiri, Dithymoquinone, thymohydroquinone dan timol(Dollah
et al., 2013).
• glukosida, saponin, zat pahit, dan minyak lemak (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 1995).
MANFAAT JINTAN HITAM

• Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh


• Memiliki Aktivitas Anti-histamin
• Aktivitas Anti-tumor
• Anti Mikrobial
• Anti Peradangan
• Meningkatkan Laktasi
• Memiliki Aktivitas Estrogenik
KIE
1. Perkenalkan diri sebagai Apoteker
2. Konfirmasi identitas pasien
3. Menanyakan pemahaman pasien tentang penyakitnya yang telah
dijelaskan oleh dokter
4. Menyerahkan kantong kemasan berisi komposisi simplisia yang sudah
ditentukan jumlahnya dan menjelaskan cara penyajian jamu dan cara
penggunaan jamu.
5. Menjelaskan kepada pasien terkait penyimpanan kemasan simplisia,
seperti disimpan pada tempat yang terlindung dari cahaya, terlindung dari
serangga dan hewan lainnya, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
6. Menjelaskan terapi nonfarmakologi/penunjang
7. Mengecek pemahaman pasien terkait cara penyajian jamu, cara
penggunaan jamu, cara penyimpanan kemasan simplisia, dan terapi
nonfarmakologi.
8. Menyuruh pasien mengulang informasi yang telah diberikan.
9. Penutup.
PPT模板下载:www.1ppt.com/moban/ 行业PPT模板:www.1ppt.com/hangye/
节日PPT模板:www.1ppt.com/jieri/ PPT素材下载:www.1ppt.com/sucai/
PPT背景图片:www.1ppt.com/beijing/ PPT图表下载:www.1ppt.com/tubiao/
优秀PPT下载:www.1ppt.com/xiazai/ PPT教程: www.1ppt.com/powerpoint/
Word教程: www.1ppt.com/word/ Excel教程:www.1ppt.com/excel/
资料下载:www.1ppt.com/ziliao/ PPT课件下载:www.1ppt.com/kejian/
范文下载:www.1ppt.com/fanwen/ 试卷下载:www.1ppt.com/shiti/
教案下载:www.1ppt.com/jiaoan/

THANKS
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai