Indentifikasi Tingkat Kesuburan Tanah Perkebunan
Indentifikasi Tingkat Kesuburan Tanah Perkebunan
Tuanku Yusuf1, Tuanku Yusuf2, Tuanku Yusuf3, Tuanku Yusuf4, Tuanku Yusuf5, Tuanku Yusuf6, Tuanku
Yusuf7, Tuanku Yusuf8, Tuanku Yusuf9, Tuanku Yusuf10, Tuanku Yusuf11,
Email : lordjoseph23@gmail.com
ABSTRAK
Lamsujen was one of villages that located in Lhong’s subdistrict, Aceh Besar Region that
had complex topography like high level land, river, the hills and also located in low level
land of agroecosystem area that has wet climate. Main problem that’s happened in the
area was low quality of estate field, so was done measuring by one of Geophysics method
(Conductivty Meter Depth) that used for identifying quality of estate field that using
physic character from changing soil conductivity value. The soil conductivity value was
influenced of soil composer materials like solid material, fluid and the air one that seldom
in a balancing condition. The measuring would be done three times continuously with
CMD-4 from GF Instrument. The acquisition data was done by grid system, 60 points
with 10 metres spacing. The data that got from the measuring would be processing with
Surfer 11 Program for seeing disseminating soil conductivity value in the estate.
Lamsujen merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Lhong, kabupaten
Aceh Besar, yang memiliki topografi yang kompleks seperti kawasan dataran tinggi,
sungai dan berbukit-bukit serta berada di kawasan agroekosistem daratan rendah
beriklim basah. Masalah umum yang terjadi di kawasan tersebut adalah kualitas lahan
perkebunan yang rendah, untuk itu dilakukan pengukuran menggunakan salah satu
metode geofisika yaitu, Conductivity Meter Depth (CMD) yang berguna untuk
mengidentifikasi kualitas lahan perkebunan yang memanfaatkan sifat fisis dari
perubahan nilai konduktivitas tanah. Nilai konduktivitas tanah sangat dipengaruhi oleh
material-material penyusun tanah berupa padatan, cair dan udara yang jarang dalam
kondisi kesetimbangannya. Pengukuran akan dilakukan sebanyak tiga kali perulangan
dengan menggunakan CMD-4 dari GF Instrument. Pengambilan data dilakukan sistem
grid, 60 titik, dengan spasi sebesar 10 m. Data yang diperoleh dari pengukuran akan
diolah dengan menggunakan program Surfer 11 untuk melihat sebaran nilai
konduktivitas tanah perkebunan tersebut.