Anda di halaman 1dari 18

Daftar Isi

Daftar Isi............................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT............................................. 4

BAB III VISI, MISI, FUNGSI, DAN TUJUAN RS......................................... 6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS......................................................... 6

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA TIM PPI.......................... 7

BAB VI URAIAN JABATAN............................................................................ 8

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA.............................................................. 11

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

PERSONIL INSTALASI PPI........................................................... 14

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.................................................................... 15

BAB X PERTEMUAN ATAU RAPAT.............................................................. 16

BAB XI PELAPORAN....................................................................................... 17

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan masyarakat memiliki peran yang
sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah
sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
sudah ditentukan. Masyarakat menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di Rumah Sakit dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi atau infeksi
nosokomial/ Healthcare Associated Infection (HAIs) yaitu infeksi yang diperoleh di rumah
sakit, baik karena atau datang berkunjung ke Rumah Sakit. Angka infeksi nosokomial/
Healthcare Associated Infection (HAIs) terus meningkat (Al Varado,2000) mencapai sekitar
9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia.
Hasil survey point prevalensi dari 11 Rumah Sakit di DKI Jakarta yang dilakukan oleh
Perdalin Jaya dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso Jakarta pada tahun
2003 didapatkan angka infeksi nosokomial/ Healthcare Associated Infection (HAIs) untuk
ILO (Infeksi Luka Operasi) 18,9%, ISK (Infeksi Saluran Kemih) 15,1%, IADP (Infeksi
Aliran Darah Primer) 26,4%, Pneumonia 24,5% dan Infeksi Saluran Nafas lain 15,1%, serta
infeksi lain 32,1%.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu diterapkan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.
Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) sangat penting karena
menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit. Apalagi akhir-akhir ini muncul berbagai
penyakit infeksi baru (new emerging, emerging disease, dan re-emerging diseases). Wabah
atau kejadian luar biasa (KLB) dari penyakit infeksi sulit diperkirakan datangnya. Sehingga
kewaspadaan melalui surveilans infeksi yang terjadi di rumah sakit tidak saja dapat
dikendalikan tetapi juga dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah yang sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI bersama
World Health Organization (WHO) ke rumah sakit, rumah sakit di Provinsi/ Kabupaten/
Kota disimpulkan bahwa Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit

2
(KPPIRS), selama ini belum berfungsi optimal sebagaimana yang diharapkan. Panduan ini
juga menunjukkan bahwa anggota komite belum memahami dengan baik tugas,
kewenangan, serta tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam lingkup pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka RSU
Melati Perbaungan menyusun Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSU Melati Perbaungan merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat
penting untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dari manajemen rumah sakit dan
seluruh petugas.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di RSU Melati Perbaungan melalui Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di RSU Melati Perbaungan yang dilaksanakan oleh
semua departemen/ unit di RSU Melati Perbaungan meliputi kualitas pelayanan,
manajemen resiko, clinical governance, serta kesehatan dan keselamatan kerja.
2. Tujuan Khusus
 Sebagai pedoman bagi Direktur RSU Melati Perbaungan dalam membentuk
Tim PPI, menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang, dan
tanggung jawab secara jelas.
 Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya secara efektif danefisien dalam pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
 Menurunkan angka kejadian infeksi di RSU Melati Perbaungan secara
bermakna
 Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)

1.3 Sasaran

1. Terbentuk struktur organisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di RSU


Melati Perbaungan pada tahun 2015
2. Meminimalkan angka kejadian infeksi Nosokomial/ HAIs di RSU Melati
Perbaungan hingga mencapai angka <2%

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

RS berdiri sejak tahun 1995 yang dikategorikan sebagai Rumah Sakit Umum Swasta
setara dengan kelas C yang berada di Jl. Deli 105-115 Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan dipimpin oleh
seorang kepala sebagai sebutan ketua yayasan.

RSU Melati Perbaungan merupakan rumah sakit swasta yang melayani masyarakat
umum, juga melayani peserta Jamkesmas dan asuransi kesehatan lainnya di daerah Serdang
Bedagai. Pada tahun 2012 RSU Melati Perbaungan telah diakreditasi oleh Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) dengan status terakreditasi dasar untuk lima pelayanan.

RSU Melati Perbaungan terdiri dari 5 Lantai dengan jumlah kamar rawat inap 7 dan
kapasitas ± 125 bed pasien.

Adapun fasilitas di RSU Melati Perbaungan adalah sebagai berikut:

Lantai 1:

1. IGD (Instalasi Gawat Darurat)


2. Instalasi Rawat Jalan:
 Poli Penyakit Dalam
 Poli THT
 Poli Gigi
 Poli Kulit Kelamin
 Poli Syaraf
 Poli Kebidanan
 Poli Paru
 Poli Anak
 Poli Bedah
3. Bagian Informasi (Pendaftaran)
4. Ruang Radiologi, CT Scan, USG
5. Bagian Kasir/ Keuangan
6. Ruang VK (Kebidanan)
7. Apotek

4
8. ICU kapasitas 10 bed
9. Ruang Laboratorium
10. Mushola
11. Instalasi Gas Medis Sentral
12. Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL)
13. Kamar Bedah dengan 3 ruang bedah

Lantai 2:

1. Ruang NICU
2. Ruang Rawat Inap Kelas 1 : 16 bed
3. Ruang Rawat Inap Melati 1 : 12 bed
4. Ruang Rawat Inap Kelas 3 : 32 bed
5. Ruang Rawat Inap VIP : 8 bed

Lantai 3:

1. Ruang Rawat Inap Kelas 2 : 30 bed


2. Kantor BPJS
3. Ruang Rekam Medis
4. Dapur Gizi

Lantai 4:

1. Ruang Rawat Inap ObsGyn : 22 bed

Lantai 5:

1. Ruang Rapat
2. Aula

5
BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, DAN FUNGSI RSU MELATI PERBAUNGAN

Visi :

Menjadi Rumah Sakit Swasta terbaik di Kabupaten Serdang Bedagai

Misi :

Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan peningkatan mutu SDM dan
peralatan yang lebih lengkap dan modern

Tujuan :

 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat sosial dalam arti
seluas-luasnya guna menyokong program sistem kesehatan nasional
 Melakukan berbagai peningkatan kesehatan untuk masyarakat dalam mencapai
standar hidup sehat
 Melakukan upaya pendidikan dan pengembangan dalam bidang kesehatan masyarakat

Fungsi :

 Menyelenggarakan pelayanan medis


 Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
 Menyelenggarakan pelayanan rujukan
 Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan
 Menyelenggarakan rehabilitasi medis
 Menyelenggarakan pelayanan asministrasi umum dan keuangan rumah sakit

Motto : Melayani Dengan Hati

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

(Terlampir)

6
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA TIM PPI

Ketua Komite PPI

dr. Astika Ramadhani

Sekretaris Tim/ IPCN

Aidil Syahputra, AMK

IPCLN

1. Julian Hamdani AMK


2. Dini Antika Sari Sinaga AMKeb
3. Dwi Dyah Sistha AMKeb
4. Dedek Amelia Kartika AMK
5. Susan Febriyanti AMKeb
6. Maharani Dongran AMKeb
7. Afrina Dameria AMK
8. Evelina Hutagaol AMKeb
9. Darmayati AMKeb
10. Dewi Shinta AMAK
11. Nurkholila Simamora AMKeb
12. Ayu Wardhani AMKeb
13. Denok Ayu Ramadhani AMK
14. Sertika Pasaribu AMK
15. Siti Aminah AMKeb
16. Tiurma Sari Oppusunggu AMKeb
17. Nurhandiyani AMKeb
18. Herlina Mari Sujana Tamba AMKeb
19. Taufik Chandra AMK
20. Muhammad Wahid AMK
21. Ulfa Yuanita AMKeb

7
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit (Tim PPI)

No Jabatan Tugas Pokok Fungsi


1 Ketua 1. Memimpin, mengkoordini, 1. Menyusun kebijakan, standar dan
Tim dan membina anggota Tim program kerja dalam upaya
PPI/IPCO PPI serta mengelola program pencegahan dan pengendalian
dan kegiatan Pencegahan dan infeksi secara menyeluruh dan
Pengendalian Infeksi. terpadu.
2. Mengupayakan resiko infeksi 2. Menyusun kebijakan, standar dan
nosokomial seminimal program kerja PPI
mungkin dengan berbagai 3. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan
upaya dan program harian pencegahan dan
3. Mengerakkan semua petugas pengendalian infeksi dalam rumah
yang terlibat dalam upaya sakit
pencegahan dan 4. Mengadakan sosialisasi, edukasi
pengendalian infeksi agar dan pelatihan tentang infeksi
dapat memahami dan nosokomial kepada seluruh staff
melaksanakan kebijakan dan dan juga kepada pasien dan
prosedur yang ditetapkan. pengunjung
5. Melakukan pengumpulan hasil
surveilans, analisa serta membuat
laporan keatasan dan kepada
pihak-pihak lain yang
berkepentingan misalnya Tim PPI
di komite medik.
2 Sekretaris 1. Melakukan koordinasi 1. Menjabarkan dan
Tim PPI/ pelaksanaan surveilans dan menyebarluaskan semua
IPCN semua program kerja Tim kebijakan yang dikeluarkan oleh
PPI Tim PPI
2. Memotivasi anggota Tim PPI 2. Memantau penerapan semua

8
serta mengembangkan petunjuk pelaksanaan pencegahan
metode dan teknis dan pengendalian infeksi
pencegahan dan 3. Bertanggung jawab terhadap
pengendalian infeksi perencanaan pelaksanaan dan
pengawasan dalam program
pencegahan dan pengendalian
infeksi
4. Memberikan pelatihan/
pendidikan kepada seluruh
petugas dilapangan tentang
program pencegahan dan
pengendalian infeksi
3 IPCLN 1. Mengisi dan mengumpulkan 1. Bertanggung jawab terhadap
formulir surveilans di setiap pelaksanaan pencegahan dan
unit masing-masing pengendalian infeksi di unitnya
2. Melaksanakan surveilans masing-masing
secara terus menerus serta 2. Memberikan motivasi dan
memberikan petunjuk teguran tentang pelaksanaan
pelaksanaan kepada petugas- kepatuhan pencegahan dan
petugas lainnya tentang pengendalian infeksi pada setiap
program-program PPI personil ruangan di unitnya
masing-masing
3. Melakukan sosialisasi program
PPI secara aktif di lapangan
4 Anggota Bertanggung jawab terhadap 1. Melaksanakan sosialisasi
Tim PPI pelaksanaan pencegahan dan kebijakan PPI agar kebijakan
pengendalian infeksi dapat dipahami dan dilaksanakan
nosokomial di setiap unit oleh petugas kesehatan di Rumah
pelaksana di rumah sakit Sakit Umum Melati
2. Memberi usulan untuk
mengembangkan dan
meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi

9
3. Memberikan konsultasi pada
petugas kesehatan rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya dalam PPI
4. Menegur dan melaporkan petugas
yang secara sengaja/ lalai
melakukan tindakan yang
bertentangan dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi.

B. Susunan Personil Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (Tim
PPI) Melati Perbaungan

No Nama Pendidikan Jabatan


1 Julian AMK DIII Keperawatan Ketua
2 Dini AMKeb DIII Kebidanan Anggota
3 Dwi AMKeb DIII Kebidanan Anggota

10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum
Melati Perbaungan

Farmasi

Informasi Radiologi

Administrasi Fisioterapi

Gizi TIM PPI Supir

Rekam Medik Laboratorium

Security Laundry

1. IGD
2. R.Jalan (Poliklinik)
3. R.Inap
4. R.Khusus(ICU,
VK, OK, NICU)

B. Keterkaitan Hubungan Kerja PPI dengan Unit Kerja Lain di RSU Melati Perbaungan
a. Hubungan kerja PPI dengan Supir
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil supir
 Melaksanakan transportasi untuk fasilitas dan kebutuhan pasien
 Motivasi ke personil supir untuk bekerja dan mentransformasi pasien sesuai standar
b. Hubungan kerja PPI dengan Fisioterapi
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil Fisioterapi
c. Hubungan kerja PPI dengan Informasi

11
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil informasi
 Mengobservasi kerja personil informasi untuk pemilahan pasien rawat jalan dengan
pasien yang terinfeksi
d. Hubungan kerja PPI dengan Farmasi
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil farmasi
 Mengobservasi tentang pemakaian obat yang rasional dan pengantaran obat sesuai
instruksi dokter
 Menfollow up pengadaan bahan desinfektan serta fasilitas yang diperlukan di
ruangan nurse station
e. Hubungan kerja PPI dengan Radiologi
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil radiologi
 Mencuci pembuangan bahan anti radiasi ke pembuangan yang sudah di standar
 Mendisiplinkan petugas radiologi untuk pemakaian alat pelindung diri
f. Hubungan kerja PPI dengan Laundry
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil laundry
 Mendisiplinkan petugas untuk pemakaian alat pelindung diri saat bekerja
 Meminta pembersihan di setiap unit rumah sakit sesuai standar yang ditetapkan
 Mengobservasi kebutuhan linen di ruangan rawat inap dan rawat jalan
 Mengkontrol tentang pemilahan sampah dan alat tenun yang terinfeksi
g. Hubungan kerja PPI dengan Laboratorium
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil Laboratorium
 Mengobservasi tentang kebersihan kerja laboratorium dan pembuangan sampah
laboratorium untuk spesimen di buang seftie tank
 Mendisiplinkan petugas untuk memakai APD
h. Hubungan kerja PPI dengan Ruang Khusus
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil ruang khusus
 Memantau kegiatan personil ruang khusus dalam proses pemeliharaan alat-alat
instrumen dan sterilisasi sesuai dengan SPO
 Memantau petugas ruang khusus dalam melaksanakan tindakan harus dengan
prosedur septic dan aseptic
 Memantau mutu kesterililan dan tetap menyertakan alat-alat kelayakan alat yang
tidak bisa pakai serta kebersihan ruang perawatan
i. Hubungan kerja PPI dengan Administrasi

12
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendallian infeksi ke personil administrasi
 Mengevaluasi tentang program cuci tangan yang sudah disosialisasikan
j. Hubungan kerja PPI dengan Security
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil security
 Memantau kegiatan security dalam melaksanakan program cuci tangan dan
prosedur setelah mengangkat jenzah untuk melakukan kegiatan kerja
k. Hubungan kerja PPI dengan Rekam Medik
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil rekam medik
 Observasi program di lapangan
 Membuat laporan pasien yang terinfeksi/ KLB bekerja sama dengan rekam medik
l. Hubungan kerja PPI dengan Gizi
 Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil gizi
 Melakukan onserbasi di lingkungan gizi kebersihan dan penyajian makanan yang
bersih terhindar dari kontaminasi
 Melakukan penyuluhan trhadap penjamah makanan tentang cara-cara penyajian
makanan sesuai dengan standar kesehatan

13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL INSTALASI PPI

8.1Pola Ketenagaan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) disusun agar dapat
mencapai visi, misi dan tujuan dari penyelenggaraan PPI. PPI dibentuk berdasarkan kaidah
organisasi organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat menyelenggarakan
tugas, wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan efisien. Efektif dimaksud agar
sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dapat
dimanfaatkan secara optimal. Adapun pola ketenagaan di Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSU Melati Perbaungan adalah sebagai berikut:

No Jabatan Kualifikasi Kualifikasi Kebutuhan


Pendidikan Pelatihan
1 IPCO (Infection Prevention Dokter Mengikuti 1
dan Control Officer) pendidikan dan
pelatihan dasar
PPI
2 IPCN (Infection Prevention Min D3 Mengikuti 1
and Control Nurse) Pengalaman pendidikan dan
pelatihan dasar
PPI
3 IPCLN(Infection Min D3 Mengikuti 1 disetiap
Prevention and Control Pengalaman pendidikan dan nurse station
Link Nurse) pelatihan dasar
PPI

8.2 Kualifikasi Personil

No Jabatan Fungsi Kualifikasi


1 IPCO(Infection Berkontribusi dalam Dokter mengikuti
Prevention and Control diagnosa, memonitor pendidikan dan
Officer) kegiatan, membimbing pelatihan dasar PPI dan
dan mengajarkan praktek memiliki kemampuan

14
serta mengevaluasi
2 IPCN(Infection - Mendesain, - Minimal D3
Prevention and Control melaksanakan, memiliki sertifikat
Nurse) memonitor dan PPI
mengevaluasi surveilans - Pengalaman sebagai
infeksi Kepala Ruangan
- Koordinator antara atau setara
departemen/unit - Memiliki
melakukan investigasi kemampuan
terhadap KLB leadership, inovatif,
- Memberikan pelatihan, dan convident
motivasi dan teguran
3 IPCLN(Infection - Mengisi, mengumpulkan - Minimal D3
Prevention and Control formulir surveilans memiliki sertifikat
Link Nurse) - Setiap pasien disetiap PPI
unit rawat inap memberi - Memiliki komitmen
motivasi dan teguran di bidang PPI
tentang pelaksanaan - Memiliki
kepatuhan PPI kemampuan
- Berkoordinasi dengan leadership
IPCN saat terjadi KLB

15
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Melati


Perbaungan disampaikan kepada seluruh karyawan dan khusus buat perawat disampaikan
saat orientasi perawat baru yang disampaikan oleh bagian IPCN.

Pada kegiatan orientasi pegawai baru:

1. Struktur organisasi Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Melati


Perbaungan
2. Susunan personil Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
3. Kegiatan/Program yang dilaksanakan oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
RSU Melati Perbaungan
4. Hal-hal lain yang terkait dengan tim pencegahan dan pengendalian infeksi di RSU Melati
Perbaungan

16
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :

1. Rapat rutin
Rapat rutin Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Melati Perbaungan
dilaksanakan setiap bulannya yang diselenggarkan pada:
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja PPI
Peserta : Direktur, Kepala Bagian, semua tim PPI
Materi : 1. Evaluasi kinerja pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Masalah dan pemecahannya
3. Evaluasi dan rekomendasi
4. Isu terbaru terkait PPI
5. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bilan ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera

17
BAB XI

PELAPORAN

Sistem pelaporan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang dilaksanakan di


RSU Melati Perbaungan adalah:

1. Laporan harian
Laporan harian yang disampaikan kepada Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
adalah laporan Infeksi Luka Operasi (ILO) yang terjadi di RSU Melati Perbaungan
2. Laporan bulanan
Laporan bulanan yang dilaporkan kepada Tim PPI adalah rekapan bulanan dari laporan
insiden
3. Laporan tahunan
Diakhir tahun semua laopran evaluasi akan disampaikan kepada Direktur untuk
mendapat rekomendasi

18

Anda mungkin juga menyukai