Pedoman Pengorganisasian Ppi
Pedoman Pengorganisasian Ppi
Daftar Isi............................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 2
BAB XI PELAPORAN....................................................................................... 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
(KPPIRS), selama ini belum berfungsi optimal sebagaimana yang diharapkan. Panduan ini
juga menunjukkan bahwa anggota komite belum memahami dengan baik tugas,
kewenangan, serta tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam lingkup pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka RSU
Melati Perbaungan menyusun Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSU Melati Perbaungan merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat
penting untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dari manajemen rumah sakit dan
seluruh petugas.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di RSU Melati Perbaungan melalui Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di RSU Melati Perbaungan yang dilaksanakan oleh
semua departemen/ unit di RSU Melati Perbaungan meliputi kualitas pelayanan,
manajemen resiko, clinical governance, serta kesehatan dan keselamatan kerja.
2. Tujuan Khusus
Sebagai pedoman bagi Direktur RSU Melati Perbaungan dalam membentuk
Tim PPI, menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang, dan
tanggung jawab secara jelas.
Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya secara efektif danefisien dalam pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Menurunkan angka kejadian infeksi di RSU Melati Perbaungan secara
bermakna
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
1.3 Sasaran
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
RS berdiri sejak tahun 1995 yang dikategorikan sebagai Rumah Sakit Umum Swasta
setara dengan kelas C yang berada di Jl. Deli 105-115 Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan dipimpin oleh
seorang kepala sebagai sebutan ketua yayasan.
RSU Melati Perbaungan merupakan rumah sakit swasta yang melayani masyarakat
umum, juga melayani peserta Jamkesmas dan asuransi kesehatan lainnya di daerah Serdang
Bedagai. Pada tahun 2012 RSU Melati Perbaungan telah diakreditasi oleh Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) dengan status terakreditasi dasar untuk lima pelayanan.
RSU Melati Perbaungan terdiri dari 5 Lantai dengan jumlah kamar rawat inap 7 dan
kapasitas ± 125 bed pasien.
Lantai 1:
4
8. ICU kapasitas 10 bed
9. Ruang Laboratorium
10. Mushola
11. Instalasi Gas Medis Sentral
12. Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL)
13. Kamar Bedah dengan 3 ruang bedah
Lantai 2:
1. Ruang NICU
2. Ruang Rawat Inap Kelas 1 : 16 bed
3. Ruang Rawat Inap Melati 1 : 12 bed
4. Ruang Rawat Inap Kelas 3 : 32 bed
5. Ruang Rawat Inap VIP : 8 bed
Lantai 3:
Lantai 4:
Lantai 5:
1. Ruang Rapat
2. Aula
5
BAB III
Visi :
Misi :
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan peningkatan mutu SDM dan
peralatan yang lebih lengkap dan modern
Tujuan :
Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat sosial dalam arti
seluas-luasnya guna menyokong program sistem kesehatan nasional
Melakukan berbagai peningkatan kesehatan untuk masyarakat dalam mencapai
standar hidup sehat
Melakukan upaya pendidikan dan pengembangan dalam bidang kesehatan masyarakat
Fungsi :
BAB IV
(Terlampir)
6
BAB V
IPCLN
7
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit (Tim PPI)
8
serta mengembangkan petunjuk pelaksanaan pencegahan
metode dan teknis dan pengendalian infeksi
pencegahan dan 3. Bertanggung jawab terhadap
pengendalian infeksi perencanaan pelaksanaan dan
pengawasan dalam program
pencegahan dan pengendalian
infeksi
4. Memberikan pelatihan/
pendidikan kepada seluruh
petugas dilapangan tentang
program pencegahan dan
pengendalian infeksi
3 IPCLN 1. Mengisi dan mengumpulkan 1. Bertanggung jawab terhadap
formulir surveilans di setiap pelaksanaan pencegahan dan
unit masing-masing pengendalian infeksi di unitnya
2. Melaksanakan surveilans masing-masing
secara terus menerus serta 2. Memberikan motivasi dan
memberikan petunjuk teguran tentang pelaksanaan
pelaksanaan kepada petugas- kepatuhan pencegahan dan
petugas lainnya tentang pengendalian infeksi pada setiap
program-program PPI personil ruangan di unitnya
masing-masing
3. Melakukan sosialisasi program
PPI secara aktif di lapangan
4 Anggota Bertanggung jawab terhadap 1. Melaksanakan sosialisasi
Tim PPI pelaksanaan pencegahan dan kebijakan PPI agar kebijakan
pengendalian infeksi dapat dipahami dan dilaksanakan
nosokomial di setiap unit oleh petugas kesehatan di Rumah
pelaksana di rumah sakit Sakit Umum Melati
2. Memberi usulan untuk
mengembangkan dan
meningkatkan cara pencegahan
dan pengendalian infeksi
9
3. Memberikan konsultasi pada
petugas kesehatan rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya dalam PPI
4. Menegur dan melaporkan petugas
yang secara sengaja/ lalai
melakukan tindakan yang
bertentangan dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
B. Susunan Personil Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (Tim
PPI) Melati Perbaungan
10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Tata Hubungan Kerja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum
Melati Perbaungan
Farmasi
Informasi Radiologi
Administrasi Fisioterapi
Security Laundry
1. IGD
2. R.Jalan (Poliklinik)
3. R.Inap
4. R.Khusus(ICU,
VK, OK, NICU)
B. Keterkaitan Hubungan Kerja PPI dengan Unit Kerja Lain di RSU Melati Perbaungan
a. Hubungan kerja PPI dengan Supir
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil supir
Melaksanakan transportasi untuk fasilitas dan kebutuhan pasien
Motivasi ke personil supir untuk bekerja dan mentransformasi pasien sesuai standar
b. Hubungan kerja PPI dengan Fisioterapi
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil Fisioterapi
c. Hubungan kerja PPI dengan Informasi
11
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil informasi
Mengobservasi kerja personil informasi untuk pemilahan pasien rawat jalan dengan
pasien yang terinfeksi
d. Hubungan kerja PPI dengan Farmasi
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil farmasi
Mengobservasi tentang pemakaian obat yang rasional dan pengantaran obat sesuai
instruksi dokter
Menfollow up pengadaan bahan desinfektan serta fasilitas yang diperlukan di
ruangan nurse station
e. Hubungan kerja PPI dengan Radiologi
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil radiologi
Mencuci pembuangan bahan anti radiasi ke pembuangan yang sudah di standar
Mendisiplinkan petugas radiologi untuk pemakaian alat pelindung diri
f. Hubungan kerja PPI dengan Laundry
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil laundry
Mendisiplinkan petugas untuk pemakaian alat pelindung diri saat bekerja
Meminta pembersihan di setiap unit rumah sakit sesuai standar yang ditetapkan
Mengobservasi kebutuhan linen di ruangan rawat inap dan rawat jalan
Mengkontrol tentang pemilahan sampah dan alat tenun yang terinfeksi
g. Hubungan kerja PPI dengan Laboratorium
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil Laboratorium
Mengobservasi tentang kebersihan kerja laboratorium dan pembuangan sampah
laboratorium untuk spesimen di buang seftie tank
Mendisiplinkan petugas untuk memakai APD
h. Hubungan kerja PPI dengan Ruang Khusus
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil ruang khusus
Memantau kegiatan personil ruang khusus dalam proses pemeliharaan alat-alat
instrumen dan sterilisasi sesuai dengan SPO
Memantau petugas ruang khusus dalam melaksanakan tindakan harus dengan
prosedur septic dan aseptic
Memantau mutu kesterililan dan tetap menyertakan alat-alat kelayakan alat yang
tidak bisa pakai serta kebersihan ruang perawatan
i. Hubungan kerja PPI dengan Administrasi
12
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendallian infeksi ke personil administrasi
Mengevaluasi tentang program cuci tangan yang sudah disosialisasikan
j. Hubungan kerja PPI dengan Security
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil security
Memantau kegiatan security dalam melaksanakan program cuci tangan dan
prosedur setelah mengangkat jenzah untuk melakukan kegiatan kerja
k. Hubungan kerja PPI dengan Rekam Medik
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil rekam medik
Observasi program di lapangan
Membuat laporan pasien yang terinfeksi/ KLB bekerja sama dengan rekam medik
l. Hubungan kerja PPI dengan Gizi
Mensosialisasikan pencegahan dan pengendalian infeksi ke personil gizi
Melakukan onserbasi di lingkungan gizi kebersihan dan penyajian makanan yang
bersih terhindar dari kontaminasi
Melakukan penyuluhan trhadap penjamah makanan tentang cara-cara penyajian
makanan sesuai dengan standar kesehatan
13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL INSTALASI PPI
Dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) disusun agar dapat
mencapai visi, misi dan tujuan dari penyelenggaraan PPI. PPI dibentuk berdasarkan kaidah
organisasi organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat menyelenggarakan
tugas, wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan efisien. Efektif dimaksud agar
sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dapat
dimanfaatkan secara optimal. Adapun pola ketenagaan di Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di RSU Melati Perbaungan adalah sebagai berikut:
14
serta mengevaluasi
2 IPCN(Infection - Mendesain, - Minimal D3
Prevention and Control melaksanakan, memiliki sertifikat
Nurse) memonitor dan PPI
mengevaluasi surveilans - Pengalaman sebagai
infeksi Kepala Ruangan
- Koordinator antara atau setara
departemen/unit - Memiliki
melakukan investigasi kemampuan
terhadap KLB leadership, inovatif,
- Memberikan pelatihan, dan convident
motivasi dan teguran
3 IPCLN(Infection - Mengisi, mengumpulkan - Minimal D3
Prevention and Control formulir surveilans memiliki sertifikat
Link Nurse) - Setiap pasien disetiap PPI
unit rawat inap memberi - Memiliki komitmen
motivasi dan teguran di bidang PPI
tentang pelaksanaan - Memiliki
kepatuhan PPI kemampuan
- Berkoordinasi dengan leadership
IPCN saat terjadi KLB
15
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
16
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
1. Rapat rutin
Rapat rutin Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Melati Perbaungan
dilaksanakan setiap bulannya yang diselenggarkan pada:
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja PPI
Peserta : Direktur, Kepala Bagian, semua tim PPI
Materi : 1. Evaluasi kinerja pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Masalah dan pemecahannya
3. Evaluasi dan rekomendasi
4. Isu terbaru terkait PPI
5. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bilan ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera
17
BAB XI
PELAPORAN
1. Laporan harian
Laporan harian yang disampaikan kepada Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
adalah laporan Infeksi Luka Operasi (ILO) yang terjadi di RSU Melati Perbaungan
2. Laporan bulanan
Laporan bulanan yang dilaporkan kepada Tim PPI adalah rekapan bulanan dari laporan
insiden
3. Laporan tahunan
Diakhir tahun semua laopran evaluasi akan disampaikan kepada Direktur untuk
mendapat rekomendasi
18